Multiclass Support Vector Machine SVM Kekurangan Support Vector Machine SVM

= ∑ ∈ = n SV X i i i i y , 1 α b x x K i + , 15 SV pada persamaan di atas dimaksudkan dengan subset dari training set yang terpilih sebagai support vector, dengan kata lain data i x yang berkorespondensi pada ≥ i α . Penelitian ini menggunakan package e1071 dari perangkat lunak R open source versi 2.13.1 Dimitriadou, 2007

II.2.3. Karakteristik Support Vector Machine SVM

Menurut Nugroho,2003, karakteristik SVM secara umum dirangkumkan sebagai berikut: 1. Secara prinsip SVM adalah linear classifier. 2. Pattern recognition dilakukan dengan mentransformasikan data pada input space ke ruang yang berdimensi lebih tinggi, dan optimisasi dilakukan pada ruang vector yang baru tersebut. Hal ini membedakan SVM dari solusi pattern recognition pada umumnya, yang melakukan optimisasi parameter pada ruang hasil transformasi yang berdimensi lebih rendah daripada dimensi input space. 3. Menerapkan strategi Structural Risk Minimization SRM. 4. Prinsip kerja SVM pada dasarnya hanya mampu menangani klasifikasi dua kelas.

II.2.4 Multiclass Support Vector Machine SVM

Ada dua pilihan untuk mengimplementasikan multiclass SVM yaitu dengan menggabungkan beberapa SVM biner atau menggabungkan semua data yang terdiri dari beberapa kelas ke dalam sebuah bentuk permasalahn optimal. Namun pada pendekatan yang kedua permasalahn optimasi yang harus diselesaikan jauh lebih rumit. Berikut ini adalah metode yang umum digunakan untuk mengimplementasikan multiclass SVM dengan pendekatan yang pertama: 1. Metode one-against-all satu lawan semua Dengan menggunakan metode ini, dibagun k buah model SVM biner k adalah jumlah kelas Universitas Sumatera Utara 2. Metode one-against-one satu lawan satu Dengan menggunakan metode ini, dibagun kk-12 buah model klasifikasi biner k adalah jumlah kelas. Terdapat beberapa metode untuk melakukan pengujian setelah keseluruhan kk-12 model klasifikasi selesai dibagun. Salah satunya adalah metode voting Santosa, 2007. II.2.5 Kelebihan Support Vector Machine SVM Adapun beberapa keuntungan dari metode SVM adalah sebagai berikut: 1. Generalisasi Generalisasi didefinisikan sebagai kemampuan suatu metode untuk mengklasifikasikan suatu pattern, yang tidak termasuk data yang dipakai dalam fase pembelajaran metode itu. 2. Curse of dimensionality Curse of dimensionality didefinisikan sebagai masalah yang dihadapi suatu metode pettern recognition dalam mengestimasikan parameter dikarenakan jumlah sampael data yang relative lebih sedikit dibandingkan dengan dimensional ruang vektor data tersebut. 3. Feasibility SVM dapat diimplementasikan relative mudah, karena proses penentuan support vector dapat dirumuskan dalam QP problem Nugroho, 2003

II.2.6 Kekurangan Support Vector Machine SVM

Adapun beberapa kerugian dari metode SVM adalah sebagai berikut : 1. Sulit dipakai problem berskala besar. Dalam hal ini dimaksudkan dengan jumlah sampel yang diolah. 2. SVM secara teoritik dikembangkan untuk problem klasifikasi dengan dua kelas. Dewasa ini SVM telah dimodifikasi agar dapat menyelesaikan masalah dengan lebih dari dua kelas Nugroho, 2003.

II.3 Metode Kernel