21
Pada masa anak usia SD aktifitas yang diperlukan adalah aktivitas gerak yang beragam yang bisa meningkatkan kemampuan fisik, keterampilan, kreatifitas,
serta sifat sosialnya Sudarno, 1998:167.
2.5 Cara Membina Kesegaran Jasmani
Menurut Sudarno 1992:64 untuk membina kesegaran jasmani, kita harus memberikan beban kepada sistem kardiorespiratori. Latihan yang kita lakukan
harus memberi beban kepada sistem jantung, peredaran darah, dan paru. Menurut Cooper, dikutip oleh Sudarno 1992:64 menyebut latihan semacam ini sebagai
latihan aerobics, yaitu latihan yang menggunakan udara dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Contoh dari latihan aerobik yaitu jalan cepat, jogging,
lari.
2.5.1 Prinsip Latihan
Agar latihan kesegaran jasmani benar dan berdaya guna bagi tubuh, maka latihan harus berdasarkan pada prinsip latihan sebagai berikut :
1 Prinsip beban berlebih overload principle Sistem faali tubuh akan memberi respon terhadap rangsangan yang tepat.
Kadang-kadang rangsangan atau stimulus disebut “stress”, dan responnya disebut “strains”. Stress yang diterima tubuh berulang-ulang akan
menimbulkan adaptasi penyesuaian yang selanjutnya dapat menimbulkan peningkatan kapasitas fungsional.
Secara faali tujuan setiap latihan adalah memberi beban atau stress kepada tubuh sehingga sebagai akibat responnya akan timbul adaptasi. Bila adaptasi
22
telah terjadi, artinya tubuh telah terbiasa dengan beban tersebut, maka tidak akan muncul peningkatan kapasitas lagi kecuali kalau beban ditambah.
2 Prinsip Perorangan Individuality Karena kita masing-masing adalah individu yang berbeda satu dengan yang
lain, maka setiap orang dalam berlatih harus dengan bebannya masing- masing dan disesuaikan dengan kemampuan dan tujuan masing-masing.
3 Prinsip Kekhususan Principle of Specificity Setiap program latihan harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai.
Contoh bila ingin meningkatkan kapasitas Aerob Maksimal maka latihan aerobiklah yang paling sesuai. Sebaliknya bila kecepatan yang diinginkan
maka sebaiknya menggunakan latihan anaerobik. 4 Prinsip Berkebalikan Principle of Reversibility
Prinsip ini menunjang prinsip Beban Berlebihan, dan menekankan bahwa latihan dapat meningkatkan penampilan, sebaliknya ketidak-aktifan dan
tanpa latihan akan menimbulkan kemunduran. Dari prinsip berkebalikan ini kita mendapat peringatan : kita harus terus berlatih kalau tidak ingin
mengalami kemunduran secara menyolok.
2.5.2 Frekuensi Latihan
Bila tujuan latihan hanya untuk membina danatau untuk meningkatkan kesegaran jasmani bukan untuk meningkatkan prestasi olahraga, maka frekuensi
latihan cukup 3 sampai 5 kali dalam seminggu. Sudarno, 1992:67. Cooper dalam kutipan Sudarno mentatakan bahwa kurang bijaksana berlatih setiap hari, sebab
23
bila latihan dilakukan setiap hari pasti akan timbul kelelahan yang menumpuk yang cenderung akan menimbulkan cedera pada otot, sendi, atau tulang.
2.5.3 Intensitas Latihan