Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memasuki abad ke-21, masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan back to bature telah menjadi trend baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non-alami, seperti pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik. Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi food safety attributes, kandungan nutrisi tinggi nutritional attributes dan ramah lingkungan eco-labelling attributes. Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat. Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian organik sangat besar. Pasar produk pertanian organik dunia meningkat 20 per tahun, oleh karena itu pengembangan budidaya pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman bernilai ekonomis tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. commit to user Pasar komoditas pertanian organik semakin terbuka seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengonsumsi hasil- hasil pertanian tersebut untuk kesehatan. Meski begitu, sampai saat ini para petani masih belum bisa memenuhi kebutuhan pasar komoditas pertanian organik tersebut. Seiring dengan aktivitas masyarakat yang semakin padat karena tuntutan kebutuhan dan jaman, maka mobilitas mereka juga semakin tinggi. Masyarakat cenderung mengalihkan pada hal – hal yang praktis dan meninggalkan kebiasaan lama yang di anggap merepotkan. Perkembangan teknologi seluler yang maju mendukung ekspansi di bidang pertanian terutama penyebaran hasil pertanian organik. Aplikasi ini mendukung perilaku konsumen untuk membuat segala hal menjadi mudah dan cepat. Pemesanan komoditi pertanian yang sebelumnya dilakukan manual yaitu bertemu secara langsung dapat di modifikasi yaitu transasksi dilakukan secara maya online dengan berprinsip metode mobile commerce. Hal ini merupakan inovasi yang menarik dalam perpaduan teknologi informasi dan bidang pertanian. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik dan bermaksud untuk menyusun Tugas Akhir ini dengan judul Aplikasi Transaksi Komoditi Pertanian Organik Berbasis J2ME.

1.2 Rumusan Masalah