Hubungan Antara Ilmu Dengan Kebudayaan

12 Ilmu pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong teknologi baru. 22 Beberapa hubungan antara ilmu dan teknologi dapat dirumuskan sebagai berikut: 23 1. Bahwa baik ilmu maupun teknologi merupakan komponen dari kebudayaan. 2. Baik ilmu maupun teknologi memiliki aspek ideasional maupun faktual, dimensi abstrak maupun konkrit, dan aspek teoritis maupun praktis. 3. Terdapat hubungan dialektis timbal balik antara ilmu dan teknologi. Pada satu sisi ilmu menyediakan bahan pendukung penting bagi kemajuan teknologi yakni berupa teori-teori; pada sisi lain penemuan-penemuan teknologis sangat membantu perluasan cakrawala penelitian i1miah, yakni dengan dikembangkannya perangkat-perangkat penelitian berteknologi mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu mengandalkan dukungan teknologi, sebaliknya, kemajuan teknologi mengandalkan dukungan i1mu.

B. Hubungan Antara Ilmu Dengan Kebudayaan

Kebudayaan adalah hasil karya manusia, yang meliputi hasil akal, rasa, dan kehendak manusia. Oleh karena itu maka kebudayaan tidak pernah berhenti, terus berlangsung sepanjang jaman, merupakan suatu proses yang memerlukan waktu yang panjang untuk memenuhi keinginan manusia untuk lebih berkualiatas. Apabila kebudayaan adalah hasil karya manusia, maka ilmu sebagai hasil akal pikir manusia juga merupakan kebudayaan. Namun ilmu dapat dikatakan sebagai hasil akhir dalam perkembangan mental manusia dan dapat dianggap sebagai hasil yang paling optimal dalam kebudayaan manusia. Unsur kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bagian suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai satuan analisis tertentu. Dengan adanya unsur 22 Jaka Billal, Filsafat Ilmu; Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan, http:jakabillal.blogspot.com 201204 filsafat- ilmu- ilmu- teknologi- dan.html, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 23 Iis Suryatini, Filsafat: Ilmu Dan Teknologi, http:iissuryatini.blogspot.com201301filsafat-ilmu-dan- teknologi.html, diakses 25 Januari 2014 13 tersebut, kebudayaan di sini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu dikenal adanya unsur-unsur yang universal yang melahirkan kebudayaan universal. Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencarian hidup, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian. 24 Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli: 25 1. Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan- kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. 2. M. Jacobs dan B.J. Stern Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial. 3. Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. 4. Dr. K. Kupper Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok. 5. William H. Haviland Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat. 6. Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia 24 Widyosiswoyo, 1996, dalam Hubungan Antara Ilmu dan Teknologi, Kebudayaan, http:alisarjuni. blogspot.com 201306 hubungan- antara- ilmu- dan- teknologi.html, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 25 Filsafat Ilmu Hubungan Iptek, Agama, Budaya, http:mawarputrijulica.wordpress.com 2011 0307 filsafat-ilmu-hubungan-iptek-agama-budaya, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 14 untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang bersifat tertib dan damai. 7. Francis Merill Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial. Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis. 8. Bunded Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, institusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu. 9. Mitchell Dictionary of Soriblogy Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal. 10. Robert H Lowie Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistik, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal. 11. R. Seokmono Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam kehidupan. Ilmu adalah bagian dari pengetahuan. Untuk mendapatkan ilmu diperlukan cara- cara tertentu, memerlukan suatu metode dan mempergunakan sistem, mempunyai obyek formal dan obyek material. Karena pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka 15 ilmu yang merupakan bagian dari pengetahuan dengan sendiriya juga merupakan salah satu unsur kebudayaan. 26 Selain ilmu merupakan unsur dari kebudayaan, antara ilmu dan kebudayaan ada hubungan pengaruh timbal-balik. Perkembangan ilmu tergantung pada perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu dapat memberikan pengaruh pada kebudayaan. Keadaan sosial dan kebudayaan, saling tergantung dan saling mendukung. Pada beberapa kebudayaan, ilmu dapat berkembang dengan subur. Disini ilmu mempunyai peran ganda yakni: 27 1. Ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung pengembangan kebudayaan. 2. Ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak bangsa. Sumbangan ilmu terhadap budaya adalah pada nilai 28 yang terkandung dalam ilmu, yakni tentang etika, estetika 29 dan logika. Ilmu merupakan sumber nilai 30 dan tata hidup, baik bagi perkembangan kepribadian secara individual maupun pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu menurut Rene Dubos dalam bukunya Reasong Awake : Science for Man, ilmu turut membentuk profil budaya bukan saja lewat aspek- aspek teknisnya, melainkan juga dengan jalan memberikan pandangan-pandangan baru yang membuahkan sikap yang baru. 31 Contohnya adalah dalam masyarakat pedalaman, budaya yang berkembang adalah budaya agraris. Adapun ilmu yang berkembang adalah ilmu pertanian. Ilmu pertanian ini memberikan pandangan-pandangan baru terhadap budaya, misalnya ritual-ritual khusus 26 Daruni, 1991, dalam Hubungan Antara Ilmu dan Teknologi, Kebudayaan, http:alisarjuni. blogspot.com 201306 hubungan- antara- ilmu- dan- teknologi.html, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 27 Hubungan Antara Ilmu dan Teknologi, Kebudayaan, http:alisarjuni.blogspot.com 201306hubungan- antara-ilmu-dan-teknologi.html, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 28 Nilai merupakan tema baru dalam filsafat: aksiologi, cabang filsafat yang mempelajarinya, muncul untuk yang pertama kalinya pada paroh kedua abad ke-19. Lihat: Risieri Frondizi, 2007, Pengantar Filsafat Nilai, Judul asli: What is Value, 1963, Open Court Publishing Company., Penerjemah: Cuk Ananta Wijaya, Cet. II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hlm. 1. 29 Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika. Lihat: Amsal Bakhtiar, 2004, Filsafat Ilmu, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 165. 30 Definisi dari McCracken menyatakan nilai adalah segi dari suatu fakta atau pengalaman yang berdasarkan fakta atau pengalaman itu terlihat dalam sifat dasarnya atau intisarinya alasan memadai bagi keberadaannya sebagai suatu fakta atau pengalaman tetap demikian itu, atau alasan memadai bagi kedudukannya yang dianggap sebagai suatu tujuan untuk keperluan praktek atau perenungan. Lihat: D.J. McCracken, Thinking and Valuing: An Introduction, Partly Historical, to the Study of the Philosophy of Value, London, Macmillan, 1950, p. 25, dalam The Liang Gie, 1982, Teori-Teori Keadilan, Supersukses, Yogyakarta, hlm. 11. 31 Stefanus Supriyanto, 2013, Filsafat Ilmu, Cet. 1, Prestasi Pustaka, Jakartaa, hlm. 245-246. 16 menjelang panen, mata pencaharian sebagai petani, alat-alat pertanian dan lain-lain. Pola hubungan ilmu dan budaya dan teknologi antara ilmu dan budaya keduanya memiliki keterkaitan karena kedua-duanya saling mempengaruhi. Keduanya juga memiliki kaitan erat dengan manusia, karena manusia inilah yang membentuk budaya, merumuskan ilmu dan menciptakan teknologi, serta mengembangkan kedua-duanya, karena manusia mempunyai akal dan bahasa. 32 Sebagaimana ilmu, teknologi adalah komponen penting dari kebudayaan, karena teknologi memiliki peranan dalam proses kebudayaan, terutama dalam kaitannya dengan fenomena globalisasi yang tidak dapat dibendung bahkan oleh institusi manapun. Berbeda dengan peranan ilmu terhadap kebudayaan, teknologi lebih menekankan aspek pembangunan unsur material kebudayaan manusia. Dalam konteks ini, teknologi juga merupakan bagian dari realitas obyektif yang pada akhirnya memiliki peranan yang besar terhadap komponen kebudayaan lain, dan terhadap manusia sendiri. Hal pokok yang dapat diungkapkan berkaitan dengan hubungan teknologi dan kebudayaan ini bahwa hubungan itu dapat dilihat melalui perspektif teknologi maupun kebudayaan. Sudut pandang yang pertama lebih menutut kearifan manusia untuk melihat bahwa pilihan- pilihan yang disediakan teknologi mengandung konsekuensi masing-masing. Disamping pula, potensi manusia dalam memenuhi hasrat yang tidak terbatas sesungguhnya memiliki dimensi ganda yang bersifat dialektis: mengembangkan potensi seluas-luasnya serta kemampuan untuk mengendalikannya. Sementara perspektif yang kemudian lebih mengedepankan adanya komunikasi antar sistem budaya. Baik itu melalui proses-proses eksternalisasi bagi pentransfer teknologi, ataupun proses-proses inkulturasi, akulturasi bahkan invasi kebudayaan bagi pihak yang mendapatkan tranfer tekonolgi itu. 33 Jadi, antara ilmu dan budaya keduanya memiliki keterkaitan. Hubungan antara ilmu, dan budaya adalah saling mempengeruhi. Ilmu dan budaya semuanya dikembangkan manusia. Ilmu dirumuskan manusia, budaya dibentuk manusia. Dan juga keduanya memberikan sumbangan terhadap manusia. 34 32 Ibid. 33 Fachrur Rozi, Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan, http:fachr-alrozie.blogspot.com 2011 01 ilmu- teknologi-dan-kebudayaan.html, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 34 Jaka Billal, Filsafat Ilmu; Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan, http:jakabillal.blogspot.com 2012 04 filsafat- ilmu- ilmu- teknologi- dan.html, diakses Sabtu 25 Januari 2014. 17 DAFTAR PUSTAKA

A. Buku