Metode Penelitian T1 702012054 Full text

11 Tahap ketiga infusing, yaitu understanding how and when to use mengerti bagaimana dan kapan harus menggunakan TIK, pada tahap ini guru dan siswa sudah dapat memahami, bagaimana dan kapan dia harus menggunakan TIK sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Tahap keempat transforming, yaitu specializing in the use ICT menjadi ahli dalam penggunaan TIK, pada tahap ini guru dan siswa sudah sangat mahir dalam menguasai atau menggunakan TIK, siswa pada tahap ini mengarah ke bidang keahliaannya, untuk menjadi seorang profesional [10]. TIK juga mencakup berbagai jenis media informasi dan komunikasi lainnya, tidak hanya mengandung pengertian komputer dan internet saja. Pada dunia pendidikan seharusnya saat siswa belajar tentang TIK learning about ICT, siswa juga belajar dengan menggunakan atau melalui TIK learning with and or through ICT dan guru mengajar dengan menggunakan atau melalui TIK teaching with and through ICT.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif persentase. Disebut metode kuantitatif deskriptif persentase karena data penelitian berupa angka- angka dan di deskripsikan berbentuk persentase. Alasan peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif persentase karena metode ini membantu peneliti dalam mencari data dan mendeskripsikan hasil penelitian. Untuk menentukan besarnya sampel didalam penelitian ini menggunakan purposiv sampling. Teknik penelitian ini dipakai dengan beberapa pertimbangan seperti kendala sumber daya, baik waktu, perizinan, dan fasilitas yang dimiliki sekolah. Dalam penelitian ini menggunakan 4 sekolahan yang dijadikan sampel, yaitu SMA Negeri 1 Salatiga, SMA Kristen Salatiga, SMK Negeri 3 Salatiga, dan SMK Saraswati. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 200 siswa, 11 guru penjas, serta 4 sarpras. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan teknik penyebaran angket, wawancara dan juga observasi. Penyebaran angket diberikan kepada guru dan juga siswa. Angket kepada guru digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran, dan kendala apa saja yang dihadapi dalam pemanfaatan TIK. Sedangkan angket kepada siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan TIK oleh siswa, mengetahui tingkat penerimaan siswa dalam pembelajaran penjas, dan mengetahui respon siswa dalam penggunaan TIK pada pembelajaran penjas. Kemudian digunakan juga teknik wawancara kepada sarpras, untuk 12 mengetahui kelengkapan fasilitas TIK yang dimiliki oleh sekolah. Selain itu teknik observasi juga dilakukan untuk melihat secara nyata kondisi keadaan fasilitas TIK yang ada di sekolah, sehingga diperoleh data yang sesuai dengan kenyataan yang ada. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif persentase, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan cara mendeskripsikan data tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum [11]. Penyajian data yang dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif ini adalah perhitungan persentase. Penelitian ini menggunakan bantuan software microsoft excel dalam pengolahan datanya. Seperti dalam pembuatan diagram persentase. Analisis data ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu berdasarkan status sekolah negeri atau swasta. Grup A merupakan sekolah negeri, dan grup B merupakan sekolah swasta.

4. Hasil dan Pembahasan