Ketidakpatian pada fungsi variabel perambatan ketidakpastian Angka Berarti Significant Figures

…………………………………………………….7 ……………………………………………….8 Standar deviasi diberikan oleh persamaa …, sehingga kita hanya dapat menyatakan bahwa nialai benar dari besaran x terletak dalam rentang Ketidakpastian relative adalah ketidakpastian yang dibandingkan dengan hasil pengukuran terdapat hubungna hasil pengukuran terhadap KTP yaitu …………………………………………………….. 9 Apabila menggunakan KTP relatip maka hasil pengukuran dilaporkan sebagai ………………………………………10

d. Ketidakpatian pada fungsi variabel perambatan ketidakpastian

Jika suatu variabel merupakan suatu fusngsi dari variabel lain yang disertai oleh ketidakpastian, maka variable ini akan disertai pula oleh ketidakpastian. Hal ini disebut sebagai perambatan ketidakpastian. Untuk jelasnya ketidakpastian variabel yang merupakan hasil operasi variabel- variabel lain yang disertai oleh ketidakpastian akan disajikan dalam table 1 berikut ini. Misalkan dari suatu pengukuran diperoleh kedua hasil pengukuran tersebut akan dilakukan operasi matematik dasar untuk memperoleh besaran baru. Variabel yang dilibatkan Operasi Hasil Ketidakpastian Penjuamlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Pangkat

e. Angka Berarti Significant Figures

Angka Berarti AB menunjukkan jumlah digit angka yang akan dilaporkan pada hasil akhir pengukuran. AB berkaitan dengan KTP relative dalam . Semakin kecil KTP relative, maka semakin tinggi mutu pengukuran atau semakin tinggi ketelitian hasil pengukuran yang dilakukan. Aturan praktis yang menghubungkan antara KTP relative dan AB adalah sebagai berikut: …………………………………………11 Nilai yang terukur KTP relative AB Hasil Penulisan 0,1 4 1 3 10 2 226 MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI FISIKA A.5. Multimeter Tujuan : Setelah membaca modul ini diharapkan dapat : a. Menggunakan alat ukur multimeter untuk mengukur resistensihambatan, arus dan tegangan. b. Membandingkan nilai resistensi, arus, dan tegangan yang terbaca pada rangkaian dengan menggunakan multimeter analog dan digital. Multimeter yang saat ini tersedia ada dua macam, yaitu multimeter digital dan multimeter analog perhatikan gambar 5.A.8.. Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk kumparan putar untuk menunjukkan nilai ukurnya, sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Perhatikanlah untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah titik nol dipaling kiri dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah-tengah skala. Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk mengukur besaran-besaran fisis kelistrikan, yaitu: Resistansi, Tegangan AC dan DC, Arus AC dan DC. Pengukuran resistansi suatu resistor dapat diukur langsung pada pembacaan skala multimeter. Perlu diperhatikan untuk setiap pengukuran resistansi resistor dengan menggunakan multimeter analog maupun digital maka perlu diperhatikan posisi saklar multimeter diletakkan pada posisi Ω ohm. Gambar 5.A.8. Multimeter Analog dan Digital Dalam menggunakan suatu multimeter, baik analog maupun digital, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan offset nol. Untuk multimeter analog selalu tersedia tombol untuk offset nol. Yang dimaksud adalah tombol untuk mengatur jarum penunjuk agar pada titik nol ketika tidak dipergunakan. Probe pencolok multimeter ada dua, yaitu pencolok positif biasanya berwarna merah, dan pencolok negatif berwarna hitam. Walaupun pemasangan probe ini tak berpengaruh dalam proses ukur, biasakanlah memasang pada titik yang benar, sehingga akan memudahkan dalam pemakaian dan penelusuran. Untuk keperluan pengukuran arus yang besar misal sampai 2A atau lebih, tersedia lubang colokan positif tersendiri. Hal-hal yang perlu diingat dalam menggunakan multimeter : Perhatikan jenis besaran yang anda ukur, tentukan apakah Ohm, Volt atau Ampere, kemudian apakah DC atau AC. Set multimeter pada pilihan ukur yang sesuai. Jangan salah, kesalahan yang anda lakukan dapat mengakibatkan kerusakan multimeter. Jika harga besaran ukur yang akan diukur belum diketahui, pilihlah batas ukur yang paling besar. Selanjutnya anda dapat memilih ke range ukur yang lebih kecil untuk mendapatkan MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI FISIKA 227 R1 XMM1 1 2 hasil ukur yang makin baik akurasinya. Apabila tak terpakai selesai memakai atur pada posisi OFF, atau pilihlah posisi ukur pada Voltmeter-AC pada batas ukur terbesar. a. Pengukuran hambatanresistor ohm meter Resistorhambatan merupakan salah satu komponen dasar dari rangkaian elektronika. Dalam setiap pemakaian atau perencanaan rangkaian tahanan selalu diikutsertakan untuk maksud tertentu. Ada dua sifat utama pada tahanan, yaitu besarnya resistansi dan power rating-nya. power rating ini sangat bermanfaat karena menyatakan daya maksimum yang dapat ditanggung oleh tahanan tersebut. Nilai resistensi suatu resistor biasanya telah dicantumkan pada badan resistor dengan menggunakan gelang warna. Ada pula yang dicantumkan secara langsung nilai resistansinya. Letakkan posisi saklar multimeter pada Ω ohm. Pastikan batas ukur yang digunakan, pilih x1, x10 dan x1K. Setiap perpindahan batas ukur, hubungkan konektor hitam dan merah agar kondisi titik nol point tercapai, jika belum mencapai titik nol, atur posisi nol dengan cara memutar potensio. Gambar 5.A.9.a. Pengukuran hambatan Resistor dengan Multimeter Analog Gambar 5.A.9.b. Pengukuran hambatan Resistor dengan Multimeter Digital Gambar 5.A.9. Skema Pengukuran Hambatan b. Pengukuran tegangan Voltmeter Cara pengukuran tegangan DC, letakkan posisi saklar volt meter pada posisi DC volt pada range tertentu, hasilnya dapat dilihat pada jarum penunjuk. Begitu pula ketika kita menginginkan untuk mengukur tegangan AC, maka letakkan posisi saklar voltmeter pada posisi AC volt. Cara pengukuran multimeter sebagai volt meter 1. Letakkan posisi saklar multimeter pada DCAC volt 2. Pilihlah batas ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur 3. Untuk pengukuran DC volt, polaritas kabel pencolok multimeter jangan sampai terbalik, jika terbalik, dapat menyebabkan kerusakan pada multimeter. 4. Lihat hasil penunjukan multimeter dan catat hasilnya. Tahanan dalam alat ukur Tahanan dalam suatu alat ukur biasanya oleh pabrik pembuatnya telah dicantumkan pada alat tersebut, tetapi kenyataannya tahanan dalam ini jarang diperhatikan dalam pemakaian. Tahanan dalam alat ukur perlu mendapat perhatian jika kita menggunakan alat ukur tersebut untuk pengukuran tegangan DC maupun AC. Jika suatu alat ukur tidak dilengkapi dengan data-data tentang besarnya tahanan dalam untuk setiap batas ukur, maka biasanya pada alat tersebut dicantumkan sensitivitas alat ukur yang ditulis dalam ohmvolt. Dengan mencantumkan sensitivitas tersebut kita dapat menentukan hambatan dalam atal ukur tersebut untuk setiap batas ukur. Tahanan dalam = batas ukur range x sensitivitas 228 MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI FISIKA XMM1 V1 1 2 V1 Beban XMM1 1 2 3 Gambar 5.A.10.a Pengukuran Tegangan Baterai dengan Multimeter Analog Gambar 5.A.10.b Pengukuran Tegangan Baterai dengan Multimeter Digital Gambar 5.A.10.c Skema Pengukuran Tegangan Baterai c. Pengukuran arus Amperemeter Arus listrik timbul karena ada gerakan elektron satu arah dari suatu bahan atau zat akibat pengaruh gaya luar, dengan satuan amper. Satu amper adalah jumlah muatan listrik dari 6,24 x 10 18 elektron yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik. Multimeter juga dapat digunakan sebagai alat ukur arus listrik ampermeter. Cara pemasangan ampermeter pada suatu rangkaian adalah secara seri terhadap beban yang akan diukur arusnya. Alat ukur ampermeter juga mempunyai tahanan dalam seperti halnya voltmeter yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran arus suatu rangkaian. Gambar 5.A.11.a. Pengukuran arus listrik Baterai dengan Multimeter Digital Gambar 5.A.11.b Skema Pengukuran arus listrik Baterai MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI FISIKA 229 Mini Lab A. Percobaan 1 Ohmmeter 1. Ukurlah nilai-nilai resistor yang ada pada KIT dengan menggunakan multimeter analog dan multimeter digital. Masukkan pada tabel 1. 2. Rangkailah resistor pada KIT seperti pada gambar 5.A.12 a, b, c dan d kemudian ukur nilai resistensi total dengan multimeter analog dan multimeter digital. Masukkan pada tabel 2. 3. Bandingkan nilai resistansi secara teori dan percobaan Gambar 5.A.12.a, b, c dan d Rankain Resistor Data Percobaan 1 Tabel 1 Yang tertera pada resistor Hasil pengukuran No. Warna Nilai Analog Digital 1. 2. 3. 4. Tabel 2 Gambar rangkaian R. total teori R total Praktek Analog Digital 5.a 5.b 5.c 5.c

B. Percobaan 2 Voltmeter 1. Ukurlah nilai-nilai resistor yang akan anda gunakan R