BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. CIPTA TPI
3.1. SEJARAH PT. CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau dalam siarannya lebih dikenal dengan nama TPI, didirikan oleh PT. Bimantara Group yang bergabung
dalam MNC Media Nusantara Citra. TPI adalah stasiun televisi ketiga yang berdiri di Indonesia setelah stasiun RCTI tahun 1989 di Jakarta dan SCTV tahun
1990. TPI beralamat di Jl. Pintu II Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur 13810. Awal pengudaraannya TPI dengans iaran percobaan yaitu pada tanggal
26 Desember 1990 kemudian pada tanggal 23 Januari 1991 TPI mengudara secara resmi yang ditetapkan sebagai hari lahirnya TPI yang diresmikan oleh
Presiden Soeharto dengan Surat Izin Usaha Penerbitan Perss SIUPP menteri penerangan RI No 127ERTFKVIII1990.
TPI lahir dengan sebuah idealisme besar, yakni memberikan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah tanah air. Untuk itu pada awalnya TPI
menyajikan tayangan pendidikan formal dengan menjalin kerja sama dengan TVRI Deppen dan PustekomDepdikbud. Dengan paket pendidikan formal
yang ditayangkan dua kali sehari, yakni setiap pagi dan siang, TPI berharap dapat membantu memeratakan program pendidikan sekolah di berbagai wilayah
tanah air sampai ke pelosok-pelosok terpencil yang selama ini belum terjangkau pendidikan formal.
TPI menyelenggarakan siaran Televisi Pendidikan Indonesia atas dasar perjanjian kerjasama antara yayasan televisi Republik Indonesia dengan
PT.Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, dan mengenai pelaksanaan siaran Televisi Pendidikan Indonesia yang waktu itu TPI hanya mendapat izin
penayangan setiap harinya pada jam 5.30 – 13.30 WIB. Dengan menggunakan chanel VHF siaran dilakukan secara nasional dan penyelenggaraan jaringan
siaran net work TPI berpusat di Jakarta yang mempunyai tujuan : 1
Siaran televisi berfungsi untuk memperkuat ikatan kesatuan bangsa 2
Menyatukan pola pikiran seluruh bangsa Indonesia kepada tujuan nasional Pada tanggal 23 Januari 1991 TPI mengudara dengan pola 4 jam sehari.
Tepatnya pukul 06.00 – 10.00 WIB, kemudian pembenahan tahap demi tahap dan pada tanggal 8 Juni 1991 penayangan TPI ditambah menjadi 6,5 jam yaitu
pada pukul 05.30 – 13.30, dan sore pukul 16.00 -21.00 WIB. Sektor-sektor lain semakin ditingkatkan dan pembenahan terus dilakukan. Jam penanyannya
semakin ditambah dan terbukti setelah beberapa kali dilakukan penyesuaian, kemudian TPI sendiri melakukan penambahan jam tayang mulai pukul 05.30 –
23.30 nonstop. Kemudian pada tahun 1994, jam siar TPI untuk penayangan siarnya
ditetapkan 18 jam sehari termasuk pada hari libur di luar hari Minggu dan sebagai suatu jaringan televisi nasional TPI pun mampu mencai 118 juta
pemirsa yang secara potensial memperoleh rating pemirsa terbesar hampir 70 penduduk Indonesia, yang tersebar seluas 12.500.000 km
2
. Adanya perubahan peraturan pemerintah yang memberikan izin bagi
kehadiran televisi-televisi swasta komersial nasional diikuti dengan lahirnya televisi-televisi swasta lain seperti RCTI, SCTV, Indosiar dan lain-lain.
Keadaan ini sejalan dengan biaya operasional yang semakin meningkat, menjadi beban bagi TPI jika tetap membawa misi pendidikan yang sama sekali tak
mengandalkan dari pemerintah. Agar dapat tetap bertahan,para profesional pun direkrut untuk menangani manajemen TPI. Sejalan dengan itu diputuskan
bahwa TPI tak lagi merupakan TV pendidikan, melainkan Televisi Keluarga yang bersifat komersial sebagaimana televisi swasta lainnya. Bersamaan dengan
itu TPI juga merangkul mitra strategis yakni indosat dan chennel 7, dan pada waktu yang bersamaan TPI menghentikan kerjasamanya dengan TVRI. Sejak
saat itu secara bertahap TPI membangun transmisi di berbagai wilayah. Perkembangan TPI mulai dirasakan banyak pihak namun tak sebesar seperti
yang direncanakan. Hal ini disebabkan adanya krisis moneter yang menimpa negeri ini. Disampinng itu dengan dipertahankannya logo lama membuat
pemirsa masih tetap mengidentikkan TPI dengan misi pendidikan yang membuat ruang gerak TPI menjadi terbatas.
Bermunculan televisi-televisi swasta baru yang menambah ketat persaingan televisi di Indonesia membuat manajemen TPI berkeyakinan untuk
merubah logo dan untuk mematangkan konsep dan melakukan berbagai
persiapan TPI memperkenalkan virus TPI 10 tahun selama tahun 2001. sepanjang tahun ini TPI mulai melakukan segenap perubahan pada tampilan
layar kaca. Sampai dengan ulang tahun ke-11 yang jatuh pada tanggal 23 Januari
2002, dimana TPI memperkenalkan logo baru yang mencerminkan wajah dan semangat baru TPI. Logo baru ini sekaligus merupakan simbol dari rangkaian
perubahan yang terus berproses di TPI. Menghadapi kuatnya tekanan dan pengaruh budaya asing diperlukan
sebuah stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia, dan TPI sejak awal telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli
dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat.
3.2. LANDASAN DAN FALSAFAH