commit to user
terhadap paradigma fakta sosial. Teori ini menjelaskan bagaimana memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia
tersebut . George Homans dalam Ritzer, 2014: 454-457 mengembangkan beberapa
proposisi untuk menjelaskan secara utuh proses pertukuran sosial: 1 Proposisi sukses, jika semakin sering tindakan apapun yang dilakukan orang memperoleh
imbalan, makin besar pula kecenderungan orang itu mengulangi tindakan tersebut; 2 Proposisi stimulus, jika dimasa lalu terjadinya stimulus tertentu, atau serangkaian
stimulus, adalah situasi dimana tindakan sesorang diberikan imbalan, maka semakin mirip stimulus saat ini dengan stimulus masa lalu itu, semakin besar kecenderungan
orang tersebut mengulangi tindakan yang sama atau serupa; 3 Proposisi nilai, semakin bernilai hasil tindakan bagi seseorang, semakin cenderung ia melakukan
tindakan serupa; 4 Proposisi Deprivasi-Satiasi, semakin sering dimasa yang berlalu seseorang menerima imbalan tertentu, maka makin kurang bernilai imbalanyang
selanjutnya diberikan kepadanya; 5 Proposisi Agresi-Pujian, ketika tindakan seseorang tidak mendapatkan imbalan yang diharapkan, atau menerima hukuman
yang tidak ia harapkan, ia akan marah, ia cenderung berperilaku agresif, dan akibat perilaku tersebut menjadi lebih bernilai untuknya; 6Proposisi Rasionalitas, asumsi
dasarproposisi rasionalitas adalah orang membandingkan jumlah imbalan yang diasosiasikan dengan setiap tindakan. Imbalan yang bernilai tinggi akan hilang
nilainya jika aktor menganggap bahwa itu semua cenderung tidak akan mereka peroleh. Sedangkan imbalan yang bernilai rendah akan mengalami petambahan nilai
jika semua itu dipandang sangat mungkin diperoleh.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk mengetahui tentang sesuatu hal
secara mendalam. Maka dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk mencari jawaban bagaimana hubungan kerjasama antar pengusaha
mebel di Desa Dempelan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Karena dalam penelitian ini menjelaskan hubungan kerjasama antar pengusaha mebel yang
commit to user
memilki hubungan keluarga mampu menjalin hubungan kerjasama, namun tidak semua pengusaha yang memiliki hubungan keluarga tersebut dapat menjalin
kerjasama justru terjadi persaingan dan konflik namun melakukan kerjasama dengan perngusaha lain yang tidak memiliki hubungan keluarga. Maka bentuk
penelitian studi kasus ini akan mampu mengungkap berbagai informasi kualitatif untuk mempelajari gejala – gejala sosial melalui analisis.
Untuk memperoleh informasi mengenai fokus penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling, bertujuan mendapatkan informasi yang
tepat, yang dianggap menguasai permasalahan objek penelitian. Melalui purposive sampling, peneliti cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui dan
berhubungan dengan masalah peneliti secara mendalam. Dari seluruh jumlah pengusaha mebel yang ada di Desa Dempelan, Kecamatan Madiun, Kabupaten
Madiun penelitian mengambil informan sebanyak 10 orang pemilik perusahaan. Dasar pemilihan informan tersebut berdasarkan besar kecilnya perusahaan yang
sudah terkenal diluar daerah Kabupaten Madiun dan berdasarkan adanya hubungan keluarga antara pengusaha yang satu dengan yang lain.
Penelitian ini, memperoleh data secara langsung dari lapangan melalui : 1 Wawancara, dilakukan secara langsung dari sumbernya yaitu pengusaha mebel di
Desa Dempelan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun; 2 Observasi, dilakukan dengan mengamati kondisi fisik, kondisi lingkungan dan aktivitas-aktivitas yang
ada diperusahaan mebel di Desa Dempelan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun; 3 Sumber data lainnya yang dipakai adalah sumber tertulis seperti buku,
literatur, majalah ilmiah dan dokumen-dokumen dari pihak yang terkait mengenai tema yang penulis angkat.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Observasi Langsung ; 2Wawancara mendalam; 3 Dokumen. Untuk memastikan
data yang diperoleh merupakan data yang valid digunakan teknik trianggulasi. Dengan memanfaatkan teknik pengumpulan data observasi langsung pengamatan
dan dokumen berupa arsip dari pemerintah desa Dempelan.
commit to user
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data secara interaktif. Aktivitas dalam analisis data menurut Miles dan Huberman 1993: 15-19, yaitu: 1
Reduksi data data reduction; 2 Penyajian data data display; 3 Penarikan kesimpulan dan verifikasi conclution drawingverification.dengan menggunakan
teknik analisis data interaktif proses pengumulan data dan proses analisis data dapat dilakukan secara bersamaan. Apabila dalam proses analisis dirasa terdapat
kekurangan data maka peneliti akan kembali melalukan pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus hingga data
yang dbutuhkan dirasa cukup untuk disajikan dalam bentuk penulisan laporan akhir.
C. Hasil dan Pembahasan