Peran Limbah Bioetanol dalam Pembuatan Pupuk Mixwd-G untuk Peningkatan Produktivitas Gula di PG-PG PT.RNI

-

KonferensiNasional7.007 PeinanfaatanHisil Samping lndustriBiodieskldan 1ndustri.Etanol
serta Peluang Pengembanganlnduslri lntegralednya
Jakarta. 13 Maret 2007
PERAN LIMBAH BIOETANOL DALAM PEMBUATAN PUPUK MIXED-G
UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS GULA D l PG-PG PT. RNI

lswandi Anas", Praptiningsih Gamawatiz d a n Roy Hendroko setyabudi3

'~aboratoriumBioteknologi Tanah, Departemen llmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
Pertanian, Universitas Mardeka. Madiun, 3
Fakultas Pertanian. IPB, 2~akultas

~

~

Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Jakarta
ABSTRAK
Ketersediaan kalium di dalam tanatl sangat menentukan pertumbuhan d a n

produksi tebu. Berdasarkan analisis tanah, dapat diketahui apakah kalium perlu ataU
tidak perlu ditambahkan ke dalam tanah dalam bentuk pupuk kalium. Untuk perkebunan
tebu di Puiau Jawa, guna memperoleh pertumbuhan dan produksi tebu.yang baik,
disamping pupuk N dan P, pupuk kalium juga perlu ditambahkan. Pupuk kalium yang
umum dipakai adalah garam kalium berupa pupuk KC1 atau K2S04 Indonesia tidak
mempunyai deposit garam kalium dan oleh karenanya sangat tergantung pada impor.
Akhir-akhir ini harga pupuk kalium semakin mahal dan juga sukar didapatkan serta
sering dipalsukan. Pemanfaatan limbah indtrstri yang banyak mengandung kalium
merupakan suatu pilihan yang.tepat. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber pupuk kalium adalah pemanfaatan limbah pengolahan tetes tebu
menjadi alkohol (K-vinase). K-vinase mengandung sekitar40% K20.
PT RNI telah memproduksi Pupuk Mixed-G. Pupuk Mixed-G dibuat dari blotong,
abu ketei, K-vinase, abu tandan kosong kelapa sawit, batuan fosfat, gipsum, dolomit,
zeolit dan tetes tebu. Saat ini enam pabrik Pupuk Mixed-G sudah didirikan di enam
pabrik gula milik PT RNi di P. Jawa. Pada MT 2004/2005 lebih dari 7 ribu ton Pupuk
Mixed-G sudah dipakai di tujuh Pabrik Gula di Pulau Jawa pada ereal seluas sekitar 5
230 hektar.
Hasil penelitian di lima PG PT RNI di P. Jawa menunjukkan bahwa Pupuk MixedG menghasilkan pertumbuhan dan produksi tebu yang sama baiknya dengan pupuk
anorganik Urea, SP-36 dan KC1 bahkan di beberapa lokasi penggunaan Pupuk Mixed-G
menghasilkan pertumbuhan dan produksi tebu yang lebih baik dari perlakuan pupuk

anorganik biasa (standar). Dengan kata lain, Pcpck Mixed-G yang kaliumnya antara lain
berasal dari limbah pembuatan alkohol uari tetas tebu (K-vinase) dapat digunakan
sebagai alternatif terhadap pupuk anorganik standar.
Kata kunci: K-vinase, Limbah Bioetanol, Pupuk Mixed-G, Produksi Tebu

PENDAHULUAN

Tebu rnernerlukan

unsur hara yang cukup dan seimbang untuk

mernperoleh perturnbuhan yang baik dan produksi yang tinggi.

Selain unsur N

dan P, unsur K juga seringkali hams ditambahkan dalam bentuk pupuk guna
rnemenuhi kebutuhan tanaman tebu agar tumbuh dengan baik. Untuk memenuhi
keperluan K tanaman, urnumnya digunakan garam kalium dalarn bentuk KC1 dan

.