yang dituangkan dalam AddendumAmandemen Kontrak ini dengan ketentuan:
11. ADDENDUM
AMANDEMEN KONTRAK
11.1. AddendumAmandemen Kontrak dapat dilakukan hanya apabila terjadi keadaan kahar sebagaimana
pada pasal 10.2 11.2. AddendumAmandemen kontrak sebagaimana
pasal 11.1. dilakukan apabila Pejabat Pembuat Komitmen menyetujui terjadinya keadaan kahar
yang mengakibatkan di perpanjangnya jangka waktu penyelesaian pekerjaan.
12. ITIKAD BAIK
12.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak dan
kewajiban yang terdapat dalam kontrak. 12.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian
dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak salah
satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
13. PENGHENTIAN
DAN PEMUTUSAN KONTRAK
13.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
13.2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan keadaan kahar kedua
belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pejabat Pembuat Komitmen wajib membayar kepada
penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
13.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban
dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak. Kepada penyedia jasa dikenakan
sanksi sesuai Pasal 19.5.
13.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindak
korupsi baik dalam proses seleksi penyedia jasa maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :
a. Penyedia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu : 1. Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia
jasa; 2. Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2
dua tahun. b. Pejabat Pembuat Komitmen dikenakan sanksi
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disipilin Pegawai
Negeri Sipil atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13.5. Pemutusan kontrak oleh Pejabat Pembuat
Komitmen dilakukan apabila :
a. Didalam jangka waktu 7 tujuh hari kalender terhitung dari tanggal ditandatangani Surat
Perintah Kerja SPK ini, tidak atau belum memulai tugas pekerjaannya;
b. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian
pekerjaan; c. Memberikan keterangan-keterangan yang
tidak benar, yang merugikan kepentingan Pejabat Pembuat Komitmen;
14. PENYELESAIAN