Karakteristik Minyak Kelapa sawit Mentah selama Kristalisasi sebagai Dasar Peningkatan Skala ppada Alat Kristalisasi

My end is my beginningland my beginning is my endland this hold tmlylRviy end is my
beginninglrny third song but t h r i d u r n s back on itself and thus it e n m y end is my beginninglniy
beginning is my end.

KAMKTERISTIK NEENYAK KELAPA SAWIT NIENTAa SELANM
KRISTALISASI SEBAGAI DASAR PENINGKATAN SKALA
PADA ALAT KRISTALISASI

Oleh
CANDRA
F 29.0295

1996
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
BOGOR

Candra. F 29.0295. Karakteristik Minyak Kelapa Sawit Mentah Selama Kristalisasi
Sebagai Dasar Peningkatan Skala Pada Alat Kristalisasi. Di bawah bimbingan Ni Luh
Puspitasari dan Purboyo Guritno.
Ringkasan


Pengolahan minyak sawit dilakukan dengan mesin-mesin dan peralatan pabrik
yang tidak sederhana. Proses kristalisasi merupakan salah satu proses yang penting
dalam pengolahan minyak kelapa sawit. Metode kristalisasi yang terdapat pada pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit ada dua yaitu dry crystallizatio~~
dan solve~~r
crystallizatioiz. Metode kristalisasi tanpa pelamt (dry crystallization) dipakai dalam
penelitian ini. Dry crystallization mempunyai tujuan untuk memisahkan trigliserida
minyak atau lemak menjadi dua atau lebih fraksi, yang merupakan akibat dari
perbedaan karakteristik fisik dan bukan dengan penggunaan bahan kimia tambahan.
Karakteristik fisik yang digunakan dalam penelitian ini adalah temperatur. Dengan
berubahnya temperatur, sebagian minyak dari CPO akan mengkristal dan membentuk
fraksi padat, sedangkan fraksi lelehnya adalah olein.
Lfiy crystallizattion merupakan suatu sistem yang diberi agitasi, dan terdapat
jaket pendingin. Proses kristalisasi dengan metode dry crystallization dipengamhi
oleh kecepatan putar pengaduk, suhu air pendingin, pembentukan nuklei, gesekan dan
faktor laimya. Dalam penelitian ini dipelajari kecepatan putar pengaduk, hentuk
pengaduk, lamanya pendinginan, dan suhu air pendingin sebagai parameter yang
mempengamhi proses kristalisasi.
Minyak sawit 70°C dituangkan ke dalam tangki kristalisasi dan pengaduk

dipasang dan digerakkan oleh sebuah motor. Air digunakan sebagai pendingin dalarn
proses tersebut dan dialirkan dari bawah tangki ke atas tangki. Pertama sekali minyak
didinginkan dengan air 35"C, dan kemudian didinginkan lagi oleh air yang bersuhu
lebih rendah dari 35°C. Proses dihentikan setelah suhu telah stabil dan mendekati suhu
pendinginan akhir dan kemudian langsung difiltrasi dengan filtrasi vakum.
Pengaduk yang digunakan ada tiga jenis yaitu, pengaduk sigmoid, pengaduk
rectangle dan pengaduk ellipsoid. Selain dari jenis pengaduk, lama pendinginan
pertama yaitu 90 menit digunakan dalam penelitian tersebut serta suhu pendinginan
untuk pendinginan kedua diatur menjadi 23-25°C dan 26-28°C. Kecepatan awal
pengaduk diatur 30 rpm. Perubahan kecepatan pengaduk dari 30 rpm menjadi 30,25,
20, atau 15 rpm dilakukan setelah 90 menit.
Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa pengaduk sigmoid dengan suhu air
untuk pendinginan kedua 23-25°C memberikan perolehan yang tinggi. Perubahan
kecepatan pengaduk dari 30 rpm menjadi 15 rpm memberikan hasil yang lebih tinggi,
walaupun perubahan kecepatan pengaduk dari 30 ke 30 rpm sama dengan dari 30 ke
15 rpm.
Setelah didapat parameter-paramter tersebut, alat kristalisasi yang berkapasitas
kecil (3 liter) ditingkatkan skalanya menjadi 1000 kg. Peningkatan skala tersebut

berdasarkan pada kemiripan geometris. Dengan didapatnya aiat kristalisasi berskala

besar berdasarkan geometris, maka dilanjutkan dengan peningkatan skala berdasarkan
kemiripan kinematika proses. Peningkatan skala berdasarkan kemiripan kinematika
proses bertujuan untuk mendapatkan kemiripan jalannya proses pada skala besar
dengan skala kecil sehingga tidak terjadi perubahan proses setelah tetjadi peningkatan
skala
Proses pindah panas dari dalam tangki ke lingkungan hams dipertimbangkan
untuk mencegah pengaruh yang terlalu besar dari lingkungan terhadap proses di dalam
tangki. Insulator diperlukan untuk mencegah keluamya panas dan juga mencegah
pengamh lingkungan terhadap tangki.

KARAKTERISTIK MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH S E W A
KFUSTALXSASI SEBAGAI DASARPENINGKATAN SKALA
PADA ALAT KRISTALISASI

Oleh
CANDRA
F 29.0295

Sebagei &ah satu syarat untuk memperoleh gelai
S


A TEKNOLOGI PERTANJAN

pada 'iurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1996

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN G I Z ~
FAKULTAS TEKNOL~GIPERTANIAN
MSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KARAKTERISTIK MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH
SELAMA KRISTALISASI SEBAGAI DASAR
PENINGKATAN SKALA PADA ALAT KRISTALISASI

Oleh
CANDRA
F 29.0295
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Dilahirkan pada 23 Juni 1974
di Medan

Tanggal Lulus: 12 November 1996

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I1

Dosen Pembimbing I


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat
dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa
Sawit Medan, pada tanggal 27 Mei 1996 sampai dengan 25 Agustus 1996.
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini menyajikan masalah

pemodelan dari proses kristalisasi minyak sawit dan masalah peningkatan skala alat
kristalisasi tersebut.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besamya
kepada.
I . Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit yang telah mengijinkan penulis

menggunakan fasilitas laboratorium untuk kegiatan penelitian ini.
2. Ibu Ir. Ni Luh Puspitasari, MSc. selaku sebagai dosen pembimbing pertama yang


telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga penelitian selesai.
3 . Bapak Dr. Ir. Purboyo Guritno, MSc. selaku sebagai dosen pembimbing kedua

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan mulai dari awal sampai
selesainya penelitian.
4. Ibu Ir. Endang Prangdimurti sebagai dosen penguji yang telah memberikan

pengarahan dan perbaikan pada penulisan skripsi ini.
5. Bapak Ir. Diwan Prima Ariana, MSi., Ir Eka Nuryanto, Ir. Angga Jatmika, MSi.,

dan Junaedi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
6. Papa, Mama serta adik-adik yang saya cintai yang telah memberikan dorongan

moral kepada penulis selama penelitian ini berlangsung.
7. Josephine Tri Wibowo, Martina I Karunia, Gono Dewi Yulianawati dan M.

Catharina T.D. yang telah memberikan dorongan moral kepada penulis selama
berlangsung penelitian ini.

8. Andries S., Septovius K., Yuri S., Agus S., Serena dan teman-teman yang lainnya


yang juga telah memberi dorongan pada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak

terdapat

kekurangan dalam

peiaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu kritik
dan saran untuk memperbaiki tulisan ini sangat diharapkan.

Akhimya penulis

berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Penulis

DAFTAR IS1
Halarnan


...

KATA PENGANTAR ............................................................................................III
DAFTAR IS1

............................................................................................................v
..

DAFTAR TABEL ..................................................................................................VII
DAFTAR GAMBAR

............................................................................................VIII...

DAFTAR LAMPDRAN .........................................................................................ix

I. PENDABULUAN

..............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG


1

B. TUJU

3

11. TINJAUAN PUSTAKA

.....................................................................................4

A. MINYAK KELAPA SAWIT ..........................................................................

4

B. KRISTALISASI

7

C. PENINGKATAN SKALA PADA TANGKI AGITASI .................................. 14

D. PINDAH PANAS DALAM TANGKI AGITASI
HI. BAHAN DAN METODOLOGI
A. B

m DANALAT

1. Bah
2. Alat

3 . Ternpat Penelitia

B. bfETODE PENELITIAN
1. Penelitian Pendahuluan
2. Penelitian Utarna

17

.....................................................................18

C. PENC;AMATAN
............................................................... . . . . . . ................... 22
1. Kadar Crude Olein dan C ~ d Stearin.
e
.........................................................22

2. Bilangan Iod [Metode Wijs] ............................... ......................................... 22
3. Cloud Point

23

4. Kadar Asarn Lemak Bebas (AOAC, 1984 [508])

23

D. PARAMETER
PERHITUNGAN
IV. HASLL DAN PEMBAKASAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

VII. DAFTAR PUSTAKA

24

.......................................................................25

.........................................................................57

....................................................................................59

My end is my beginningland my beginning is my endland this hold tmlylRviy end is my
beginninglrny third song but t h r i d u r n s back on itself and thus it e n m y end is my beginninglniy
beginning is my end.

KAMKTERISTIK NEENYAK KELAPA SAWIT NIENTAa SELANM
KRISTALISASI SEBAGAI DASAR PENINGKATAN SKALA
PADA ALAT KRISTALISASI

Oleh
CANDRA
F 29.0295

1996
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
BOGOR

Candra. F 29.0295. Karakteristik Minyak Kelapa Sawit Mentah Selama Kristalisasi
Sebagai Dasar Peningkatan Skala Pada Alat Kristalisasi. Di bawah bimbingan Ni Luh
Puspitasari dan Purboyo Guritno.
Ringkasan

Pengolahan minyak sawit dilakukan dengan mesin-mesin dan peralatan pabrik
yang tidak sederhana. Proses kristalisasi merupakan salah satu proses yang penting
dalam pengolahan minyak kelapa sawit. Metode kristalisasi yang terdapat pada pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit ada dua yaitu dry crystallizatio~~
dan solve~~r
crystallizatioiz. Metode kristalisasi tanpa pelamt (dry crystallization) dipakai dalam
penelitian ini. Dry crystallization mempunyai tujuan untuk memisahkan trigliserida
minyak atau lemak menjadi dua atau lebih fraksi, yang merupakan akibat dari
perbedaan karakteristik fisik dan bukan dengan penggunaan bahan kimia tambahan.
Karakteristik fisik yang digunakan dalam penelitian ini adalah temperatur. Dengan
berubahnya temperatur, sebagian minyak dari CPO akan mengkristal dan membentuk
fraksi padat, sedangkan fraksi lelehnya adalah olein.
Lfiy crystallizattion merupakan suatu sistem yang diberi agitasi, dan terdapat
jaket pendingin. Proses kristalisasi dengan metode dry crystallization dipengamhi
oleh kecepatan putar pengaduk, suhu air pendingin, pembentukan nuklei, gesekan dan
faktor laimya. Dalam penelitian ini dipelajari kecepatan putar pengaduk, hentuk
pengaduk, lamanya pendinginan, dan suhu air pendingin sebagai parameter yang
mempengamhi proses kristalisasi.
Minyak sawit 70°C dituangkan ke dalam tangki kristalisasi dan pengaduk
dipasang dan digerakkan oleh sebuah motor. Air digunakan sebagai pendingin dalarn
proses tersebut dan dialirkan dari bawah tangki ke atas tangki. Pertama sekali minyak
didinginkan dengan air 35"C, dan kemudian didinginkan lagi oleh air yang bersuhu
lebih rendah dari 35°C. Proses dihentikan setelah suhu telah stabil dan mendekati suhu
pendinginan akhir dan kemudian langsung difiltrasi dengan filtrasi vakum.
Pengaduk yang digunakan ada tiga jenis yaitu, pengaduk sigmoid, pengaduk
rectangle dan pengaduk ellipsoid. Selain dari jenis pengaduk, lama pendinginan
pertama yaitu 90 menit digunakan dalam penelitian tersebut serta suhu pendinginan
untuk pendinginan kedua diatur menjadi 23-25°C dan 26-28°C. Kecepatan awal
pengaduk diatur 30 rpm. Perubahan kecepatan pengaduk dari 30 rpm menjadi 30,25,
20, atau 15 rpm dilakukan setelah 90 menit.
Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa pengaduk sigmoid dengan suhu air
untuk pendinginan kedua 23-25°C memberikan perolehan yang tinggi. Perubahan
kecepatan pengaduk dari 30 rpm menjadi 15 rpm memberikan hasil yang lebih tinggi,
walaupun perubahan kecepatan pengaduk dari 30 ke 30 rpm sama dengan dari 30 ke
15 rpm.
Setelah didapat parameter-paramter tersebut, alat kristalisasi yang berkapasitas
kecil (3 liter) ditingkatkan skalanya menjadi 1000 kg. Peningkatan skala tersebut

berdasarkan pada kemiripan geometris. Dengan didapatnya aiat kristalisasi berskala
besar berdasarkan geometris, maka dilanjutkan dengan peningkatan skala berdasarkan
kemiripan kinematika proses. Peningkatan skala berdasarkan kemiripan kinematika
proses bertujuan untuk mendapatkan kemiripan jalannya proses pada skala besar
dengan skala kecil sehingga tidak terjadi perubahan proses setelah tetjadi peningkatan
skala
Proses pindah panas dari dalam tangki ke lingkungan hams dipertimbangkan
untuk mencegah pengaruh yang terlalu besar dari lingkungan terhadap proses di dalam
tangki. Insulator diperlukan untuk mencegah keluamya panas dan juga mencegah
pengamh lingkungan terhadap tangki.

KARAKTERISTIK MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH S E W A
KFUSTALXSASI SEBAGAI DASARPENINGKATAN SKALA
PADA ALAT KRISTALISASI

Oleh
CANDRA
F 29.0295

Sebagei &ah satu syarat untuk memperoleh gelai
S

A TEKNOLOGI PERTANJAN

pada 'iurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1996

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN G I Z ~
FAKULTAS TEKNOL~GIPERTANIAN
MSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KARAKTERISTIK MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH
SELAMA KRISTALISASI SEBAGAI DASAR
PENINGKATAN SKALA PADA ALAT KRISTALISASI
Oleh
CANDRA
F 29.0295
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Dilahirkan pada 23 Juni 1974
di Medan

Tanggal Lulus: 12 November 1996

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I1

Dosen Pembimbing I

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat
dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa
Sawit Medan, pada tanggal 27 Mei 1996 sampai dengan 25 Agustus 1996.
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini menyajikan masalah

pemodelan dari proses kristalisasi minyak sawit dan masalah peningkatan skala alat
kristalisasi tersebut.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besamya
kepada.
I . Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit yang telah mengijinkan penulis

menggunakan fasilitas laboratorium untuk kegiatan penelitian ini.
2. Ibu Ir. Ni Luh Puspitasari, MSc. selaku sebagai dosen pembimbing pertama yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga penelitian selesai.
3 . Bapak Dr. Ir. Purboyo Guritno, MSc. selaku sebagai dosen pembimbing kedua

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan mulai dari awal sampai
selesainya penelitian.
4. Ibu Ir. Endang Prangdimurti sebagai dosen penguji yang telah memberikan

pengarahan dan perbaikan pada penulisan skripsi ini.
5. Bapak Ir. Diwan Prima Ariana, MSi., Ir Eka Nuryanto, Ir. Angga Jatmika, MSi.,

dan Junaedi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
6. Papa, Mama serta adik-adik yang saya cintai yang telah memberikan dorongan

moral kepada penulis selama penelitian ini berlangsung.
7. Josephine Tri Wibowo, Martina I Karunia, Gono Dewi Yulianawati dan M.

Catharina T.D. yang telah memberikan dorongan moral kepada penulis selama
berlangsung penelitian ini.

8. Andries S., Septovius K., Yuri S., Agus S., Serena dan teman-teman yang lainnya

yang juga telah memberi dorongan pada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak

terdapat

kekurangan dalam

peiaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu kritik
dan saran untuk memperbaiki tulisan ini sangat diharapkan.

Akhimya penulis

berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Penulis

DAFTAR IS1
Halarnan

...

KATA PENGANTAR ............................................................................................III
DAFTAR IS1

............................................................................................................v
..

DAFTAR TABEL ..................................................................................................VII
DAFTAR GAMBAR

............................................................................................VIII...

DAFTAR LAMPDRAN .........................................................................................ix

I. PENDABULUAN

..............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG

1

B. TUJU

3

11. TINJAUAN PUSTAKA

.....................................................................................4

A. MINYAK KELAPA SAWIT ..........................................................................

4

B. KRISTALISASI

7

C. PENINGKATAN SKALA PADA TANGKI AGITASI .................................. 14
D. PINDAH PANAS DALAM TANGKI AGITASI
HI. BAHAN DAN METODOLOGI
A. B

m DANALAT

1. Bah
2. Alat

3 . Ternpat Penelitia

B. bfETODE PENELITIAN
1. Penelitian Pendahuluan
2. Penelitian Utarna

17

.....................................................................18

C. PENC;AMATAN
............................................................... . . . . . . ................... 22
1. Kadar Crude Olein dan C ~ d Stearin.
e
.........................................................22

2. Bilangan Iod [Metode Wijs] ............................... ......................................... 22
3. Cloud Point

23

4. Kadar Asarn Lemak Bebas (AOAC, 1984 [508])

23

D. PARAMETER
PERHITUNGAN
IV. HASLL DAN PEMBAKASAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

VII. DAFTAR PUSTAKA

24

.......................................................................25

.........................................................................57

....................................................................................59