Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional J 11
e. Jenis Kritik Sastra
Menurut Ensiklopedi Indonesia kritik sastra terdiri atas beberapa jenis kritik.
1 Kritik Judisial Yaitu suatu kritik yang mengemukakan suatu penlaian atau
penghakiman terhadap
suatu karya
sastra, lalu
menghubungkannya dengan norma-norma teknik penulisan atau standar tujuan penulisan karya tersebut. Coulter, 1930: 336.
Rene Wellek dan Austin menegaskan bahwa kritik yudisial menaruh perhatian pada hukum-hukum prinsip yang dianggap
sebagai suatu yang objektif. Dalam kritik yudisial, karya sastra yang menjadi objek kajian lebih dispesialisasikan tapi dengan
penjelasan yang seluas mungkin. Disini dituntut pengklasifikasian yang lebih terperinci dan tajam terhadap para pengarang dan
karyanya. 2 Kritik Induktif
Kritik Induktif adalah jenis kritk sastra yang bertujuan mengumpulkan fakta-fakta yang ada hubungan dengan suatu
karya seni, metode, waktu penciptaan, dan menyusunnya menjadi susunan yang rapi serta melukiskannya dengan teratur. Ini sesuai
dengan metode induksi yang mengambil kesimpulan umum dari fakta-fakta yang khusus.
3 Kritik Impresionistik Yaitu kritik sastra yang muncul sebagai produksi dari aliran
individualisme romantik dan kesadaran akan diri yang lebih modern. Kritik ini menghubungkan pengalaman si penulis dengan
karyanya. Sebaiknya, seorang kritikus mempunyai gaya yang bisa membuat hati pembaca terpikat dalam kedudukannya sebagai
pembimbing juga penghubung antara pembaca dan karya sastra. 4 Kritik Historis
Jenis kritik sastra yang mengikuti segala sesuatu yang terjadi atas
12 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J
suatu bentuk sastra dalam periode sejarah sastra. Juga dengan pengelompokan masa seorang pengarang. Setiap karya sastra
harus diteliti dan ditelaah dengan hal-hal yang berhubungan dengan karya sastra tersebut. Hal-hal yang dapat menjadi bahan
acuan antara lain: naskah, bahasa dan komposisi karya sastra, serta perbandingan karya sang pengarang dengan teman-teman
seangkatannya. Seorang kritikus harus paham bahwa karya sastra merupakan
refleksi pengarang
pada kehidupan
dan kebudayaannya dan pengelompokan jenis karya sastra tersebut
serta hubungannya dengan karya yang sejenis. Butir-butir penting yang berhubungan dengan kritik historis yakni:
a Dalam menggarap bahasa suatu karya sastra, sang kritikus historis dapat mempertimbangkan dua hal yaitu:
Mengembalikan para pembaca masa kini pada keadaan bahasa pada saat karya tersebut ditulis.
Memandang bahasa itu sebagai suatu media komunikasi pada saat itu.
b Keterangan-keterangan berupa riwayat hidup merupakan jenis data yang bernilai dan amat berharga bagi kritikus historis.
c Berusaha mendapatkan segala korelasi antara kehidupan sang penulis dan karyanya.
d Bagi kritikus histories, sastra adalah suara humanitas dan melalui sastra itu kritikus bukan hanya berhubungan atau
menaruh perhatian pada literacy kecakapan baca tulis tetapi juga human literacy kecakapan baca tulis masyarakat
manusia. e Silsilah sastra atau genealogi suatu karya.
Sang kritikus histories dalam kritik sastranya berhasrat memperoleh sukses yang gemilang dalam bidang pemaduan
belajar dan penilaian. 5 Kritik Filosofis
Jenis kritik sastra yang berusaha untuk mendapatkan dasar yang paling sesuai bagi penilaian karya sastra melalui analisis terhadap