Operasional Variabel Teknik Pengumpulan Data

Nissa Tryana Lestari, 2015 PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI JATINANGOR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ada perbedaan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran explicit instruction .

B. Operasional Variabel

Operasional variabel disini dilakukan untuk membatasi pembahasan pada fokus penelitian yang akan diawasi saja. Variabel penelitian menurut Sugiyono 2010: 59 “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulan”. Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah hasil belajar, sebab dalam penelitian ini hanya melibatkan satu variabel yaitu hasil belajar siswa yang telah diberikan treatment yaitu penerapan model pembelajaran Explicit Instruction, dimana nantinya akan di bandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak diberikan treatment. Berikut disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Penelitian Konsep Teoritis Indikator Skala Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Djamarah dan Zain, 2002: 80 Nilai rata- rata pre-test dan post-test Siswa setelah diberikan treatment . Interval

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Ary, dkk dalam Sukardi, 2013: 53 “ Population is all members of well difined class of people, events or objects ”. Menurut Arikunto 2010:173 “populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian”. Nissa Tryana Lestari, 2015 PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI JATINANGOR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA N Jatinangor yaitu XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI IPS 4.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2004: 56. Untuk menentukan jumlah sampel, pada dasarnya ada dua jenis teknik sampling yang dapat digunakan yaitu probability sampling dan non probability sampling . Namun pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik non probability sampling yaitu Purposive Sampling dimana teknik penentuan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa pada kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2. Sampel ini diambil karena jumlah siswa pada kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 sama yaitu 37 siswa, dan nilai rata-rata hasil UTS pada kedua kelas tersebut juga tidak jauh berbeda, selain itu guru akuntansi di SMAN Jatinangor merekomendasikan kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2 untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini, kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menur ut Reksoatmodjo 2009: 13 “pengumpulan data mencakup upaya menyederhanakan dan menyusun data ke dalam bentuk-bentuk yang mudah dipahami”. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes. Teknik tes dalam penelitian ini berupa soal uraian yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman materi akuntansinya. Menurut Arikunto 2009:53 “tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditent ukan”. Dalam penelitian ini, penulis melakukan dua kali tes, yaitu Pretest dan Posttest. Nissa Tryana Lestari, 2015 PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI JATINANGOR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1 Pretest atau tes awal adalah tes awal yang dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan awal siswa pada kelas yang akan diberikan treatment dan kelas yang tidak diberikan treatment 2 Posttest atau tes akhir dilakukan pada akhir penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukurkemampuan siswa pada kelas yang menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction.

E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis