Hubungan Perilaku Mengenai Keputihan dengan Riwayat Kejadian Keputihan pada Ibu-Ibu Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2015
Lampiran 1
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SEBJEK PENELITIAN
Assalamualaikum Wr Wb/ Salam Sejahtera
Dengan hormat,
Nama saya, Muhamad Razin Bin Hassan, adalah mahasiswa Fakultas Kedoktoran
Universitas Sumatera Utara setambuk 2012. Saat ini saya sedang mengadakan
penelitian dengan judul “Hubungan Keputihan dengan Kebersihan Sistem
Reproduksi Ibu-Ibu Nelayan di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2015”.
Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan
proses belajar mengajar pada blok Community Research Programme. Selain itu,
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku mengenai
keputihan dengan riwayat kejadian keputihan pada ibu-ibu nelayan di Kecamatan
Medan Marelan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberi penyuluhan
pada ibu-ibu nelayan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi sebagai
pencegahan terjadinya keputihan patologis.
Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu mengenai:
a) Data mengenai karakteristik responden seperti nama, usia dan pekerjaan.
b) Perilaku tentang keputihan dengan komponennnya yaitu pengetahuan,
sikap dan tindakan.
Wawancara akan kami lakukan sekitar 15 menit. Petugas wawancara adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) bersama
peneliti.
Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan serta dapat mengundurkan diri
sewaktu-waktu. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahsiakan dan
digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan
dikenakan biaya apapun. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat
menghubungi saya:
Nama: MUHAMAD RAZIN BIN HASSAN
Alamat:
No. Hp: 087868255407
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada
penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan
sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu
bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.
Medan,
2015
Peneliti,
(Muhamad Razin Bin Hassan)
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN PESERTA PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama
:
Usia
:
Alamat
:
No. Telepon/Hp
:
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian “Hubungan Perilaku
Mengenai Keputihan Dengan Riwayat Kejadian Keputihan Pada Ibu-Ibu Nelayan
di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Marelan”, maka dengan ini saya
secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam
penelitian tersebut dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu.
Demikianlah surat penyataan ini untuk dapat dipergunakan sepenuhnya.
Medan
2015
Hormat Saya,
(
)
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN
Pada kesempatan ini, saya akan mengajukan pertanyaan kepada anda mengenai
pengetahuan, sikap, dan tindakan anda sehari-hari mengenai kebersihan alat
genital dan keputihan. Jawaban yang anda berikan tidak akan berdampak negatif
pada anda. Terima kasih.
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama
:
2. Umur
:
3. Pekerjaan
:
B. PENGETAHUAN
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pada lembar pertanyaan di bawah, jawaban diisi pada bagian kolom yang tersedia
di bagian kanan pertanyaan dengan mengisi centang / check list (√). Dimohon
agar pengisian kuesioner penelitian ini dilakukan secara teliti agar tidak ada
pertanyaan yang terlewat dan diisi dengan jujur karena tidak ada dampak buruk
dari hasil penelitian ini.
BENAR : jika menurut anda pernyataan tersebut benar
SALAH : jika menurut anda pernyataan tersebut salah.
NO.
1.
PERNYATAAN
Pengetahuan tentang kebersihan alat kelamin
(vagina) dan keputihan dapat diperoleh dari internet
2.
Sebelum membasuh alat kelamin harus mencuci
tangan dengan sabun terlebih dahulu
BENAR
SALAH
3.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya
kelembapan pada vagina adalah dengan mencukur
sebagian rambut 1 kali dalam sebulan
4.
Cara membasuh daerah vagina adalah dari depan
(vagina) ke belakang (anus)
5.
Membasuh atau membersihkan daerah vagina yang
benar adalah dengan menggunakan sabun
6.
Untuk mengeringkan daerah vagina setelah buang
air kecil dan buang air besar adalah dengan
menggunakan tisu berparfum
7.
Jenis pakaian dalam (celana dalam) yang baik adalah
terbuat dari bahan nilon.
8.
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon dapat
membuat daerah vagina menjadi lembab.
9.
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon lebih
baik daripada yang terbuat dari bahan katun.
10.
Mengganti pakaian dalam 1 kali dalam 1 hari sudah
cukup
11.
Memakai pakaian dalam selama 2 hari berturut-turut
adalah kebiasaan baik
12.
Cairan pembersih khusus vagina baik digunakan
setiap hari
13.
Membersihkan daerah vagina lebih baik selalu
menggunakan larutan antiseptik khusus vagina
14.
Keputihan ada 2, yaitu keputihan normal dan
keputihan tidak normal
15.
Keputihan selalu disebabkan oleh kebersihan daerah
vagina yang buruk
16.
Keputihan normal adalah keputihan yang keluar saat
sebelum dan setelah menstruasi
17.
Rasa gatal pada saat keputihan selalu normal
18.
Keputihan yang tidak normal adalah yang berwarna
bening seperti lender
20.
Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab
keputihan tidak normal
21.
Pemakaian cairan antiseptik khusus vagina dapat
mengganggu keseimbangan bakteri normal pada
vagina
22.
Pakaian dalam berbahan katun dapat menyerap
keringat dengan baik
23.
Pembalut yang baik adalah yang lembut dan
menyerap dengan baik
24.
Mengganti celana dalam 2 kali dalam sehari dapat
mencegah terjadinya keputihan
C. SIKAP
Petunjuk pengisian kuesioner
Pada lembar pertanyaan di bawah, jawaban diisi pada bagian kolom yang tersedia
di bagian kanan pertanyaan dengan mengisi centang / check list (√). Dimohon
agar pengisian kuesioner penelitian ini dilakukan secara teliti agar tidak ada
pertanyaan yang terlewat dan diisi dengan jujur karena tidak ada dampak buruk
dari hasil penelitian ini.
SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
NO.
1.
PERNYATAAN
Kebersihan daerah vagina adalah hal yang sangat
penting untuk mencegah terjadinya keputihan
2.
Sebelum menyentuh daerah vagina harus mencuci
tangan terlebih dahulu
SS
S
TS
STS
3.
Cara benar untuk membasuh daerah vagina adalah
dari arah depan (vagina) ke belakang (anus)
4.
Membasuh daerah vagina dari arah depan ke
belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk
ke vagina
5.
Untuk membasuh daerah vagina harus menggunakan
air dari kran langsung karena merupakan air yang
bersih
6.
Untuk menghindari kelembapan di daerah vagina,
seharusnya vagina dikeringkan dengan tisu setelah
buang air besar atau buang air kecil
7.
Pemakaian cairan antiseptik khusus daerah vagina
dapat mengganggu keseimbangan bakteri normal
dalam vagina
8.
Saat menstruasi sebaiknya mengganti pembalut 2-3
kali sehari
9.
Celana dalam yang terbuat dari bahan katun dapat
menyerap keringat
10.
Mengganti celana dalam 2 kali sehari adalah salah
satu contoh menjaga kebersihan daerah vagina
11.
Celana dalam yang lembab dapat menyebabkan
keputihan
12.
Rambut kemaluan harus dicukur agar daerah vagina
tidak lembab
D. TINDAKAN
Petunjuk pengisian kuesioner
Pada pertanyaan dibawah ini, pilihlah salah satu yang paling menggambarkan
kebiasaan anda sehari-hari yang selalu anda lakukan dengan mengisi tanda silang
(X) pada jawaban.
1. Sebelum menyentuh daerah vagina, apakah anda selalu mencuci tangan
terlebih dahulu?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda selalu menggunakan air dalam ember atau air tampungan
untuk membersihkan daerah vagina?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda menggunakan cairan antiseptik khusus vagina untuk
membersihkan daerah vagina?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda selalu membersihkan daerah vagina dari arah depan (vagina)
ke belakang (anus)?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anda menggunakan sabun atau cairan pembersih lain untuk
membersihkan daerah vagina?
a. Ya, jika ya sebutkan…
b. Tidak
6. Setelah buang air besar atau buang air kecil apakah anda selalu
mengeringkan daerah vagina?
a. Ya
b. Tidak
7. Saat menstruasi apakah anda menggunakan pembalut yang lembut dan
menyerap dengan baik?
a. Ya
b. Tidak
8. Dalam sehari berapa pembalut yang anda gunakan saat menstruasi?
a. 1
b. 2-3
9. Berapa kali dalam sehari anda mengganti celana dalam?
a. 1 kali
b. 2 kali
10. Bahan celana dalam yang anda gunakan setiap hari terbuat dari apa?
a. Katun
b. Nilon
c. Lainnya, sebutkan…
11. Apakah anda menggunakan celana dalam yang ketat?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah anda mencukur rambut kemaluan anda?
a. Ya
b. Tidak
13. Berapa kali dalam sebulan anda mencukur rambut kemaluan anda?
a. Tidak pernah
b. 1 kali
14. Kapan saja anda mengalami keputihan?
a. Sebelum dan sesudah menstruasi
b. Setiap saat
15. Jelaskan keputihan yang biasa anda alami!
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
Tempat / tanggal lahir
Pekerjaan
Agama
Alamat
No.Telefon
Orang Tua
Riwayat Pendidikan
Kegiatan
: MUHAMAD RAZIN BIN HASSAN
: Pulau Pinang / 14 Juni 1993
: Mahasiswa Kedokteran
: Islam
: Jalan Dr Mansyur Gg Sehat No.29
: 087868255407
: Hassan Bin Pakkir (Bapa)
Balkis Binti Abdul Jabbar (Ibu)
:- Tadika Kemas
-Sekolah Kebangsaan Francis Light (UPSR)
-Sekolah Menengah Kebangsaan Penang Free
(PMR, SPM)
-Matriculation (Foundation in Science)
:-Mahasiswa Kedokteran
- Ahli Kelab Persatuan Kebangsaan Pelajar
Malaysia Indnesia (PKPMI)
Rincian Biaya Penelitian
Besar biaya yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini sebesar Rp. 950.000.dengan rincian berikut:
1.
Transportasi
2.
Biaya Literatur
3.
Rp. 250.000.-
- Internet
Rp. 100.000.-
- Fotokopi
Rp. 200.000.-
- Printing
Rp. 300.000.-
Penjilidan
Rp. 100.000.Rp. 950.000.-
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, S. 2013. Si Putih yang Mengganggu. Jurnal Medika Holistik.
Anderson, jr. Genital Tract Infections In Women. Med Clin North Am,
1995;79;1271-98.
Ayuningtyas, D. N. 2011. Hubungan antara Pengetahuan dan
Perilaku Menjaga Kebersihan Genitalia Eksterna dengan Kejadian
Keputihan pada Siswi SMA Negeri 4 Semarang. Karya Tulis Ilmiah.
Badaryati, E. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan
dan Penanganan Keputihan Patologis pada Siswi SLTA atau Sederajat di
Kota Banjar Baru. Skripsi.
Bidanku.com. diakses pada tanggal 29 Mei 2015.
Cunningham, F. G. [et al]. 2012. Obstetri Williams. Alih bahasa Brahm U.
Pendit. Ed. 23. Jakarta: EGC.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2011. Farmakologi dan Terapi.
Ed. 5. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia
Departemen Parasitologi FK UI. 2011. Parasitologi Kedokteran. Ed. 4. Jakarta:
Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia.
Depkes RI 2008 dalam Andi. 2011. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri
Terhadap Keputihan. 29 Mei 2013. http://www.othe.org/ilmupengetahuan/kedokteran/171/gambaran-pengetahuan-remaja-putri-terhadapkeputihan-2/
Elissa, M. [et al]. 2013. Trichomonas vaginalis in Selected US Sexually
Transmitted Disease Clinics: Testing, Screening, and Prevalence.
Indriyani, R., Indriyawati, Y. dan Pratiwi I.G.D. 2012. Hubungan Personal
Higiene dengan Kejadian Keputihan pada Siswi Ma Al – Hikmah Aeng
Deke Bluto. Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”.
Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013. Diakses pada tanggal 29
Mei 2015
Karyati, A. 2014. Korelasi antara Vulva Hygiene dengan Kejadian
Keputihan pada Mahasiswi Program Studi Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Skripsi.
Mahardika, R. 2011. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Higienitas
Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan di SMPN 85 Pondok Labu
Jakarta Selatan Periode Desember 2010. Karya Tulis Ilmiah.
Medlineplus.
2009.
Vaginal
discharge
[internet].
Available
from:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003158.htm. [accesed 27
Mei 2015]
Melati, R. 2012. Hubungan antara Pengetahuan dan Vulva Higiene dengan
Kejadian Keputihan pada Ibu Rumah Tangga (studi di Desa Sawahjoho
Warungasem Batam. Skripsi.
Murti, A. M. 2010. Hubungan antara Konsep Diri dengan
Perilaku Hygiene Organ Reproduksi pada Siswi Kelas X di SMAN 1
Sambungmacan Sragen. Karya Tulis Ilmiah.
Nanlessy, D. M., Hutagaol. E. dan Wongkar, D. (2013). Hubungan antar
Pengetahuan dan Perilaku Remaja Puteri dalam Menjaga Kebersihan Alat
Genitalia dengan Kejadian Kepuithan di SMA Negeri 2 Pineleng. Ejournal
Keperawatan, Volume 1. : hal. 3. Volume 1. Nomor 1.
Noer,WH. 2007. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Remaja Putri Tentang
Keputihan (Fluor Albus) Dengan Upaya Pencegahannya (Studi Pada Siswi
SMA Tunas Patria Ungaran Tahun 2007. Diakses pada tanggal 2
December 2015.
Nurhayati, A. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Vaginal Hygiene
terhadap Kejadian Keputihan Patologis pada Remaja Putri Usia 13-17
tahun di Daerah Pondok Cabe Ilir. Jurnal FKIK Universitas Islam Negeri.
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Ed. 4. Cet. 3. Jakarta: PT Bina
Pustaka.
Price, S. A. and Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi : konsep klinis
proses-proses penyakit. Alih bahasa Brahm U. P. [et al]. Ed. 6. Jakarta:
EGC.
Saragih, D. M. 2010. Pengalaman Ibu yang Menderita Keputihan. Karya Tulis
Ilmiah.
Sofian, A. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri : obstetri fisilogi, obstetri
patologi. Ed. 3. Jakarta: EGC.
Solikhah, R., Marsito, dan Nurlaila. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Keputihan dengan Perilaku Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri
di Desa Bandung Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, Nomor 2.
Setyana, W. A. 2013. Analisis Faktor Eksogen Non-infeksi yang
Mempengaruhi Kejadian Keputihan pada Mahasiswi di Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Karya Tulis Ilmiah.
Sulistianingsih, R., Djarot, H. S. dan Wahyuni, D. 2011.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) tentang
Keputihan Fisiologis dan Patologis di Lapas Wanita Kelas IIA Kota
Semarang. Jurnal Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Tulus, C.W.K, Rina M. Kundre, Yolanda B. Bataha. 2012. Hubungan
pengetahuan dan perilaku dengan kejadian keputihan pada remaja putri
di kelas XI SMA Kristen 1 Tomohon. E-journal UNSRAT.
Triyani, R. dan Ardiyani S. 2013. Hubungan Pemakaian Pembersih Vagina
dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri. Akademi Kebidanan Estu
Utomo Boyolali.
Wahyuni, A. S. 2010. Statistika Kedokteran. Jakarta Timur: Bamboedoea
Communication.
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka konsep
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini
adalah:
VARIABEL INDEPENDEN
VARIABEL DEPENDEN
Pengetahuan
tentang keputihan
Sikap tentang
keputihan
Keputihan
Tindakan terhadap
keputihan
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Definisi Operasional
No.
Variabel
Definisi
Operasional
1.
2.
Alat Ukur
Hasil Ukur
Ukur
Kuesioner
1: tidak
mengalami
D no. 14-
normal
Keputihan
keputihan
15
Pengetahuan
Respon ibu-ibu
tentang
terhadap
B no. 1-
baik jika
keputihan
penyataan
24
skor ≥ 12
Riwayat
Pernah
Kejadian
Kuesioner
pengetahuan
mengenai
Skala
nominal
2: normal
Pengetahuan
ordinal
Pengetahuan
kurang jika
keputihan pada
skor < 12
saat mengisi
kuesioner
3.
Sikap tentang
keputihan
Tanggapan ibu- Kuesioner
ibu terhadap
C no. 1-
pernyataan
12
tentang sikap
Sikap positif
ordinal
jika skor ≥
mengenai
32
Sikap
negatif jika
keputihan saat
skor < 32
mengisi
kuesioner
4.
Kuesioner
Tindakan
Hal-hal yang
terhadap
dilakukan ibu-
D no. 1-
baik jika
keputihan
ibu untuk
13
skor ≥ 7
menjaga
kebersihan
vagina
Perilaku
Perilaku
buruk jika
skor < 7
ordinal
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini adalah penelitian secara analitik. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah secara potong-melintang (cross-sectional) yaitu variabel
bebas dan variabel tergantung di observasi hanya sekali pada saat yang sama.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan IX, Kelurahan Labuan Deli, Kecamatan
Medan Marelan, Kota Medan. Waktu penelitian dilaksanakan adalah bulan Juli
sampai dengan bulan Oktober 2015.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu nelayan di Kecamatan Medan
Marelan yang jumlahnya 200 orang.
Sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Teknik sampling yang akan
digunakan adalah Metode Slovin.
Selain itu, berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi :
1. Kriteria inklusi
a) Bersedia menjadi responden
b) Wanita yang sudah menikah
2. Kriteria eksklusi
a) Tidak bisa menulis
b) Tidak bisa membaca
Besar sampel dapat dihitung melalui rumus:
Keterangan:
n
= Jumlah sampel
d
= Kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
N
= Jumlah di populasi
= 66.66667
Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 67 orang.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.4.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
4.4.2 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner langsung dari ibu-ibu
yang menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti,
dengan cara pada waktu pengisian kuesioner oleh responden dipandu langsung
dengan memberikan penjelasan pada setiap soal kuesioner oleh peneliti, sehingga
diharapkan diperoleh jawaban yang lebih objektif.
4.4.3 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu pengisian kuesioner
yang dilakukan oleh ibu-ibu nelayan di Kecamatan Medan Marelan.
4.4.4 Instrumen Penelitian
Data penelitian ini dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner dibuat berdasarkan
variabel independen dan dependen.
4.5 Pengolahan Data dan Analisa Data
Setelah data terkumpul kemudian data akan diolah melalui beberapa tahapan
sebagai berikut:
1. Editing data (penyuntingan data)
Pada tahap ini data yang telah terkumpul kemudian diedit terlebih dahulu
dengan
cara
diperiksa
kelengkapan
pengisian
kuesioner
dan
mengklarifikasi jawaban dari responden.
2. Coding Data (Pemberian Kode)
Pada tahap ini data yang sudah diedit akan diberikan kode pada setiap
variabel jawaban yang diberikan.
3. Entry Data (pemasukan data)
Data yang telah diedit dan diberikan kode kemudian dimasukkan kedalam
komputer dengan menggunakan program tertentu (SPSS) dan diberikan
skor penilaian pada variabel-variabel yang dimasukan.
4. Cleaning Data (pembersihan data)
Setelah data dimasukan, data kemudian dilakukan evaluasi dengan
melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel dan menilai dari aspek
kelogisannya.
5. Scoring (penilaian)
Penilaian dilakukan untuk memberi bobot pada masing-masing
pertanyaan agar mudah dalam pengolahan data. Adapun variabel yang
akan dilakukan penilaian adalah:
a) Pengetahuan tentang keputihan.
Setiap jawaban benar diberi nilai 1. Setiap jawaban yang salah
diberi nilai 0.
b) Sikap tentang keputihan.
Pernyataan positif: SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1
Pernyataan negatif: SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4
c) Tindakan terhadap keputihan.
Setiap jawaban benar diberi nilai 1. Setiap jawaban yang salah
diberi nilai 0.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan adalah di Jalan Young Panah Hijau,
Lingkungan IX, Gg Tambak Kelurahan Labuan Deli, Kecamatan Medan Marelan,
Kota Medan pada tanggal 11 November 2015.
5.1.2. Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah ibu-ibu nelayan Kelurahan Labuan
Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan yang sudah bernikah serta setuju
dan mengisi inform consent. Penelitian ini menggunakan Metode Slovin, sehingga
diperoleh sampel sebanyak 70 orang.
Tabel 5.1 Karekteristik Responden
No
1
Karakteristik Responden
10,0
44,3
42,9
2,9
Baik
Buruk
58
12
82,9
17,1
Positif
Negatif
47
23
67,1
32,9
59
11
84,3
15,7
45
25
64,3
35,7
Tingkat Tindakan
-
5
7
31
30
2
Tingkat Sikap
-
4
20-29
30-39
40-49
> = 50
Tingkat Pengetahuan
-
3
Persentase (%)
Umur
-
2
Jumlah (n)
Baik
Buruk
Keputihan
-
Normal
Abnormal
Karekteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1. Berdasarkan tabel
diatas, jumlah responden paling banyak adalah pada rentang usia 30-39 tahun
(44,3%), diikuti pada rentang usia 40-49 tahun (42,9%), kemudian 20-29 tahun
(10,0%), dan >=50 tahun (2,9%). Tingkat pengetahuan ibu-ibu di lingkungan ini
cukup baik, yaitu sebanyak 58 orang (82,9%) berpengetahuan baik tentang
keputihan, dan 12 orang (17,1%) berpengetahuan buruk tentang keputihan.
Tingkat sikap ibu-ibu terhadap keputihan diperoleh sebanyak 47 orang (67,1%)
memiliki sikap positif, manakala 23 orang (32,9%) memiliki sikap negatif.
Tingkat tindakan ibu-ibu terhadap keputihan
diperoleh 59 orang (84,3%) memiliki tindakan yang baik terhadap keputihan, dan
11 orang (15,7%) memiliki tindakan yang buruk terhadap keputihan. Kemudian
pada penelitian ini, dari sampel 70 orang, didapati 45 orang (64,3%) mengalami
keputihan normal dan 25 orang (35,7%) mengalami keputihan yang patologis.
5.1.3. Hasil Analisis Data
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Uji Stastistik Berdasarkan Tindakan Mengenai
Keputihan
Normal
Abnormal
IK 95%
No
Variabel
OR
p-value
n
%
n
%
Min Maks
1 Pengetahuan
41 70,7 17 29,3
4,8
1,28 18,1
0,021
- Baik
4 33,3 8
66,7
- Buruk
2
3
Sikap
- Positif
- Negatif
40
5
85,1 7
21,7 18
14,9
78,3
20,5
5,74
73,64
0,001
Tindakan
- Baik
- Buruk
44
3
74,6 15
18,8 13
25,4
81,3
29,3
3,46
248,7
0
0,001
Tabel 5.2 di atas menunjukkan hasil analisis tingkat pengetahuan, sikap,
dan tindakan mengenai keputihanpada ibu-ibu di lorong mesjid lingkungan IX,
Bagan Deli, Marelan. Untuk variabel pengetahuan, responden yang mengalami
keputihan normal 70,7% memiliki pengetahuan yang baik mengenai keputihan
manakala 33,3% memiliki pengetahuan yang buruk mengenai keputihan.
Sedangkan responden yang mengalami keputihan patologis 29,3% memiliki
pengetahuan yang baik mengenai keputihan manakala 66,7% memiliki
pengetahuan yang buruk mengenai keputihan. Hasil analisis Chi-Square
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan
riwayat kejadian keputihan pada ibu-ibu di lokasi penelitian tersebut yaitu
(p
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SEBJEK PENELITIAN
Assalamualaikum Wr Wb/ Salam Sejahtera
Dengan hormat,
Nama saya, Muhamad Razin Bin Hassan, adalah mahasiswa Fakultas Kedoktoran
Universitas Sumatera Utara setambuk 2012. Saat ini saya sedang mengadakan
penelitian dengan judul “Hubungan Keputihan dengan Kebersihan Sistem
Reproduksi Ibu-Ibu Nelayan di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2015”.
Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan
proses belajar mengajar pada blok Community Research Programme. Selain itu,
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku mengenai
keputihan dengan riwayat kejadian keputihan pada ibu-ibu nelayan di Kecamatan
Medan Marelan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberi penyuluhan
pada ibu-ibu nelayan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi sebagai
pencegahan terjadinya keputihan patologis.
Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu mengenai:
a) Data mengenai karakteristik responden seperti nama, usia dan pekerjaan.
b) Perilaku tentang keputihan dengan komponennnya yaitu pengetahuan,
sikap dan tindakan.
Wawancara akan kami lakukan sekitar 15 menit. Petugas wawancara adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) bersama
peneliti.
Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan serta dapat mengundurkan diri
sewaktu-waktu. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahsiakan dan
digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan
dikenakan biaya apapun. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat
menghubungi saya:
Nama: MUHAMAD RAZIN BIN HASSAN
Alamat:
No. Hp: 087868255407
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada
penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan
sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu
bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.
Medan,
2015
Peneliti,
(Muhamad Razin Bin Hassan)
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN PESERTA PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama
:
Usia
:
Alamat
:
No. Telepon/Hp
:
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian “Hubungan Perilaku
Mengenai Keputihan Dengan Riwayat Kejadian Keputihan Pada Ibu-Ibu Nelayan
di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Marelan”, maka dengan ini saya
secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam
penelitian tersebut dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu.
Demikianlah surat penyataan ini untuk dapat dipergunakan sepenuhnya.
Medan
2015
Hormat Saya,
(
)
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN
Pada kesempatan ini, saya akan mengajukan pertanyaan kepada anda mengenai
pengetahuan, sikap, dan tindakan anda sehari-hari mengenai kebersihan alat
genital dan keputihan. Jawaban yang anda berikan tidak akan berdampak negatif
pada anda. Terima kasih.
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama
:
2. Umur
:
3. Pekerjaan
:
B. PENGETAHUAN
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pada lembar pertanyaan di bawah, jawaban diisi pada bagian kolom yang tersedia
di bagian kanan pertanyaan dengan mengisi centang / check list (√). Dimohon
agar pengisian kuesioner penelitian ini dilakukan secara teliti agar tidak ada
pertanyaan yang terlewat dan diisi dengan jujur karena tidak ada dampak buruk
dari hasil penelitian ini.
BENAR : jika menurut anda pernyataan tersebut benar
SALAH : jika menurut anda pernyataan tersebut salah.
NO.
1.
PERNYATAAN
Pengetahuan tentang kebersihan alat kelamin
(vagina) dan keputihan dapat diperoleh dari internet
2.
Sebelum membasuh alat kelamin harus mencuci
tangan dengan sabun terlebih dahulu
BENAR
SALAH
3.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya
kelembapan pada vagina adalah dengan mencukur
sebagian rambut 1 kali dalam sebulan
4.
Cara membasuh daerah vagina adalah dari depan
(vagina) ke belakang (anus)
5.
Membasuh atau membersihkan daerah vagina yang
benar adalah dengan menggunakan sabun
6.
Untuk mengeringkan daerah vagina setelah buang
air kecil dan buang air besar adalah dengan
menggunakan tisu berparfum
7.
Jenis pakaian dalam (celana dalam) yang baik adalah
terbuat dari bahan nilon.
8.
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon dapat
membuat daerah vagina menjadi lembab.
9.
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon lebih
baik daripada yang terbuat dari bahan katun.
10.
Mengganti pakaian dalam 1 kali dalam 1 hari sudah
cukup
11.
Memakai pakaian dalam selama 2 hari berturut-turut
adalah kebiasaan baik
12.
Cairan pembersih khusus vagina baik digunakan
setiap hari
13.
Membersihkan daerah vagina lebih baik selalu
menggunakan larutan antiseptik khusus vagina
14.
Keputihan ada 2, yaitu keputihan normal dan
keputihan tidak normal
15.
Keputihan selalu disebabkan oleh kebersihan daerah
vagina yang buruk
16.
Keputihan normal adalah keputihan yang keluar saat
sebelum dan setelah menstruasi
17.
Rasa gatal pada saat keputihan selalu normal
18.
Keputihan yang tidak normal adalah yang berwarna
bening seperti lender
20.
Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab
keputihan tidak normal
21.
Pemakaian cairan antiseptik khusus vagina dapat
mengganggu keseimbangan bakteri normal pada
vagina
22.
Pakaian dalam berbahan katun dapat menyerap
keringat dengan baik
23.
Pembalut yang baik adalah yang lembut dan
menyerap dengan baik
24.
Mengganti celana dalam 2 kali dalam sehari dapat
mencegah terjadinya keputihan
C. SIKAP
Petunjuk pengisian kuesioner
Pada lembar pertanyaan di bawah, jawaban diisi pada bagian kolom yang tersedia
di bagian kanan pertanyaan dengan mengisi centang / check list (√). Dimohon
agar pengisian kuesioner penelitian ini dilakukan secara teliti agar tidak ada
pertanyaan yang terlewat dan diisi dengan jujur karena tidak ada dampak buruk
dari hasil penelitian ini.
SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
NO.
1.
PERNYATAAN
Kebersihan daerah vagina adalah hal yang sangat
penting untuk mencegah terjadinya keputihan
2.
Sebelum menyentuh daerah vagina harus mencuci
tangan terlebih dahulu
SS
S
TS
STS
3.
Cara benar untuk membasuh daerah vagina adalah
dari arah depan (vagina) ke belakang (anus)
4.
Membasuh daerah vagina dari arah depan ke
belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk
ke vagina
5.
Untuk membasuh daerah vagina harus menggunakan
air dari kran langsung karena merupakan air yang
bersih
6.
Untuk menghindari kelembapan di daerah vagina,
seharusnya vagina dikeringkan dengan tisu setelah
buang air besar atau buang air kecil
7.
Pemakaian cairan antiseptik khusus daerah vagina
dapat mengganggu keseimbangan bakteri normal
dalam vagina
8.
Saat menstruasi sebaiknya mengganti pembalut 2-3
kali sehari
9.
Celana dalam yang terbuat dari bahan katun dapat
menyerap keringat
10.
Mengganti celana dalam 2 kali sehari adalah salah
satu contoh menjaga kebersihan daerah vagina
11.
Celana dalam yang lembab dapat menyebabkan
keputihan
12.
Rambut kemaluan harus dicukur agar daerah vagina
tidak lembab
D. TINDAKAN
Petunjuk pengisian kuesioner
Pada pertanyaan dibawah ini, pilihlah salah satu yang paling menggambarkan
kebiasaan anda sehari-hari yang selalu anda lakukan dengan mengisi tanda silang
(X) pada jawaban.
1. Sebelum menyentuh daerah vagina, apakah anda selalu mencuci tangan
terlebih dahulu?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda selalu menggunakan air dalam ember atau air tampungan
untuk membersihkan daerah vagina?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda menggunakan cairan antiseptik khusus vagina untuk
membersihkan daerah vagina?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda selalu membersihkan daerah vagina dari arah depan (vagina)
ke belakang (anus)?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anda menggunakan sabun atau cairan pembersih lain untuk
membersihkan daerah vagina?
a. Ya, jika ya sebutkan…
b. Tidak
6. Setelah buang air besar atau buang air kecil apakah anda selalu
mengeringkan daerah vagina?
a. Ya
b. Tidak
7. Saat menstruasi apakah anda menggunakan pembalut yang lembut dan
menyerap dengan baik?
a. Ya
b. Tidak
8. Dalam sehari berapa pembalut yang anda gunakan saat menstruasi?
a. 1
b. 2-3
9. Berapa kali dalam sehari anda mengganti celana dalam?
a. 1 kali
b. 2 kali
10. Bahan celana dalam yang anda gunakan setiap hari terbuat dari apa?
a. Katun
b. Nilon
c. Lainnya, sebutkan…
11. Apakah anda menggunakan celana dalam yang ketat?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah anda mencukur rambut kemaluan anda?
a. Ya
b. Tidak
13. Berapa kali dalam sebulan anda mencukur rambut kemaluan anda?
a. Tidak pernah
b. 1 kali
14. Kapan saja anda mengalami keputihan?
a. Sebelum dan sesudah menstruasi
b. Setiap saat
15. Jelaskan keputihan yang biasa anda alami!
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
Tempat / tanggal lahir
Pekerjaan
Agama
Alamat
No.Telefon
Orang Tua
Riwayat Pendidikan
Kegiatan
: MUHAMAD RAZIN BIN HASSAN
: Pulau Pinang / 14 Juni 1993
: Mahasiswa Kedokteran
: Islam
: Jalan Dr Mansyur Gg Sehat No.29
: 087868255407
: Hassan Bin Pakkir (Bapa)
Balkis Binti Abdul Jabbar (Ibu)
:- Tadika Kemas
-Sekolah Kebangsaan Francis Light (UPSR)
-Sekolah Menengah Kebangsaan Penang Free
(PMR, SPM)
-Matriculation (Foundation in Science)
:-Mahasiswa Kedokteran
- Ahli Kelab Persatuan Kebangsaan Pelajar
Malaysia Indnesia (PKPMI)
Rincian Biaya Penelitian
Besar biaya yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini sebesar Rp. 950.000.dengan rincian berikut:
1.
Transportasi
2.
Biaya Literatur
3.
Rp. 250.000.-
- Internet
Rp. 100.000.-
- Fotokopi
Rp. 200.000.-
- Printing
Rp. 300.000.-
Penjilidan
Rp. 100.000.Rp. 950.000.-
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, S. 2013. Si Putih yang Mengganggu. Jurnal Medika Holistik.
Anderson, jr. Genital Tract Infections In Women. Med Clin North Am,
1995;79;1271-98.
Ayuningtyas, D. N. 2011. Hubungan antara Pengetahuan dan
Perilaku Menjaga Kebersihan Genitalia Eksterna dengan Kejadian
Keputihan pada Siswi SMA Negeri 4 Semarang. Karya Tulis Ilmiah.
Badaryati, E. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan
dan Penanganan Keputihan Patologis pada Siswi SLTA atau Sederajat di
Kota Banjar Baru. Skripsi.
Bidanku.com. diakses pada tanggal 29 Mei 2015.
Cunningham, F. G. [et al]. 2012. Obstetri Williams. Alih bahasa Brahm U.
Pendit. Ed. 23. Jakarta: EGC.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2011. Farmakologi dan Terapi.
Ed. 5. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia
Departemen Parasitologi FK UI. 2011. Parasitologi Kedokteran. Ed. 4. Jakarta:
Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia.
Depkes RI 2008 dalam Andi. 2011. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri
Terhadap Keputihan. 29 Mei 2013. http://www.othe.org/ilmupengetahuan/kedokteran/171/gambaran-pengetahuan-remaja-putri-terhadapkeputihan-2/
Elissa, M. [et al]. 2013. Trichomonas vaginalis in Selected US Sexually
Transmitted Disease Clinics: Testing, Screening, and Prevalence.
Indriyani, R., Indriyawati, Y. dan Pratiwi I.G.D. 2012. Hubungan Personal
Higiene dengan Kejadian Keputihan pada Siswi Ma Al – Hikmah Aeng
Deke Bluto. Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”.
Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013. Diakses pada tanggal 29
Mei 2015
Karyati, A. 2014. Korelasi antara Vulva Hygiene dengan Kejadian
Keputihan pada Mahasiswi Program Studi Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Skripsi.
Mahardika, R. 2011. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Higienitas
Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan di SMPN 85 Pondok Labu
Jakarta Selatan Periode Desember 2010. Karya Tulis Ilmiah.
Medlineplus.
2009.
Vaginal
discharge
[internet].
Available
from:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003158.htm. [accesed 27
Mei 2015]
Melati, R. 2012. Hubungan antara Pengetahuan dan Vulva Higiene dengan
Kejadian Keputihan pada Ibu Rumah Tangga (studi di Desa Sawahjoho
Warungasem Batam. Skripsi.
Murti, A. M. 2010. Hubungan antara Konsep Diri dengan
Perilaku Hygiene Organ Reproduksi pada Siswi Kelas X di SMAN 1
Sambungmacan Sragen. Karya Tulis Ilmiah.
Nanlessy, D. M., Hutagaol. E. dan Wongkar, D. (2013). Hubungan antar
Pengetahuan dan Perilaku Remaja Puteri dalam Menjaga Kebersihan Alat
Genitalia dengan Kejadian Kepuithan di SMA Negeri 2 Pineleng. Ejournal
Keperawatan, Volume 1. : hal. 3. Volume 1. Nomor 1.
Noer,WH. 2007. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Remaja Putri Tentang
Keputihan (Fluor Albus) Dengan Upaya Pencegahannya (Studi Pada Siswi
SMA Tunas Patria Ungaran Tahun 2007. Diakses pada tanggal 2
December 2015.
Nurhayati, A. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Vaginal Hygiene
terhadap Kejadian Keputihan Patologis pada Remaja Putri Usia 13-17
tahun di Daerah Pondok Cabe Ilir. Jurnal FKIK Universitas Islam Negeri.
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Ed. 4. Cet. 3. Jakarta: PT Bina
Pustaka.
Price, S. A. and Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi : konsep klinis
proses-proses penyakit. Alih bahasa Brahm U. P. [et al]. Ed. 6. Jakarta:
EGC.
Saragih, D. M. 2010. Pengalaman Ibu yang Menderita Keputihan. Karya Tulis
Ilmiah.
Sofian, A. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri : obstetri fisilogi, obstetri
patologi. Ed. 3. Jakarta: EGC.
Solikhah, R., Marsito, dan Nurlaila. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Keputihan dengan Perilaku Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri
di Desa Bandung Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, Nomor 2.
Setyana, W. A. 2013. Analisis Faktor Eksogen Non-infeksi yang
Mempengaruhi Kejadian Keputihan pada Mahasiswi di Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Karya Tulis Ilmiah.
Sulistianingsih, R., Djarot, H. S. dan Wahyuni, D. 2011.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) tentang
Keputihan Fisiologis dan Patologis di Lapas Wanita Kelas IIA Kota
Semarang. Jurnal Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Tulus, C.W.K, Rina M. Kundre, Yolanda B. Bataha. 2012. Hubungan
pengetahuan dan perilaku dengan kejadian keputihan pada remaja putri
di kelas XI SMA Kristen 1 Tomohon. E-journal UNSRAT.
Triyani, R. dan Ardiyani S. 2013. Hubungan Pemakaian Pembersih Vagina
dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri. Akademi Kebidanan Estu
Utomo Boyolali.
Wahyuni, A. S. 2010. Statistika Kedokteran. Jakarta Timur: Bamboedoea
Communication.
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka konsep
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini
adalah:
VARIABEL INDEPENDEN
VARIABEL DEPENDEN
Pengetahuan
tentang keputihan
Sikap tentang
keputihan
Keputihan
Tindakan terhadap
keputihan
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Definisi Operasional
No.
Variabel
Definisi
Operasional
1.
2.
Alat Ukur
Hasil Ukur
Ukur
Kuesioner
1: tidak
mengalami
D no. 14-
normal
Keputihan
keputihan
15
Pengetahuan
Respon ibu-ibu
tentang
terhadap
B no. 1-
baik jika
keputihan
penyataan
24
skor ≥ 12
Riwayat
Pernah
Kejadian
Kuesioner
pengetahuan
mengenai
Skala
nominal
2: normal
Pengetahuan
ordinal
Pengetahuan
kurang jika
keputihan pada
skor < 12
saat mengisi
kuesioner
3.
Sikap tentang
keputihan
Tanggapan ibu- Kuesioner
ibu terhadap
C no. 1-
pernyataan
12
tentang sikap
Sikap positif
ordinal
jika skor ≥
mengenai
32
Sikap
negatif jika
keputihan saat
skor < 32
mengisi
kuesioner
4.
Kuesioner
Tindakan
Hal-hal yang
terhadap
dilakukan ibu-
D no. 1-
baik jika
keputihan
ibu untuk
13
skor ≥ 7
menjaga
kebersihan
vagina
Perilaku
Perilaku
buruk jika
skor < 7
ordinal
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini adalah penelitian secara analitik. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah secara potong-melintang (cross-sectional) yaitu variabel
bebas dan variabel tergantung di observasi hanya sekali pada saat yang sama.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan IX, Kelurahan Labuan Deli, Kecamatan
Medan Marelan, Kota Medan. Waktu penelitian dilaksanakan adalah bulan Juli
sampai dengan bulan Oktober 2015.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu nelayan di Kecamatan Medan
Marelan yang jumlahnya 200 orang.
Sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Teknik sampling yang akan
digunakan adalah Metode Slovin.
Selain itu, berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi :
1. Kriteria inklusi
a) Bersedia menjadi responden
b) Wanita yang sudah menikah
2. Kriteria eksklusi
a) Tidak bisa menulis
b) Tidak bisa membaca
Besar sampel dapat dihitung melalui rumus:
Keterangan:
n
= Jumlah sampel
d
= Kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
N
= Jumlah di populasi
= 66.66667
Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 67 orang.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.4.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
4.4.2 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner langsung dari ibu-ibu
yang menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti,
dengan cara pada waktu pengisian kuesioner oleh responden dipandu langsung
dengan memberikan penjelasan pada setiap soal kuesioner oleh peneliti, sehingga
diharapkan diperoleh jawaban yang lebih objektif.
4.4.3 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu pengisian kuesioner
yang dilakukan oleh ibu-ibu nelayan di Kecamatan Medan Marelan.
4.4.4 Instrumen Penelitian
Data penelitian ini dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner dibuat berdasarkan
variabel independen dan dependen.
4.5 Pengolahan Data dan Analisa Data
Setelah data terkumpul kemudian data akan diolah melalui beberapa tahapan
sebagai berikut:
1. Editing data (penyuntingan data)
Pada tahap ini data yang telah terkumpul kemudian diedit terlebih dahulu
dengan
cara
diperiksa
kelengkapan
pengisian
kuesioner
dan
mengklarifikasi jawaban dari responden.
2. Coding Data (Pemberian Kode)
Pada tahap ini data yang sudah diedit akan diberikan kode pada setiap
variabel jawaban yang diberikan.
3. Entry Data (pemasukan data)
Data yang telah diedit dan diberikan kode kemudian dimasukkan kedalam
komputer dengan menggunakan program tertentu (SPSS) dan diberikan
skor penilaian pada variabel-variabel yang dimasukan.
4. Cleaning Data (pembersihan data)
Setelah data dimasukan, data kemudian dilakukan evaluasi dengan
melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel dan menilai dari aspek
kelogisannya.
5. Scoring (penilaian)
Penilaian dilakukan untuk memberi bobot pada masing-masing
pertanyaan agar mudah dalam pengolahan data. Adapun variabel yang
akan dilakukan penilaian adalah:
a) Pengetahuan tentang keputihan.
Setiap jawaban benar diberi nilai 1. Setiap jawaban yang salah
diberi nilai 0.
b) Sikap tentang keputihan.
Pernyataan positif: SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1
Pernyataan negatif: SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4
c) Tindakan terhadap keputihan.
Setiap jawaban benar diberi nilai 1. Setiap jawaban yang salah
diberi nilai 0.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan adalah di Jalan Young Panah Hijau,
Lingkungan IX, Gg Tambak Kelurahan Labuan Deli, Kecamatan Medan Marelan,
Kota Medan pada tanggal 11 November 2015.
5.1.2. Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah ibu-ibu nelayan Kelurahan Labuan
Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan yang sudah bernikah serta setuju
dan mengisi inform consent. Penelitian ini menggunakan Metode Slovin, sehingga
diperoleh sampel sebanyak 70 orang.
Tabel 5.1 Karekteristik Responden
No
1
Karakteristik Responden
10,0
44,3
42,9
2,9
Baik
Buruk
58
12
82,9
17,1
Positif
Negatif
47
23
67,1
32,9
59
11
84,3
15,7
45
25
64,3
35,7
Tingkat Tindakan
-
5
7
31
30
2
Tingkat Sikap
-
4
20-29
30-39
40-49
> = 50
Tingkat Pengetahuan
-
3
Persentase (%)
Umur
-
2
Jumlah (n)
Baik
Buruk
Keputihan
-
Normal
Abnormal
Karekteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1. Berdasarkan tabel
diatas, jumlah responden paling banyak adalah pada rentang usia 30-39 tahun
(44,3%), diikuti pada rentang usia 40-49 tahun (42,9%), kemudian 20-29 tahun
(10,0%), dan >=50 tahun (2,9%). Tingkat pengetahuan ibu-ibu di lingkungan ini
cukup baik, yaitu sebanyak 58 orang (82,9%) berpengetahuan baik tentang
keputihan, dan 12 orang (17,1%) berpengetahuan buruk tentang keputihan.
Tingkat sikap ibu-ibu terhadap keputihan diperoleh sebanyak 47 orang (67,1%)
memiliki sikap positif, manakala 23 orang (32,9%) memiliki sikap negatif.
Tingkat tindakan ibu-ibu terhadap keputihan
diperoleh 59 orang (84,3%) memiliki tindakan yang baik terhadap keputihan, dan
11 orang (15,7%) memiliki tindakan yang buruk terhadap keputihan. Kemudian
pada penelitian ini, dari sampel 70 orang, didapati 45 orang (64,3%) mengalami
keputihan normal dan 25 orang (35,7%) mengalami keputihan yang patologis.
5.1.3. Hasil Analisis Data
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Uji Stastistik Berdasarkan Tindakan Mengenai
Keputihan
Normal
Abnormal
IK 95%
No
Variabel
OR
p-value
n
%
n
%
Min Maks
1 Pengetahuan
41 70,7 17 29,3
4,8
1,28 18,1
0,021
- Baik
4 33,3 8
66,7
- Buruk
2
3
Sikap
- Positif
- Negatif
40
5
85,1 7
21,7 18
14,9
78,3
20,5
5,74
73,64
0,001
Tindakan
- Baik
- Buruk
44
3
74,6 15
18,8 13
25,4
81,3
29,3
3,46
248,7
0
0,001
Tabel 5.2 di atas menunjukkan hasil analisis tingkat pengetahuan, sikap,
dan tindakan mengenai keputihanpada ibu-ibu di lorong mesjid lingkungan IX,
Bagan Deli, Marelan. Untuk variabel pengetahuan, responden yang mengalami
keputihan normal 70,7% memiliki pengetahuan yang baik mengenai keputihan
manakala 33,3% memiliki pengetahuan yang buruk mengenai keputihan.
Sedangkan responden yang mengalami keputihan patologis 29,3% memiliki
pengetahuan yang baik mengenai keputihan manakala 66,7% memiliki
pengetahuan yang buruk mengenai keputihan. Hasil analisis Chi-Square
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan
riwayat kejadian keputihan pada ibu-ibu di lokasi penelitian tersebut yaitu
(p