Hubungan Perilaku Mengenai Keputihan dengan Riwayat Kejadian Keputihan pada Ibu-Ibu Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2015

ABSTRAK
Keputihan adalah semua cairan dari genitalia yang bukan berupa darah.
Keputihan merupakan gejala umum dari hampir semua penyakit kandungan. Di
Indonesia, sebanyak 75% wanita pernah menderita keputihan paling tidak sekali
seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali atau
lebih. Hal tersebut berkaitan erat dengan kondisi cuaca yang lembab sehingga
menyebabkan wanita di Indonesia mudah terkena keputihan.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
perilaku mengenai keputihan dengan riwayat kejadian keputihan pada ibu-ibu
nelayan di Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini dilakukan dengan metode
analitik. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 70 orang yang diambil dengan
menggunakan Metode Slovin. Data responden dikumpulkan dari kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan responden paling banyak adalah pada
rentang usia 30-39 tahun yaitu 44,3%, diikuti pada rentang usia 40-49 tahun yaitu
42,9%, kemudian 20-29 tahun yaitu 10,0%, dan > = 50 tahun yaitu 2,9%.
Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu-ibu di lingkungan ini, sebanyak 58 orang
(82,9%) berpengetahuan baik tentang keputihan dan 12 orang (17,1%)
berpengetahuan buruk tentang keputihan. Dari tingkat sikap ibu-ibu terhadap
keputihan diperoleh sebanyak 47 orang (67,1%) memiliki sikap positif manakala
23 orang (32,9%) memiliki sikap negatif dan dari tindakan ibu-ibu terhadap
keputihan diperoleh 59 orang (84,3%) memiliki tindakan yang baik mengenai

keputihan dan 11 orang (15,7%) memiliki tindakan yang buruk mengenai
keputihan. Dari sampel 70 orang, didapati 45 orang (64,3%) mengalami keputihan
normal dan 25 orang (35,7%) mengalami keputihan yang patologis.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perilaku mengenai
keputihan mempunyai hubungan dengan riwayat kejadian keputihan yang
patologis.

Kata kunci: Keputihan, pengetahuan, sikap dan tindaka

ABSTRACT
All fluid from the genetalia which is not in the form of blood are called
Leukorea. Leukorea is a common symptom of almost all diseases womb. In
Indonesia, 75% of women had suffered from vaginal discharge at least once in
their lifetime and 45% of them could experience as much as two times or more. It
is closely related to humid weather conditions causing women in Indonesia prone
to Leukorea.
The general objective of this study was to determine the relationship of
behavior regarding the incidence of vaginal discharge with a history of vaginal
discharge in women of fishermen in the district, Medan Marelan. This is a analytic
study with a cross-sectional design. The number of sample as many as 68 people

were taken using Slovin method. The data was collected by using the
questionnaire.
The results showed most respondents are in the age range of 30-39 years is
44.3%, followed by the age range 40-49 years is 42.9%, then 20-29 years is
10.0%, and> = 50 years is 2.9%. According to the level of knowledge of the
respondents about vaginal discharge, 58 people (82,9%) are knowledgeable and
12 people (17.1%) have poor knowledge. Attitude level of respondents towards
vaginal discharge obtained as many as 47 people (67.1%) have a positive attitude
while 23 people (32.9%) have negative attitude. From the action level of
respondents towards vaginal discharge, shows that 59 people (84.3%) have good
action and 11 people (15.7%) have a poor action. From a sample of 70 people, 45
people (64.3%) have normal vaginal discharge and 25 (35.7%) have pathological
vaginal discharge.
From these results, it can be concluded that the behavior of the vaginal
discharge have relationship with pathological incidence of vaginal discharge.
Keywords: Leukorea, knowledge, attitudes and actions