Biaya dan Pendapatan Pengolahan Gas Metan

Tabel 4.6 Retribusi Persampahan Kota Kendari Tahun 2009 sampai 2012 No Tahun Jumlah Rp 1. 2009 98.441.000 2. 2010 993.948.899 3. 2011 120.960.250 4. 2012 120.960.250 Sumber: Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

C. Biaya dan Pendapatan Pengolahan Gas Metan

Pengolahan gas metan CH4 dimulai pada Januari 2012 ditempatkan pada lokasi bekas pembuangan sampah yang sudah tidak aktif lagi yaitu zona B dan C, pada kedua zona ini di pasang pipa-pipa horizontal pada kedalaman 4 m sampai 5 m dari permukaan tanah yang kemudian dihubungkan dengan pipa-pipa vertikal yang sudah di porporasi dan muncul ke atas tanah dengan tinggi 1 m sebagai sumur pengeluaran gas metan, pipa-pipa sumur di pasang dengan jarak 3 m dan dihubungkan lagi dengan pipa horizontal untuk mendistribusikan gas ke tempat pemurnian yang berfungsi untuk mengurangi kadar air gas metan sebelum digunakan. Gas metan kemudian di alirkan pada empat buah tungku dapur yang sudah dipasang keran gas, yang dapat digunakan untuk memasak, juga dari keran pengeluaran gas ini dihubungkan dengan genset 7000 watt untuk penerangan lokasi TPA di malam hari pada 4 buah tiang listrik, pemanfaatan tungku dapur gas metan ini digunakan memasak setiap harinya oleh 30 orang pemulung yang berdomisili di sekitar lokasi TPA. Pada tabel 4.7 disajikan perhitungan biaya berdasarkan Full Costing pengolahan gas metan. Tabel tersebut menyajikan biaya BBM sarana persampahan, biaya pemeliharaan, biaya tenaga kerja angkutan sampah, biaya tenaga Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer operasional gas metan dan pendapatan pemanfaatan gas metan. Pemanfaatan gas metan untuk memasak sebagai pengganti minyak tanah yang digunakan oleh tiga puluh orang pemulung yang berdomisili di sekitar lokasi TPA. Biaya penggunaan minyak tanah untuk satu orang pemulung per hari dapat menghabiskan satu liter minyak tanah seharga Rp 5.500liter, sehingga penggunaan minyak tanah untuk 30 orang sebesar Rp 165.000hari. Sedang pemanfaatan untuk penerangan 7000 watt, biayanya apabila menggunakan listrik dari PLN maka pembayarannya senilai Rp1.100.000bulan. Biaya-biaya tersebut diperhitungkan sebagai pendapatan gas metan karena tidak dikeluarkan tetapi merupakan masukan sehingga dalam satu tahun diperhitungkan adalah Rp 72.600.000. Berdasarkan analisis data maka biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan gas metan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.368.402.000, jumlah biaya ini lebih besar daripada pendapatan yang diterima yaitu sebesar Rp 72.600.000, sehingga selisih kurang diperoleh sebesar Rp 3.295.802.000. hal ini disebabkan oleh besarnya biaya operasional dari kegiatan pengangkutan sampah ke TPA, terdiri dari biaya sarana persampahan dan tenaga kerja pengangkutan sampah ini diperhitungkan ke dalam biaya pengolahan gas metan karena berhubungan dengan pelayanan pengangkutan sampah ke TPA karena kegiatan pengolahan gas metan ini dilakukan pada zona pembuangan sampah. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Tabel 4.7 Perhitungan biaya berdasarkan Full Costing Pengolahan Gas Metan Tahun 2012 No Variabel Biaya Rp Pendapatan Rp 1. 2. 3. 4. 5. Energi Gas Metan a. Penggunaan Listrik 7000 watt 12 x Rp 1.100.000 b. Penggunaan Memasak 30 orang 30 x 30 x 12 x Rp5.500 Tenaga Kerja Operasional Gas Metan 1 orang 12 x Rp 500.000 Tenaga Kerja Pengangkutan Tabel 4.3 BBM Sarana Persampahan Terlampir Pemeliharaan Sarana Persampahan Terlampir - - 6.000.000 1.279.800.000 1.127.522.000 955.080.000 13.200.000 59.400.000 - - - - Total 3.368.402.000 72.600.000 Selisih kurang 3.295.802.000 Pada tabel 4.8 disajikan juga perhitungan biaya dan pendapatan pengolahan gas metan tahun 2012, seperti halnya pada tabel 4.7. namun demikian pada tabel tersebut tidak memperhitungkan biaya tenaga kerja pengangkutan sampah ke TPA, biaya BBM sarana persampahan dan biaya pemeliharaan sarana persampahan seperti yang diperhitungkan pada tabel 4.7. Hal ini karena walaupun kegiatan CSR pengolahan gas metan tidak dilaksanakan, biaya-biaya tersebut di atas tetap ada sebab pelaksanaan pengangkutan sampah ke TPA tetap terlaksana, biaya-biaya tersebut termasuk dalam Biaya Tidak Relevan Irrelevant Cost yaitu biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak perlu diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini keputusan dalam pengolahan gas metan, sehingga pada tabel 4.8 terlihat bahwa tenaga kerja operasional pengolahan gas metan yang diperhitungkan sebesar Rp 6.000.000 dan biaya penyusutan alat gas metan Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer selama 20 tahun sebesar Rp 1.086.206,25 sehingga dapat diperoleh laba sebesar Rp 65.513.793,75 berdasarkan analisis Cost-Volume-Profit CVP. Tabel 4.8 Perhitungan biaya dan pendapatan gas metan tahun 2012 No Variabel BiayaTahun Rp Pendapatan Rp 1. 2. 3. Energi gas metan a. Penggunaan listrik 7000 Watt 12 x Rp 1.100.000 b. Penggunaan memasak 30 0rang 30 x 30 x 12 x Rp 5.500 Tenaga Kerja Operasional Gas Metan 1 orang 12 x Rp 500.000 Biaya penyusutan alat Gas Metan - - 6.000.000 1.086.206,25 13.200.000 59.400.000 - Total 7.086.206,25 72.600.000 Laba 65.513.793,75 Analisis CVP Cost-Volume-Profit : Laba = Penjualan – Biaya Variabel = Rp 72.600.000 – Rp 7.086.206,25 = Rp 65.513.793,75

D. Biaya dan Pendapatan Pengolahan Pupuk Kompos