ANALISIS USAHA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK KOMPOS DI TPA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA BATU

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK
KOMPOS DI TPA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA BATU
Oleh: Wahyu Setyo Wicaksono ( 03720053 )
agribisnis
Dibuat: 2008-01-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: Analisis Usaha Organik Menjadi Pupuk Kompos
ABSTRAKSI
Usaha pengolahan sampah menjadi pupuk kompos merupakan suatu usaha yang dapat
menciptakan peluang lapangan kerja dan peluang berusaha bagi pemerintah maupun masyarakat
sipil. Di Negara maju maupun berkembang usaha pengolahan sampah menjadi pupuk kompos
mempunyai peranan di segala aspek mulai dari social, budaya dan khususnya di bidang ekonomi
sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran serta dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Salah satu produk unggulan pengolahan sampah yang dapat digali keberadaanya di kota Kota
Batu adalah pupuk kompos yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batu.
Dengan adanya usaha ini selain dapat mengurangi dampak lingkungan juga diharapkan mampu
meningkatkan pendapatan bagi pelaku usahanya, pemerintah dan masyarakat sekitar.
Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui besarnya biaya penerimaan dan
keuntungan usaha pengolahan sampah menjadi pupuk kompos, 2) Untuk mengetahui efisiensi
usaha pengolahan sampah menjadi pupuk kompos, 3) Untuk mengetahui besarnya volume dan

harga produksi pada saat usaha pengolahan sampah menjadi pupuk kompos mengalami impas.
Penelitian ini dilakuakan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Dinas Pertamanan Kota
Batu yang terletak di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo. Pemilihan lokasi dilakukan secara
sengaja atau purposive dengan pertimbangan bahwa didaerah tersebut dikenal TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) sampah yang memproduksi pupuk kompos yang telah lama berdiri dan kota
Batu serta merupkan salah satu kota yang dinyatakan suhu dan temperaturnya baik untuk proses
pengomposan. Selain itu mekanisme perijinan di TPA Dinas Pertamanan untuk penelitian sangat
mudah.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series yaitu suatu data yang
berdasarkan volume waktu mulai berdirinya perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dan
metode pengambilan data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini di dapat dari lembaga
atau instansi TPA Kota Batu yang berupa data-data atau dokumen berupa pembukuan
pembiayaan oprasional pengolahan sampah. Selain itu pengambilan data dengan metode
wawancara juga diperlukan untuk mengetahui proses pengolahan sampah yang dilakukan TPA.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data didapatkan bahwa biaya total yang telah dikeluarkan
dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 222.460,55 terdiridari biaya tetap sebesar Rp
65.499,09 dan biaya variabelnya sebesar Rp 156.961,53, penerimaan diperoleh dalam satu proses
produksi sebesar Rp 900.000,- dimana jumlah produksi sebanyak 1500 kg/ hari dengan harga
600 /Kg sedangkan basarnya keuntungan yang diperoleh dalam satu kali proses produksi sebesar
Rp 677.539, 45 yang didapat dari penerimaan sebesar Rp 900.000 dikurangi dengan biaya total

sebesar Rp 222.460,55.
Nilai R / C Ratio yaitu 4, 04 berarti usaha ini efisien, menguntungkan untuk diusahakan maupun
dilanjutkan. Titik impas akan tercapai pada saat volume produksi mencapai 132,22 Kg dan

penjualan mencapai Rp 78.914,56 dalam satu kali proses produksi dengan harga pupuk kompos
per Kg nya Rp 600,- / Kg. Dari hasil penjualan impas, maka dapat diketahui harga jual minimal
sebesar Rp 52,60,- , karena titik impas berda di bawah jumlah produksi dan penjualan, maka
usaha tersebut menguntungkan.
Proses penguraian sampah selama ini masih lambat, sebaiknya mencari atau menciptakan
teknologi baru guna mempercepat penguraian sampah organik menjadi pupuk kompos, sehingga
sampah tidak menumpuk dan membutuhkan lahan yang luas untuk menampung sampah. Hal ini
akan berkorelasi dengan jumlah produksi yang nantinya akan bermuara pada keuntungan.
ABSTRAC
Effort processing of garbage become compost represent a[n effort able to create opportunity of
opportunity and employment try to civil society and also government. In Developed countries
and also expand the effort processing of garbage become compost have role in all aspect start
from social, cultural and specially in economic area so that can lessen the amount of
unemployment and also can improve prosperity of society.
One of the preeminent product of processing of garbage able to dig its its his in Town Stone
town is compost managed by On duty Hygiene and Gardening Of Town Stone. With existence of

this effort besides can lessen environmental impact is also expected can improve earnings to
perpetrator of its effort, society and government about/around.
Its target of this research him is 1) To know the level of the expense of acceptance and advantage
of effort processing of garbage become compost 2) To know efficiency of[is effort processing of
garbage become compost 3) To know the level of price and volume produce at the (time) of
effort processing of garbage become natural compost settl with.
This research of in TPA (Final Place Of Exile) garbage On Duty Gardening of Town Stone
which located in Countryside of Tlekung District of Junrejo. Location choice [done/conducted]
intentionally or purposive with consideration that the area recognized by TPA ( Final Place Of
Exile) garbage which producing compost which have old stand up and Stone town and also one
of the expressed by town is temperature and his temperature good to process of pengomposan.
Besides licensing mechanism in TPA On duty Gardening for research very easy.
Data type which is used in this research is series time that is an data which pursuant to time
volume start the forming of company in running its effort. And method intake of data used to
support this research in earning from institution or institute of TPA Town Stone which in the
form of document or datas in the form of bookkeeping of defrayal of oprasional processing of
garbage. Besides intake of data with method interview is also needed to to know process
processing of done/conducted by garbage TPA.
From result of data processing and research got that total expense which have been released in
once production process equal to Rp 222.460,55 fixed cost terdiridari equal to Rp 65.499,09 and

its variable cost equal to Rp 156.961,53, acceptance obtained in one production process equal to
Rp 900.000,- where amount of production counted 1500 singk/ day at the price of 600 / Singk
sedangkan him advantage which is obtained in once production process equal to Rp 677.539, 45
which is got from acceptance equal to Rp 900.000 lessened with total expense equal to Rp
222.460,55.
Value of R / C Ratio that is 4, 04 meaning effort is efficient, profiting to be laboured and also
continued. Break even point will reach at the time of tired production volume 132,22 Singk and
tired sale of Rp 78.914,56 in once production process at the price of compost per its Singk of Rp

600,- / Singk. Of sales revenue settl with, hence can know by price sell to minimize equal to Rp
52,60 , because break even point of berda below/under amount of sale and production, hence the
effort profit.
Process decomposition of garbage during the time still is tardy, better look for or create new
technology utilize to quicken decomposition of organic garbage become compost, so that
garbage do not heap and require wide of farm to accomodate garbage. This matter of correlation
will with amount of production which later estuary will at advantage.