Partisipan Pengukuran Seleksi Partisipan

13

1.3 Metode Riset

Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode riset eksperimen. Tujuannya adalah untuk lebih memperjelas arah hubungan dari model keputusan kepatuhan pajak. Riset- riset keperilakuan dengan menggunakan data sekunder telah banyak dilakukan namun memiliki kelemahaan karena mengukur kepatuhan pajak dari rasio pembayaran pajak dan jumlah pajak. Penggunaan data sekunder tersebut tidak dapat menggambarkan kondisi riil mengapa seseorang atau individu tidak mau membayar pajak. Pengujian dengan eksperimen untuk riset keperilakuan memiliki beberapa kelebihan antara lain, peneliti dapat melakukan manipulasi terhadap variabel independen sehingga kemungkinan adanya perubahan pada variabel dependen benar-benar merupakan fungsi adanya peningkatan perlakuan treatment manipulasi. Selain itu dengan riset eksperimen, variabel-variabel yang dapat menimbulkan bias terhadap hasil dapat dikontrol sehingga lebih effektif dibandingkan dengan desain riset lainnya. Keuntungan lainnya adalah memiliki kemampuan replikasi yang tinggi dengan setting partisipan, waktu dan situasi yang berbeda.

1.3.1 Partisipan

Partisipan dalam riset ini berasal dari mahasiswa S2 dan S3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM meliputi Program Doktor, M.Si. dan Maksi FEB UGM. Sedangkan untuk uji kelayakan media eksperimen menggunakan partisipan dari mahasiswa S1 program Internasional Jurusan Akuntansi FEB UGM, S1 Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi Uncen dan Magister Ilmu Ekonomi Uncen.

1.3.2 Pengukuran

1. Strategi audit random, pengukuran diberikan melalui tritmen. Partisipan akan diberitahu bahwa mereka memiliki kemungkinan yang sama acakrandom untuk diaudit setelah laporan pajak mereka. Selanjutnya partisipan akan diukur dengan menggunakan item 14 pertanyaan yang telah diuji validitasnya pada riset sebelumnya. Item-item pertanyaan dibuat dengan mengacu pada riset yang dilakukan oleh Alm dkk. 1993 2. Pemahaman Etika Pajak, merupakan gambaran tentang etika pajak. Tritmen dibuat dalam bentuk video dengan memberi gambaran tentang bagaimana seharusnya mengisi SPT, menetapkan penghasilan tidak kena pajak dan manfaat pajak serta pemeriksaan pajak. Narasi video etika pajak disesuaikan dengan instrumen Multi Ethical Scale MES yang dikembangkan oleh Reidenbach 1988 dan kemudian dikembangkan dalam riset akuntansi oleh Flory 1992 dan Henderson 2005. 3. Perceived Probability of Audit merupakan kondisi yang menggambarkan perasaan partisipan untuk diperiksa. Instrumen yang digunakan dalam riset ini dikembangkan dari instrumen yang digunakan oleh Milliron dan Toy 1988 dengan skala pilihan 1 – 7. 4. Keputusan Kepatuhan Pajak dikembangkan menggunakan ratio perbandingan antara jumlah pendapatan yang dilaporkan dengan pendapatan kena pajak yang sebenarnya serta beberapa item instrumen pertanyaan yang dibuat dan dikembangkan mengacu dari riset Alm 1998.

1.3.3 Seleksi Partisipan

Partisipan dalam riset ini berjumlah 78 orang, seluruh partisipan yang mengikuti eksperimen ini diperoleh dengan cara sukarela. Seluruh partisipan mendaftarkan diri setelah membaca pengumuman yang disebarkan melalui media milis formadegama internet dan pengumuman yang ditempelkan pada dinding informasi Program M.Si dan Doktor UGM. Beberapa riset sebelumnya yang menggunakan mahasiswa sebagai partisipan dengan desain riset eksperimen perpajakan antara lain dilakukan oleh Alm 1998, Milliron 1985, serta Jackson dan Milliron 1986. 15

1.3.4 Pengumpulan Data Eksperimen

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

30 203 130

Pengaruh Adanya Sunset Policy 2008 Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I (DJP Sumut I)

1 51 59

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan

1 55 84

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, PENGENAAN SANKSI PAJAK DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB Pengaruh Pemeriksaan Pajak, Pengenaan Sanksi Pajak Dan Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku UKM Yang Terdaftar Di KPP Pratama Kar

0 3 20

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM.

0 1 94

PENGARUH KUALITAS SISTEM PERPAJAKAN, RESIKO AUDIT, AKUNTABILITAS, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

1 1 20

PENGARUH PEMAHAMAN PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN SENSUS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MEMILIKI USAHA

0 7 17

PERANAN ETIKA, PEMERIKSAAN, DAN DENDA PAJAK UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 0 18

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM SKRIPSI

0 0 28