Penutup Jika peraturan telah diubah lebih dari 1 satu kali, diantara kata PERUBAHAN dan

113. Nama singkat tidak boleh memuat pengertian yang menyimpang dari isi dan nama peraturan. Contoh yang kurang tepat: Peraturan Daerah tentang Pencegahan, Penyalahgunaan dan Penanggulangan Narkotika, Psikotropika, dan Bahan‐bahan Adiktif lainnya. Sebaiknya: Peraturan Daerah tentang Narkotika dan Psikotropika 114. Hindari memberikan nama singkat bagi peraturan yang sudah singkat. Contoh yang kurang tepat: Peraturan Daerah tentang Pencatatan Penduduk. Sebaiknya diberi nama singkat sebagai berikut: Peraturan Daerah ini dapat disebut Peraturan Daerah tentang Kependudukan. 115. Hindari penggunaan sinonim sebagai nama singkat. Contoh yang kurang tepat: Peraturan Daerah tentang Minuman Beralkohol Pasal ... Peraturan Daerah ini dapat disebut Peraturan Daerah tentang Minuman Keras.

D. Penutup

116. Penutup merupakan bagian akhir peraturan yang memuat: a. rumusan perintah Pengundangan dan penempatan Peraturan Daerah dalam Lembaran Daerah; b. rumusan perintah Pengundangan dan penempatan Peraturan Kepala Daerah dalam Berita Daerah; c. penandatanganan penetapan; d. Pengundangan; dan e. akhir bagian penutup. 117. Rumusan perintah Pengundangan dan penempatan Peraturan Daerah dalam Lembaran Daerah berbunyi sebagai berikut: Contoh: Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan … Peraturan Daerah, Qanun, Perdasus, Perdasi … ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. 118. Rumusan perintah Pengundangan dan penempatan Peraturan Kepala Daerah dalam Berita Daerah yang berbunyi sebagai berikut: Contoh : Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan…jenis Peraturan Kepala Daerah … ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. 119. Penandatanganan penetapan peraturan memuat: a. tempat dan tanggal penetapan; b. nama jabatan; c. tanda tangan pejabat; dan d. nama lengkap pejabat yang menandatangani, tanpa gelar dan pangkat. 120. Rumusan tempat dan tanggal penetapan diletakkan di sebelah kanan. 121. Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf kapital. Pada akhir nama jabatan diberi tanda baca koma. Contoh untuk penetapan: Ditetapkan di Kuningan pada tanggal … BUPATI KUNINGAN tanda tangan NAMA 122. Pengundangan peraturan memuat: a. tempat dan tanggal Pengundangan; b. nama jabatan yang berwenang mengundangkan; c. tanda tangan; dan d. nama lengkap pejabat yang menandatangani, tanpa gelar dan pangkat. 123. Tempat tanggal Pengundangan peraturan diletakkan di sebelah kiri di bawah penandatanganan penetapan. 124. Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf kapital. Pada akhir nama jabatan diberi tanda baca koma. Contoh: Diundangkan di Kuningan pada tanggal … SEKRETARIS DAERAH, tanda tangan NAMA 125. Jika dalam waktu paling lambat 30 tiga puluh hari GubernurBupatiWalikota tidak menandatangani rancangan Peraturan Daerah yang telah disetujui bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Gubernur atau BupatiWalikota, maka dicantumkan kalimat pengesahan setelah nama pejabat yang mengundangkan yang berbunyi : Peraturan Daerah ini dinyatakan sah dengan mencantumkan tanggal sahnya 126. Pada akhir bagian penutup dicantumkan Lembaran Daerah, dan Berita Daerah beserta tahun dan nomor dari Lembaran Daerah, dan Berita Daerah tersebut. 127. Penulisan frasa Lembaran Daerah, dan Berita Daerah ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN … TAHUN… NOMOR … Contoh: BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN ... NOMOR …

E. Penjelasan