1 Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat 1
dijelaskan bahwa “Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan isik
serta psikologis peserta didik”.
Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 perlu disusun Buku
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Buku Guru adalah pedoman bagi guru yang memuat strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, dan sistem penilaian untuk setiap mata pelajaran danatau tema pembelajaran.
Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti disusun untuk dijadikan acuan bagi guru untuk memahami Kurikulum dalam implementasinya
di sekolah. Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, sarana dan prasarana
yang mendukung, juga dipengaruhi oleh kompetensi dan profesionalisme guru dalam mengajar. Guru yang profesional dituntut mampu menerapkan dan
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru memiliki peran penting pada proses pembelajaran, adapun peran guru dalam
pembelajaran, yakni sebagai guru, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaharu, teladan, pribadi, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan,
pekerja rutin, pembawa cerita, peneliti, aktor, emansipator, inovator, motivator, dinamisator, evaluator, dan penguat. Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti hendaknya berpegang teguh pada Kurikulum 2013, dan menggunakan buku-buku penunjang sebagai referensi.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
2 Kelas II SD
Guru sebagai guru yang profesional membutuhkan buku panduan operasional untuk memahami Kurikulum 2013, dan cara melaksanakan Pendidikan Agama
Hindu dan Budi Pekerti di lapangan.
Dalam implementasinya di lapangan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti memiliki karakteristis khas dan mengakomodir budaya-budaya setempat
menjadi bahan dan media belajar, sehingga diperlukan upaya-upaya maksimal dan semangat yang kuat bagi seorang guru dalam mengimplementasikan Pendidikan
Agama Hindu dan Budi Pekerti ke dalam proses pembelajaran.
Buku Guru mengacu pada Kurikulum 2013, yang berisi standar isi, desain pembelajaran, model-model pembelajaran, media pelajaran, dan budaya belajar
yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan kualitas beragama peserta didik.
B. Dasar Hukum