8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Bata Merah
Salah satu bahan komposit buatan manusia yang tertua adalah masonry, atau dalam bahasa indonesia lazim disebut struktur pasangan. Bahan
komposit dapat didefinisikan sebagai material baru yang tersusun sebagai kombinasi dari dua komponen atau lebih sehingga hasil akhirnya memiliki
kelebihan tertentu jika dibandingkan dengan sifat masing – masing komponen penyusunnya. Di Indonesia, tidak banyak pilihan bahan yang bisa digunakan
untuk struktur pasangan, salah satu yang paling sering digunakan adalah komposit antara bata merah dan mortar. Tatanan struktur yang bagus,
ketahanan terhadap api dan cuaca, serta murah dan cepat dalam pembuatannya, membuat pasangan bata merah ini menjadi pilihan utama
dalam berbagai bangunan. Karakteristik material komposit sangatlah tergantung dari karakteristik unsur- unsur penyusunnya, serta bagaimanakah
interaksi yang terjadi antara bahan penyusun tersebut. Kesimpulan lainnya adalah bahwa kuat tekan dinding pasangan bata
merah lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan mortarnya, dan dibatasi oleh kekuatan bata merah. Sehingga ada kalanya penambahan kekuatan mortar
tidak lagi memberikan perubahan yang signifikan terhadap kekuatan tekan dinding pasangan bata merah. Tentunya pengetahuan tentang hal ini sangatlah
9
diperlukan, mengingat penambahan kekuatan mortar juga berkaitan dengan penambahan biaya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan
mengenai kuat tekan dinding pasangan terhadap lebih banyak variasi komposisi campuran mortar, dan optimalisasi penggunaan mortar pada
dinding pasangan bata merah. 1.
Definisi Bata Merah Suatu unsur bangunan, yang diperuntukkan pembuatan
konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga tidak dapat
hancur lagi, bila direndam air Handayani, 2010:42. 2. Pembuatan Bata Merah
Proses pembuatan, dari penggalian tanahnya, pencampurannya dengan air dan bahan-bahan lain, jika perlu, hingga pemberian bentuknya
dapat dilakukan seluruhnya dengan tangan dengan mempergunakan cetakan-cetakan kayu, atau pada prosesnya dipergunakan mesin-mesin.
Pembuatan bata merah ini umumnya dilakukan secara manual, sehingga ukurannya tidak benar-benar sama persis, tergantung pembuatnya.
Handayani, 2010:43 3. Syarat – Syarat Bata Merah
Bata merah harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang-bidang sisi datar, tidak menunjukkan retak-retak dan
perubahan bentuk yang berlebihan. Bentuk lain yang disengaja
10
karena pencetakan, diperbolehkan.Disamping syarat-syarat tersebut diatas pembeli dan penjual dapat mengadakan perjanjian tersendiri
Handayani, 2010:43. 4. Ukuran-Ukuran Bata Merah
Ukuran-ukuran panjang, lebar dan tebal dari bata merah ditentukan dan dinyatakan dalam perjanjian antara pembeli dan penjual pembuat.
Ukuran bata merah standar ialah: panjang 230 mm, lebar 110 mm dan tebal 50 mm. penyimpangan terbesar, dari ukuran-ukuran seperti
tersebut diatas ialah: untuk panjang maksimum 3; lebar maksimum 4; tebal
maksimum 5. Menurut NI-10, 1978:6, membagi
penyimpangan bata merah berdasarkan kwalitas mutu bata sebagai berikut:
a. Bata merah mutu tingkat I satu
: tidak ada yang menyimpang b.
Bata merah mutu tingkat II dua :satu
buah dari
sepuluh percobaan
c. Bata merah mutu tingkat III tiga
: dua buah dari sepuluh
percobaan. Bata merah yang biasa diperjual belikan umumnya memiliki
ketebalan 3-5 cm, lebar 7-11 cm, panjang 17-22 cm dan berat 3 kgbiji tergantung merek dan daerah asal pembuatan bata.
11
5. Kuat Tekan Bata Merah Tabel 1. Kuat Tekan Bata Merah
Mutu bata merah Kuat tekan
rata – rata kgcm
2
Tingkat I satu Tingkat II dua
Tingkat III tiga Lebih Besar dari 100
100 – 80 80 – 60
Dari tiap-tiap benda percobaan, kuat tekannya tidak diperbolehkan 20 lebih rendah dari harga rata-rata terendah untuk tingkat mutunya
SII No.10 tahun, 1978:6. 6. Kelebihan Dan Kekurangan Dinding Bata Merah
Tabel 2.
Kelebihan dan
Kekurangan Dinding
Bata Merah
Handayani,2010:43.
Kelebihan Kekurangan
1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada
tembok akibat air hujan 2. Keretakan relatif jarang
3. Kuat dan tahan lama 4. Pengakunya lebih luas
antara 9-12 m
2
1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako
dan bahan dinding lainnya. 2. Biaya lebih tinggi
12
B. Mortar