5
diketahui dan dipengaruhi tingkat keberhasilan atau tidaknya pencapaian tujuan kebijakan tersebut.
d. Konsep E-KTP
1. Pengertian e-KTP
Kartu Tanda Penduduk elektronik atau elektronic-KTPe-KTP adalah Kartu Tanda PendudukKTP yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik
dari segi fisik maupun penggunaanya berfungsi secara komputerisasi. e-KTP ini sengaja diadakan untuk mempermudah pemerintah untuk mengambil data
penduduk, karena dengan e-KTP pemerintah bisa langsung melihat data dari KTP elektronik tersebut tanpa harus menunggu data yang harus disensus terlebih
dahulu. 2. Fungsi e-KTP
a. Sebagai identitas jati diri. b. Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk
pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya. c. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
d. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program
pembangunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-KTP sangat perlu untuk
dapat menciptakan sistem administrasi kependudukan yang rapi dan teratur dalam rangka mempermudah pemberian pelayanan publik oleh pemerintah
kepada seluruh masyarakat. Pemanfaatan e-KTP diharapkan dapat berjalan lancar karena memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat membantu
pemerintah dan masyarakat yang bersangkutan dalam hal pemberian dan pemanfaatan pelayanan publik.
6
PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan sebuah kebijakan diperlukan perencanaan yang matang dan jelas,supaya perencanaan tersebut dapat berjalan sesuai dengan standar prosedur
yang ada sehingga nantinya dapat mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan perencanaan.
Menurut Edward III diperlukan dua cara untuk Pemerintah dalam melaksanakan program e-KTP, yaitu Standard Operating Prosedures dan Fragmentasi yang dapat
menjadi mekanisme dari program e-KTP. SOPs digunakan dalam mekanisme program e-KTP supaya memungkinkan para pegawai atau pembuat kebijakan
melakukan kegiatan setiap hari sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Studi implementasi merupakan suatu kajian mengenai studi
kebijakan yang mengarah pada proses pelaksanaan dari suatu kebijakan. Hakekat dari implementasi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan bertahap yang
dilakukan oleh instansi pelaksana dengan didasarkan pada kebijakan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,Pemerintah Kecamatan Ibu,dan Masyarakat serta mengacu pula
pada model implementasi Edward III tentang keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan, didapat beberapa permasalahan dilapangan sehingga
mempengaruhi dalam implementasi kebijakan program e-KTP di Kecamatan Ibu. 1. Adanya penduduk wajib KTP tapi belum terdata.
2. Sumber Daya Pegawai yang tidak siap. 3. Sosialisasi dan Informasi yang kurang jelas dari Pemerintah.
4. Kewenangan Pemerintah dalam Pelaksanaan Program E-KTP. 5. Fasilitas alat yang kurang dan tidak ada Tenaga Teknik untuk Pemasangan Alat.
6. Faktor Disposisi Sikap 7. Kurangnya Komunikasi oleh Pemerintah.
7
8. Struktur Birokrasi
PENUTUP
A. Kesimpulan Sesuai dengan hasil penelitian tentang implementasi kebijakan program e-KTP di
Kecamatan Ibu Kabupaten Halmahera Barat berdasarkan teori yang digunakan yaitu teori Edward III Direct and Indirect on Implementation , yang merupakan landasan
teori yang peneliti gunakan dalam melakukan penelitian dapat dibuat kesimpulan,yaitu:
1. Ditemukan masih ada penduduk wajib KTP yang belum melakukan perekaman e-KTP, serta penduduk yang belum terdaftar.
2. Sumber daya manusia dalam hal ini pegawai operator yang sering terlambat dan belum optimal melakukan pelayanan.
3. Sosialisai dari pemerintah kecamatan yang kurang baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat kurang paham tentang e-KTP.
4. Komunikasi yang kurang baik sehingga menimbulkan kesalahpahaman antara pemerintah kabupaten dan pemerintah kecamatan, dalam hal ini mengenai
pengadaan alat.
8
B. SARAN 1. Dalam pelaksanaan program e-KTP ini, diharapkan pemerintah lebih sigap