Aspek Sikap Menurut Ahli Penjelasan Aspek-Aspek Sikap  Kognitif Cognitive.

5

BAB II ASPEK-ASPEK SIKAP

2.1 Aspek Sikap Menurut Ahli

Secord and Bacman Zaim Elmubarok, 2009: 46 membagi sikap menjadi tiga komponen yang dijelaskan sebagai berikut: 1Komponen kognitif, adalah komponen yang terdiri dari pengetahuan. Pengetahuan inilah yang akan membentuk keyakinan dan pendapat tertentu tentang objek sikap. 2Komponen afektif, adalah komponen yang berhubungan dengan perasaan senang atau tidak senang, sehingga bersifat evaluatif. Komponen ini erat hubungannya dengan sistem nilai yang dianut pemilik sikap. 3 Komponen konatif, adalah komponen sikap yang berupa kesiapan seseorang untuk berperilaku yang berhubungan dengan objek sikap.

2.2 Penjelasan Aspek-Aspek Sikap  Kognitif Cognitive.

Aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia, berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu. segmen opini atau keyakinan dari sikap.  Afektif affective Merupakan aspek emosional dari faktor sosio psikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya, aspek ini menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaanyang dimiliki obyek tertentu.segmen emosional atau perasaan dari sikap.  Konatif conative Komponen aspek vohsional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak. Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi Notoatmodjo ,1997. niat untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu. 6 Ketiga komponen tersebut sangat berkaitan. Secara khusus, dalam banyak cara antara kesadaran dan perasaan tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh, seorang karyawan tidak mendapatkan promosi yang menurutnya pantas ia dapatkan, tetapi yang malah mendapat promosi tersebut adalah rekan kerjanya. Sikap karyawan tersebut terhadap pengawasnya dapat diilustrasikan sebagai berikut: opini, karyawan tersebut berpikir ia pantas mendapat promosi itu, perasaan karyawan tersebut tidak menyukai pengawasnya, dan perilaku karyawan tersebut mencari pekerjaan lain. Jadi, opini kesadaran menimbulkan perasaan yang kemudian menghasilkan perilaku ,dan pada kenyataannya komponen-komponen ini berkaitan dan sulit untuk dipisahkan.

2.3 Pembentukan Sikap