Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi

i KAJIAN SKALA PRIORITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Oleh : Teuku Syarif Dan RR.Retno Satyastuti 1. Latar Belakang Era reformasi yang diharapkan menjadi angin segar untuk memberdayakan Koperasi, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah KUMKM ternyta tidak membawa perubahan.yang berarti bagi kelompok usaha tersebut Setelah lebih dari satu dasawarsa reformasi berjalan dan perekonomian nasional berdasarkan berbagai indikator makro ekonomi dinyatakan semakin membaik, kondisi dan eksistensi Koperasi dan UMKM dapat dikatakan stagnan bahkan cenderung menurun. Secara nominal atau pada harga berlaku dari berbagai indikator bisnis kinerja koperasi dan UMKM memang terlihat meningkat, tetapi pada harga tetap atau dinilai dari kualitas usahanya, kondisi kelompok ini ternyata semakin terpuruk. Hal yang demikian antara lain diindikasikan dari semakin kecilnya rata-rata skala usaha dan memburuknya kualitas hidup terutama di kalang usaha mikro. Rata-rata skala usaha pada harga berlaku meningkat dari dari Rp 18,79 juta di tahun 2004 menjadi Rp 23,75 juta di tahun 2008. Tetapi pada harga tetap menurun dari 18,79 jt menjadi Rp 17,56 juta. Demikian juga indeks kesejahteran kalangan ini menurun dari 1,7 pada tahun 1999 menjadi 1,42. di tahun 2008. Disisi yang lain sumbangan Koperasi UMKM terhadap PDRB juga menurun dari 54,89 pada tahun 1999 menjadi 51, 76 ditahun 2008. Sejalan dengan keterpurukan UMKM, Kondisi dan eksistensi Koperasi ter nyata lebih buruk lagi. Hal ini diindikasi dari menurunnya peran koperasi di bebe rapa sektor perekonomian antara lain disektor tanaman pangan. Peran serta koperasi dalam penyediaan sarana produksi menurun dari 73,94 ditahun 1998 menjadi 4,61 pada tahun 2008. Demikian juga disektor perkebunan, perikanan dan peternakan peran koperasi dalam penyediaan sarana produsi menurun dari 7,84 menjadi 3,12. Untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut memang pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program-program pemberdayaan koperasi dan UMKM, namun berbagai program dan kebijakan tersebut setelah lebih dari enam puluh tahun belum mampu mengangkat ekstensi dan kesejahteraan Koperasi dan UMKM. Beberapa waktu belakangan ini kondisi koperasi dan UMKM semakin terpuruk. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa program-program yang dilaksanakan belum berhasil membantu Koperasi dan UMKM. Kondisi nyata menunjukkan Koperasi dan UMKM dihadapkan pada berbagai permasalahan baik yang bersumber dari kondisi Internal UMKM maupun dari lingkungannya terutama yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah.

2. Perumusan Masalah

Pokok masalah yang akan dicarikan solusinya melalui pengkajian ini adalah “ Ketidakmampuan atau ketidakefektifan program-program pemberdayaan koperasi ii dan UMKM yang bersumber dari pemerintah, baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, maupun Instasi Sektoral Vertikal atau instansi teknis dalam mendukung pemberdayaan koperasi dan UMKM. Dari Daftar Inventarisasi Masalah Koperasi dan UMKM yang disusun oleh Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2009, diketahui banyaknya inkonsistensi program- program pemberdayaan koperasi dan UMKM dengan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Inkonsistensi ini terjadi baik dalam program-program bentuk fisik maupun non fisik sehingga tingkat keberhasilannya tidak optimal. Dalam rangka memberdayakan koperasi dan UMKM serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan, maka masalah masalah tersebut seharus nya segera diselesaikan melalui penyusunan perencanaan program yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi koperasi dan UMKM di lapangan. Mengingat sumberdaya yang dimiliki pemerintah adalah terbatas dan banyaknya masalah yang dihadapi, maka sangat perlu dilakukan kajian penelitian tentang “Analisa Skala Prioritas Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM”.

3. Tujuan Penelitian

1 Mengukur tingkatan, penyebaran dan dampak masalah yang dihadapi oleh koperasi dan UMKM 2 Menyusun skala prioritas masalah pemberdayaaan koperasi dan UMKM untuk dipecahkan sesuai dengan kepentingan dan dampak dari pemecahan masalah tersebut untuk menguptimalkan upaya pemberdayaan koperasi dan UMKM di lapangan

4. Manfaat Penelitian

Mendapatkan skala prioritas masalah yang harus dipecahkan untuk digunakan sebagai masukan dalam penyusunan program-program pemberdayaan kope rasi dan UMKM

5. Metodologi

Kajian ini merupakan penelitian analisis terhadap Daftar Inventarisasi Masalah yang telah disusun oleh Kementerian Koperasi dan UMK tahun 2009 . Penetapan sklala prioritas dilakukan dengan : 1 Pengisian daftar pertanyaan terstruktur tentang masalah-masalah yang dihadapi koperasi dan UMKM : 1 Diskusi tentang tingkatan masalah, luas dampak dan keterkendalian masalah dalam forum Focus Group Diskusi FGD dan 3 penarikan kesimpulan prioritas masalah dengan menggunakan Model analisis Skala prioritas. Penilaian terhadap tingkatan dampak dan keterkendalian masalah dilakukan dengan menggunakan metoda Delphi delphi methode. Untuk menilai tingkat kepentingan penyelesaian masalah digunakan teknik skor skoring. Diskusi dilakukan di tingkat pusat dan di daerah. Lokasi kajian adalah Kepulauan Riau, Propinsi Kalimantan Barat dan Propinsi Jawa Barat iii 6. Hasil Pengamatan 6.1. Prioritas Sangat Penting.