Menentukan Pokok-Pokok Hasil Pengamatan

25 Kegiatan Bermanfaat Semakin cepat seseorang membaca, semakin banyak informasi yang diperoleh. Oleh karena itu, kali ini kamu diajak belajar membaca cepat, 75 kata per menit. Selanjutnya, kamu juga akan diajak belajar menemukan gagasan utama setiap paragraf dalam waktu yang singkat. Simaklah uraian di bawah ini dengan saksama Kata Kunci: Membaca Cepat – Menghitung Kecepatan – Menemukan Gagasan Berikut ini langkah-langkah membaca cepat yang harus kamu perhatikan. a. Berkonsentrasilah hanya pada bacaan yang kamu baca b. Bacalah dalam hati, tidak menggerakkan bibir, dan tidak bersuara c. Jangan mengeja kata per kata dan jangan mengulang-ulang kata d. Pandangan mata ke arah tulisan dan jangan menggerakkan kepala ke kanan atau ke kiri. Hanya mata yang bergerak ke kanan atau ke kiri e. Selesai membaca bacaan, jangan membuka bacaan lagi Sekarang, cobalah membaca teks berikut dengan cepat Terapkan beberapa hal di atas Gunakan jam untuk mengetahui lama waktu yang kamu butuhkan untuk membaca 1. Memahami teks dengan membaca cepat 75 kata per menit. 2. Menemukan gagasan utama sebuah teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit. Membaca Cepat Olahraga di Jepang Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disukai di Jepang, sehingga di sana ada bermacam-macam olahraga. Seni bela diri tradisional pun, seperti, judo dan kendo sama populernya dengan jenis olahraga yang berasal dari luar negeri, seperti, bisbol dan sepak bola. Selain itu, olahraga di laut, yaitu selancar, juga disukai di Jepang. Di Jepang bisbol merupakan salah satu olahraga yang paling favorit. Ada 12 tim bisbol profesional. Enam di antaranya tercakup dalam Central League dan enam lainya dalam Pacific League. Masing-masing tim yang termasuk dalam kedua liga tersebut memainkan sekitar 140 game selama musim pertandingan. Gambar 2.4 Kecepatan membaca dapat ditingkatkan melalui latihan. 26 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V Bisbol amatir juga populer di Jepang. Bahkan, banyak siswa sekolah ikut pertandingan melalui Little Leagues liga junior lokal atau klub-klub bisbol sekolah. Di sana juga ada Kejuaraan Bisbol Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas yang diadakan dua kali setahun. Anak-anak di Jepang juga menyukai olahraga. Mereka bermain berbagai jenis olahraga melalui klub di sekolah atau klub yang ada di dekat rumahnya. Sepak bola dan bisbol adalah dua di antara jenis-jenis olahraga yang paling popular di kalangan anak laki-laki. Untuk anak perempuan, banyak yang suka bermain bowling dan bulu tangkis. Adapun berenang merupakan olahraga yang digemari, baik anak laki-laki maupun perempuan. Sumber: http:www.id.emb-japan.go.jp, diakses 6 Juli 2008, dengan pengubahan Sekarang kita lanjutkan dengan uraian berikutnya.

1. Menghitung Kecepatan Membaca dan Kecepatan Efektif Membaca

Di kelas IV kamu sudah belajar cara menghitung kecepatan membaca KM, bukan? Berikut ini rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan membaca. Contoh Keterangan K : jumlah kata W : waktu baca dalam satuan menit Coba hitunglah KM-mu dalam membaca teks Olahraga di Jepang di atas KM = ––– K W Jumlah kata dalam bacaan adalah 225. Waktu yang kamu gunakan untuk membaca bacaan tersebut adalah 3 menit. Hitunglah KM-mu Jawaban K = 225 W = 3 menit Jadi, KM-mu adalah 75 kpm. KM = ––– = 75 kata per menit kpm 225 3 Hitung KM dan KEM-mu, ya 27 Kegiatan Bermanfaat Ingat, kemampuan membaca cepat harus diimbangi dengan kemampuan memahami isi bacaan. Tingkat pemahaman terhadap isi bacaan dapat diketahui dengan menghitung kecepatan efektif membaca KEM. Berikut ini rumus untuk menghitung KEM. Contoh KEM ideal untukmu adalah 75 kpm. Oleh karena itu, kemampuan membaca- mu harus ditingkatkan lagi.

2. Menemukan Gagasan Utama

Sebuah karangan pada umumnya terdiri atas beberapa paragraf. Paragraf yang baik hanya mengandung satu gagasan utama. Gagasan utama itu terdapat pada kalimat utama. Gagasan utama tersebut dapat dirumuskan dengan kata-kata kita sendiri. Perhatikan contoh berikut ini Kamu membaca teks selama 2,5 menit 150 detik. Jumlah kata dalam teks yang kamu baca adalah 225 kata. Nilai yang kamu dapat ketika menjawab soal adalah 8. Hitunglah KEM-mu KEM = 72 kpm Jadi, KEM-mu adalah 72 kata per menit. Keterangan K : jumlah kata W : waktu baca dalam satuan detik N : nilai yang diperoleh SI : skor ideal 10 KEM = ––– × 60 × ––– N SI K W Kalimat utama paragraf di atas adalah ”Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disukai di Jepang, sehingga di sana ada bermacam-macam olahraga.” Di dalam kalimat utama itu terdapat gagasan utama, yaitu ”olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disukai di Jepang”. Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf seperti contoh di atas disebut paragraf deduktif. Untuk menambah pengetahuanmu tentang jenis-jenis paragraf, bacalah jendela ilmu berikut Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disukai di Jepang, sehingga di sana ada bermacam-macam olahraga. Seni bela diri tradisional pun, seperti, judo dan kendo sama populernya dengan jenis olahraga yang berasal dari luar negeri, seperti, bisbol dan sepak bola. Selain itu, olahraga di laut, yaitu selancar, juga disukai di Jepang. KEM = –––– × 60 × ––– 225 150 8 10 28 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V Jendela Ilmu Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut. 1. Paragraf deduktif Kalimat utama dalam paragraf deduktif terletak di awal paragraf. Contoh paragraf deduktif dapat kamu baca kembali pada uraian di atas. 2. Paragraf induktif Kalimat utama dalam paragraf induktif terletak di akhir paragraf. Contoh Ia berangkat pukul lima pagi. Sebuah karung plastik disandangnya sambil berjalan menuju tempat pembuangan sampah. Sampai di tempat yang dituju, ia lantas mengais- ngais tumpukan sampah. Diambilnya barang-barang bekas yang laku dijual dan dimasukkan ke dalam karung. Demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, pekerjaan itu dijalaninya dengan ikhlas dari pagi hingga petang . 3. Paragraf deduktif-induktif campuran Kalimat utama dalam paragraf campuran terletak di awal paragraf, kemudian diulangi atau ditegaskan kembali di akhir paragraf. Contoh Seorang anak akan sulit menerima pelajaran jika perutnya kosong. Perut harus kenyang agar dia dapat menerima pelajaran. Dia harus makan makanan bergizi sebelum berangkat ke sekolah. Hal ini harus dilakukan seorang anak setiap hari. Oleh karena itu, orang tua harus memerhatikan anaknya agar membiasakan diri makan pagi sebelum berangkat ke sekolah . 4. Paragraf deskriptif Paragraf deskriptif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Gagasan utama paragraf menyebar di seluruh kalimat. Antarkalimat saling terkait untuk menggambarkan keadaan tertentu. Paragraf ini sering digunakan dalam karya sastra. Contoh Tiba-tiba katak merasa tubuhnya terdorong. Ia merasa tidak bisa melawan. Rupanya banjir datang. Katak menengok ke kanan dan ke kiri. Agak jauh di depannya tampak batang kayu yang besar. Arus air membawanya hingga ke dekat batang kayu itu. Katak segera meloncat. Ia merasa lega setelah berada di atas batang kayu itu. Paragraf di atas tidak memiliki kalimat utama. Gagasan utamanya menyebar pada setiap kalimat. Oleh karena itu, gagasan utamanya harus dirumuskan sendiri. Gagasan utama paragraf di atas adalah ”perjuangan katak untuk menyelamatkan diri pada saat banjir”.