KRITERIA KEGIATAN Buku%20Pedoman%20Anugerah%20Budhipura%202015%20A5

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BUDHIPURA UNTUK PROPINSI 4

BAB III ORGANISASI

Panitia terdiri atas pembina, pengarah, pelaksana, dewan juri dan tim penilai yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan tugas masing-masing yaitu:

a. Pembina

Pembina adalah Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai fungsi untuk memberikan arahan kebijakan yang berkaitan dengan penghargaan dan hal lainnya yang bersifat strategis di dalam penyelenggaraannya.

b. Panitia Pengarah

Panitia pengarah bertugas untuk mengarahkan proses pelaksanaan pemberian penghargaan.

c. Panitia Pelaksana

Panitia pelaksana terdiri dari Kemenristekdikti dan Kemendagri bertugas untuk menyelenggarakan proses berlangsungnya pemberian penghargaan mulai dari pencalonan pemerintah daerah sampai selesai.

d. Tim Penilai

Tim penilai pusat terdiri dari Kemenristekdikti, Kemendagri dan narasumber bertugas melakukan inventarisasi calon daerah, seleksi kelengkapan administrasi dan persyaratan yang diusulkan Pemerintah Daerah Propinsi, verifikasi, pencarian fakta dalam rangka menentukan peringkat.

e. Dewan Juri

Dewan juri terdiri dari Kemenristekdikti, Kemendagri dan narasumber yang mempunyai kompetensi dalam penilaian calon penerima penghargaan yang bertugas melakukan penilaian hasil presentasi serta melaporkan hasil penjurian kepada Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi. PEDOMAN PENYELENGGARAAN BUDHIPURA UNTUK PROPINSI 5

BAB IV KEGIATAN DAN MEKANISME KERJA

A. KEGIATAN

Kegiatan Anugerah Iptek untuk kategori pemerintah propinsi meliputi : 1. Penyampaian informasi Pelaksanaan Anugerah Iptek tahun 2015 ke Pemerintah Daerah Propinsi melalui pengiriman pedoman pelaksanaannya dan pemberitaan di situs http:www.ristek.go.id 2. Dewan Juri menilai dokumen SIDa dan IKM penghasil produk inovasi berbasis SIDa di kabupatenkota. 3. Dewan Juri menetapkan propinsi terbaik calon penerima Anugerah Iptek berdasarkan penilaian dokumen. 4. Sekretaris Daerah dari propinsi terpilih melakukan presentasi dihadapan Dewan Juri. 5. Dewan Juri melakukan sidang untuk menilai penerima Anugerah Iptek untuk diusulkan dan ditetapkan sebagai penerima. 6. Penyerahan Anugerah Iptek dilakukan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional HAKTEKNAS setiap tahun pada tanggal 10 Agustus.

B. PROSEDUR PENCALONAN

1. Pengusul calon penerima Anugerah Iptek adalah Pemerintah Propinsi, dengan menyertakan: a Profil Pemerintah Daerah Propinsi dan KabupetenKota calon penerima Anugerah Iptek lampiran 2 b Mengisi formulir-formulir yang diminta oleh panitia pelaksana Anugerah Iptek lampiran 1 ,2,3dan 4. 2. Pengusulan calon penerima Anugerah Iptek disertai dengan surat pengantar dari Gubernur dan KabupatenKota ditujukan kepada Panitia Pelaksana Anugerah Iptek, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan alamat: Sekretariat Panitia Penghargaan Anugerah Iptek Budhipura 2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN BUDHIPURA UNTUK PROPINSI 6 Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Gedung II BPPT Lt. 20, Jl. M.H. Tamrin no. 8, Jakarta Pusat, Fax 021 31923902 Telp. 021 3169754 Email: budhipuraristek.go.id

C. PROSES PENILAIAN

1. Propinsi mengusulkan produkjasa inovasi hasil binaannya di kabupatenkota disertai dokumen pendukung. 2. Dewan Juri menilai dokumen dan menseleksi calon penerima Anugerah Iptek. 3. Dewan Juri menentukan propinsi terbaik . 4. Sekretaris Daerah dari propinsi terpilih, melakukan presentasi pembinaan IKM penghasil produk inovasi berbasis SIDa di propinsinya dihadapan dewan juri di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk penilaian lanjutan. 5. Dewan Juri bersidang untuk menetapkan calon-calon penerima Anugerah Iptek kategori Pemerintah Daerah Propinsi 6. Panitia melakukan fact finding terhadap propinsi-propinsi terpilih. 7. Panitia Pelaksana Hakteknas 2015 menyampaikan propinsi penerima Anugerah Iptek kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk ditetapkan sebagai penerima Anugerah Iptek. 8. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu- gugat.