Analisis pengendalian kualitas terhadap kerusakan produk pada perusahaan handuk lumintu Klaten Yusup Yulianto

(1)

commit to user

i

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PROMOSI

SOLO INTERNATIONAL

CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM)

MELALUI

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai

Gelar Ahli Madya

Disusun oleh: YUSUP YULIANTO

C9507129

PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Konsep Karya Tugas Akhir dengan Judul

PERANCANGAN PROMOSI SOLO INTERNATIONAL CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM) MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan penguji

Pembimbing Tugas Akhir I

( Drs. Ahmad Adib, M.Hum. ) NIP. 19620708 199203 1 001

Mengetahui Koordinator Tugas Akhir

( Arif Iman Santosa, S.Sn. ) NIP. 19790327 200501 1 002

Pembimbing Tugas Akhir II

( Hermansyah Muttaqin, S.Sn. ) NIP. 19711115 200604 1 001


(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Pengantar Karya Tugas Akhir

Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir

Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada tanggal, ……….

Panitia Penguji 1. Ketua Sidang Tugas Akhir

Drs. Ahmad Kurnia W. ………

NIP. 19430726 198003 1 001

2. Sekretaris Sidang Tugas Akhir

Ercilia Rini Octavia, S.Sn. ………

NIP. 19801011 200812 2 001

3. Pembimbing Tugas Akhir I

Drs. Ahmad Adib, M.Hum. ………

NIP. 19620708 199203 1 001

4. Pembimbing Tugas Akhir II

Hermansyah Muttaqin, S.Sn. ………

NIP. 19711115 200604 1 001

Megetahui

Dekan Ketua Program Studi

Fakultas Sastra dan Seni Rupa D3 Desain Komunikasi Visual

Drs. Sudarno, MA Andreas Slamet Widodo, S.Sn. NIP. 19530314 198506 1 001 NIP. 19751201 200112 1 002


(4)

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk:

Keluarga tercinta khususnya kedua orang tua, yang telah memberikan semangat dan dukungannya.


(5)

commit to user

v

MOTTO


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya Tugas Akhir dengan judul

PERANCANGAN PROMOSI SOLO INTERNATIONAL CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM) MELALUI DESAI KOMUNIKASI VISUAL.

Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III program studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Karya Tugas Akhir ini dapat selesai karena penulis mendapatkan banyak motivasi dan bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik dalam bentuk doa maupun materi. Maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini.

2. Drs. Sudarno MA. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Andreas Slamet Widodo S.Sn. selaku Ketua Program Studi Jurusan D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Arief Iman Santosa, S.Sn. selaku koordinator Tugas Akhir. 5. Drs. Ahmad Adib, M.Hum. selaku pembimbing I.


(7)

commit to user

vii

7. Rekan-rekan Panitia Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

yang telah banyak membantu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang membaca pada khususnya.

Surakarta, 2010


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Perancangan ... 4

BAB II IDENTIFIKASI DATA ... 5

A. Data Produk ... 5

B. Target ... 10

C. Komparasi ... 11

BAB III KONSEP PERANCANGAN ... 16

A. Konsep Karya ... 16

B. Konsep Perancangan ... 20

C. Target Karya ... 28

D. Teknik Pelaksanaan ... 30

BAB IV VISUALISASI KARYA ... 44

A. Above The Line Media (ATL) ... 44

B. Below The Line Media (BTL) ... 49

C. Stationa ry ... 63

BAB V PENUTUP ... 69


(9)

commit to user

ix

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

2010. Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Promosi Solo International contemporary Ethnic Music (SIcEM) melalui Desain Komunikasi Visual. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk memperkenalkan Solo International contemporary Ethnic Music (SIcEM) kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia melalui media komunikasi

visual. Solo International contemporary Ethnic Music (SIcEM) 2010 merupakan pertunjukkan

musik etnik kontemporer dari para seniman yang berasal dari berbagai daerah maupun beberapa negara lain yang bersifat internasional. Pementasan SIEM I dan II memang cukup menarik banyak penonton, akan tetapi mayoritas penonton adalah masyarakat lokal Solo. Oleh karena itu, perlu adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

1

Nama mahasiswa dengan NIM C 9507129

2

Dosen Pemimbing I

3


(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACK

2010. Introduction to this thesis entitled Design Promotion Solo International Ethnic Music contemporary (SIcEM) through Visual Communication Design. The problem studied is how to design the campaign creative, interesting, communicative, and appropriate to introduce contemporary Solo International Ethnic Music (SIcEM) to the DIY community, Central Java, and foreign tourists visiting Indonesia through visual communication media. Contemporary Solo International Ethnic Music (SIcEM) 2010 is a contemporary ethnic music performances by artists from various regions and some other countries is international. Siem staging I and II are quite attracted many spectators, but the majority of the audience is local community Solo. Therefore, there should be a promotional activity to promote to the public SIcEM DIY, Central Java, and foreign tourists visiting Indonesia.

4

Nama mahasiswa dengan NIM C 9507129

5

Dosen Pemimbing I

6


(12)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai suatu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tidak kurang dari 17.508 pulau besar dan kecil, membentang sepanjang khatulistiwa dari barat ke timur sejauh 5.100 kilometer dan dari utara ke selatan sejauh 1.888 kilometer. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang menghasilkan keragaman budaya dan seni di Indonesia. Keragaman kesenian di Indonesia terdiri dari kesenian tari, rupa, kriya, dan musik. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai kesenian musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut dapat dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk instrumen musiknya.

Di Indonesia sendiri, saat ini jarang menghadirkan suatu pertunjukan musik etnik. Padahal Indonesia merupakan negara yang mempunyai keragaman kesenian musik dilihat dari penduduknya yang mempunyai latar belakang suku, agama, dan ras yang berbeda. Era globalisasi saat ini, musik pop barat menjadi pilihan para remaja pada umumnya jika dibandingkan musik etnik itu sendiri.

Dari keprihatinan itulah, muncul suatu gagasan untuk menghadirkan suatu perhelatan musik etnik di Indonesia. Gagasan tersebut adalah event internasional yang bernama Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM). SIcEM

diadakan di Kota Solo dan yang pertama kali di Indonesia, sehingga diharapkan keragaman musik etnik bisa dinikmati oleh khalayak yang lebih luas.


(13)

Kota Solo merupakan kota terbesar kedua di propinsi Jawa Tengah. Dengan slogan Solo The Spirit of Ja va diharapkan bisa membangun Kota Solo sebagai pusat kebudayaan dan kesenian Jawa. Kota Solo selain menjadi kota seni dan budaya, saat ini telah berkembang menjadi kota MICE (meeting, incentive tra vel, conference, a nd exhibition). Dimana Kota Solo telah menjadi tuan rumah beberapa kegiatan besar berskala nasional maupun internasional serta berhasil mengemas seni industri kreatif. Selain itu, pemerintah Kota Solo dianggap berhasil bekerja keras dan konsisten bagi pengembangan wisata, tidak hanya bagi Kota Solo, tetapi juga bagi Tanah Air.

SIEM telah diselenggarakan dua kali di Kota Solo. Pementasan SIEM I yaitu pada 1-5 September 2007 yang berlokasi di kawasan cagar budaya Benteng Vastenburg Solo. Pada pementasan ini dihadiri delapan delegasi luar negeri dan beberapa delegasi dari dalam negeri. Sedangkan pementasan SIEM II diselenggarakan pada 28 Oktober-1 November 2008 di Pura Mangkunegaran yang menghadirkan empat delegasi luar negeri dan beberapa delegasi dari dalam negeri.

Pementasan SIEM I dan II memang cukup menarik banyak penonton. Akan tetapi kebanyakan dari penonton tersebut adalah masyarakat lokal Solo yang merasa penasaran dengan event ini. Tentu saja hal ini menjadi sebuah kekurangan dari SIEM. Paling tidak sebuah event internasional mampu menarik penonton dari luar kota ataupun wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Indonesia. Hal ini dikarenakan kurang dilakukannya promosi konvensional kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Oleh karena


(14)

itu, perlu adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

Untuk menyempurnakan atau mendukung kegiatan promosi yang telah dilakukan, maka penulis mengambil tema PERANCANGAN PROMOSI SOLO

INTERNATIONAL CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM) MELALUI

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat.

B. Rumusan Masalah

Perancangan media promosi yang tepat untuk mempromosikan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia adalah dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat serta memanfaatkan fasilitas yang ada. Kemudian divisualisasikan melalui Desain Komunikasi Visual.

Dari penjelasan dan uraian di atas, maka didapatkan pokok-pokok masalah yang dihadapi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat

untuk memperkenalkan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia melalui media komunikasi visual?


(15)

2. Bagaimana memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam perancangan promosi Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM)

kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia?

C. Tujuan Perancangan

Beberapa media promosi, akan dijadikan komunikator utama dalam menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat. Dalam melakukan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat, beberapa jenis promosi akan digunakan sebagai perantara (alat komunikasi) untuk mengkomunikasikan (menyampaikan suatu pesan) kepada masyarakat.

Tujuan dari perancangan untuk memperkenalkan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk memperkenalkan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM)

kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia melalui media komunikasi visual.

2. Memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam perancangan promosi Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM)

kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.


(16)

commit to user

5

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah Awal Mula

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) pada awalnya lebih dikenal masyarakat umum dengan sebutan SIEM. Karena pengembangan nama tersebut baru dilakukan setelah acara ini diadakan sebanyak dua kali, sehingga masyarakat lebih fa milia r dengan sebutan Solo Internationa l Ethnic Music (SIEM) saja. Pengembangan nama itu dilakukan terkait dengan perkembangan khasanah seni etnik agar tidak mandeg seperti yang ada di sejumlah daerah atau komunitas masyarakat, tetapi mengikuti perkembangan seni itu sendiri.

SIEM pertama kali diadakan pada tanggal 1-5 September 2007 di kawasan cagar budaya Benteng Vastenburg Solo. Lokasi tersebut dipilih karena panitia ingin menampilkan sisi eksotis Benteng Vastenburg. Perhelatan kali ini diikuti delapan delegasi luar negeri yang turut berpartisipasi, yaitu delegasi dari Belanda, Irak, Yunani, Bengali, Korea, India, Philipina, dan Australia. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia melalui musik etnik yang digaungkan di kota budaya, Solo.

Selain delegasi dari luar negeri, acara yang didukung oleh Departemen Luar Negeri Republik Indonesia ini juga dimeriahkan oleh para musisi dalam negeri. Diantaranya adalah Dwiki Dharmawan, Gilang Ramadhan, Sawung Jabo, dan Jaduk Ferianto. Sejumlah musisi etnik tradisi dari Kalimantan,


(17)

Papua, Makassar, Ujungpandang, Madura, Aceh, Bandung, dan Solo juga meramaikan acara tersebut. Pelaksanaan SIEM 2007 ini mampu menarik animo masyarakat yang cukup tinggi.

Setelah dinilai sukses dilaksanakan pada tahun 2007, SIEM kembali diadakan di Pura Mangkunegaran pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 dengan bertemakan “kesadaran berbeda, kesadaran bersama, dan kesadaran berubah”. SIEM 2008 mengadakan acara pre-event agar menarik masyarakat untuk menonton. Yaitu dengan mengadakan beberapa kegiatan sebagai bentuk sosialisasi acara diantaranya adalah melakukan kegiatan “bersih-bersih” disekitar kompleks Mangkunegaran dan acara menanam pohon bersama yang dilakukan para musisi pendukung untuk menghijaukan kota.

SIEM 2008 menampilkan sejumlah musisi etnik nusantara yakni Kande dari Aceh, Teratai Pasiana (Selayar), Bambang SP (Surabaya), Lumaras Budoyo (Magelang), Saund Of Kiser (Cirebon), Nedy Winuza (Riau), Al Suwardi (Solo), Gangsadewa (Yogyakarta) dan Kayu Bakar (Papua). Selain itu SIEM 2008 juga menampilkan delegasi asing, yaitu Sonofa dari Singapura, Shin Nakagawa (Jepang), Glen Doyle (Australia) dan Yi Chen Chang (Taiwan). Pertunjukan ini juga didukung penyanyi jazz Syaharani, Innisisri, Reza Artamevia, Viky Sianipar, dan gitaris Balawan. Tidak beda jauh dengan perhelatan pertama, perhelatan musik etnik kali ini juga mendapat animo masyarakat yang cukup besar meskipun sering kali Kota Solo diguyur hujan selama festival berlangsung.


(18)

Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) telah menjadi agenda dua tahunan yang akan diselenggarakan kembali pada tahun 2010 ini.

SIcEM ketiga diharapkan lebih mempunyai daya tarik kepada masyarakat internasional untuk lebih memperkenalkan Kota Solo sebagai kota budaya sekaligus menjadi daya tarik kepariwisataan di Kota Solo.

2. Produk yang disajikan SIcEM

Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) 2010

menyajikan pertunjukkan musik etnik kontemporer dari para seniman yang berasal dari berbagai daerah maupun beberapa negara lain yang bersifat internasional. SIcEM ketiga kali ini menampilkan beberapa delegasi asing, yaitu Sonofa (Singapura), Abo & Trio Orkestra (Singapura), Pipa Woman (Taiwan), Albert Chimedza (Zimbabwe), PLAID & SOUTHBANK (Inggris), Kamal Mussalam (Dubai), Gamelan Lambang Sari (Jepang), dan Australia. Selain itu juga menampilkan beberapa musisi etnik dalam negeri, yaitu Krakatau, Dewa Budjana, Tohpati & Etnomission, Bandanaira, Iwan Hasan, Elizar Koto (Padang), M. Halim (Padang), Yani Newar (Flores), Darno (Banyumas), Subono (Solo), Sahuni (Banyuwangi), Hamrin Samad (Makassar), dan Kepulauan Riau.

3. Promosi

Kegiatan promosi yang pernah dilakukan pada SIEM 2007 adalah adanya siaran on air lima radio swasta di Kota Solo pada saat pementasan

SIEM 2007 berlangsung dan beberapa promosi konvensional seperti pembuatan baliho dan spanduk. Sedangkan kegiatan promosi pada SIEM 2008


(19)

commit to user

adalah grand la unching di Central Garden Lorin, Solo. Dimana pembukaan acara dilakukan oleh Walikota Surakarta, Joko Widodo didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Dra Fadjria Novari Manan dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (Dirjen IDP), Departemen Luar Negeri, Andri Hadi. Promosi yang dilakukan adalah melalui beberapa kegiatan “bersih-bersih” dan tanam pohon bersama. Selain itu juga melalui pembuatan baliho, spanduk, poster, dan tiket.

Baliho di Kampung Baru Iklan Koran Kompas 30/10/2008


(20)

4. Logo

Logo Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) 2010 berupa logogra m dan logotype. Logogra m pada logo SIcEM 2010 ini berupa bola dengan tiga pitanya. Bola menggambarkan dunia untuk merajut kebhinekaan lintas bangsa. Sedangkan tiga pita mewakili tiga alternatif musik yaitu jenis musik berbasis tradisi, jenis musik dengan konsep pengembangan, dan jalur musik pop yang berakar tradisi.

Logotype pada logo ini berupa tulisan SIEM 2010. SIEM merupakan singkatan dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music. SIEM berwarna coklat tua yang mempresentasikan tradisi dan kebudayaan yang bersifat etnik. 2010 merupakan tahun dilaksanakannya event ini. Tulisan festival & education menggunakan typogra phy arial karena walaupun sederhana, akan tetapi font ini mempunyai tingkat keterbacaan yang jelas


(21)

B. Target

Berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan supaya sampai, mengena, dan tepat sasaran dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Maka target terbagi menjadi dua macam, yaitu target market dan target

a udience.

1. Target Market

Sasaran dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

meliputi beberapa macam, yaitu: a. Segmen Geografi

Primer : Wilayah Kota Solo Sekunder : Wilayah Jateng dan DIY b. Segmen Demografi

Umur : semua umur

Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Agama : Semua agama dan kepercayaan Kelas Sosial : Semua lapisan masyarakat 2. Target Audience

a. Segmen Psikografis

1) Orang yang cinta akan kebudayaan dan kesenian tradisi.

2) Wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia atau masyarakat yang ingin mendapatkan pengalaman menarik ketika berlibur ke Kota Solo.


(22)

C. Komparasi

Komparasi atau bisa disebut juga sebagai pembanding, mengetahui kondisi pembanding merupakan hal yang penting sebelum melaksanakan kegiatan promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik serta mampu mengisi kekurangan dari pembanding tersebut maka mempermudah dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya mencapai hasil yang maksimal.

Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) sebagai event

internasional mempunyai komparasi atau pembanding, pembanding itu adalah:

1. Solo Batik Carnival (SBC) a. Sejarah Awal Mula

Solo Batik Ca rniva l (SBC) pertama kali digelar pada tahun 2008.

SBC hanya bagian dari cara Solo menuju kota the spirit of ja va. Agenda besarnya adalah menjadikan Solo bagian dari Kota Kuno Dunia, atau

Wor ld Heritage Cities (WHC). Sebab, Solo telanjur dikenal sebagai kota yang kental dengan budaya Jawa.

Sebagai bagian dari Kota Kuna Dunia, maka Solo mengawali bergerak dan bergabung dengan nagara-negara serupa lain dalam Meeting, Incentive tra vel, Conference, dan Exhibition (MICE). MICE adalah kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata, konferensi, pameran bisnis, festival seni dan budaya. Inilah awal mulanya, hingga muncul ikon let’s go to Solo: the spirit of ja va .


(23)

commit to user

Solo Ba tik Ca rniva l tentu saja adalah bagian dari MICE. Sebab batik telah lama menjadi ikon bagi Solo. Dengan batik, salah satunya, inilah Solo mulai bergerak untuk mencapai ikonnya sebagai kota yang penuh dengan nuansa budaya Jawa.

b. Produk yang disajikan SBC

Produk yang dapat disajikan Solo Ba tik Ca rniva l (SBC) adalah sebuah karnaval dengan kostum batik yang dilaksanakan di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Karnaval tersebut dimeriahkan oleh siswa-siswi SMKN 8, perwakilan dari JFC (Jember Fashion Carnaval), Purna Paskibraka Indonesia se Surakarta, prajurit Jaga Tirta PDAM, Tepas Prajurit dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) se Surakarta, dan Children Solo Batik Carnaval.

c. Promosi

Promosi yang pernah dilakukan adalah pelepasan karnaval oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Selain itu juga dilakukan promosi melalui iklan koran, spanduk, street ba nner, brosur, dan baliho. Kekurangan promosi SBC ini adalah promosinya terlalu fokus di Kota Solo saja.


(24)

Peresmian SBC oleh Menteri Perdagangan Brosur SBC

Elka Pangestu

Kunjungan Menteri Perdagangan Elka Poster SBC

Pangestu ke sejumlah pasar tradisional

2. Solo International Performing Arts (SIPA) a. Sejarah Awal Mula

Solo Internationa l Performing Arts (SIPA) merupakan salah satu

event internasional di Kota Solo yang paling muda sendiri jika dibandingkan dengan SIcEM maupun SBC karena baru dilaksanakan pada tanggal 7-10 Agustus 2009. Acara ini diadakan di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo. Ribuan kembang api dinyalakan penonton sebagai tanda dibukanya Solo Internationa l Performing Arts (SIPA). Acara ini diikuti oleh 22 Group kesenian (musik, tari, teater), yang 7 diantaranya berasal dari luar negeri.


(25)

Group kesenian dari Luar Negeri yang hadir antara lain dari Denmark, Singapura, Jepang, Taiwan, Venezuela, Korea Selatan dan Filiphina. Sedangkan Group kesenian dalam negeri berasal dari Solo, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur dan Sumatra Barat. Group kesenian dari Solo diwakili oleh 5 kelompok kesenian, yaitu: Slamet Gundono, Eko Pece, Sahita, Etno Esemble dan Akademi Seni Mangkunegaran.

Solo Internationa l Performing Arts (SIPA) merupakan event

berskala internasional yang dapat menyatukan semangat masyarakat pendukung seni pertunjukan untuk kemudian bersama menjadikan Solo sebagai Kota Budaya. SIPA menjadi event yang diadakan setiap dua tahun yang akan dilaksanakan secara bergantian dengan SIcEM.

b. Produk yang disajikan SIPA

Solo Internationa l Performing Arts (SIPA) menyajikan seni pertunjukan (performing a rt). SIPA menampilkan group kesenian dari Luar Negeri antara lain dari Denmark, Singapura, Jepang, Taiwan, Venezuela, Korea Selatan dan Filiphina. Sedangkan Group kesenian dalam negeri berasal dari Solo, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur dan Sumatra Barat. Group kesenian dari Solo diwakili oleh 5 kelompok kesenian, yaitu: Slamet Gundono, Eko Pece, Sahita, Etno Esemble dan Akademi Seni Mangkunegaran.


(26)

c. Promosi

Promosi yang pernah dilakukan adalah dengan menyalakan ribuan kembang api pada saat pembukaan acara. Selain itu juga melalui pembuatan baliho, spanduk, poster, dan iklan koran. Sedangkan kekurangannya adalah belum ada promosi yang berlanjut untuk memperkenalkan SIPA kepada khalayak ramai.


(27)

commit to user

16

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) merupakan salah satu event internasional di Kota Solo yang menyajikan musik etnik kontemporer sebagai salah satu cara memperkenalkan Kota Solo ke dunia internasional sebagai kota budaya dan kesenian. Untuk itu, diperlukan suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat melalui Desain Komunikasi Visual.

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dapat berhasil apabila dikelola dengan baik, selain itu perlu adanya suatu kegiatan promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat Jawa Tengah, DIY, dan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Indonesia. Pelaksanaan kegiatan promosi suatu produk atau jasa tidak lepas dari peran periklanan yang baik, melalui berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan kepada audience.

Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam perancangan promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM), maka penetapan konsep karya disusun menggunakan pendekatan-pendekatan sebagai berikut:

1. Pendekatan Kreatif

Pendekatan kreatif dalam hal ini adalah tentang strategi kreatif. Strategi kreatif adalah cara menyampaikan suatu pesan atau informasi dari Solo


(28)

Komunikasi Visual yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat sasaran sehingga dapat dipromosikan kepada a udience. Dengan cara menciptakan desain yang mempunyai identitas karakteristik atau punya ciri khas tersendiri. 2. Positioning

Pada konsep promosi ini penulis menempatkan atau memposisikan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) sebagai ‘Pagelaran Kesenian Musik Etnik Kontemporer’.

3. Unique Selling Preposition

Keunikan dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

adalah pada event ini menyajikan musik etnik kontemporer yang diikuti dari berbagai delegasi dalam dan luar negeri.

4. Big Idea

a. Strategi Promosi

Beberapa pedoman komunikasi periklanan yang direncanakan untuk mempromosikan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) adalah sebagai berikut:

1) Perhatian (Attention)

Dalam kegiatan promosi SIcEM ini yang digunakan untuk menarik perhatian a udience adalah melalui unique selling preposition.

2) Minat (Interest)

Menciptakan desain yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat sasaran melalui Desain Komunikasi Visual yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada audience sehingga


(29)

dapat mempengaruhi minat a udience untuk menyaksikan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM).

3) Kebutuhan atau Keinginan (Desire)

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

menyajikan musik etnik kontemporer dari para musisi dalam maupun luar negeri. Sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan atau keinginan pengunjung yang cinta akan kebudayaan dan kesenian. Selain itu, SIcEM juga diharapkan memberikan pengalaman yang menarik kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia maupun masyarakat lokal ketika berlibur ke Kota Solo.

4) Yakin (Conviction)

Menciptakan ima ge positif dalam benak konsumen baik dari kualitas produk yang ditampilkan serta melalui logo, warna, slogan, ilustrasi, la yout, dan typogra fi.

5) Tindakan (Action)

Merancang strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat sehingga dapat menciptakan desain yang digunakan untuk media promosi sebagai alat komunikasi kepada a udience.

Kegiatan promosi menggunakan strategi kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat. Dalam menyusun strategi promosi, Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) mempunyai dasar pemikiran yang ditujukan kepada masyarakat Jawa Tengah, DIY, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Desain media


(30)

promosi akan mengacu pada kesenian musik tradisional seperti warna musik yang ditampilkan SIcEM yang bertujuan untuk mengenalkan musik-musik etnik kontemporer kepada masyarakat Jawa Tengah, DIY, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

Strategi promosi yang digunakan untuk mempromosikan Solo

Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) adalah

‘menampilkan berbagai musik etnik kontemporer dari dalam maupun luar negeri’.

b. Strategi Pemilihan Media

Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau alat komunikasi, misalnya melalui media cetak yang diterbitkan secara berkala. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa.

Beberapa tujuan lainnya adalah sebagai berikut:

1) Menyampaikan informasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat. 2) Menjangkau target a udience yang diinginkan.

3) Menciptakan dan memaksimalkan peran media kreatif. 4) Mengenalkan produk atau jasa baru.

Maka media promosi yang akan digunakan untuk mempromosikan

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dipilih media yang dapat menjangkau masyarakat yang akan mengunjungi SIcEM.


(31)

B. Konsep Perancangan

1. Strategi visual secara umum:

a. Merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk memperkenalkan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia sesuai dengan konsep perancangan.

b. Memilih media yang menarik dan tepat dengan memanfaatkan fasilitas yang dapat digunakan sebagai media atau alat komunikasi untuk mempromosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

2. Strategi visual secara ver ba l:

Copywriting adalah rancangan teks iklan yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam konsep promosi ini menggunakan copywriting, terdiri dari:

a. Teks Inti (Body Copy)

Body copy yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah penjelasan mengenai Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM), yaitu:

1) Tanggal dan tempat pelaksanaan SIcEM 2010 yaitu pada tanggal 9-13 Juli 2010 di Stadion Sriwedari Solo.

2) Nama-nama delegasi luar dan dalam negeri yang akan tampil, yaitu: Sonofa (Singapura), Abo & Trio Orkestra (Singapura), Pipa Woman


(32)

(Taiwan), Albert Chimedza (Zimbabwe), PLAID & SOUTHBANK (Inggris), Kamal Mussalam (Dubai), Gamelan Lambang Sari (Jepang), Australia, Krakatau, Dewa Budjana, Tohpati & Etnomission, Bandanaira, Iwan Hasan, Elizar Koto (Padang), M. Halim (Padang), Yani Newar (Flores), Darno (Banyumas), Subono (Solo), Sahuni (Banyuwangi), Hamrin Samad (Makassar), dan Kepulauan Riau. b. Kalimat Dasar (Ba se Line)

Ba se line merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan di bawah dari bidang keseluruhan. Ba se line yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah alamat website SIcEM yaitu: “www.siemfestival.com”. c. Slogan (Ta g Line)

Ta g line (slogan) merupakan intisari dari yang ingin disampaikan kepada a udience. Slogan dapat membantu untuk memperjelas, mengenalkan, dan menanamkan citra produk dalam benak masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan menarik, komunikatif, dan jelas sehingga mudah diingat dan dikenal oleh masyarakat.

Ta g line (slogan) yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah “kesadaran berbeda, kesadaran bersama, kesadaran berubah”.

Slogan itu berarti meskipun setiap manusia mempunyai perbedaan suku, agama, maupun rasnya masing-masing. Akan tetapi semuanya tetaplah satu dan tetap bersama untuk suatu perubahan yang lebih baik.


(33)

3. Strategi visual non verba l: a. La yout

La yout yang akan digunakan dalam konsep perancangan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) adalah sebagai berikut: 1) Axia l

Diletakkan berdasarkan pada posisi tertentu dihalaman konsep promosi yang diantaranya diaplikasikan pada pembatas buku, note book, amplop, kop surat, kartu nama, dan lain sebagainya.

2) Grid/sistem kolom

Model ini mirip dengan a xia l, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong yang diantaranya diaplikasikan pada brosur, karcis parkir, baliho, dan lain sebagainya.


(34)

b. Ilustrasi

Ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan banyak hal serta memiliki fungsi. Fungsi dari ilustrasi adalah memperjelas teks, menarik perhatian, menghiasi ruang yang kosong, menjelaskan pernyataan, menonjolkan keistimewaan produk, menciptakan suasana yang khas, mendramatisasikan pesan, mendukung judul iklan, dan mampu membantupembaca untuk menggambarkan apa yang tertulis.

Ilustrasi yang digunakan dalam konsep promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM), yaitu:

1) Ilustrasi fotografi, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang dalam pembuatannya menggunakan teknik foto dengan berbagai macam manipulasi. Foto yang digunakan dalam konsep promosi Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) adalah foto-foto pelaksanaan SIEM 2007 dan SIEM 2008.

2) Ilustrasi dra wing, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang dalam proses finishing menggunakan teknik pengolahan komputer, baik hasil dari gambar tangan seperti kartun, karikatur, fotografi, maupun penggabungan keduanya. Ilustrasi dra wing yang digunakan dalam konsep promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) adalah ilustrasi seseorang yang sedang membawa sebuah alat musik tabuh.


(35)

c. Typography

Perancangan typography didasarkan pada pertimbangan desain, fungsi, dan karakter huruf yang digunakan. Pemilihan typography

sederhana namun tetap eye ca tching (menarik), disesuaikan dengan desainnya, dan juga menggunakan typography yang sesuai dengan karakteristik dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)

itu sendiri. typogra phy yang digunakan dalam setiap desain harus disesuaikan dengan karakter desainnya sehingga membentuk perpaduan atau kombinasi yang baik.

Huruf-huruf yang digunakan dalam konsep perancangan promosi

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) adalah sebagai berikut:

Gill Sans MT

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Alasan memilih typogra fi:

Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. Font ini akan digunakan sebagai logo SIcEM.

Candara


(36)

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

Alasan memilih typogra fi:

Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Font ini memiliki karakter jelas dan mudah dibaca biasa digunakan untuk memberi informasi.

Arial

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW XYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Alasan memilih typogra fi:

Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Font ini akan digunakan untuk ta gline/slogan SIcEM.

Alasan memilih typogra fi:

Merupakan jenis font egyption yang mempunyai ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat,


(37)

kekar dan stabil. digunakan untuk memberi informasi delegasi-delegasi yang akan tampil pada pementasan SIcEM.

d. Warna

Warna juga merupakan unsur terpenting dalam pembuatan desain yang akan divisualisasikan melalui media komunikasi visual. Warna mempunyai bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui

visua l. Penggunaan warna dalam sebuah desain menunjukkan identitas dari produk atau jasa yang selanjutnya akan selalu dipakai dalam setiap media visual yang akan digunakan.

Warna yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah warna-warna yang menunjukkan karakteristik dari Solo Internationa l contempora ry Etnic Music (SIcEM), adalah:

C = 65 M = 82 Y = 94

K = 29

Warna coklat tua memiliki karakteristik tersendiri yang mampu memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa. Respon psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna coklat tua adalah kehangatan dan natural. Warna coklat merupakan salah satu warna yang menunjukkan karakteristik SIcEM yang mencerminkan tradisi dan kebudayaan yang bersifat etnik.


(38)

C = 23 M = 95 Y = 88

K = 0

Warna merah tua memiliki karakteristik tersendiri yang mampu memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa. Respon psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna merah tua adalah kekuatan, energi, kehangatan, keberanian, pencapaian tujuan, kecepatan, dan perjuangan. Warna merah tua merupakan salah satu warna yang menunjukkan karakteristik SIcEM yang mencerminkan tradisi dan kebudayaan yang bersifat etnik.

C = 3 M = 4 Y = 11

K = 0

Warna krem memiliki karakteristik tersendiri yang mampu memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa. Respon psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna krem adalah optimis, harapan, energi sosial, kerjasama, dan imajinasi. Warna krem merupakan salah satu warna yang menunjukkan karakteristik SIcEM yang mencerminkan tradisi dan kebudayaan yang bersifat etnik.


(39)

commit to user C = 0

M = 0 Y = 0

K = 100

Warna hitam memiliki karakteristik tersendiri yang mampu memberikan filosofi dan kesan tertentu. Respon psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna hitam adalah suatu kekuatan, kecanggihan, keanggunan, perlindungan, kekayaan, modern musik, dan harga diri. Warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman, sehingga sangat bagus untuk menampilkan karya seni (SIcEM) karena membantu penekanan pada warna-warna lain.

C. Target Karya

Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau alat komunikasi. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa.

Jenis media promosi yang akan digunakan sebagai alat komunikasi adalah: 1. Media Lini Atas (Above The Line Media )

a. Iklan koran b. Baliho c. Spanduk d. Umbul-umbul


(40)

2. Media Lini Bawah (Below The Line Media )

a. Round Tag

b. X-Ba nner

c. Karcis parkir d. Caping

e. Mug dari gerabah f. Jam gerabah g. Cutting stiker

h. Note book

i. Pembatas buku j. Paper bag k. Cover katalog l. Kaos

m. Nomer stand / nomer tenda n. Brosur

3. Media Pendukung (Stationary) a. Amplop

b. Stempel c. Kop surat d. Kartu nama e. Map


(41)

D. Teknik Pelaksanaan

Media adalah alat untuk mengkomunikasikan sebuah pesan kepada

a udience. Maka diperlukan sebuah desain kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat yang digunakan sebagai promosi. Pembuatan desain iklan untuk mempromosikan

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dengan komputer menggunakan softwa re Adobe Photoshop CS4 dan softwa re CorelDra w X4. Adapun teknik pelaksanaan dari target karya SIcEM adalah sebagai berikut:

1. Media Lini Atas (Above The Line Media)

a. Iklan Koran

1) Alasan Pemilihan Media

Iklan Koran dipilih sebagai salah satu media promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dikarenakan mempunyai jangkauan yang cukup luas, sehingga media ini sangat sesuai dengan target market yang hendak dicapai yaitu masyarakat DIY dan Jawa Tengah.

2) Format Desain

Iklan koran akan dibuat dengan ukuran 180 x 120mm dan 160 x 100mm, dengan visualiasasi menggunakan komposisi logo, slogan,

body copy, ba seline, dan foto pertunjukkan SIEM 2007. 3) Pla cement media

Koran yang akan digunakan untuk iklan tersebut adalah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat karena disesuaikan dengan target market yang ditujukan kepada masyarakat DIY dan Jawa Tengah.


(42)

Iklan tersebut pada halaman Solo Plus untuk Kedaulatan Rakyat, dan halaman Solo Metro untuk Suara Merdeka dan ditayangkan dua kali seminggu pada hari Jum’at dan Sabtu mulai minggu ketiga bulan Juni 2010 hingga minggu kedua bulan Juli 2010.

b. Baliho

1) Alasan Pemilihan Media

Baliho digunakan sebagai media promosi luar ruang yang memiliki intensitas keterbacaan yang tinggi dan dapat menjangkau banyak

a udience. 2) Format Desain

Baliho ini mempunyai ukuran 6 x 3m dengan visualisasi menggunakan komposisi logo, slogan, body copy, ba seline, dan ilustrasi foto.

3) Pla cement media

Baliho ini ditempatkan di lokasi yang strategis dan memiliki intensitas keterbacaan yang tinggi oleh a udience, yaitu di Kartasura yang menjadi jalan utama Solo-Semarang dan di Prambanan yang menjadi jalan utama Solo-Jogja.

c. Spanduk

1) Alasan Pemilihan Media

Spanduk merupakan media promosi yang dapat berinteraksi langsung dengan audience dan dapat memberikan informasi yang lebih jelas.


(43)

2) Format Desain

Bentuk horizonta l atau la ndsca pe dengan media kain ukuran 5 x 0,9m. Visualisasi menggunakan komposisi logo, slogan, body copy,

ba seline, dan ilustrasi foto. 3) Pla cement media

Spanduk akan diletakkan di depan Stadion Sriwedari, timur Sabar Motor (Jl. Dr. Rajiman), Utara Hotel Ibis (Jl. Gajah Mada), depan GOR Sasana Krida Kusuma (Jl. Adi Sucipto), Jl. RM. Said, Jl. Cokroaminoto, depan Pasar Delanggu (Jl. Solo-Jogja)

d. Umbul-umbul

1) Alasan Pemilihan Media

Umbul-umbul merupakan media promosi outdoor yang dapat menarik perhatian a udience untuk menyaksikan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM). Selain itu umbul-umbul juga diharapkan dapat memeriahkan suasana serta memberikan suatu pesan.

2) Format Desain

Bentuk vertica l atau potrait dengan media kain ukuran 4 x 0,8m. Visualisasi menggunakan komposisi logo, body copy (tempat dan tanggal pelaksanaan), ba seline.

3) Pla cement media


(44)

e. Poster

1) Alasan Pemilihan Media

Poster merupakan media promosi yang relatif murah dan efektif dalam sebuah promosi.

2) Format Desain

Poster ini mempunyai ukuran kertas A3+ dengan visualisasi menggunakan komposisi logo, slogan, foto pertunjukkan SIEM 2007,

body copy, dan ba seline. 3) Pla cement media

Poster ini di tempel di papan-papan informasi ISI, UNS, TBS, UII, UGM, UNY.

2. Media Lini Bawah (Below The Line Media)

a. Round Tag

1) Alasan Pemilihan Media

Round tag vertica l ba nner digunakan sebagai media komunikasi

outdoor untuk menarik perhatian konsumen dan menyampaikan suatu

pesan atau informasi kepada a udience. 2) Format Desain

Round tag vertica l ba nner berukuran 120 x 55cm, dengan visualisasi menggunakan komposisi logo, slogan, body copy, ba seline, dan ilustrasi foto.


(45)

3) Pla cement media

Round tag vertica l ba nner ditempatkan di Jl. Bhayangkara (barat Stadion Sriwedari Solo).

b. X-Ba nner

1) Alasan Pemilihan Media

X-ba nner digunakan sebagai media komunikasi untuk menarik

perhatian konsumen dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada a udience.

2) Format Desain

X- ba nner berukuran 160 x 60cm, dengan visualisasi menonjolkan logo SIcEM serta memadukan komposisi dari slogan, body copy,

ba seline, dan ilustrasi foto. 3) Pla cement media

X- ba nner ditempatkan di sekretariatan SIcEM (Jl. Parang Kesit 35, Sondakan, Laweyan, Solo).

c. Karcis parkir

1) Alasan Pemilihan Media

Kartu parkir digunakan untuk menandai kendaraan para pengunjung agar meminimalisir terjadinya pencurian dan dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk mempromosikan kepada a udience.

2) Format Desain

Kartu parkir berukuran 8 x 5,5cm, visualisasi menggunakan logo


(46)

3) Distribusi

Diberikan kepada pengunjung ketika parkir. d. Caping

1) Alasan Pemilihan Media

Caping merupakan salah satu kerajinan tradisional yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada a udience.

2) Format Desain

Visualisasi yang digunakan dalam desain caping ini adalah dengan menggunakan logo SIcEM.

3) Distribusi

Caping akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM

kepada pengunjung. e. Mug dari gerabah

1) Alasan Pemilihan Media

Mug dari gerabah mempunyai kelebihan tahan lama, bersifat tradisional dan berfungsi sebagai pengingat.

2) Format Desain

Mug ini berbahan dasar gerabah, visualisasi logo SIcEM. 3) Distribusi

Mug akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM kepada pengunjung.


(47)

f. Jam gerabah

1) Alasan Pemilihan Media

Jam gerabah menjadi media promosi yang efektif dan tepat karena setiap orang melihat jam, maka secara tidak langsung telah menyampaikan sebuah pesan atau iklan.

2) Format Desain

Jam gerabah ini menggunakan visualisasi logo SIcEM. 3) Distribusi

Jam gerabah akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM

kepada pengunjung. g. Cutting sticker

1) Alasan Pemilihan Media

Stiker mempunyai kelebihan dapat ditempatkan diberbagai media yang bisa mendukung kegiatan promosi ini. Sifatnya pun sangat

fleksibel dan dapat ditempel dimana saja sehingga mempunyai nilai tersendiri bagi a udience.

2) Format Desain

Cutting sticker ini berukuran 9 x 5cm, visualisasi hanya

menggunakan logo SIcEM. 3) Distribusi

Cutting sticker akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah


(48)

h. Note book

1) Alasan Pemilihan Media

Note book dipilih sebagai media promosi karena dapat digunakan untuk mencatat dan merupakan media efektif untuk mempromosikan

SIcEM kepada a udience. 2) Format Desain

Note book ini berukuran 11 x 16cm, visualisasi logo, slogan, body copy, ba seline, dan ilustrasi foto.

3) Distribusi

Note book akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM

atau dibagikan kepada pengunjung, selain itu juga dapat digunakan untuk mencatat ketika mangikuti konferensi SIceM.

i. Pembatas buku

1) Alasan Pemilihan Media

Pembatas buku digunakan untuk melengkapi note book dan dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk mempromosikan SIcEM kepada a udience.

2) Format Desain

Pembatas buku ini berukuran 7 x 3cm, visualisasi logo SIcEM, slogan, ba seline, dan ilustrasi foto.


(49)

3) Distribusi

Pembatas buku akan melengkapi note book yang akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM atau dibagikan kepada pengunjung.

j. Pa per ba g

1) Alasan Pemilihan Media

Pa per ba g digunakan sebagai alat untuk membawa souvenir yang sudah dibeli maupun souvenir untuk para delegasi. Pa per ba g juga dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk mempromosikan SIcEM kepada a udience.

2) Format Desain

Pa per ba g ini berukuran 40 x 30cm, visualisasi cetak satu warna dengan menggunakan logo SIcEM, slogan, body copy (pelaksanaan

SIcEM), ba seline. 3) Distribusi

Pa per ba g diberikan kepada setiap konsumen yang telah membeli produk atau souvenir di Omah SIcEM kepada pengunjung maupun dibagikan kepada para delegasi.

k. Cover katalog

1) Alasan Pemilihan Media

Katalog digunakan sebagai alat untuk menginformasikan produk

SIcEM dan merupakan media komunikasi yang efektif untuk


(50)

2) Format Desain

Katalog ini berukuran 20 x 20cm, visualisasi cetak full colour dengan informasi SIEM I, II, dan III.

3) Distribusi

Katalog akan dijadikan souvenir dan informasi kepada wisatawan asing yang ingin mengetahui lebih banyak tentang SIcEM yang bisa dijual di Omah SIcEM kepada pengunjung.

l. Kaos

1) Alasan Pemilihan Media

Kaos digunakan sebagai media komunikasi karena kaos merupakan sesuatu yang umum dipakai oleh semua orang, baik tua, dewasa, remaja, dan anak-anak. Maka pemakaian media kaos sangat cocok dan tepat sasaran sehingga ketika kaos itu dipakai, secara tidak langsung dapat mempromosikan SIcEM kepada a udience.

2) Format Desain

Kaos berukuran a ll size, visualisasi menonjolkan logo SIcEM dan slogan.

3) Distribusi

Kaos akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM

kepada pengunjung atau dibagikan kepada panitia. m. Nomer stand atau nomer tenda


(51)

Nomer tenda digunakan sebagai penanda tenda dan dapat dijadikan media komunikasi untuk mempromosikan SIcEM kepada audience. 2) Format Desain

Nomer tenda berukuran 12 x 16cm, visualisasi nomer urut tenda, menonjolkan logo SIcEM, slogan, dan ba seline..

3) Pla cement media

Nomer tenda digantung di setiap tenda-tenda yang menjadi sta nd. n. Brosur

1) Alasan Pemilihan Media

Brosur adalah media yang sering digunakan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa kepada a udience. Media ini sangat efektif dan mampu memberikan informasi yang cukup jelas mengenai SIcEM. 2) Format Desain

Brosur ini berbentuk persegi dengan ukuran 9 x 9cm dengan visualisasi menonjolkan logo SIcEM serta memadukan dengan ba se line, body copy, slogan, dan foto pertunjukkan SIEM 2007.

3) Distribusi

Brosur akan dibagikan kepada biro tour a nd tra vel, hotel, dan pengunjung untuk mempermudah memberikan informasi dan tujuan wisata yang unik serta menarik kepada wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.


(52)

3. Media Pendukung (Stationary)

a. Amplop

1) Alasan Pemilihan Media

Amplop digunakan oleh SIcEM untuk mengirim surat kepada perorangan atau lembaga sehingga sangat efektif sebagai media komunikasi.

2) Format Desain

Amplop berukuran 11 x 23cm, visualisasi logo SIcEM dan slogan. 3) Distribusi

Digunakan untuk keperluan surat menyurat. b. Stempel

1) Alasan Pemilihan Media

Stempel digunakan untuk mengesahkan suatu pesan atau perjanjian

SIcEM dengan perorangan atau lembaga. 2) Format Desain

Stempel warna berukuran 5,5 x 3cm, visualisasi logo SIcEM. 3) Distribusi

Digunakan untuk keperluan legalisasi surat menyurat. c. Kop surat

1) Alasan Pemilihan Media

Kop surat digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada perorangan atau lembaga sehingga sangat efektif sebagai media komunikasi.


(53)

2) Format Desain

Kop surat berukuran kertas A4, visualisasi logo SIcEM dan slogan. 3) Distribusi

Digunakan untuk keperluan surat menyurat. d. Kartu nama

1) Alasan Pemilihan Media

Kartu nama digunakan sebagai identitas dari koordinator atau panitia

SIcEM serta dapat digunakan sebagai media komunikasi kepada

a udience. 2) Format Desain

Kartu nama berukuran 9 x 5,5cm, visualisasi logo SIcEM, slogan, nama, alamat, dan jabatan.

3) Distribusi

Digunakan sebagai identitas panitia SIcEM 2010 . e. Map

1) Alasan Pemilihan Media

Map digunakan sebagai perlengkapan surat menyurat untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada perorangan maupun lembaga serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi. 2) Format Desain

Berukuran 32 x 24cm, visualisasi visualisasi logo, slogan, body copy, ba seline, dan ilustrasi foto.


(54)

3) Distribusi

Digunakan untuk pelengkap surat menyurat. f. Id card

1) Alasan Pemilihan Media

Id ca rd digunakan sebagai identitas panitia SIcEM untuk

membedakan antara pengunjung dengan panitia serta dapat digunakan sebagai media komunikasi kepada a udience.

2) Format Desain

Id card berukuran 9 x 5,5cm, visualisasi logo SIcEM, slogan, foto, nama, dan jabatan.

3) Distribusi


(55)

commit to user

44

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A. Media Lini Atas (Above The Line Media)

1. Iklan Koran

a. Nama Media : Kedaulatan Rakyat dan Suara Merdeka

b. Ukuran : 180 x 120mm (5kolom x 120mm) dan 160 x 100mm

(4kolom x 100mm)

c. Waktu Tayang : 2 kali dalam 1 minggu pada hari Jum’at dan Sabtu mulai minggu ketiga bulan Juni 2010 hingga minggu kedua bulan Juli 2010.

d. Halaman : Kedaulatan Rakyat (Solo Plus) Suara Merdeka (Solo Metro) e. Format : Horizontal

f. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina g. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

h. Bahan : Kertas Koran i. Finishing : Cetak offset


(56)

commit to user 2. Baliho

a. Ukuran : 6 x 3 m b. Format desain : Horizontal

c. Penempatan : Jl. Raya Solo-Kartasura km.5 (Kartasura) Jl. Raya Solo-Jogja (Prambanan)

d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : MMT A doff


(57)

commit to user 3. Spanduk

a. Ukuran : 500 x 90 cm b. Format desain : Horizontal

c. Penempatan : Depan Stadion Sriwedari, timur Sabar Motor (Jl. Dr. Rajiman), Utara Hotel Ibis (Jl. Gajah Mada), depan GOR Sasana Krida Kusuma (Jl. Adi Sucipto), Jl. RM. Said, Jl. Cokroaminoto, depan Pasar Delanggu (Jl. Solo-Jogja) d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : MMT A doff


(58)

commit to user 4. Umbul-umbul

a. Ukuran : 80 x 400 cm b. Format desain : Vertikal

c. Penempatan : Sekeliling Stadion Sriwedari

d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Kain g. Finishing : Sablon


(59)

commit to user 5. Poster

a. Ukuran : 31.5 x 44,5 cm b. Format desain : Vertikal

c. Penempatan : Papan pengumuman ISI, UNS, TBS, UII, UGM, UNY. d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 150gr g. Finishing : Cetak offset


(60)

commit to user

B. Media Lini Bawah (Below The Line Media)

1. Round Ta g

a. Ukuran : 120 x 55 cm b. Format desain : Vertikal

c. Penempatan : Jl. Bhayangkara (barat Stadion Sriwedari)

d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : MMT A doff


(61)

2. X-Ba nner

a. Ukuran : 160 x 60 cm b. Format desain : Vertikal

c. Penempatan : Sekretariat SIcEM (Jl.Parang Kesit 35, Sondakan,

Laweyan, Solo)

d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : MMT A doff


(62)

commit to user 3. Karcis Parkir

a. Ukuran : 8 x 5,5 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : diberikan kepada pengunjung ketika parkir

d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr


(63)

commit to user 4. Caping

a. Ukuran : Menyesuaikan

b. Distribusi : dijual sebagai souvenir c. Tipografi : Arial

d. Visualisasi : CorelDra w X4

e. Bahan : Anyaman bambu f. Finishing : Sablon


(64)

commit to user 5. Mug Gerabah

a. Ukuran : Standart mug gerabah b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : dijual sebagai souvenir d. Tipografi : Arial

e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Gerabah g. Finishing : Sablon


(65)

6. Jam Gerabah

a. Ukuran : Standart piring gerabah b. Distribusi : dijual sebagai souvenir c. Tipografi : Arial

d. Visualisasi : CorelDra w X4

e. Bahan : Gerabah f. Finishing : Sablon


(66)

commit to user 7. Cutting Stiker

a. Ukuran : 9 x 5 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada pengunjung d. Tipografi : Arial dan Pristina

e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Stiker


(67)

commit to user 8. Note Book

a. Ukuran : 11 x 16 cm b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada pengunjung

d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4


(68)

commit to user 9. Pembatas Buku

a. Ukuran : 7 x 3 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada pengunjung d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina

e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 210gr g. Finishing : Cetak offset


(69)

10. Pa per ba g

a. Ukuran : 40 x 30 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : dibagikan kepada pengunjung yang membeli souvenir d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina

e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Kertas Samson 260gr g. Finishing : Sablon


(70)

10. Cover katalog

a. Ukuran : 20 x 20 cm b. Format desain : Persegi

c. Distribusi : dijual sebagai souvenir

d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Laplamp Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 150gr g. Finishing : Cetak offset


(71)

11. Kaos

a. Ukuran : All size

b. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada panitia c. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina d. Visualisasi : CorelDra w X4

e. Bahan : Cotton


(72)

12. Nomer Stand / Nomer Tenda

a. Ukuran : 12 x 16 cm b. Format desain : Vertikal

c. Penempatan : digantung di tenda

d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr


(73)

13. Brosur

a. Ukuran : 9 x 9 cm b. Format desain : Persegi

c. Distribusi : dibagikan kepada pengunjung, biro travel, dan hotel d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lpland demi Bold, Benguiat Bk BT, dan Pristina

e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 150gr g. Finishing : Cetak offset


(74)

commit to user

C. Media Pendukung (Stationary)

1. Amplop

a. Ukuran : 11 x 23 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : digunakan untuk surat menyurat

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Kertas HVS 80gr g. Finishing : Cetak offset


(75)

commit to user 2. Stempel

a. Ukuran : 5,5 x 3 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : digunakan untuk legalisasi surat menyurat d. Tipografi : Arial

e. Visualisasi : CorelDra w X4


(76)

commit to user 3. Kop Surat

a. Ukuran : A4 b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : digunakan untuk surat menyurat

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Kertas HVS 80gr g. Finishing : Cetak offset


(77)

commit to user 4. Kartu Nama

a. Ukuran : 9 x 5,5 cm b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : sebagai identitas panitia SIcEM 2010

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, Candara, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr g. Finishing : Cetak offset


(78)

commit to user 5. Map

a. Ukuran : 32 x 24 cm b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : digunakan untuk pelengkap surat menyurat

d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr g. Finishing : Cetak offset


(79)

6. Id Ca rd

a. Ukuran : 5,5 x 9 cm b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : sebagai identitas panitia SIcEM 2010

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr


(80)

commit to user

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) merupakan salah satu event internasional yang dilaksanakan di Kota Solo dan telah menjadi agenda dua tahunan Kota Solo. SIcEM telah diselenggarakan dua kali di Kota Solo. Pementasan SIEM I yaitu pada 1-5 September 2007 yang berlokasi di kawasan cagar budaya Benteng Vastenburg Solo. Sedangkan pementasan SIEM II diselenggarakan pada 28 Oktober-1 November 2008 di Pura Mangkunegaran Solo. Pementasan SIEM I dan II memang cukup banyak menarik animo masyarakat. Akan tetapi kebanyakan dari penonton tersebut adalah masyarakat lokal Solo. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan SIcEM dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat. Melalui konsep perancangan ini, diharapkan mampu mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.


(81)

B. Saran

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) sebagai salah satu

event untuk memperkenalkan Kota Solo ke dunia internasional sebagai kota budaya dan kesenian, sebaiknya dikelola dan dijaga dengan baik untuk kelangsungannya ke depan.

Konsep perancangan promosi, sebaiknya menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat melalui desain komunikasi visual dengan menggunakan berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada audience. Media yang digunakan adalah Media Lini Atas (Above the Line Media ) yang diantaranya iklan koran, baliho, spanduk, umbul-umbul, poster, Media Lini Bawah (Below the Line Media ) : round ta g, x-ba nner, karcis parkir, caping, mug dari gerabah, jam gerabah, cutting stiker, note book, pembatas buku, paper bag, cover catalog, kaos, nomer sta nd / nomer tenda, brosur, dan Media Pendukung (Stationary) berupa amplop, stempel, kop surat, kartu nama, map, id ca rd seperti yang telah dijelaskan dalam konsep perancangan promosi ini. Diharapkan, dengan promosi ini mampu mempromosikan atau mengenalkan


(1)

commit to user 3. Kop Surat

a. Ukuran : A4

b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : digunakan untuk surat menyurat

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina

e. Visualisasi : CorelDra w X4


(2)

commit to user 4. Kartu Nama

a. Ukuran : 9 x 5,5 cm

b. Format desain : Horizontal

c. Distribusi : sebagai identitas panitia SIcEM 2010

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, Candara, dan Pristina

e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr


(3)

commit to user 5. Map

a. Ukuran : 32 x 24 cm

b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : digunakan untuk pelengkap surat menyurat

d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina

e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4


(4)

commit to user 6. Id Ca rd

a. Ukuran : 5,5 x 9 cm

b. Format desain : Vertikal

c. Distribusi : sebagai identitas panitia SIcEM 2010

d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina

e. Visualisasi : CorelDra w X4

f. Bahan : Glossy pa per 260gr


(5)

commit to user

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) merupakan salah

satu event internasional yang dilaksanakan di Kota Solo dan telah menjadi agenda dua tahunan Kota Solo. SIcEM telah diselenggarakan dua kali di Kota Solo. Pementasan SIEM I yaitu pada 1-5 September 2007 yang berlokasi di kawasan

cagar budaya Benteng Vastenburg Solo. Sedangkan pementasan SIEM II

diselenggarakan pada 28 Oktober-1 November 2008 di Pura Mangkunegaran

Solo. Pementasan SIEM I dan II memang cukup banyak menarik animo

masyarakat. Akan tetapi kebanyakan dari penonton tersebut adalah masyarakat lokal Solo. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan SIcEM dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat. Melalui konsep perancangan ini, diharapkan mampu mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.


(6)

commit to user

B. Saran

Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) sebagai salah satu

event untuk memperkenalkan Kota Solo ke dunia internasional sebagai kota

budaya dan kesenian, sebaiknya dikelola dan dijaga dengan baik untuk kelangsungannya ke depan.

Konsep perancangan promosi, sebaiknya menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat melalui desain komunikasi visual dengan menggunakan berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada audience. Media yang digunakan adalah Media Lini Atas (Above

the Line Media ) yang diantaranya iklan koran, baliho, spanduk, umbul-umbul,

poster, Media Lini Bawah (Below the Line Media ) : round ta g, x-ba nner, karcis parkir, caping, mug dari gerabah, jam gerabah, cutting stiker, note book, pembatas buku, paper bag, cover catalog, kaos, nomer sta nd / nomer tenda, brosur, dan Media Pendukung (Stationary) berupa amplop, stempel, kop surat, kartu nama, map, id ca rd seperti yang telah dijelaskan dalam konsep perancangan promosi ini. Diharapkan, dengan promosi ini mampu mempromosikan atau mengenalkan