Pengujian Lapang Inokulum Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Brachiaria humidicola (Rendle) Schweick.
PENGUJIAN LAPANG INOKULUM CENDAWAN MIKORIZA
ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PRODUKTIVITAS Brachiaria humidicola
(Rendle) Scweick
SKRIPSI
YANTI FITRIYATI
PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
YANTI FITRIYATI. D24102054. 2006. Pengujian Lapang Inokulum Cendawan
Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas
Brachiaria humidicola (Rendle) Schweick. Skripsi. Program Studi Nutrisi dan
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Panca Dewi M. H. K. S., M. Si
Pembimbing Anggota : Ir. M Agus Setiana, MS
Produksi massal mikoriza skala laboratorium telah dilakukan dengan
menggunakan tanaman inang Setaria splendida (SS) dan Sorghum bicolor (SB) pada
media tanam tanah (T), pasir (P) dan zeolit (Z). Produksi cendawan mikoriza
arbuskula (CMA) yang paling baik yaitu dengan menggunakan tanaman inang
Sorghum bicolor dengan media tanam zeolit. Namun pengujian lapang inokulum
hasil produksi massal skala laboratorium belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulum mikoriza hasil produksi massal
skala laboratorium terhadap pertumbuhan dan produktivitas rumput Brachiaria
humidicola (Rendle) Schweick dalam skala lapang. Inokulum yang digunakan yaitu
media tanam berikut akar tanaman.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2005 sampai dengan Februari
2006 bertempat di Laboratorium Lapang Agrostologi dan Laboratorium Agrostologi,
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor serta Laboratorium Bioteknologi Hutan dan Lingkungan, Pusat
Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Teknik
pelaksanaannya meliputi penanaman dan pemeliharaan, pemanenan dan analisa
laboratorium untuk menghitung persentase infeksi akar dan jumlah spora. Peubah
yang diamati antara lain pertambahan panjang stolon, pertambahan jumlah stolon,
berat kering tajuk, persentase infeksi akar serta jumlah spora.
Percobaaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) tujuh perlakuan
dengan tiga ulangan. Perlakuan antara lain dengan membedakan sumber inokulum
yang digunakan. Perlakuannya antara lain TSS, TSB, PSS, PSB, ZSS, ZSB, dan
kontrol (tanpa pemberian inokulum). Pengaruh perlakuan dianalisa dengan sidik
ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan terhadap perlakuan dilakukan uji lanjut
Duncan. Hasil penelitian menunjukkan semua inokulum CMA yang digunakan
memberikan pengaruh yang sama dalam peningkatan produksi hijauan pakan ternak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan nyata (P
ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PRODUKTIVITAS Brachiaria humidicola
(Rendle) Scweick
SKRIPSI
YANTI FITRIYATI
PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
YANTI FITRIYATI. D24102054. 2006. Pengujian Lapang Inokulum Cendawan
Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas
Brachiaria humidicola (Rendle) Schweick. Skripsi. Program Studi Nutrisi dan
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Panca Dewi M. H. K. S., M. Si
Pembimbing Anggota : Ir. M Agus Setiana, MS
Produksi massal mikoriza skala laboratorium telah dilakukan dengan
menggunakan tanaman inang Setaria splendida (SS) dan Sorghum bicolor (SB) pada
media tanam tanah (T), pasir (P) dan zeolit (Z). Produksi cendawan mikoriza
arbuskula (CMA) yang paling baik yaitu dengan menggunakan tanaman inang
Sorghum bicolor dengan media tanam zeolit. Namun pengujian lapang inokulum
hasil produksi massal skala laboratorium belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulum mikoriza hasil produksi massal
skala laboratorium terhadap pertumbuhan dan produktivitas rumput Brachiaria
humidicola (Rendle) Schweick dalam skala lapang. Inokulum yang digunakan yaitu
media tanam berikut akar tanaman.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2005 sampai dengan Februari
2006 bertempat di Laboratorium Lapang Agrostologi dan Laboratorium Agrostologi,
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor serta Laboratorium Bioteknologi Hutan dan Lingkungan, Pusat
Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Teknik
pelaksanaannya meliputi penanaman dan pemeliharaan, pemanenan dan analisa
laboratorium untuk menghitung persentase infeksi akar dan jumlah spora. Peubah
yang diamati antara lain pertambahan panjang stolon, pertambahan jumlah stolon,
berat kering tajuk, persentase infeksi akar serta jumlah spora.
Percobaaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) tujuh perlakuan
dengan tiga ulangan. Perlakuan antara lain dengan membedakan sumber inokulum
yang digunakan. Perlakuannya antara lain TSS, TSB, PSS, PSB, ZSS, ZSB, dan
kontrol (tanpa pemberian inokulum). Pengaruh perlakuan dianalisa dengan sidik
ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan terhadap perlakuan dilakukan uji lanjut
Duncan. Hasil penelitian menunjukkan semua inokulum CMA yang digunakan
memberikan pengaruh yang sama dalam peningkatan produksi hijauan pakan ternak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan nyata (P