LKP : Aplikasi Penjadwalan Penyiar Dan Acara Pada Radio Republik Indonesia.

(1)

APLIKASI PENJADWALAN PENYIAR DAN ACARA PADA RADIO REPUBLIK INDONESIA

KERJA PRAKTEK

Oleh :

NOVI RIYATO DWI PUTRA BAYA 10.41010.0277

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

v

ABSTRAKSI

Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan sebuah radio Pemerintahan dan berstatus stasiun penyiaran bertipe B. RRI atau Radio Republik Indonesia adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Berdasarkan analisa yang didapat pada Pro 2 menemukan proses penjadwalan yang bersifat manual, penjadwalan ini termasuk penjadwalan penyiar dan acara yang ditangani oleh koordinator announcer dan program director. Tidak hanya itu tetapi seringnya penukaran jadwal penyiar yang tidak diketahui oleh Kepala Seksi Programa 2, penukaran jadwal siaran oleh penyiar akan berdampak pada rating acara siaran serta juga mempengaruhi kualitas acara tersebut. Permasalahan berikutnya penyiar yang ijin tidak masuk tidak diketahui Kepala Seksi Programa 2, hal ini menyalahi prosedur yang telah ditetapkan. Karena setiap penyiar yang ijin tidak masuk harus melapor kepada Kepala Seksi Programa 2. Acara siaran Pro 2 diatur dengan pasal 11 mengenai Pola Siaran dan pasal 12 mengenai Pola Blok dan Deskripsi (Block System).

Analisa yang dipakai dalam penelitian ini memakai prosedur SDLC (System

Deveplopment Life Cycle). Pendekatan ini dimulai dari perencanaan, analisa permasalahan,

perancangan sistem, sampai dengan implementasi sistem. Berdasarkan keempat tahapan tersebut dari hasil analisa didapatkan sebuah solusi mengenai permasalah yang ada pada RRI Pro 2 yaitu mengenai penjadwalan penyiar dan acara.

Berdasarkan yang dijelaskan diatas, maka penulis memberikan sebuah solusi dari permasalahan tersebut dengan membangun sebuah aplikasi penjadwalan penyiar dan acara. Aplikasi ini akan menjadwalkan penyiar dan acara sehingga Kepala Programma dapat mengetahui mengenai detail penjadwalan penyiar dan acara.

STIKOM


(3)

vi

Aplikasi ini diharapkan dapat membantu aktivitas RRI PRO 2 mengenai penjadwalan agar lebih baik dan lebih cepat. Sehingga dapat menambah nilai bisnis dari kegiatan yang ada pada RRI PRO 2.

Kata kunci : Aplikasi Penjadwalan Penyiar dan Acara

STIKOM


(4)

ix DAFTAR ISI

STIKOM


(5)

x

STIKOM


(6)

xi

STIKOM


(7)

xii

STIKOM


(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

STIKOM


(9)

xiv

STIKOM


(10)

xv

DAFTAR TABEL

STIKOM


(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan sebuah radio Pemerintahan dan berstatus stasiun penyiaran bertipe B. RRI atau Radio Republik Indonesia adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

Radio Republik Indonesia Surabaya memiliki beberapa saluran siaran radio antara lain Programa 1 (Pro 1) yang menjadi pusat pemberdayaan masyarakata, Programa 2 (Pro 2) yang menjadi pusat kreatifitas anak muda, Programa 4 (Pro 4) yang menjadi pusat kebudayaan serta Channel 5 yang menjadi pusat musik dalam negeri ataupun luar negeri.

Programa 2 (Pro 2) merupakan saluran siaran yang langsung diatasi oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Indonesia Surabaya. Pro 2 menjadikan musik sebagai sumber utama hiburan dengan tetap menyajikan informasi yang meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas anak muda. Pro 2 jelas terdapat bauran antara informasi dan hiburan, serta Pro 2 sendiri memposisikan diri sebagai radio siaran tempat proses kontruksi ide orisinil yang melahirkam sesuatu yang baru, baik gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan karya sebelumnya. Pro 2 sebagai ruang kreatifitas anak muda, membuka partisipasi dalam olah programming

STIKOM


(12)

kepada anak muda dan merupakan perwujudan pelayanan paripurna RRI, baik on

air maupun off air.

RRI Programma 2 memiliki segmentasi pendengar anak muda dengan usia rata – rata 12-25 tahun. Serta Pro 2 ingin membentuk pemuda dengan karakter yang pribadi anak muda yang berorientasi kepada hasil terbaik dan karya orisinil. Pro 2 memposisikan diri sebagai radio siaran tempat proses kontruksi ide orisinil yang melahirkan sesuatu yang baru, baik gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan karya sebelumnya.

Pro 2 sendiri memiliki sebuah prosedur dalam produksi siaran acaran radio diantaranya adalah penjadwalan penyiar dan acara. Setiap penjadwalan ditangani oleh program director yang bertanggung jawab merumuskan, menetapkan programming penyiaran radio sesuai bentuk format penyiaran radio yang telah ditetapkan, termasuk aspek –aspek pendukung keberhasilan penyiaran radio dengan memperhatikan kebutuhan pendengar dan koordinator announcer yang bertanggung jawab dalam mengarahkan penyiar ke setiap acara radio serta mengatur jadwal siaran penyiar. Penjadwalan daftar acara siaran yang dilakukan oleh program director serta menyusun dan menetapkan anggaran operasional bidang siaran, kemudian daftar acara siaran (DAS) dan anggaran tersebut akan divalidasi oleh administrasi siaran serta nantinya Kepala Seksi Programma 2 akan menyetujuinya. Sama halnya dengan penjadwalan penyiar untuk siaran koordinator

announcer akan menjadwalkan penyiar sesuai dengan DAS serta sesuai dengan

porsi siaran.

STIKOM


(13)

Berdasarkan analisa yang didapat pada Pro 2 menemukan proses penjadwalan yang bersifat manual, penjadwalan ini termasuk penjadwalan penyiar dan acara yang ditangani oleh koordinator announcer dan program director. Tidak hanya itu tetapi seringnya penukaran jadwal penyiar yang tidak diketahui oleh Kepala Seksi Programa 2, penukaran jadwal siaran oleh penyiar akan berdampak pada rating acara siaran serta juga mempengaruhi kualitas acara tersebut. Permasalahan berikutnya penyiar yang ijin tidak masuk tidak diketahui Kepala Seksi Programa 2, hal ini menyalahi prosedur yang telah ditetapkan. Karena setiap penyiar yang ijin tidak masuk harus melapor kepada Kepala Seksi Programa 2. Acara siaran Pro 2 diatur dengan pasal 11 mengenai Pola Siaran dan pasal 12 mengenai Pola Blok dan Deskripsi (Block System). Permasalahan yang ada jika tidak diselesaikan dengan benar, maka akan mengganggu proses siaran dan juga akan mengakibatkan rating pada masing – masing acara Pro 2 menjadi turun. Karena penukaran jadwal siaran yang dilakukan penyiar akan membuat acara siaran akan menjadi kurang bagus serta pendengar Pro 2 akan merasa dirugikan.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, penulis akan memberikan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu akan dibuat sebuah sistem yang menangani penjadwalan penyiar dan acara yang berbasis dekstop. Sistem ini merupakan sebuah aplikasi penjadwalan penyiar dan acara yang nantinya diharapkan dapat membantu proses penjadwalan yang dilakukan oleh koordinator announcer dan program director serta Kepala Seksi Programa 2 sebagai pengawas kegiatan penyiaran dan penjadwalan.

1.2 Perumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang diatas, dapat dihasilkan suatu perumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana membuat aplikasi tentang penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik

Indonesia Pro 2 Surabaya.

STIKOM


(14)

2. Bagaimana membuat pelaporan penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik Indonesia yang dinamis.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik Indonesia sebagai berikut:

1. Aplikasi ini akan dibuat dengan berbasis Dekstop dengan menggunakan database SQL Server serta dalam pembuatan aplikasi secara keseluruhan dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.NET.

2. Aplikasi ini tidak membahasa mengenai keamanan data pada server. 3. Aplikasi ini hanya menangani penjadwalan penyiar dan acara.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mengatur penjadwalan penyiar dan acara lebih struktur serta sesuai dengan prosedur yang ada pada RRI.

2. Aplikasi akan menampilkasi informasi mengenai jadwal penyiar dan acara secara dinamis. 1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan aplikasi penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Membantu koordinator announcer serta program director dalam mengatur penjadwalan penyiar serta acara dengan baik.

2. Menyesuaikan penyiar dan acara agar mendapatkan rating tinggi serta kepuasan pendengar Pro 2.

STIKOM


(15)

3. Kepala Seksi Programa 2 dapat mengetahui informasi mengenai jadwal penyiar dan acara secara real time.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan mengenai pendahuluan dari penulisan laporan Kerja Praktek yang menjelaskan mulai dari latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bab ini menjelaskan gambaran umum atau segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan atau instansi mulai dari profil serta sejarah instansi atau perusahaan, struktur organisasi hingga visi misi dari instansi atau perusahaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dalam pembuatan aplikasi penjadwalan penyiar dan acara Radio Republik Indonesia.

BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini menjelaskan hasil dari kerja praktek, mulai dari pembuatan perancangan sistem saat ini dan yang telah dibuat seperti document flow, system flow, hingga desain sistem yang akan dibuat. Selain itu, pada bab ini dicantumkan pula implementasi program atau aplikasi yang telah dibuat.

BAB V : PENUTUP

STIKOM


(16)

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembuatan sistem yang telah dilakukan serta menjelaskan saran untuk pengembangan untuk memperbaiki aplikasi sistem yang telah dibuat

STIKOM


(17)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1. Profile Radio Republik Indonesia

RRI atau Radio Republik Indonesia adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.

Dengan kekuatan 62 stasiun penyiaran termasuk Siaran Luar Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri RRI memiliki 61 (enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun radio.

Prinsip Lembaga Penyiaran Publik :

a. LPP adalah lembaga penyiaran untuk semua warga negara. b. Siarannya harus menjangkau seluruh wilayah negara. c. Siarannya harus reflesikan keberagaman.

STIKOM


(18)

d. Siarannya harus berbeda dengan lembaga penyiaran lainnya. e. LPP harus bervariasi dengan berkualitas tinggi.

f. Menjadi flag carrier dari bangsa Indonesia. g. Mencerminkan identitas bangsa.

h. Perekat dan pemersatu bangsa.

2.1.1. Sejarah Radio Republik Indonesia Surabaya

Sejarah awal berdirinya RRI Surabaya bermula dari masa penjajahan Belanda yang mendirikan radio pertama di Jakarta yaitu Bataviase Radio Vereniging (BRV). Karena adanya BRV di Surabaya didirikan pula radio siaran pertama yaitu Chineeseen Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO), tak hanya di Surabaya tetapi dengan kota-kota lainnya.

Karena adanya peperangan sekitar tahun 1945 – 1950 RRI berperan aktif dalam menyampaikan pesan mengenai aspirasi rakyat mengenai kemerdekaan Indonesia. Pada 29 Oktober 1945 gedung RRI Surabaya dibakar oleh masyarakat Surabaya, karena pada saat itu Gedung RRI dikuasai oleh bangsa Inggris sehingga memicu kemarahan masyarakat Surabaya.

Tahun 1946 sampai 1947 RRI Surabaya menyingkir menuju Kediri untuk menghindari peperangan di Surabaya. Tetapi pada tangga 11 September telah disepakati bahwa RRI sebagai radio nasional milik rakyat dan memiliki 8 stasiun penyiaran di pulau Jawa.

Radio Republik Indonesia dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dibiayai langsung oleh anggaran Pemerintah pusat.

STIKOM


(19)

2.1.2. Perkembangan Radio Republik Indonesia

Gambar 2.0.1 Gedung Radio Republik Indonesia Surabaya

Perkembangan RRI saat ini banyak mengalami perubahan yang signifikan mulai dari infrastruktur, manajemen serta teknologi. Perubahan yang paling mencolok yaitu dari sisi teknologi, dimana siaran RRI sekarang dapat dilihat langsung secara live streaming di website RRI sendiri.

RRI juga merubah pola pikir masyarakat mengenai image RRI yang selama ini dituding tidak mengikuti perkembangan jaman dan pola siaran yang masih terlalu kaku. Tetapi sekarang RRI merubah hal tersebut dengan membuat channel siaran yaitu Programa 1, Programa 2, Programa 4 dan Channel 5, hal ini dilakukan untuk memenuhi tantangan dari masyarakat dan juga mengikuti kebutuhan masyarakat khususnya wilayah Surabaya.

RRI Surabaya yang beralamat di Jalan Pemuda No. 82 – 90 merupakan satu-satunya radio milik Pemerintah yang masih bertahan dan bersaing dengan radio swasta yang lebih modern dan lebih banyak digemari oleh masyarakat Surabaya. Pada saat ini RRI Surabaya

STIKOM


(20)

dipimpin oleh ketua baru yaitu Dra. Yuvita Tri Redjeki yang baru saja dilantik bulan Mei tahun 2013.

2.1.3. Perkembangan RRI Pro 2

RRI Pro 2 Surabaya telah banyak mengalami perubahan terhadap segmentasi dan

positioning. Perubahan Pro 2 awal mulanya berasal dari ide Program Director Pro 2 yaitu Joe

Saputra, tujuan dari perubahan ini adalah untuk mengembangkan Pro 2 lebih dekat lagi dengan pendengarnya khususnya kalangan remaja. Format siaran Pro 2 diubah dengan menyesuaikan kebutuhan pendengarnya. Berikut tabel perubahan Pro:

Tabel 2.1 Tabel Perubahan Format Siaran Pro 2 Format RRI Pro 2 FM Surabaya

Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

Visi Programa - Pusat Kreativitas Anak Muda

Format Musik dan Informasi Musik dan Informasi Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

Positioning RRI Radio Publik Milik

Bangsa

Suara Kreativitas

Station Call Inilah Radio Republik

Indonesia Pro 2 Surabaya

Pro 2 RRI Surabaya

Semboyan Institusi Sekali di udara tetap di udara Sekali di udara tetap di udara Sapaan Pendengar Mitra Pro 2 Sahabat Kreatif

Pola Program Format Clock/Capsule System Block System dan Capsule System dengan pendekatan Narrowcasting

Klasifikasi dan Presentasi Siaran

Berita dan Informasi 30% Berita dan Informasi 30%

Hiburan 45% Hiburan 40%

STIKOM


(21)

Kebudayaan 5% Kebudayaan 10% Pendidikan 5% Pendidikan 10%

Iklan/Yanmas dll 15% Iklan dan Penunjang 10% Musik

lagu top 10, top 40, current Indonesia 70% terdiri dari: era 1980-1989 Label 90% atau 144 lagu/hari era 1990-2006 Indie 10% atau 16 laggu/hari

jenis Pop kreatif, Jazz, Slow

rock, lagu Indonesia, lagu

barat

Barat/Mancanegara 30% atau 68 lagu/hari

dari segi genre diberikan keleluasaan untuk mengatur pemutaran musik: Jazz, Rock,

Country, R&B, dan jenis musik

lainnya

Waktu Siaran 19 jam/hari minimal 19 jam/hari dengan alokasi waktu untuk siaran berjaringan (lokal/korwil, nasional dan internasional) maksimal 25% dari total jam siaran per hari

Berikut kondisi RRI Pro 2 Pada saat ini:

STIKOM


(22)

Gambar 2.2 Ruang Depan RRI Pro 2

Gambar 2.3 Ruang Siaran RRI Pro 2

Tabel 2.2 Tabel Perubahan Segmentasi Siaran Pro 2 Perubahan Segmentasi Pendengar RRI Pro 2 FM Surabaya

Sebelum

Perubahan

Sebelum Perubahan

Sesudah Perubahan

STIKOM


(23)

(tahun 2001) (tahun 2007) (tahun 2011) Sasaran khalayak 17-45 tahun 12-45 tahun 12-25 tahun

pendengar utama:

20-39 tahun

pendengar utama: 20-39 tahun

pendengar utama: 12-25 tahun Pendidikan SLTP ke atas SLTP ke atas SLTP - Sarjana S1 Jenis Kelamin Laki-Laki Laki-Laki Laki-Laki

Perempuan Perempuan Perempuan

Status Sosial Menengah Keatas Menengah Keatas Menengah

SES B, C, D A, B, C B dan C

Sasaran Wilayah Kota dan Sekitarnya Kota Provinsi,

Kabupaten, Kota

2.2 Tugas Pokok LPP RRI

Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang mengjangkau seluruh wilayah NKRI. (PP.12/2005.Ps. 4).

Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa saja, oleh karena itu RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:

1. Pro 1 Pusat siaran pemberdayaan masyarakat 2. Pro 2 Pusat siaran kreatifitas anak muda

3. Pro 3 Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio 4. Pro 4 Pusat siaran budaya dan pendidikan

5. VOI Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8 bahasa asing 6. Studio Produksi LN Jembatan informasi Indonesia – LN dan LN - Indonesia

7. RRI pembangun karakter, integritas dan martabat bangsa

STIKOM


(24)

8. RRI sebagai Flag Carrier Indonesia 9. RRI media utama berkelas dunia

10. Konten is The King (Tekn. Multiplexing & konvergensi media dengan layanan paralel audio, video dan teks juga diperkuat jaringan social media)

Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai standar penyiaran :

a. Siaran bersifat independet dan netral b. Siaran harus memihak pada kebenaran c. Siaran member pemahaman

d. Siaran mengurangi ketidakpastian

e. Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan yang lainnya.

f. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia g. Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI.

Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat :

RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan, perdagangan, pertanian, koperasi, industri kecil dll.

Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa :

Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti seperti siaran ketoprak,wayang orang, wayang

STIKOM


(25)

golek, madihin, saluang dan budaya minang lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.

Peran RRI sebagai pelestari lingkungan :

RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali dan Re Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai format dan variasi bentuk acara.

Peran RRI sebagai media pendidikan :

RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan lomba kreatif remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT, lomba band indie, bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu juga menyelenggarakan siaran pendidikan social masyarakat, seperti siaran wanita, siaran pedesaan, siaran KB dan lain - lain.

Peran RRI sebagai Media Diplomasi :

RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri untuk membangun citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama dengan kedutaan dan radio luar negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal . kerjasama siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC, Radio Jedah, Radio Turki, RCI, DW dll.

Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana :

RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui Radio Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam waktu tidak lebih dari 24 jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian diikuti program Pelipur Lara korban bencana dan trauma healing dengan mendirikan studio darurat.

STIKOM


(26)

Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar Negeri :

RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu Hongkong, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi untuk mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di luar negeri khususnya TKI berjumlah puluhan ribu orang yang mendengar melalui audio streaming. Dalam rangka mewujudkan peran second track diplomacy menyelenggarakan acara Diplomatic Forum. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya tenaga kerja Indonesia antara lain diselenggarakan acara bilik sastra yang diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan oleh SLN untuk menghadiri acara uapacara kenegaraan 17 Agusdtus di Istana negara dan sidang DPR dan DPD di Senayan.

Peran RRI sebagai media hiburan :

RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran musik dan kata, pagelaran musik klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony yang dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.

Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi ( Safety belt information ) :

Selama tahun 2009 s.d 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah perbatasan dan daerah terpencil atau blankspot yaitu : Entikong, Batam, Nunukan, Putusibaou, Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow, Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui studio-studio produksi ini ditujukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan akses informasi yang berimbang bagi masyarakat di daerah perbatasan maupun di daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat menerima siaran RRI.

2.3 Visi dan Misi Radio Republik Indonesia a. Visi Organisasi

STIKOM


(27)

Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia.

b. Misi Organisasi

1. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran.

2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa.

3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.

4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.

5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI

6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

7. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.

8. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan

STIKOM


(28)

mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik.

9. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik ( good corporate governance)

10. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

11. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.

2.4Visi dan Misi Programa 2 (Pro 2) a. Visi Organisasi

Menjadi pusat kreatifitas anak muda, semua itu dilandasi oleh, kondisi masyarakat yang kian memprihatinkan.

b. Misi Organisasi

1. Mengajak anak muda Indonesia “mendengarkan – memperhatikan”, motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan tindakan posistif dalam bentuk prestasi di dunia seni budaya, kelimuan, olah raga

2. Mengajak pendengar anak muda berpartisipasi membantu keluarga membenahi kondisi ekonomi sehingga terciptanya keluarga harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja dan anggota keluarga lainnya

STIKOM


(29)

3. Memberi tips memilih teman dan lingkungan, memberi arahan dengan siapa dan di komunitas masa remaja harus bergaul, mengajak membentuk ketahanan diri agar tidak muda terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada berperilaku tidak terpuji.

4. Mengajak anak muda lebih mawas diri, memilih tontonan yang bermanfaat terhadap program acara dan televisi.

5. Mengajak anak muda mengikuti ekstrakulikuler dan pengembangan diri di Sekolah.

6. Mendorong anak muda menekuni hobi kreatif yang mereka sukai dan menggunkan kesempatan mengembangkan bakat untuk pengembangan.

2.5Struktur Organisasi Radio Republik Indonesia Surabaya

KEPALA RRI SURABAYA

Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian SDM Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Umum Kepala Bidang Pemberitaan Kepala Bidang Programa Siaran

Kepala Bidang Teknologi dan Media Baru

Kepala Layanan dan Pengembangan Usaha Kepala Seksi Perencanaa dan Evaluasi Program Kepala Seksi Programa I Kepala Seksi Programa II Kepala Seksi Programa IV Kepala Seksi Liputan, Berita, dan

Dokumentasi Kepala Seksi Olah

Raga Kepala Seksi Pengembangan

Berita

Kepala Seksi Teknik Studio dan Media

Baru Kepala Seksi Teknik

Transmisi dan Distribusi Kepala Seksi Layanan Publik Kepala Seksi Pengembangan Usaha Kepala Seksi Komunikasi Publik Kelompok Pejabat Fungsional

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Radio Republik Indonesia Surabaya

STIKOM


(30)

Detail mengenai struktur organisasi Radio Republik Indonesia Surabaya, sebagai berikut :

Tabel 2.3 Tabel Role dan Responbility Radio Republik Indonesia

Jabatan / Posisi Role Tanggung Jawab

Kepala RRI Surabaya Mempimpin kegiatan seluruh operasional LPP RRI Surabaya

Bertaggung jawab atas kegiatan operasional serta menjaga kestabilitas LPP RRI Surabaya

Kepala Bagian Tata Usaha

Menangani kegiatan administrasi LPP RRI

 Bertanggung jawab atas penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan program ketatausahaan

 Bertanggung jawab kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, pelaksanaan dan pengendalian Kepala Sub Bagian

SDM

Membantu Kepala RRI Surabaya mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan kepegawaian, pengembangan SDM serta pengelolaan rumah tangga kantor.

 Bertanggung jawab terhadap pengawasan kinerja pegawai

 Beratanggung jawab manajemen

kepegawaian RRI

Kepala Sub Bagian Keuangan

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di RRI dalam

memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses

 Bertanggung jawab atas pengolalaan keuangan, serta pelaporan keuangan pada setiap bulannya

 Bertanggung dalam perencanaa keuangan untuk kegiatan operasional RRI

STIKOM


(31)

pengambilan keputusanyang

mendukung pencapaian target financial

perusahaan. Kepala Sub Bagian

Umum

Menyusun segala

kegiatan RRI, meyiapkan bahan kinerja untuk bagian SDM,

Melaksanakan kegiatan , menyiapkan untuk kegiatan rapat.

 Bertanggung jawab atas perencanaan kegiatan RRI

 Bertanggung jawab untuk evaluasi kegiatan RRI

Kepala Bidang Teknologi dan Media Baru Pengembangan inovasi teknologi, menyiapkan pengadaan kebutuhan teknologi, mengontrol fungsionalitas peralatan TI

 Bertanggung jawab atas pengolahan alat – alat TI radio

 Bertanggung jawab atas kebutuhan TI untuk RRI

Kepala Seksi Teknik Studio dan Media Baru

Menyiapkan kebutuhan untuk penyiar radio serta music director.

 Bertanggung jawab atas pemeliharaan studio siaran

Kepala Seksi Teknik Transmisi dan Distribusi

Membantu melakukan transmisi signal siaran RRI, mengontrol trasnmisi signal

 Bertanggung jawab atas transmisi sinyal di udara

 Bertanggung jawab untuk pengaturan signal

Kepala Layanan dan Pengembangan Usaha

Membantu RRI untuk mengembangkan usaha lain serta mencari masukan dari pihak lain

 Bertanggung jawab atas pengawasan pencarian masukan dari pihak lain Kepala Seksi Layanan

Publik

Membantu RRI

menyampaikan informasi kegiatan RRI

 Bertanggung jawab dalam penyampaian informasi kepada masyarakat Kepala Seksi Pengembangan Usaha Merencanakan kerja sama dengan pihak lain, melakasanakan kegiatan pengembangan usaha

 Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain

STIKOM


(32)

Kepala Seksi Komunikasi Publik

Membantu RRI dalam penerangan informasi

 Bertanggung jawab atas penyampaian informasi Kepala Bidang Programa Siaran Mengawasi seluruh siaran pada semua Programa

 Bertanggung jawab atas semua siaran pada semua Programa

Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program

Merencanakan progrma siaran pada seluruh programa serta

mengevaluasi program siaran

 Bertanggung jawab atas evaluasi serta perencanaan acara siaran pada seluruh programa RRI

Kepala Seksi Programa I

Mengatur acara siaran, mengawasi jadwal siaran serta penyiar, serta sebagai produser acara

 Bertanggung jawab atas seluruh acara pada Programa I

Kepala Seksi Programa II

Mengatur acara siaran, mengawasi jadwal siaran serta penyiar, serta sebagai produser acara

 Bertanggung jawab atas seluruh acara pada Programa II

Kepala Seksi Programa IV

Mengatur acara siaran, mengawasi jadwal siaran serta penyiar, serta sebagai produser acara

 Bertanggung jawab atas seluruh acara pada Programa IV

Kepala Bidang Pemberitaan

Mengawasi kegiatan redaksi dan memimpin produksi berita,

perencanaan topik pemberitaan

 Bertanggung jawab terhadap semua materi berita

Kepala Seksi Liputan, Berita, dan

Dokumentasi

Mengawasi kegiatan peliputan berita,

 Bertanggung jawab terhadap liputan berita di lapangan

STIKOM


(33)

melakukan dokumentasi setiap peristiwa

Kepala Seksi Olah Raga

Perencanaan tema beita olah raga, menentukan narasumber berita olah raga

 Bertanggung jawab terhadap semua berita olah raga

Kepala Seksi

Pengembangan Berita

Melakukan perencanaan alternatif topik berita

 Bertanggung jawab terhadap topik – topik berita alternatif

Kelompok Pejabat Fungsional

Membantu seluruh kepala bagian RRI

 Bertanggung jawab atas seluruh perintah

tugas yang

dimandatkan

2.6Struktur Organisasi Programa 2 (Pro 2)

Kepala Seksi Programa

Penanggung jawab

teknik Marketing Program Director Administrasi Siaran

Music Director Koordinator Announcer

Announcer

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Programa 2 (Pro 2)

Detail mengenai struktur organisasi Programa 2 (Pro 2), sebagai berikut : Tabel 2.4 Tabel Role dan Responbility Programma (Pro 2)

Jabatan/Posisi Role Tanggung Jawab

STIKOM


(34)

Kepala Seksi Programa Mengawasi dan

merencanakan kegiatan siaran

 Bertanggung jawab atas keseluruhan acara pada Programa Administrasi Menangani administrasi

siaran serta membantu kepala seksi menyiapkan laporan

 Bertanggung jawab kepada pelaksana kegiatan

administrasi Program Director Merencanakan serta

mengatur atas jadwal siaran radio

 Bertanggung jawab pada pelaksanaan program siaran pada Programa Music Director Merencanakan serta

mengatur kebutuhan music untuk siaran Radio

 Bertanggung jawab terhadap

penyediaan music serta rotating music

Koordinator Announcer Merencanakan serta mengatur jadwal penyiar

 Bertanggung Jawab terhadap pelasana siaran dan jadwal pelaksanaan kegiatan penyiaran Marketing Mengatur serta mencari

sponsor untuk kegiatan penyiaran

 Bertanggung jawab mencari sponsor atau iklan untuk Programa Penanggung Jawab Teknik Merawaat serta merencanakan pengadaan perangkat teknik penyiaran

 Bertanggung jawab atas keseluruhan perangkat teknik

Announcer Menyiarkan acara serta memandu acara

penyiaran

 Bertanggung jawab untuk acara siaran yang sedang berlangsung

2.7Positioning Programma 2

Pro 2 memposisikan diri sebagai radio siaran tempat proses kontruksi ide orisinil yang melahirkan sesuatu yang baru, baik gagasan maupun karya nyata yang berbeda dengan karya sebelumnya. Kreativitas muncul dari interaksi pribadi dengan lingkungan dan pengetahuan. Pro 2 sebagai ruang kreativitas anak muda membuka partisipasi dalam olah programming

STIKOM


(35)

kepada anak muda dan merupakan perwujudan pelayanan paripurna RRI, baik on air maupun

off air.

2.8Materi Siaran Programma 2 RRI

Tabel 2.5 Tabel Materi Siaran Programma 2 (Pro 2)

Program Format Materi Jam Siar Durasi Sumber Musik Just

Musik

Hiburan -musik -Radio filler -Id -Spot -Iklan -Promo Program 05.00-06.00 60’ -MD -Tim produksi -MID UP -MID Pro2 Activitiy Hiburan dan news -Buletin Berita -Musik -Spot -Promo Program -Id -Informasi adlib -Ros -iklan -ILM -Opini Publik 07.00-09.00 180’ -Pro3 -Tim Produksi -UP -MID Just Musik

Hiburan -musik -Radio filler -Id

09.00-10.00

60’ -MD -Mid Up

-Mid

STIKOM


(36)

-Spot -Iklan -Promo Program -Mid Low

Pro 2 Kreatif

Hiburan dan info

-Musik - Buletin berita -olahraga -info gadget -modifikasi -healthy -study -lingkungan -hidup -profile -Id -Spot -Promo program -Buletin Berita 10.00-14.00 240’ -MD -Pro 3 -Tim Produksi -Mid -Low

Program Format Materi Jam Siar Durasi Sumber Musik Pro2

Request

-Musik 14.00-16.00

120’ -MD Top hits

Pro 2 Issue -info -resensi -info komunitas -religi 16.00-18.00 120’ -Tim Produksi -Mid up -mid -mid low -religi Just Musik -musik -Radio filler 18.00-19.00 60’ -MD -Pro3 -Mid

STIKOM

SURABAYA


(37)

-Id -Spot -Iklan -Promo Program -buletin berita

-Mid low -low

Pro2 Populer

-Etnik kreatif -Musik -Konteporer -Indie -Musik box -Blocking -Program musik -Social awareness

19.00-24.00

320’ -MD

-Tim produksi

-Mid low -Low

2.9Sumber Anggaran Radio Republik Indonesia

Berdasarkan peraturan yang telah dibuat RRI dan Pemerintah bahwa anggaran untuk pelaksanaan kegiatan siaran radio diatur ke dalam Standart Teknis Format, sebagai berikut:

A). Pasal 37 Anggaran Siaran

1. Anggaran siaran adalah unsur oenting dalam suatu penyelenggaraan siaran radio yang dapat dikeluarkan berdasarkan usulan perencanaan.

2. Anggaran siaran digunakan untuk membiayai proses persiapan, pelaksanaa dan pasca produksi siaran (evaluasi dan pelaporan).

3. Anggaran siaran berasal dari APBN, APBD, iuran penyiaran, sumbangan masyarakat, iklan dan usaha sumber yang sah dan tidak mengikat.

STIKOM


(38)

B). Pasal 38 Anggaran Proses Persiapan Produksi Siaran

Anggaran proses persiapan produksi diarahkan kepada kegiatan yang meliputi:

1. Pembuatan pola acara siaran 2. Pembuatan rencana siaran 3. Pembuatan daftar acara siaran.

C). Pasal 39 Anggaran Pelaksanaan Produksi Siaran

Anggaran pelakasanaan siaran mengacu pada:

1. Bentuk acara siaran 2. Komponen tim produksi 3. Tingakat kesulitan produksi 4. Durasi siaran

5. Lokasi penyelenggaraan produksi siaran 6. Penggunaan peralatan produksi

7. Sistem jaringan produksi siaran.

2.10 Manajemen Penjadwalan Penyiar dan Acara

Penjadwalan pada RRI khususnya pada Pro 2 ditangani langsung oleh Koordinator

Announcer, Program Director dan Kepala Seksi Programma 2. Program Director

berkoordinasi langsung dengan Koordinator Announcer untuk menyusun materi acara setiap

Day Part dan juga setiap Segment acara siaran, dalam setiap Day Part akan dipilih Penyiar

yang sesuai dengan acara siaran tersebut.

Sesuai pasal 12 dan 13 setiap acara menggunakan format Block System dan Narrowing

System. Program Director bertanggung jawab penuh atas penyusunan dan perencanaan acara

siara, serta Koordinator Announcer juga turut serta untuk melakukan penjadwalan penyiar,

STIKOM


(39)

penjadwalan penyiar sendiri disesuaikan dengan tingkat kreatifitas dan kemampuan penyiar dalam membawakan sebuah acara radio pada Pro 2.

Kepala Seksi Programa 2 sendiri hanya mengawasi dan mengkontrol jadwal penyiar dan acara yang diberikan dari Program Director dan Koordinator Announcer. Setiap jadwal peyiar acara yang masuk akan diuji kelakyakannya

STIKOM


(40)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Penjadwalan

(Chambers, 1999:22) menyatakan bahwa jadwal didefinisikan sebagai sesuatu yang menjelaskan di mana dan kapan orang-orang dan sumber daya berada pada suatu waktu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefinisikan sebagai daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan penjadwalan merupakan proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995).

Penjadwalan didefinisikan sebagai pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi serta mengalokasikan tenaga kerja untuk suatu kegiatan operasi perusahaan. Penjadwalan juga dapat diartikan sebagai cara untuk mengalokasikan sumber – sumber daya yang dibutuhkan untuk suatu kegiatan operasi perusahaan

Penjadwalan pada prinsipnya terjadi baik untuk perioda yang panjang (misalnya tahunan) ataupun periode yang lebih pendek (misalnya harian atau periode jam). Penjadwalan yang dimaksudkan di sini adalah penjadwalan jangka pendek. mengapa demikian? karena penjadwalan jangka panjang biasanya dibahas dengan pendekatan lain seperti manajemen projek. Kalau pun penjadwalan jangka panjang tadi bukan bersifat projek, yaitu seperti kegiatan rutin tahunan, maka pendekatan penjadwalan jangka pendek ini pun dapat kita terapkan pada kasus tersebut.

Ada beberapa hal penting yang sifatnya strategis dapat kita raih jika melakukan penjadwalan dengan baik:

STIKOM


(41)

1. Penjadwalan yang baik membuat organisasi dapat menggunakan asset atau sumber dayanya dengan lebih efisien dan berefek positif juga pada pencapaian tujuannya (efektif). Dengan kata lain utilisasi sumber dayanya akan lebih baik karena sejak awal organisasi dapat mengetahui kapan dan berapa besar kapasitasnya yang masih idle. Hal ini menyebabkan kapasitas organisasi menjadi “lebih besar”. Dengan output yang lebih banyak, sementara sumber dayanya sama, maka biaya per unit akan menjadi lebih kecil. Organisasi akan meraih aspek cheaper.

2. Kapasitas yang seolah bertambah juga memungkinkan organisasi untuk lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pelanggan atau digunakan untuk mempercepat proses penyampaian (delivery). Bagi pelanggan kemampuan seperti ini dapat berarti layanan yang lebih baik (Better dan atau Faster).

3. Penjadwalan yang baik juga berdampak pada kepastian penyelesaian pesanan. Janji yang diberikan pada saat pemesanan akan dapat dipenuhi jika proses bisnisnya sesuai dengan jadwal. Hal ini berarti layanan organisasi dapat diandalkan (dependable).

Dari potensi manfaat tersebut, organisasi akan dapat memiliki keunggulan bersaing dengan melakukan penjadwalan yang baik. Bahkan satu konsep penjadwalan ini dapat berkontribusi kepada pencapaian better, faster, cheaper, dan layanan handal sekaligus. Oleh karena itu penjadwalan merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen operasi. (Mursyid Hasanbasri, manajemenoperasional.com).

3.2 Penyiar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Penyiar adalah “ Orang yang menyiarkan dan penyeru pada radio. M.Habib Barri dalam bukunya yang berjudul “ Teknik dan Komunikasi penyiar Televisi dan Radio MC sebagai pengetahuan Praktis” menerangkan bahwa pengertian Penyiar adalah “ seorang yang bertugas menyebarkan (syiar) sesuatu atau lebih suatu Informasi

STIKOM


(42)

yang terjamin akurasinya dengan menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya, untuk dilaksanakan, dipatuhi, dan dipahami. Sedangkan menurut Thomdike dan Barnhart dalam bukunya yang berjudul “Junior Dictionary” mengatakan bahwa penyiar adalah person who make announcements over the radio ( orang yang memberitahukan sesuatu melalui Radio ). Menurut Onong Uchjana effendi dalam bukunya “Radio siaran –Teori dan Praktek “ mengatakan Penyiar adalah Orang yang menyajikan materi siaran kepada para pendengar.

Chester, Garishon dan willis dalam bukunya “ Television and Radio “ mengatakan Penyiar dalam sebuah station memainkan banyak peranan, pada umumnya penyiar adalah juru bicara stasiun radio siaran. di belakang layar studio penyiar juga memiliki peranan penting yang memilki tugas lain sesuai keterampilan yang dimilkinya. Tentu saja penyiar adalah seorang penampil yang melakukan pekerjaan penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita/informasi, acting sebagai pembawa acara, pelawak, meng-handle olahraga, pewawancara, diskusi, kuis, dan narasi.

3.3 Sasaran Khayalak Pro 2

Pendengar Pro 2 adalah orang muda yang telah berusia 12-25 tahun, laki – laki dan perempuan berstatus sosial ekonomi B-C dengan karakter sebagai berikut:

a. Mempunyai kendaraan bermotor

b. Handphone sebagai standart alat pergaulan yang relatif sudah dilengkapi dengan fitur

musik dan internet c. Mobilitas relatif tinggi

d. Musik sebagai selera pergaulan e. Memperhatikan gaya hidup

f. Mempunyai pola pikir yang dinamis, kreatif dan ingin berkembang g. Relatif literit, akrab terhadap teknologi multimedia

STIKOM


(43)

h. Pemuda yang smart, positif menatap masa depan

Gambaran psikologi pendengar Pro 2 berdasarkan strata ekonomi sosial (B-C) adalah remaja yang diyakini selalu menginginkan perubahan meningkat dalam pendidikan dan pengetahuannya, mengikuti perkembangan teknologi, budaya populer dan gaya hidup, selalu ingin tahu lebih banyak tentang berbagai hal.

Melalui siaran – siarannya, Pro 2 ikut mencari jalan keluar menuntaskan berbagai permasalahan anak muda kontenporer. Masalah anak muda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi, disebabkan proses pendewasaan, sumbatan komunikasi, faktor sosial internal dan eksternal seperti:

a. kurangnya kasih sayang orang tua b. kurangnya pengawasan dari orang tua c. pergaulan teman yang tidak sebaya

d. peran dari perkembangan Iptek yang berdampak negatif e. tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah f. Dasar-dasar agama yang kurang

g. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya h. Kebebasan yang berlebihan

i. Komunitas sosial lingkungan tempat tinggal yang kurang baik j. Kontrol diri yang lemah

Untuk membantu anak muda melalui proses pendewasaan diri dan dalam rangka pembentukan karakter bangsa, maka penyiar Pro 2 RRI dalam penyampaian informasi harus memuat pesan – pesan sesuai nilai dan norma budaya Indonesia, disampaikan secara komunikatif dengan dialek dan lambang verbal yang disukai anak muda dengan tetap memperhatikan bahasa yang baik dan benar yaitu:

STIKOM


(44)

a. mengajak anak muda Indonesia “mendengar-mengajak” motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan tindakan positif dalam bentuk prestasi dunia seni budaya, keilmuan, olah raga.

b. Mengajak pendengar anak muda berpartisipasi membantu keluarga membenahi kondisi ekonomi sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja dan anggota keluarga lainnya.

c. Memberi tips memilih teman dan lingkungan, memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul, mengajak membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada berperilaku tidak terpuji.

d. Mengajak anak muda lebih mawas diri, memilih tontonan yang bermanfaat terhadap program acara dan televisi, rubrik dalam media cetak, mengunduh link pornografi pada internet.

e. Mengajaka anak muda mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan pengembangan diri di sekolah, karena disanalah tempat lebih banyak menghabiskan waktu yang tepat selain rumah.

f. Mendorong anak muda menekuni hobi kreatif yang mereka sukai dan menggunakan kesempatan mengembangkan bakat untuk pengembangan diri.

3.4 Klasifikasi Acara Siaran

Klasifikasi siaran adalah pengelompokan acara siaran berdasarkan isi,jenis dan tujuan siaran. RRI pro 2 menitikberatkan pelaksanaan fungsinya sebagai radio public pada penyiaran informasi dan musik.

STIKOM


(45)

3.4.1 Musik

Musik adalah sekumpulan nada yang dirangkai menjadi harmoni yang indah. Semua terkait dalam satu irama dan tempo yang beraturan. Format musik sebuah radio ditentukan oleh 4 hal yaitu jenis,era, aktifitas dan tingkat kerumitan sebuah lagu. Jenis musik mengacu pada bentuk musik yang dimainkan, tanpa memperdulikan bagaimana lagu itu dikemas untuk disiarkan. Era musik atau musik time period mengacu pada kapan musik tersebut dirilis. Musik

Director Pro2 harus menyiapkan perpustakaan musik,sesuai kebutuhan format musik dengan

ketentuan : Indonesia 70 % dan barat 30 %. Dari 70 % materi musik Indonesia, 90 % diantaranya lagu hasil produksi industry musik (label) dan 10 % adalah lagu-lagu kelompok pemusik kreatif yang diproduksi terbatas atau pada kalangan tertentu(indie).

Musik Director Pro 2 menyusun daftar musik/lagu berdasarkan jenis dan masa edar

musik/lagu dengan memperhatikan kebutuhan harian sesuai dengan Daypart yang ditetapkan dan di operasionalkan secara blocking Time. Polanya adalah perpaduan hitsmaker dan

hitsplayers, yakni memutar musik atau lagu baru dan lagu hits. Musik /lagu dalam playlist

perhari berjumlah 12 lagu/jam x 19 jam siaran = +-228 lagu/perhari. Dengan demikian, Musik

Director bertanggung jawab terhadap pengolahan untuk total 6.840 lagu setiap bulannya. Pada Histmaker dan Hitsplayer berlaku untuk blocking time dalam daypart, sedang untuk non blocking time menyesuaikan atmosfir pendengar sepanjang genre dan masa edarnya sesuai

format musik Pro 2. Aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Musik Director dalam rotasi Lagu adalah :

1. Penyanyi Pria “dapat ” 3 kali berturut, pada lagu keempat penyanyi wanita diberi jeda dan promo program,atau spot iklan,atau jingle atau informasi adlibs atau drama radio pendek. 2. Penyanyi wanita dapat 2 kali berturut-turut, pada lagu ketiga penyanyi pria diberi jeda

promo program,atau spot iklan atau jingle, atau informasi adlibs atau radio pendek.

STIKOM


(46)

3. 4 lagu (new entry,big hits,current,recurrent) disisipi 1 lagu oldie(oldie,gold,power gold,recent oldie) dengan diberi jeda promo program,spot iklan,jingle,adlibs, atau radio filler.

4. Pemutaran lagu harus menhindari lagu dan penyanyi yang sama dalam 1 jam siaran,termasuk judul lagu yang sama walaupun dengan penyanyi berbeda.

3.5 Pola Acara Siaran

Pemolaan programa adalah penyusunan pola perencanaan programa siaran dalam bentuk pengelompokan acara siaran kedalam satuan waktu siaran, meliputi pengklasifikasian, jenis, hari, jam, durasi dan kekerapan siaran setiap mata acara dalam periode tertentu.Berdasarkan pendekatan narrowcasting, pola perencanaan Pro 2 dilakukan dengan pola daypart dan clock system.

1. Daypart Pagi

Berisi acara musik dan informasi yang diharapkan mampu menyemangati anak muda memulai aktifitas. Musik menjadi sajian utamanya, tanpa mengkesampingkan informasi-informasi aktual yang disesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Daypart pagi ini diberi konsep Pro Activity.

2. Daypart Siang

Berisi siaran musik dan informasi seputar gadget , modifikasi ,automotif elektronika,dan lain – lain. Daypart siang ini diberi konsep Pro Kreatif.

3. Daypart Sore

Berisi acara yang bersifat intertainment dengan tetap menjaga kebutuhan pendengar akan informasi seputar resdensi buku,film,keberadaan komunitas lokal,pencerahan dan perenungan religious menjelang ibadah sore. Daypart sore ini diberi konsep Pro Issue.

4. Daypart Malam

STIKOM


(47)

Berisi anak muda mendengarkan dan sekaligus berpartisipasi di banyak pilihan musik,mulai konteporer, musik box,profl album/Solo penyanyi nasional/dunia sekaligus membuka kesempatan band-band indie memberikan kontribusi diacara ini. Daypart mala mini diberi konsep Pro Popular.

3.6 Format Programa 2

RRI Pro 2 FM Surabaya telah mengalami perubahan terhadap segmentasi pendengarnya pada Juni 2012. Dalam awal perubahan ini, Joe Saputra sebagai Programme

Director secara langsung bertanggung jawab merumuskan perencanaan dan menetapkan

strategi programming siaran sesuai dengan format station yang telah disesuaikan kebutuhan pendengar. perbedaan format RRI Pro 2 FM Surabaya pada saat sebelum dan sesudah perubahan segmentasi, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Format Programa 2 RRI Surabaya Format RRI Pro 2 FM Surabaya

Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

Visi Programa - Pusat Kreativitas Anak Muda

Format Musik dan Informasi Musik dan Informasi

Positioning RRI Radio Publik Milik

Bangsa

Suara Kreativitas

Station Call Inilah Radio Republik

Indonesia Pro 2 Surabaya

Pro 2 RRI Surabaya Semboyan Institusi Sekali di udara tetap di udara Sekali di udara tetap di udara

Sapaan Pendengar Mitra Pro 2 Sahabat Kreatif Pola Program Format Clock/Capsule System Block System dan Capsule

System dengan pendekatan Narrowcasting

Format RRI Pro 2 FM Surabaya

Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan Klasifikasi dan

Presentasi Siaran Berita dan Informasi 30%

Berita dan Informasi 30%

Hiburan 45% Hiburan 40%

Kebudayaan 5% Kebudayaan 10%

STIKOM


(48)

Pendidikan 5% Pendidikan 10% Iklan/Yanmas dll 15% Iklan dan Penunjang 10% Musik lagu top 10, top 40, current Indonesia 70% terdiri dari:

era 1980-1989 Label 90% atau 144 lagu/hari era 1990-2006 Indie 10% atau 16 laggu/hari jenis Pop kreatif, Jazz, Slow

rock, lagu Indonesia, lagu

barat

Barat/Mancanegara 30% atau 68 lagu/hari

dari segi genre diberikan keleluasaan untuk mengatur pemutaran musik: Jazz, Rock,

Country, R&B, dan jenis musik

lainnya

Waktu Siaran 19 jam/hari minimal 19 jam/hari dengan alokasi waktu untuk siaran

berjaringan (lokal/korwil, nasional dan internasional) maksimal 25% dari total jam

siaran per hari

3.7 Keunggulan Bersaing dalam Kualitas Stasiun Radio

Perkembangan dunia industri siaran radio yang semakin cepat dan terus menerus berkembang menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari persaingan kualitas pelayanan serta promosi dan demo program di antara banyaknya perusahaan siaran radio. Peranan siaran radio sebagai sarana penyebaran informasi menjadi sangat penting bagi bisnis periklanan, yang secara langsung dapat meningkatkan kredibilitas brand dan perusahaan.

Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus diperioritaskan oleh perusahaan siaran radio adalah kepuasan pelanggan atau pendengar agar perusahaan dapat bertahan, bersaing, meningkatkan dan menguasai pangsa pasar. Manajemen harus mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh para pendengar dan manajemen berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan.

STIKOM


(49)

3.8 Standar Teknis Format Radio Republik Indonesia A). Pasal 11 Pola Acara Siaran

1. Pemolaan Programa adalah penyusunan pola perencanaa programa siaran dalam bentuk pengelompokan acara siaran ke dalam satuan waktu siaran, meliputi pengklasifikasian, jenis, hari, jam, durasi dan kekerapan siaran setiap mata acara dala periode tertentu.

2. Berdasarkan pendekatan broadcasting dan narrowcasting, pola perencanaan programa siaran dilakukan dengan :

a. Pola blok dan deskripsi disebut Block System (untuk pendekatan broadcasting)

b. Pola lingkaran waktu dalam satu jam disebut Clock Format (untuk pendekatan

narrowcasting)

c. Pola Gabungan Block System dan Clock Format.

B). Pasal 12 Pola Blok dan Deskripsi (Block System)

Kebijakan membagi jam siaran ke dalam segmen-segmen (blok) dalam satu hari, sesuai sasaran khayalak pendengar, yang dilakukan dengan sistem pengelompokan waktu (Day Part), yaitu :

a. Pagi (Morning Hours) b. Siang (Day Drive) c. Sore (Afternoon Drive) d. Malam (Night Time)

e. Dini hari/tengah malam (Dawn/Midnight Time) C). Pasal 13 Pola Lingkaran Waktu (Clock Format)

STIKOM


(50)

1. Pertimbangan penggunaan format lingkaran waktu dalam 1 (satu) jam (Clock Format) didasarkan pada waktu yang paling banyak pendengarnya (Prime Time) dan waktu biasa (Regular Time).

2. Pada pola lingkaran waktu yang menggunakan sistem produksi siaran satu jam dapat disisipkan informasi, keterangan atau statement dalam bentuk capsule system yang masing-masing berdurasi 2 (dua) menit.

3. Selain itu, capsule system dapat pula diisi dengan wawancara langsung berdurasi 5 (lima) menit, laporan reporter di lapangan (Report On The Spot/ROS).

D). Pasal 14 Pola Gabungan Block System dan Clock Format.

Kebijakan penyampaian acara yang menggabungkan Block System dan Clock Format.

3.9 Teori Teknologi

3.9.1 Pengertian Visual Basic.NET

Visual basic.NET merupakan sebuah teknologi baru yang berasal dari Microsoft sendiri. Fitur terbaru yang terdapat pada Visual Basic merupakan warisan, metode overloading, terstruktur. Kemampuan yang terdapat fitur tersebut dapat mempermudah para Developer untuk menciptakan sebuah aplikasi berbasis dekstop dan berbasis website.

3.9.2 Pengertian SQL Server

SQL Server merupakan sebuah fasilitas untuk membangun sebuah database serta untuk mengakses data dalam basis data relasional dan juga sistem manajemen database relasional atau biasa disebut dengan Relation Database Manajemen System (RDMS) dengan arsitektur

client/server. Pada umumnya SQL terdiri dari dua bahasa yaitu Data Definition Language

(DDL) dan Data Manipulation Langunge (DML).

STIKOM


(51)

3.9.3 Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari bahasa inggris yaitu aplication. Aplikasi sendiri memiliki arti yaitu cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang menggunakan teknik komputerisasi dan juga suatu alat untuk membantu sebuah permasalahan.

3.10 Teori Anlisa Sistem

3.10.1 SDLC (Systems Development Life Cycle)

(Kendall & Kedall, 2010:11 ) Mengunggkapkan SDLC adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Berikut tahapan analisis:

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan 2. Menentukan syarat-syarat

3. Menganalisi kebutuhan – kebutuhan sistem 4. Merancang sistem yang direkomendasikan

5. Mengambangkan dan mengdokumentasikan perangkat lunak 6. Menguji dan mempertahankan sistem

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem. 3.10.2 Diagram Sistem dan Aliran Data Context Level

Model pertama adalah diagram aliran data context level (disebut juga environmental

model). Diagram aliran data memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem sekaligus

memproses data-data tersebut. Komponen – komponen dasar dari setiap program komputer ini bisa digambarkan secara mendetail dan digunakan untuk menganalisis keakuratan dan kompetensi sistem.

STIKOM


(52)

Diagram aliran data context level menggambarkan tiga simbol yaitu segiempat dengan sudut membulat, kotak dengan dua sisi diarsir, dan tanda panah. Proses-proses transformasikan data yang datang menjadi informasi yang keluar, dan level context level hanya memiliki satu proses, mewakili sistem secara keseluruhan.

Entitas eksternal mewakili entitas-entitas yang memasukkan atau menerima informasi dari sistem, namun tidak menjadi bagian dari sistem. Entitas ini bisa berupa individu, kelompok masyarakat, posisi perusahaan atau departemen atau sistem-sistem lainnnya. Garis yang menghubungkan entitas-entitas eksternal menuju proses disebut aliran data dan mewakili data. Berikut simbol-simbol aliran data diagram:

1. Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Berikut simbol proses:

2. Suatu entitas berupa orang, kelompok departement atau sistem yang bisa menerima informasi atau data-data awal. Berikut simbol entitas:

3. Arus data yang menunjukkan bahwa informasi sedang melintas dari atau menuju suatu proses:

STIKOM


(53)

3.11 Penjelasan Aplikasi Penjadwalan Penyiar dan Acara RRI Pro 2

Aplikasi penjadwalan penyiar dan acara pada RRI Pro 2 merupakan aplikasi yang mengelola jadwal penyiar dan jadwal acara radio Pro 2. Berdasarkan data inputan jadwal penyiar dan acara ke dalam sistem, maka nantinya sistem akan memproses data-data tersebut menjadi sebuah informasi yang dinamis, sehingga dapat dimengerti dengan mudah oleh pengguna aplikasi.

Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh Program Director, Koordinator Announcer serta Kepala Seksi Pro 2. Program Director akan menginputkan data mengenai jadwal acara serta

detail acara siaran ke dalam sistem, kemudian koordinator Announcer juga menginputkan jadwal

jadwal penyiar serta juga akan melakukan penjadwalan penyiar serta acara. Kepala Seksi Pro 2 hanya melihat hasil dari proses inputan yaitu berupa laporan mengenai jadwal penyiar dan acara

STIKOM


(54)

47 BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil observasi dengan Kepala Programma Pro 2, Program

Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang

berhubungan dengan penjadwalan penyiar dan acara siaran Pro 2. Proses – proses yang mengenai penjadwalan penyiar dan acara siaran Pro 2 akan digambarkan melalui document flow dan system flow.

A. Document Flow Penjadwalan Penyiar

Pada docflow penjadwalan penyiar dapat dilihat pada gambar 4.1 yaitu merupakan proses penjadwalan penyiar pada radio RRI Pro 2 yang dilakukan oleh Koordinator Announcer, Administrasi Siaran dan Kepala Bagian Pro 2. Berikut entitas yang ada pada docflow di bawah ini :

1. Koordinator Announcer

Koordinator Announcer merupakan bagian yang mengatur mengenai jadwal penyiar untuk setiap acara siaran Pro 2 serta juga menyusun jadwal penyiar untuk masing – masing acara siaran Pro 2

2. Administrasi Siaran

Administrasi Siaran merupakan bagian yang bertanggung jawab untuk memverifikasi susunan jadwal penyiar yang telah disusun oleh Koordinator

STIKOM


(55)

48

Announcer. Jika penyusunan jadwal penyiar telah diverifikasi maka akan diserahkan

kepada Kepala Bagian Programma 2.

3. Kepala Bagian Programma 2

Kepala Bagian Programma 2 hanya melakukan persetujuan mengenai penyusunan jadwal penyiar yang telah diverifikasi oleh Administrasi Siaran.

STIKOM


(56)

49 Penjadwalan Penyiar Kepala Programa Administrasi Siaran Koordinator announcer Mulai Persiapan penjadwalan penyiar Rencana daftar jadwal penyiar Rencan daftar jadwal penyiar Jadwal penyiar 1 2 2 Jadwal penyiar 2 Persetujuan jadwal penyiar 1 2 Jadwal penyiar 1 2 Mulai Buku pedoman siaran Daftar acara siaran Penyusunan jadwal penyiar Pengecekan gender P / W

Day Part 1, 2, 3 Day Part 4

Penentuan porsi siaran

Penyiar tetap / kontrak

Durasi lama Durasi sedang

Penyusunan jadwal Buku pedoman siaran Pengecekan kesesuaian jadwal Sesuai dengan pedoman Jadwal penyiar

Gambar 4.1 Docflow Penjadwalan Penyiar

B. Document Flow Daftar Acara Siaran

STIKOM


(57)

50

Pada docflow daftar acara siaran didefinisikan pada gambar 4.2 yang merupakan proses penyususnan dafta acara siaran yang melibatkan aktor bisnis yaitu Program Director, Administrasi Siaran serta Kepala Programma 2. Berikut aktor bisnis yang terlibat akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Program Director

Program Director merupakan bagian dari organisasi yang bertanggung jawab untuk

menyusun daftar acara terhadapa siaran Pro 2. Program Director dan Koordinator Announcer saling bekerja sama, agar jadwal penyiar dengan daftar acara siaran memiliki keterkaitan.

2. Administrasi Siaran

Administrasi siaran bertanggung jawab untuk memverifikasi daftar acara siaran yang didapat dari Program Director. Nantinya daftar acara siaran tersebut akan dilakukan verifikasi sesuai dengan pedoman siaran radio RRI khususnya Pro 2.

3. Kepala Programma 2

Kepala Programma 2 hanya melakukan persetujuan terhadapa hasil verifikasi daftar acara siaran dan memantau siaran radio Pro 2.

STIKOM


(58)

51 Penjadwalan Acara Kepala Programa Administrasi Siaran Program Director Mulai Rencana daftar acara siaran 1 2 Persiapan penyusunan acara Pengecekan DAS validasi DAS Rencana daftar acara siaran Persetujuan DAS daftar acara siaran 1 2 Buku pedoman

siaran Data penyiar radio

Penjadwalan acara siaran

Pembagian jadwal siaran per daypart

Penentuan anggaran

siaran

Penyusunan daftar acara siaran

2 2 Selesai Rencana daftar acara siaran 1 2 Rencana daftar acara siaran 2 2 Buku pedoman siaran Daftar acara siaran 2

Gambar 4.2 Docflow Daftar Acara Siaran

STIKOM


(59)

52 4.2 Perancangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi penjadwalan penyiar dan acara Pro 2 FM diperlukan sebuah perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang dibangun sehingga akan menghasilkan sebuah sistem yang dapat menjawab dari permasalahan yang telah dianalisa. Perancangan sistem ini meliputi System

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relation Data serta rancangan desain I / O (Input / Ouput)

dari perancangan yang disebut dapat memudahkan dalam proses pembangunan aplikasi penjadwalan penyiar dan acara Pro 2.

4.2.1 System Flow

System Flow merupakan sebuah bagan yang menggambarkan mengenai proses jalannya

sistem dan juga jalannya alur sistem itu bekerja. System Flow juga menjelaskan jalannya sistem secara bertahap dan juga beurutan. Pada pembuatan aplikasi ini menghasilkan dua System Flow yaitu System Flow penjadwalan penyiar dan System Flow daftar acara siaran.

A. System Flow Penjadwalan Penyiar

Pada System Flow Penjadwalan Penyiar dijelaskan mengenai penjadwalan penyiar, dimana sebelum melakukan penjadwalan penyiar terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan daftar acara siaran (DAS). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.

STIKOM


(60)

53

Penjadwalan Penyiar

Administrasi Siaran Kepala Programma Koordinator announcer

start

Display form login

Input id & password

Proses login user

Tabel pengguna Pengecekan login Display penjadwalan Penjadwalan acara dan penyiar

Ambil data DAS

Proses pencarian

Tabel acara

DAS Pro 2 FM Pencarian penyiar Proses pencarian Tabel penyiar Sesuai ? Dasboard penjadwalan Verifikasi penjadwalan Sesuai Penyimpanan data penjadwalan Tabel penjadwalan end Data penjadwlaan verifikasi Proses penyimpanan data Verifikasi DAS Tabel pedoman Sesuai pedoman siaran Tabel penjadwalan Display form verifikasi 1 1 Penjadwalan penyiar Tabel penjadwalan Data penjadwalan 1 Data penjadwala n Data penjadwala n

Gambar 4.3 Sisflow Penjadwalan Penyiar B. System Flow Daftar Acara Siaran

STIKOM


(61)

54

Pada sysflow ini dijelaskan mengenai penyusunan daftar acara siaran dan juga mengenai anggaran siaran. Sysflow ini memiliki tiga aktor bisnis yaitu Program Diretor, Administrasi siaran dan Kepala Programma 2. Masing – masing aktor memiliki tugas yang berbeda – beda diantaranya Program Director akan menyusun acara siaran sesuai dengan pedoman siaran RRI dan juga menentukan jumlah anggaran. Selanjutnya administrasi Siaran akan memverifikasi daftar acara siaran tersebut, mencocokan kesesuaian acara dengan pedoman siaran RRI dan Kepala Programma 2 hanya melakukan persetujuan mengenai daftar acara siaran yang diajukan oleh Program Director. Mengenai sysflow daftar acara siaran dapat dilihat pada gambar 4.4.

STIKOM


(62)

55

Daftar Acara Siaran (DAS)

Administrasi Siaran Kepala Programma Program Director

start

Display form login

Proses login user

Pengecekan login

Tabel pengguna

Tabel acara Input id &

password Penyusunan DAS Proses penyimpanan Display form DAS Data DAS Dasboard penjadwalan

Verifikasi DAS Tabel acara

Sesuai dengan standart Pro 2?

Approval dan cetak DAS end Display form verifikasi Verifikasi DAS Sesuai pedoman siaran Tabel acara Tabel pedoman Tabel pedoman Tabel anggaran 1 1 Proses penyimpanan data Data DAS verifikasi 1

Gambar 4.4 Sisflow Daftar Acara Siaran

4.2.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem

dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem (Whitten, 2004:326). DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat

STIKOM


(63)

56

digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pembuat program.

a. Context Diagram

Context Diagram pada aplikasi penjadwalan penyiar dan Acara pada Pro 2 RRI

memiliki 4 internal entitas yaitu Program Director, Koordinator Announcer, Administrasi Acara dan Kepala Programma 2. Berdasarkan keempat internal entitas tersebut akan memberikan informasi mengenai alur dari sistem yaitu pada gambar 4.5

data sementara DAS data jadwal penyiar

verifikasi data penyiar verifikasi data siaran

laporan DAS laporan penyiar data penjadwalan

daftar acara siaran data penyiar

0 aplikasi penjadwalan

penyiar dan acara RRI Pro 2

+ petugas

koordinator announcer

Kepala Seksi Pro 2

program director

administrasi siaran

Gambar 4.5 Contexs Diagram Aplikasi Penjadwalan Penyiar dan Acara RRI Pro 2

b. DFD Level 0

STIKOM


(64)

57

Pada DFD level memiliki 4 proses utama yaitu penyusunan daftar acara siaran, penjadwalan, verifikasi, laporan acara siaran pro 2. DFD level 0 ini menjelaskan alur data yang berasal dari decompose level context diagram. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.6.

aproval data siaran dan jadwal data jadwal sementara verifikasi data siaran

data jadwal penyiar verifikasi data penyiar

data sementara DAS

data DAS sementara

view data penyira

view data penjadwalan view data acara

create data penjadwalan

create data penyiar create data acara

laporan DAS laporan penyiar

data penjadwalan data penyiar

daftar acara siaran

petugas koordinator announcer program director Kepala Seksi Pro 2 1 penyusunan daftar acara siaran + 2 penjadwalan + 4 laporan siaran

acara Pro 2 +

1 tabel penyiar 2 tabel acara

3 tabel penjadwalan administrasi siaran 3 verifikasi + Gambar 4.6 DFD Level 0 Aplikasi Penjadwalan Penyiar dan Acara RRI Pro 2

c. DFD Level 1 Proses Penyusunan Daftar Acara Siaran

Pada DFD Level 1 proses penyusunan daftar acara siaran terdapat saru proses dan satu entitas. Level ini menjelaskan mengenai alur penyusuan daftar acara siaran sampai pada proses insert pada. DFD level 1 dapat dilihat pada gambar 4.7

STIKOM


(65)

58

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Penyusunan Daftar Acara Siaran d. DFD Level 1 Proses Penjadwalan

Pada DFD level 1 proses penjadwalan memiliki dua proses dan satu entitas dan menjelaskan mengenai alur data mulai dari inputan sampai proses penyimpanan data penjadwalan. DFD level 1 dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Penjadwalan

e. DFD Level 1 Proses Verifikasi

STIKOM


(66)

59

Pada DFD level 1 proses verifikasi terdapat satu prose serta memiliki dua entitas, dimana DFD ini menjelaskan mengenai proses verifikasi data yang berasal dari proses sebelumnya. DFD level 1 proses verifikasi dapat dilihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Verifikasi

f. DFD Level 1 Proses Laporan Siaran Acara

Pada DFD level 1 proses laporan siaran acara terdapat dua proses serta satu entitas dan menjelaskan mengenai proses pelaporan yang diambil dari data – data yang telah

disimpan pada tabel – tabel tertentu. DFD level 1 proses pelaporan dapat dilihat pada gambar 4.10.

STIKOM


(67)

60

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Laporan Siaran Acara

4.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Reltionship Diagram melukiskan data sebagai entitas, relasi dan attribute dari

database yang telah dibuat. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

a. Conceptual Data Model (CDM)

CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database seperti pada gambar 4.11.

STIKOM


(68)

61

Gambar 4.11 Conceptual Data Model

b. Physical Data Model (PDM)

PDM merupakan hasil generate dari CDM namun dalam PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key atau foreign key.

Penjelasan PDM dapat dijabarkan pada gambar 4.12.

Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 penyiar # o o o o o o id_penyiar nama penyiar jenis klmn alamat_pnr kontak penyiar kontak2 email penyiar

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20)

master pegawai # o o o o o NIP nama pegawai kelamin tgl_lahir alamat telp

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50)

akses login #

o nama_login password

Variable characters (50) Variable characters (20)

hak akses #

o id_hak nama hak

Variable characters (20) Variable characters (20)

keterangan #

o id_keterangan nama keterangan

Variable characters (20) Variable characters (20) acara # o o o o o o o o id acara nama acara tanggal acara jam siaran jam_akhir durasi sumber musik penanggungjawab

Variable characters (20) Variable characters (20) Date

Time Time Time

Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20)

penjadwalan penyiar # o o o o o id penjadwalan acara nama penyiar nama narasumber keterangan penyiar penyiar cadangan

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (20)

aturan_siaran #

o id_aturan keterangan_aturan

Variable characters (20) Variable characters (1000) pola siaran

# o

id_day_part nama siaran

Variable characters (20) Variable characters (50) format siaran # nama format Variable characters (100)

musik #

o idmusik jenismusik

Variable characters (100) Variable characters (100)

realisasi_acara # o o id_realisasi realisasi jam catatan

Variable characters (20) Date & Time Variable characters (1000)

detailacara # o o o o id_detail nomor segment segmen jam sub acara filler

Variable characters (20) Variable characters (20) Date & Time Variable characters (100) Variable characters (100)

STIKOM


(69)

62

Gambar 4.12 Physical Data Model

4.2.4 Struktur Tabel

Dalam pembuatan rancangan database harus sesuai dengan kebutuhan data dan informasi yang digunakan oleh user. Dalam suatu tabel database tentunya ada atribut-atribut yang dibutuhkan seperti yang dijelaskan pada tabel-tabel sebagai berikut:

A. Tabel Master Pegawai

Nama Tabel : master_pegawai Primary Key : NIP

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master pegawai.

Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Pegawai

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. NIP VARCHAR 20 PK

2. NAMA_PEGAWAI VARCHAR 50

FK_AKSES_LO_RELATIONS_HAK_AKSE FK_PENJADWA_RELATIONS_KETERANG FK_PENJADWA_RELATIONS_PENYIAR FK_PENJADWA_RELATIONS_MASTER_P FK_ACARA_RELATIONS_MASTER_P FK_PENJADWA_RELATIONS_ACARA FK_ACARA_RELATIONS_POLA_SIA FK_ACARA_RELATIONS_ATURAN_S FK_AKSES_LO_RELATIONS_MASTER_P FK_ACARA_RELATIONS_FORMAT_S FK_ACARA_RELATIONS_MUSIK FK_REALISAS_RELATIONS_ACARA FK_DETAILAC_RELATIONS_ACARA penyiar id_penyiar nama penyiar jenis klmn alamat_pnr kontak penyiar kontak2 email penyiar varchar(20) varchar(50) varchar(10) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) <pk> master pegawai NIP nama pegawai kelamin tgl_lahir alamat telp varchar(20) varchar(50) varchar(10) varchar(20) varchar(50) varchar(50) <pk> akses login nama_login NIP id_hak password varchar(50) varchar(20) varchar(20) varchar(20) <pk> <fk2> <fk1> hak akses id_hak nama hak varchar(20) varchar(20) <pk> keterangan id_keterangan nama keterangan varchar(20) varchar(20) <pk> acara id acara id_day_part NIP id_aturan nama format idmusik nama acara tanggal acara jam siaran jam_akhir durasi sumber musik penanggungjawab varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(100) varchar(100) varchar(20) datetime datetime datetime datetime varchar(20) varchar(20) varchar(20) <pk> <fk2> <fk1> <fk3> <fk4> <fk5> penjadwalan penyiar id penjadwalan id_keterangan id acara id_penyiar NIP acara nama penyiar nama narasumber keterangan penyiar penyiar cadangan varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(20) varchar(20) <pk> <fk1> <fk4> <fk2> <fk3> aturan_siaran id_aturan keterangan_aturan varchar(20) varchar(1000) <pk> pola siaran id_day_part nama siaran varchar(20) varchar(50) <pk> format siaran nama format varchar(100) <pk>

musik idmusik jenismusik varchar(100) varchar(100) <pk> realisasi_acara id_realisasi id acara realisasi jam catatan varchar(20) varchar(20) datetime varchar(1000) <pk> <fk> detailacara id_detail id acara nomor segment segmen jam sub acara filler varchar(20) varchar(20) varchar(20) datetime varchar(100) varchar(100) <pk> <fk>

STIKOM

SURABAYA


(70)

63

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

3. KELAMIN VARCHAR 20

4. TGL_LAHIR VARCHAR 20

5. ALAMAT VARCHAR 50

6. TELP VARCHAR 50

B. Tabel Penyiar

Nama Tabel : Penyiar Primary Key : Id_Penyiar Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master penyiar. Tabel 4.2 Struktur Tabel Penyiar

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. ID_PENYIAR VARCHAR 20 PK

2. NAMA_PENYIAR VARCHAR 50

3. JENIS_KLMN VARCHAR 10

4. KONTAK_PENYIAR VARCHAR 20

5. EMAIL_PENYAIR VARCHAR 20

C. Tabel Acara

Nama Tabel : Acara

Primary Key : Id_Acara

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data acara.

STIKOM


(71)

64

Tabel 4.3 Struktur Tabel Acara

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. ID_ACARA VARCHAR 20 PK

2. ID_DAY_PART VARCHAR 50 FK

3. NIP VARCHAR 10 FK

4. ID_ATURAN VARCHAR 20 FK

5. NAMA_ACARA VARCHAR 20

6. FORMAT_ACARA VARCHAR 20

7. JAM_SIARAN INT

8. DURASI INT

9. SUMBER VARCHAR 20

10. MUSIK VARCHAR 20

11. PENANGGUNG

JAWAB VARCHAR 20

D. Tabel Penjadwalan Penyiar

Nama Tabel : Penjadwalan Penyiar

Primary Key : Id_Penjadwalan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data penjadwalan penyiar.

Tabel 4.4 Struktur Tabel Penjadwalan Penyiar

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. ID_PENJADWALAN VARCHAR 20 PK

2. ID_KETERANGAN VARCHAR 20 FK

3. ID_ACARA VARCHAR 10 FK

STIKOM


(1)

82

Form ini nantinya akan digunakan menyimpan data penyiar. Data penyiar yang telah disimpan akan digunakan untuk penjadwalan penyiar.

Gambar 4. 36 Form Penyiar 10.Form Daftar Acara Siaran

Form acara siaran digunakan untuk menyusun daftar acara siaran (DAS). DAS akan disesuaikan dengan data aturan yang telah ada dan juga disesuaikan dengan pola siaran atau

daypart.

Gambar 4. 37 Form Daftar Acara Siaran 11.Form Penjadwalan Penyiar

STIKOM


(2)

83

Form ini digunakan untuk penjadwalan penyiar, dimana penjadwalan ini nantinya akan diatur sesuai dengan aturan RRI. Pada form ini akan muncul sebuah notifikasi jika penjadwalan berbenturan dengan penyiar lain dan juga penyiar tidak diperkenankan untuk siaran pada daypart.

Gambar 4.38 Form Penjadwalan Penyiar 12.Form Laporan

Form laporan ini akan menampilkan empat jenis laporan yaitu laporan daftar acara siaran, laporan jadwal penyiar, laporan detail acara, laporan realisasi acara. User hanya perlu memilih jenis laporan pada combobox yang ada untuk menampilkan laporan yang dibutuhkan.

STIKOM


(3)

84

Gambar 4.39 Form Laporan 13.Form Detail Acara

Form ini untuk menmbuat detail acara di mana form ini berelasi dengan form daftar acara siaran. Pengguna akan dimudahkan dengan form yang mudah digunakan.

Gambar 4. 40 Form Laporan 14.Form Realisasi Acara

Form ini bertujuan untuk membuat realisasi acara. Jika jam siaran dengan jam realisasi melebihi jamnya maka akan muncul peringatan acara terlambat.

STIKOM


(4)

85

Gambar 4. 41 Form Laporan

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Administrasi Surat Menyurat membutuhkan hardware dan software pendukung. Hardware dan software pendukung yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi hardware yang bisa mendukung penggunaan aplikasi terdiri dari: 1) Memory 256 MB atau lebih tinggi.

2) Processor Pentium Dual Core atau yang lebih tinggi. 3) Hardisk Kurang Lebih 40gb.

Spesifikasi software yang bisa mendukung penggunaan aplikasi terdiri dari:

1) Semua sistem operasi yang mendukung penggunaan aplikasi seperti Windows atau Linux .

2) Microsoft SQL Server 2008

STIKOM


(5)

89 BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan diterapkannya Aplikasi penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi yang dibuat dapat mencatat dan menyusun jadwal penyiar dan acara pada PRO 2 seperti yang dikehendaki oleh user.

2. Aplikasi yang dibuat dapat menghasilkan laporan tentang daftar acara siaran dan juga laporan jadwal penyiar untuk siaran acara radio.

3. Aplikasi ini dapat membantu pencarian surat masuk berdasarkan kategori yang dipilih dengan kata kunci yang diinputkan.

5.2 Saran

Dalam pengembangan Aplikasi Aplikasi penjadwalan penyiar dan acara pada Radio Republik Indonesia diberikan saran yaitu kedepannya diberikan fitur absensi untuk pegawai khususnya pada bagian penyiar dan administrasi siaran, sehingga nantinya pada laporan jadwal penyiar dapat terupdate secara otomatis tanpa mengganti keterangan penyiar pada form penjadwalan penyiar.

STIKOM


(6)

90

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto Hartono,2004, Analisis dan Desain,Yogyakarta: Andi Offset.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta. Nugroho, A. (2008). Belajar Sendiri Mengimplementasikan SQL Server 2008. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Whitten, Jeffery L; Lonnie D Bentley; dan Kevin C Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6. Yogyakarta:Andi

Whitten, Jeffery L; Lonnie D Bentley; dan Kevin C Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6. Yogyakarta:Andi

Yuswanto, & Subari. (2010). BOOM..! Visual Basic .NET 2010 Meledak. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher

STIKOM