PENGARUH MOTIVASI HEDONIS, BROWSING DAN GAYA BELANJA TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA TOKO ONLINE SHOP (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

(1)

i

The Influence Of Hedonic Motives Browsing Shopping Lifestyle Against The Impulse Buying On Online Shop

(Study on University Muhammadiyah Yogyakarta)

Oleh:

TOTO PRIBADI SAMPURNO

20120410292

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016


(2)

Dengan ini saya,

Nama : TOTO PRIBADI SAMPURNO

Nomor Mahasiswa : 20120410292

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “PENGARUH MOTIVASI

HEDONIS, BROWSING DAN GAYA BELANJA TERHADAP

PEMBELIAN IMPULSIF (studi pada Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta)” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 29 November 2016 Materai, 6.000


(3)

doa, karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa usaha ”


(4)

telah memberikan nikmat kesehatan, kekuatan, dan kesabaran untuk menyelesaikan skripsi ini. Saya persembahkan cinta dan sayangku kepada kedua orang tua dan teman semua yang telah menjadi motivasi dan inspirasi yang tiada henti memberikan dukungan motivasi dan do’anya buatku.


(5)

Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Motivasi hedonis, Browsing

dan Gaya Belanja terhadap Pembelian Impulsif produk fashion pada Online Shop”. guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Sains program studi Manajeman pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam menyelesaikan skripsi ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Nano Prawoto, M.Si., selaku dekan Falkutas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Yogyakarta

2. Ibu Retno Widowati Purnama Asri, M.Si., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Manajeman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan menemouh studi. 3. Bapak Winarso Drs.,MM dosen pembimbing skripsi yang telah dengan

sabar membimbing dan memberikan banyak masukan, dorongan dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Terima kasih kepada dosen dan staf program studi manajeman falkutas ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta , yang telah banyak memberikan pengarahan kepada prnulis dalam proses penyusunan skripsi ini.


(6)

6. Seluruh mahasiswa manajeman angkatan 2012 yang bersama – sama berjuang serta berbagi informasi demi kelancaran pembuatan tugas ahir ini.

7. Semua pihak yang telah membantu penulisan selama ini, yang tidak bisa penulis ucapkan satu persatu .

Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan karunia dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik isi maupun susunannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum WR.Wb.

Yogyakarta, 30 November 2016


(7)

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

INTISARI ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 6

1. Motivasi hedonis... ... 6

2. Pembelian impulsif ... 8


(8)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Obyek dan Subyek Penelitian ...20

B. Jenis Data ………. ...20

C. Teknik Pengambilan Sempel ...20

D. Teknik Pengumpulan Data ...21

E. Definisi Operasional dan PengukuranVariabel ...22

F. Uji Kualitas Instrumen ...23

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian ...27

1. Obyek dan subyek penelitian ...27

2. Profil responden………..27

3.Karakteristik Responden ... 28

B. Uji Kualitas Instrumen dan Data ... 30

1. Uji Validitas ... 30

2. Uji Reliabilitas ... 32

3. Statistik Deskriptif ... 33

C. Hasil Uji Hipotesis... 36


(9)

A. Kesimpulan ...45 B Saran ...45 C. Keterbatasan ...46

DAFTAR PUSTAKA


(10)

Tabel 4.2 Deskripsi Responden ... 29

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas………. ... 31

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 32

Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Motivasi Hedonis ... 33

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Browsing ... 34

Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Gaya Belanja ... 35

Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Pembelian Impulsif... 35

Tabel 4.9 Analisis Regresi Linier Berganda ... 37

Tabel 4.10 Hasil Uji F ... 39

Tabel 4.11 Hasil Uji t ... 40


(11)

Gambar Halaman


(12)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lampiran 2 : Input Data

Lampiran 3 : Data Responden Lampiran 4 : Uji Validitas Lampiran 5 : Uji Reliabilitas

Lampiran 6 : Uji Analisis Descriptive Lampiran 7 : Uji Analisis Regression Lampiran 8 : Hasil Uji t


(13)

(14)

(15)

vii

online shop. Informasi yang didapat dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk pelaku bisnis online shop khususnya produk fashion

dalam menentukan apa saja hal-hal yang mempengaruhi pembelian impulsif di kalangan konsumen. Adapun obyek penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan kriteria responden dengan pembelian 6 bulan terahir. Teknik pengambilan data mengunakan purposive sampling, metode

pengumpulan data menggunakan metode survey dengan penyebaran kuisioner sebanyak 100 responden. Data dianalisis menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 21.0 dengan uji meliputi: Uji Validitas dan Uji

Reliabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi hedonis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif, browsing berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembelian impulsif dan gaya belanja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif.


(16)

viii

reference for the businesses Online Shop particular fashion item in determining what are the things that affect the imppulsif buying among consumers. Objects of the research conducted at the University of Muhammadiyah Yogyakarta last 6 months of purchase criteria. The technique of data collection used purposive sampling, while the method to collect data used survey method with questionnaires as much as 100 respondent. The data were analyzed by using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) version 21.0 with test includes: Validity and Reliability test.

This research result showed that hedonic motives positively and significantly effect on the impulse buying, browsing positively and significantly effect on the impulse buying and shopping style positively and significantly effect on impulse buying.


(17)

1

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi yang meningkat mengakibatkan e-bisnis

atau e-commerce juga terus berkembang. Dengan demikian lebih mempermudah

seorang konsumen untuk melakukan pencarian informasi melalui browsing.

Konsumen yang suka belanja, memiliki kecenderungan lebih besar untuk mencari informasi melalui browsing. Browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar” di

internet. Kegiatan ini dapat dianalogikan layaknya berjalan-jalan di mal sambil melihat ke toko-toko tanpa membeli apapun (Taslim dan Septianna dalam Lumintang, 2011). Konsumen yang berbelanja dengan motif hedonis dengan

melakukan browsing dapat merasakan kesenangan dalam memeriksa unsur-unsur visual.

Alasan seseorang memiliki sifat hedonis diantaranya yaitu banyak kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi sebelumnya, kemudian setelah kebutuhan terpenuhi, muncul kebutuhan baru dan terkadang kebutuhan tersebut lebih tinggi dari sebelumnya. Motivasi berbelanja hedonis akan tercipta dengan adanya gairah berbelanja seseorang yang mudah terpengaruh model terbaru dan berbelanja menjadi gaya hidup seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Motivasi hedonis adalah motivasi konsumen untuk berbelanja karena berbelanja merupakan suatu


(18)

kesenangan tersendiri sehingga tidak memperhatikan manfaat dari produk yang dibeli (Utami, dalam Lumintang 2012).

Kebutuhan konsumen berpengaruh pada gaya hidup atau lifestyle. Banyaknya

mode fashion yang baru bermunculan membuat konsumen ingin selalu mengikuti perkembangannya. Menurut Levy (2009) shopping lifestyle adalah gaya hidup yang mengacu pada bagaimana seseorang hidup, bagaimana mereka menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan, sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal. Cara menghabiskan waktu dan uang ini dimanfaatkan oleh sebagian konsumen untuk melakukan pembelian secara berlebihan yang salahsatunya didorong oleh stimulus-stimulus penawaran menarik yang ditawarkan oleh pengusaha

online shop. Rasa ketergantungan terhadap dunia fashion yang selalu berubah-ubah,

membuat sebagian masyarakat menjadi hedon dan termotivasi untuk selalu memperbaharui gaya fashion sehari-hari dengan melakukan pembelian yang tidak

terencana sebelumnya. Saat konsumen melakukan window shopping atau hanya sekedar berkeliling, mereka menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah maupun yang sering dikunjungi.

Banyak faktor yang dapat membuat konsumen melakukan pembelian tidak terencanaatau impulse buying di online shop. Seperti diketahui banyak barang

kebutuhan seperti fashion, elektronik, alat olahraga yang ditawarkan di internet dan menawarkan kemudahan dalam cara berbelanja dan pembayaran. Dengan demikian, hal tersebut sangat memiliki potensial untuk terjadinya pembelian impulsif secara


(19)

yang terjadi ketika konsumen melihat produk atau merk tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya ransangan yang menarik dari toko tersebut.

Selain itu juga, pembeli dengan umur lebih muda mempunyai kecenderungan perilaku impulsif lebih besar dari kelompok umur diatasnya. Hal tersebut dikarenakan remaja masa kini dihadapkan pada pilihan gaya hidup yang kompleks. Remaja yang masih pada tahap pencarian identitas diri, jadi banyak meniru apa yang dilihat dan didengar melalui media, termasuk media sosial. Tidak heran jika kemudian remaja mudah untuk “tergoda” untuk melakukan belanja online guna memenuhi gaya hidupnya.

Menurut Kusuma (2014) berbelanja tidak hanya terbatas pada kaum perempuan, kaum laki-laki, miskin, kaya, berpenghasilan tinggi, berpenghasilan rendah, semuanya mempunyai kans untuk jadi korban. Umumnya orang memiliki kebiasaan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan. Meskipun demikian, sering juga ditemui orang yang berbelanja hanya untuk memenuhi hasrat atau dorongan dari dalam dirinya

Dalam persaingan dunia bisnis pada online shop, khususnya pada produk

fashion yang meningkat dan persaingannya sangat ketat, hal ini ditunjukkan dengan

banyaknya situs-situs online yang dapat kita temui di internet, selain itu produk yang ditawarkan sangat banyak dan juga berbagai macam jenis seperti, elektronik, fashion,

alat olahraga. Dengan ini konsumen sangat mudah untuk memilih kebutuhan yang di inginkan dengan cara browsing. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka


(20)

dipilihlah studi pada online shop untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Hedonis, Browsing dan Gaya Belanja terhadap Pembelian Impulsif pada Online Shop.

B. Rumusan Masalah

Berpijak pada latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi hedonis berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada

online shop?

2. Apakah browsing berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada online shop?

3. Apakah gaya belanja berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada online shop?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh motivasi hedonis terhadap pembelian impulsif pada online shop?

2. Untuk menguji pengaruh browsing terhadap pembelian impulsif pada online shop?

3. Untuk menguji pengaruh gaya belanja terhadap pembelian impulsif pada


(21)

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritik

Hasil penelitian diharapkan dapat di gunakan sebagai wacana bagi pembaca dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang manajemen pemasaran.

2. Manfaat praktik a. Bagi perusahaan

Dapat di jadikan sebagai bahan referensi dan data perbandingan terikat dengan penelitian yang sejenis yang tengah dilakukan.

b. Bagi Penulis

Untuk meningkatkan pengetahuan yang sudah ada dan membantu memperjelas teori yang di ajarkan di perkuliahan dan fenomena yang nyata.


(22)

6

A. Landasan teori

1. Motivasi Hedonis

Motivasi hedonis adalah motivasi konsumen untuk berbelanja karena berbelanja merupakan suatu kesenangan tersendiri sehingga tidak memperhatikan manfaat dari produk yang dibeli (Utami, 2010). Kebanyakan konsumen yang memiliki garirah emosional sering mengalami pengalaman berbelanja secara hedonis

(Hirschman dan Holbrook, 1982 dalam Gültekin dan Özer, 2012).

Motif belanja hedonik adalah kebutuhan tiap individu akan suasana dimana seseorang merasa bahagia, senang. Selanjutnya kebutuhan akan suasana senang tersebut menciptakan arousal, mengacu pada tingkat dimana seseorang merasakan siaga, digairahkan, atau situasi aktif Mehrabian and Russel (1974) mengemukakan bahwa respon afeksi menimbulkan motif hedonic pembelanja. Perasaan (aspek afeksi) menseleksi kualitas lingkungan belanja dari sisi kenikmatan (enjoyment) yang dirasakan, rasa tertarik akibat pandangan mata (visual appeal) dan rasa lega (escapism). Perasaan tersebut membuat seseorang senang atau Pleasure. Suasana dimana seseorang merasa bahagia senang, dicari orang karena merupakan kebutuhan tiap individu. Selanjutnya kebutuhan akan suasana senang tersebut menciptakan


(23)

arousal, mengacu pada tingkat dimana seseorang merasakan siaga, digairahkan, atau situasi aktif, motif yang disebut Motif Hedonik.

Banyak penelitian mengkategorikan gaya atau motif belanja konsumen untuk memahami kecenderungan mereka selama belanja. Klasifikasi dimensi pembentuk Hedonic Motives yang dikembangkan oleh Arnold dan Reynolds dalam Gültekin dan Özer (2012) meliputi petualangan (adventure), gratifikasi (gratification), peran (role), nilai (value), sosial (social), ide (idea) .

Menurut Kosyu dkk (2014) hedonic motives akan tercipta dengan adanya gairah berbelanja seseorang yang mudah terpengaruh model terbaru dan berbelanja menjadi gaya hidup seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya juga hedonic motives akan tercipta dengan berbelanja sembari berkeliling memilih barang sesuai selera. Ketika berbelanja seseorang akan memilki emosi positif untuk membeli produk tersebut tanpa perencanaan sebelumnya berupa catatan daftar belanja.

Gültekin dan Özer (2012) variabel hedonic motives dapat diukur dengan

indikator sebagai berikut: berbelanja adalah suatu pengalaman yang spesial, berbelanja merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi stress, konsumen lebih suka berbelanja untuk orang lain daripada untuk dirinya sendiri, konsumen lebih suka mencari tempat pembelanjaan yang menawarkan diskon dan harga yang murah, kenikamtan dalam berbelanja akan tercipta ketika mereka menghabiskan waktu


(24)

bersama-sama dengan keluarga atau teman, konsumen berbelanja untuk mengikuti

trend model-model baru.

Menurut Arnold & Kristy (2003) terdapat beberapa kategori dari hedonic shopping diantaranya adalah adventure shopping yaitu belanja untuk suatu perjalanan, dilakukan untuk berpetualang serta merasakan dunia yang berbeda, dan

gratification shopping yaitu berbelanja dilakukan dengan tujuan menghilangakan

stress, mengurangi rasa bosan, dan untuk menyenangkan diri sendiri.

Subagio (2011) menyatakan motif belanja hedonik adalah kebutuhan tiap individu akan suasana dimana seseorang merasa bahagia, senang. Kebutuhan suasana senang tersebut menciptakan arousal, mengacu pada tingkat dimana seseorang merasakan siaga, digairahkan, atau situasi aktif.

2.Pembelian Impulsif

Impulse buying adalah bagian dari sebuah kondisi yang dinamakan

“unplanned purchase” atau pembelian yang tidak direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan perencanaan pembelanjaan seorang konsumen. Menurut Mowen dan Minor dalam Gültekin dan Özer (2012) definisi Pembelian impulsif (Impulse Buying) adalah tindakan membeli

yang dilakukan tanpa memiliki masalah sebelumnya atau maksud atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko.

Teori Self Completion dapat membantu menjelaskan dari segi psikologi sosial


(25)

ketika pengalaman individual dapat dikendalikan, maka kegiatan pembelian impulsive

rendah, tetapi sebaliknya bila kegiatan pengalaman berbelanja tidak dapat dikendalikan, maka kegiatan impulse buying terjadi. Dittmar, Beattie dan Friese

(1995, dalam Tremblay, 2005) mengembangkan teori yang ada dengan menambahkan faktor emosi berdasarkan perasaan yang merupakan nilai dalam pembelian.Artinya objek material dari adalah menciptakan perasaan yang penuh kegembiraan untuk bersenang-senang dan pemenuhan kebutuhan dalam jangka pendek. Impulse buying

dapat menggambarkan sesuatu prilaku yang tidak terencana, tidak beraturan, dan spontanitas. Sebagai contoh pembelian impulsif terjadi ketika adanya dorongan untuk membeli sesuatu selain menghabiskan waktu dan perhatian untuk membeli barang ketika masuk ke dalam (Baumeister, 2002 ). Pembelian yang tidak terencana terjadi ketika konsumen tidak biasa atau tidak familiar dengan layout toko atau kendala waktu yang sedikit (Shoham, Brencic, 2003 ).

Menurut Utami (2010) pembelian impulsif adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen melihat produk atau merk tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya ransangan yang menarik dari toko tersebut. Lebih luas Mowen dan Minor (2001) menjelaskan “pembelian barang secara impulsif terjadi ketika konsumen merasakan pengalaman, terkadang keinginan

kuat, untuk membeli barang secara tiba-tiba tanpa ada rencana terlebih dahulu”. Menurut penelitian Engel dalam Japarianto (2011), pembelian berdasar impulse mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik sebagai berikut:


(26)

a. Spontanitas. Pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli sekarang, sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung di tempat penjualan.

b. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas. Mungkin ada motivasi untuk mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika.

c. Kegairahan dan stimulasi. Desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan sebagai “menggairahkan”, “menggetarkan,” atau “ liar. d. Ketidakpedulian akan akibat. Desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin negatif diabaikan.

Menurut Park, Kim and Forney dalam Rachmawati (2009) ketika pengalaman berbelanja seseorang menjadi tujuan untuk memenuhi kepuasan kebutuhan yang bersifat hedonis, maka produk yang dipilih untuk dibeli bukan berdasarkan rencana awal ketika menuju ke toko tersebut, melainkan karena impulse buying yang disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan yang bersifat hedonisme ataupun karena emosi positif.

Menurut Kosyu dkk (2014) perilaku impulsif didorong oleh keinginan yang kuat dari konsumen untuk memenuhi kebutuhannya sendiri pada saat itu juga. Ketika berbelanja seseorang akan memilki emosi positif untuk membeli produk tersebut tanpa perencanaan sebelumnya berupa catatan daftar belanja.


(27)

3. Browsing

Browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar” di internet. Konsumen

lebih banyak mengalokasikan waktu mereka untuk browsing sehingga dapat meningkatkan jumlah pembelian mereka (Iyer, 1989 dalam Gültekin dan Özer, 2012). Selain itu, waktu yang digunakan untuk browsing juga meningkatkan jumlah eksposur. Jika periode eksposur meningkat, maka dapat meningkatkan rangsangan belanja dan konsumen mungkin merasa betapa mereka membutuhkan produk tertentu (Jarboe dan McDaniel, 1987 dalam Gültekin dan Özer, 2012). Menurut Tauber, 1972 dalam Gültekin dan Özer, 2012 variabel browsing dapat diukur dengan beberapa indikator yakni: 1) adanya diferensiasi atau perbedaan dengan toko secara fisik, 2) adanya stimulasi sensorik, dan 3) adanya interaksi sosial.

Kegiatan browsing sebagai tahap awal dalam proses pembelian impuls

memiliki beberapa pengertian dari sejumlah penelitian terdahulu. Kegiatan browsing dapat dianggap sebagai cara mendapatkan informasi yang akan di gunakan pada saat kunjungan pada pusat perbelanjaan, cara memperoleh informasi untuk pembelian tersembunyi/tidak jelas, sebuah perbandingan langsung dari harga. Browsing atau

surfing yaitu kegiatan “berselancar” diinternet. Kegiatan ini dapat dianalogikan

layaknya berjalan-jalan di mal sambil melihat ke toko-toko tanpa membeli apapun (Taslim dan Septianna,2011). Menurut Bloch et al, “browsing is an in-store

inspection of aproduct for information and/or recreation without intention to buy” yang diartikan adalah sebuah pengamatan atau pemeriksaan sebuah produk dalam


(28)

sebuah toko dalam mendapatakan informasi dan atau hiburan tanpa adanya sebuah niat untuk membeli. Kegiatan browsing dapat dianggap sebagai: cara mendapatkan informasi yang akan digunakan pada saat kunjungan pada pusat perbelanjaan, cara memperoleh informasi untuk pembelian tersembunyi atau tidak jelas, sebuah perbandingan langsung dari harga.

4. Gaya Belanja

Dalam setiap diri seseorang tentunya memiliki gaya berbelanja dengan caranya masing-masing. Cara hidup seseorang untuk mengekspresikan diri dengan pola-pola tindakan yang membedakan antara satu dengan orang lain melalui gaya berbelanja. Gaya hidup berbelanja juga berkaitan erat dengan berkembangnya jaman dan teknologi yang semakin maju.

Shopping lifestyle mengacu pada pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang tentang bagaimana cara menghabiskan waktu dan uang. Dalam arti ekonomi, shopping lifestyle menunjukkan cara yang dipilih oleh seseorang untuk

mengalokasikan pendapatan, baik dari segi alokasi dana untuk berbagai produk dan layanan, serta alternatif-alternatif tertentu dalam pembedaan kategori serupa (Zablocki dan Kanter, 1976 dalam dalam Japarianto dan Sugiharto, 2011).

Menurut Levy (2009) Shopping lifestyle adalah gaya hidup yang mengacu

pada bagaimana seseorang hidup, bagaimana mereka menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan, sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana


(29)

mereka tinggal. Gaya hidup seseorang dalam membelanjakan uang tersebut menjadikan sebuah sifat dan karakteristik baru seorang individu.

Menurut Betty Jackson (2004) mengatakan shopping lifestyle merupakan

ekspresi tentang lifestyle dalam berbelanja yang mencerminkan perbedaan status sosial.

B. Hipotesis

1. Hubungan antar variable

a. Hubungan Antara Motivasi Hedonis dengan Browsing

Semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka tingkat pencarian informasi pada media online (browsing) juga akan semakin tinggi.

Hal ini dikarenakan ketika konsumen berbelanja dengan motif hedonis maka ia akan lebih sering melakukan browsing atau pencarian informasi dan mengambil kesenangan dalam memeriksa unsur-unsur visual yang ada pada suatu toko online.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Hedonisterhadap browsing.

b. Hubungan Antara Motivasi Hedonis dengan Gaya Belanja

Semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka gaya berbelanja seorang konsumen juga akan semakin berlebihan pada online shop. Hal

tersebut karena, belanja saat ini bukan lagi sekadar sebuah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata tetapi juga telah menjadi sebuah gaya hidup. Shopping atau belanja menjadi hobi dan kesenangan tersendiri. Banyak orang melakukan kegiatan


(30)

membeli produk atau shopping walaupun mereka tidak memerlukan produk tersebut.

Sebagai sebuah gaya hidup, kegiatan berbelanja dianggap bisa meningkatkan prestige

dari konsumen tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mushira (2012) yang menyatakan Motivasi Hedonis memiliki pengaruh signifikan terhadap Pembelian Impulsif.

c. Hubungan Antara Motivasi Hedonis dengan Pembelian Impulsif

Semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka tingkat pembelian secara impulsif pada media online juga akan semakin tinggi. Hal tersebut karena, ketika seseorang berbelanja secara hedonis, maka ia tidak akan mempertimbangkan suatu manfaat dari produk tersebut sehingga kemungkinan terjadinya pembelian secara impulsif juga akan semakin tinggi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Hedonis terhadap Pembelian Impulsif.

d. Hubungan Antara Browsing dengan Pembelian Impulsif

Semakin sering konsumen melakukan pencarian informasi (browsing) pada media online maka tidak mempengaruhi tingkat pembelian secara impulsif pada toko

online tersebut. Hal tersebut karena, konsumen terkadang melakukan pencarian informasi pada media online hanya untuk menambah referensi belanja sehingga

kemungkinan untuk terjadinya pembelian impulsif saat konsumen tersebut melakukan


(31)

untuk membeli, dan hanya untuk kesenangan dan atau pengumpulan informasi semata.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Browsing terhadap Pembelian Impulsif.

e. Hubungan Antara Gaya Belanja dengan Pembelian Impulsif

Gaya Belanja mengacu pada pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang tentang bagaimana cara menghabiskan waktu dan uang Semakin tinggi gaya berbelanja seseorang maka tingkat pembelian impulsif pada media online juga

akan semakin besar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Japriyanto dan Sugiharto (2011) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Gaya Belanja terhadap Pembelian Impulsif.

2. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh

hedonic motives dan browsing pada impulse buying. Penelitian Lumintang (2012)

dengan sampel yang digunakan sebanyak 120 mahasiswa/i di Surabaya yang pernah melakukan pembelian pada situs online dalam 6 bulan terakhir. Hasil penelitian nya menunjukan semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka tingkat pembelian secara impulsif pada media online juga akan semakin tinggi. Hal


(32)

tersebut karena, ketika seseorang berbelanja secara hedonis, maka ia tidak akan mempertimbangkan suatu manfaat dari produk tersebut sehingga kemungkinan terjadinya pembelian secara impulsif juga akan semakin tinggi.

Hasil penelitian juga menunjukkan semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka tingkat pencarian informasi pada media online (browsing) juga akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan ketika konsumen

berbelanja dengan motif hedonis maka ia akan lebih sering melakukan browsing atau pencarian informasi dan mengambil kesenangan dalam memeriksa unsur-unsur visual yang ada pada suatu toko online.

Selain itu hasil penelitian juga menunjukan semakin sering konsumen melakukan pencarian informasi (browsing) pada media online maka tidak

mempengaruhi tingkat pembelian secara impulsif pada toko online tersebut.Hal tersebut karena, konsumen terkadang melakukan pencarian informasi pada media

online hanya untuk menambah referensi belanja sehingga kemungkinan untuk terjadinya pembelian impulsif saat konsumen tersebut melakukan browsing relatif

kecil.Biasanya konsumen melakukan browsing tanpa adanya niat untuk membeli, dan

hanya untuk kesenangan dan atau pengumpulan informasi semata.

Japrianto (2011) menunjukkan bahwa hedonic shopping value dan fashion involvement berpengaruh terhadap perilaku impulse buying pada masyarkat high income Surabaya. Ini membuktikan bahwa hedonic shopping juga berpengaruh

terhadap impulse buying. Pembelian secara impulse buying sering dialami konsumen


(33)

Penelitian Gültekin dan Özer (2012) yang menggunakan non-propabilistik convenience sampling di berbagai daerah di Ankara, Turkey dengan sempel sebanyak 450 responden yang menyatakan Hedonic Motives memiliki pengaruh signifikan

terhadap Impulse Buying. Penelitian ini juga menyatakan bahwa Hedonic Motives

memiliki pengaruh signifikan terhadap Browsing. Dan penelitian ini juga menyatakan bahwa Browsing memiliki pengaruh signifikan terhadap Impulse Buying.

3. Hipotesis

1. Pengaruh motivasi hedonis terhadap pembelian impulsif pada online shop.

Semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka tingkat pembelian secara impulsif pada media online juga akan semakin tinggi. Hal

tersebut karena, ketika seseorang berbelanja secara hedonis, maka ia tidak akan mempertimbangkan suatu manfaat dari produk tersebut sehingga kemungkinan terjadinya pembelian secara impulsif juga akan semakin tinggi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif hedonic Motives terhadap Impulse Buying. Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis:

H1: Motivasi Hedonis berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif online shop.

2. Pengaruh browsing terhadap pembelian impulsif pada online shop.

Semakin sering konsumen melakukan pencarian informasi (browsing) pada


(34)

online tersebut. Hal tersebut karena, konsumen terkadang melakukan pencarian informasi pada media online untuk menambah referensi belanja sehingga kemungkinan untuk terjadinya pembelian impulsif saat konsumen tersebut melakukan

browsing relative besar. Biasanya konsumen melakukan browsing tanpa adanya niat untuk membeli, dan hanya untuk kesenangan dan atau pengumpulan informasi semata.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif browsing terhadap Impulse Buying.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis:

H2: Browsing berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif online shop.

3. Pengaruh gaya belanja terhadap pembelian impulsif pada online shop.

Shopping lifestyle mengacu pada pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang tentang bagaimana cara menghabiskan waktu dan uang. Semakin tinggi gaya berbelanja seseorang maka tingkat pembelian impulsif pada media online juga akan semakin besar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Japriyanto dan Sugiharto (2011) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Gaya Belanja terhadap Pembelian Impulsif. Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik hipotesis:

H3: Gaya belanja berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif online shop.


(35)

C. Model Penelitian

Untuk menjelaskan jalan pemikiran dari penelitian ini, penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

H1 (+) H2 (+)

H3 (+)

Gambar 2.1 Model Penelitian

Dalam model penelitian diatas terdapat 2 jenis variabel yang digunakan yaitu variabel Independen yang terdiri dari motivasi hedonis(X1), browsing (X2) dan gaya

belanja (X3), dependen yang terdiri dari pembelian impulsif (Y).

Motivasi Hedonis (X1)

Pembelian Impulsif

(Y)

Browsing

(X2)

Gaya Belanja (X3)


(36)

20

A.Obyek Penelitian / Subyek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alasan penelitian menentukan lokasi tersebut karena peneliti menilai lingkungan sosial dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sudah memenuhi unsur Gaya belanja pada Online Shop sehingga memudahkan peneliti apabila terjadi perubahan

informasi dalam mengumpulkan data sebagai penguat penulisan penelitian.

B.Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan, seperti dari pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Di mana, sampel yang akan diambil yang memiliki kriteria:

merupakan mahasiswa/I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang sudah pernah melakukan pembelian produk fashion pada situs online dalam 6 bulan terakhir.

Ferdinand (2006) menyatakan ukuran sampel yang digunakan sebaiknya adalah 5-10 kali jumlah indikator. Dalam penelitian ini jumlah indikator penelitian


(37)

sebanyak 20 item, sehingga jumlah sampel minimum adalah 5 kali jumlah indikator atau 5 x 20 = 100 dan sampel maksimum adalah 10 x 20 =200, untuk penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanayak 100.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data yang di butuhkan dalam penyusunan penelitian. Dalam penelitian ini data di peroleh dengan metode survey yang merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan kuisioner yang mendapat tanggapan dari responden. Menurut Sugiono (2008) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Dalam perhitungganya, akan di gunakan skala Likert yang penggukuranya

sebagai berikut (Sugiono,2008):

1. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju.

2. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju.

3. Skor 3 untuk jawaban netral.

4. Skor 4 untuk jawaban setuju.


(38)

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Table Definisi Oprasional Variabel

No NamaVariabel Indikator Sumber

1 Motivasi Hedonis. Motivasi hedonis adalah motivasi konsumen untuk berbelanja karena berbelanja merupakan suatu kesenangan tersendiri sehingga tidak memperhatikan manfaat dari produk yang dibeli (Utami, 2010).

a. Berbelanja adalah suatu pengalaman yang spesial b. Berbelanja merupakan

salah satu alternatif untuk mengatasi stress

c. Konsumen lebih suka berbelanja untuk orang lain dari pada untuk dirinya sendiri

d. Konsumen lebih suka mencari tempat pembelanjaan yang menawarkan diskon dan harga yang murah

e. Kenikmatan berbelanja akan tercipta ketika mereka menghabiskan waktu bersama-sama dengan keluarga atau teman

f. Konsumen berbelanja untuk mengikuti trend model-model baru

Lumintang, Fenny (2012)

2 Menurut Levy (2009)

Shopping lifestyle adalah gaya hidup yang mengacu pada bagaimana seseorang hidup,

bagaimana mereka

menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan, sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal.

a. Tawaran iklan b. Model terbaru c. Merek terkenal d. Kualitas terbaik

e. Ingin membeli merek berbeda

f. Mencari produk yang sama dengan merek yang lain

Lumintang, Fenny (2012)

3 Browsing. Browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar”

diinternet. Kegiatan ini dapat dianalogikan layaknya

berjalan-a. Adanya diferensiasi atau perbedaan dengan toko secara fisik

b. Adanya stimulasi sensorik

Lumintang, Fenny (2012)


(39)

jalan di mal sambil melihat ke toko-toko tanpa membeli apapun (Taslim dan Septianna, 2011).

c. Adanya interaksi sosial

4 Pembelian Impulsif. Menurut Utami (2010) pembelian impulsif

adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen melihat produk atau merk tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya ransangan yang menarik dari toko tersebut.

a. Spontanitas pembelian b. Tidak mempertimbangkan

konsekuensinya

c. Cenderung berbelanja tanpa berpikir panjang dulu sebelumnya

d. Cenderung terobsesi untuk membelanjakan uang saya sebagian atau seluruhnya untuk produk pada online shop

e. Cenderung membeli produk pada online shop meskipun tidak begitu membutuhkannya.

Lumintang, Fenny (2012)

F. Uji Kualitas Instrumen

1 . Uji Validitas

Validitas menunjukkan kemampuan pengukuran dari sebuah indikator dalam mengukur suatu konsep. Uji validitas dilakukan terhadap masing-masing item petanyaan (indikator) yang membentuk variabel penelitian. Untuk mengukur validitas di dalam penelitian ini digunakan korelasi pearson dengan kriteria jika signifikansi nilai korelasi pearson antara masing-masing pertanyaan dengan skor total adalah lebih kecil dari α=5%, maka indikator tersebut dinyatakan valid

(Arikunto dalam Dharmawansyah, 2006). Dalam penelitian pengujian kualitas data yang sering di lakukan adalah uji validitas untuk validitas konstrak (construct validity). Hasil uji validitas menujukkan jika seluruh nilai α (p<0,05).


(40)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi dalam Dharmawansyah, 2006). Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas digunakan nilai alpha cronbach. Jika nilai alpha cronbach> 0.6, maka

item-item pertanyaan yang membentuk variabel penelitian dikatakan reliabel.

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda (Multiple Regression). Analisis regresi berganda digunakan untuk Pengaruh Motivasi Hedonis, Browsing dan Gaya Belanja terhadap Pembelian Impulsif pada Online Shop sedangkan vareabel terikat adalah

Pembelian Impulsif.

Pembelian impulsif sebagai variabel dependen. Persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = β0 + β1.X1 + β2.X2 +β2.X3 + e

Dimana :

Y : Pembelian Impulsif X1 : Motivasi Hedonis X2 : Browsing


(41)

X3 : Gaya Belanja

β0 : Konstanta

β1 dan β2 : Koefisien Regresi

e : Error

2. Uji Statistik F (pengujian secara simultan)

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, digunakan uji F. Apabila p > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Demikian sebaliknya. Nilai signifikansi F = 0,000. Jadi p < 5% (0.000 < 0.05). Artinya bahwa variabel Motivasi Hedonis (X1), Browsing

(X2), Gaya Belanja (X3) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel Pembelian Impulsif (Y).

3. Uji t Uji Statistik t ( t-test )

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara Motivasi Hedonis (X1), Browsing (X2), Gaya Belanja (X3) terhadap Pembelian

Impulsif (Y), yaitu apakah Motivasi Hedonis (X1), Browsing (X2), Gaya

Belanja (X3) benar-benar berpengaruh terhadap Pembelian Impulsif (Y). Dalam uji t, apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka hipotesis diterima


(42)

4. Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisein Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variable dependen (Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi antara nol sampai satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variable dependen sangat terbatas.


(43)

27

A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian

1. Obyek dan Subyek Penelitian

Obyek Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah situs

online shop. Sejak kemajuan teknologi dan internet saat ini, semakin marak

penjualan lewat online shop khususnya fashion. Online shop memang sangat

menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. Bagi penjual, berjualan lewat online shop dapat menekan biaya promosi dan tidak

membutuhkan banyak modal. Sedangkan bagi pembeli, online shop

memberikan kemudahan cara berbelanja baru yang mudah dan tidak melelahkan karena cukup mengikuti prosedur pembelian secara online. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa/I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang sudah pernah melakukan pembelian produk fashion pada

situs online dalam 6 bulan terakhir.

2. Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan


(44)

peneliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah kuesioner yang diberikan kepada responden untuk diisi sebanyak 100 kuesioner. Adapun rekapitulasi penyebaran kuesioner dapat dilihat dari Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Rincian Penyebaran Kuisioner

No. Dasar Klarifikasi Jumlah

1 Kuesioner yang disebar 100 kuesioner

2 Kuesioner yang kembali 100 kuesioner

3 Kuesioner yang dapat diolah 100 kuesioner

Sumber : Lampiran 3 Data Responden

Berdasarkan keterangan dari Tabel 4.1 diatas diketahui bahwa kuesioner yang disebarkan kepada responden di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 100 kuesioner dan seluruh kuesioner yang kembali sesuai dengan kuesioner yang semula disebar.

3. Karakteristik Responden

Responden diklasifikasikan berdasarkan karakteristik jenis kelamin, usia responden, dan jumlah pembelian dalam 6 bulan terakhir. Berikut deskripsi data responden konsumen online shop fashion di Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta. Berdasarkan karakteristik yang telah disebutkan dapat ditampilkan dalam Tabel 4.2 sebagai berikut:


(45)

Table 4.2 Deskripsi Responden

Sumber : Lampiran 3 Data Responden

Berdasarkan pada Tabel 4.2 menunjukkan persentase terbesar untuk jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 55 responden atau sebesar 55%, persentase terbesar untuk usia responden adalah usia 17-21 tahun sebanyak 62 responden atau sebesar 62%, persentase terbesar jumlah pembelian dalam 6 bulan terakhir sebanyak 1-5 kali sebanyak 78 responden atau 78%.

Karakteristik Responden

Keterangan Total

Responden

Persentase Jumlah

Jenis kelamin Laki-laki 45 45% 100%

Perempuan 55 55%

Total 100

Usia 17-21 62 62% 100%

22-26 38 38%

>26 - -

Total 100

Jumlah

pembelian 6 bulan terakhir

1-5 kali 78 78% 100%

>5 kali 22 22%


(46)

B. Uji Kualitas Instrumen dan Data

Sebelum melakukan analisis data, langkah awal dalam menganalisis data penelitian adalah dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap daftar pertanyaan atau kuesioner yang diajukan. kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan yang mewakili setiap variabel. Hasil data diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS Versi 21.0.

1. Uji Validitas

Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan alpha < 0,05 atau 5%. Uji validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21.0. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah:

a. Apabila sig. (2-tailed) > alpha, maka kesimpulannya item

kuesioner tersebut tidak valid.

b. Apabila sig. (2-tailed) < alpha, maka kesimpulannya item kuesioner tersebut valid.


(47)

Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai alpha dengan nilai sig. (2-tailed). Dari kriteria diatas hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Table 4.3

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Item

pernyataan

Sig. (2-tailed)

Alpha Keterangan

Motivasi Hedonis

MH 0,000 0,05 Valid

MH 0,000 0,05 Valid

MH 0,000 0,05 Valid

MH 0,000 0,05 Valid

MH 0,000 0,05 Valid

MH 0,000 0,05 Valid

Browsing BWG 0,000 0,05 Valid

BWG 0,000 0,05 Valid

BWG 0,000 0,05 Valid

Gaya Belanja

GB 0,000 0,05 Valid

GB 0,000 0,05 Valid

GB 0,000 0,05 Valid

GB 0,000 0,05 Valid

GB 0,000 0,05 Valid

GB 0,000 0,05 Valid

Pembelian Impulsif

PI 0,000 0,05 Valid


(48)

PI 0,000 0,05 Valid

PI 0,000 0,05 Valid

PI 0,000 0,05 Valid

Sumber : Lampiran 4 Hasil Uji Validitas

Dari Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan memiliki sig. (2-tailed) < 0,05 dan bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Sehingga semua item pertanyaan memenuhi

syarat atau dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dan mampu mewakili variabel yang diteliti.

2. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakan reliabel adalah jika variabelnya memiliki nilai Cronbach alpha lebih

besar dari 0,6 (Ghozali, 2011).

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach

Alpha

Keterangan

1 Motivasi hedonis 0,715 Reliabel

2 Browsing 0,800 Reliabel

3 Gaya belanja 0,876 Reliabel

4 Pembelian Impulsif 0,880 Reliabel

Sumber : Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 4.4 menunjukan nilai Cronbach Alpha


(49)

variabel gaya belanja sebesar 0,876, dan variabel pembelian impulsif sebesar 0,880, yang masing-masing nilai variabel lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrumen penelitian tersebut reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan sejauh mana responden dapat memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh peneliti (Ghozali, 2011). Untuk mengetahui mean dari masing-masing indikator yang diujikan dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Table 4.5

Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Hedonis

N Minimum Maximum Mean Std.deviation

Motivasi1 100 2 4 3.24 .533

Motivasi2 100 2 4 3.31 .598

Motivasi3 100 2 5 3.34 .623

Motivasi4 100 2 5 3.33 .667

Motivasi5 100 2 5 3.29 .715

Motivasi6 100 2 5 3.27 .649

3.29 Sumber : Lampiran 6 Hasil Uji Descriptive


(50)

Tabel 4.5 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan penilaian terhadap variabel motivasi hedonis. Variabel motivasi hedonis menunjukkan jumlah rata-rata 3,29 dengan skor minimum ada diangka 2 dan maksimum ada di angka 5, hal ini menunjukan bahwa konsumen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki motivasi hedonis yang cukup tinggi.

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Variabel browsing

N Minimum Maximum Mean Std.deviation

Browsing1 100 2 5 3.30 .689 Browsing2 100 2 5 3.42 .699

Browsing3 100 2 5 3.27 .617

3.33 Sumber : Lampiran 6 Hasil Uji Descriptive

Tabel 4.6 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan penilaian terhadap variabel browsing. Variabel browsing menunjukkan jumlah rata-rata 3,33 dengan skor minimum ada diangka 2 dan maksimum ada di angka 5 hal ini menunjukan bahwa konsumen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki tingkat browsing yang cukup tinggi.


(51)

Table 4.7

Statistik Deskriptif Variabel Gaya Belanja

N Minimum Maximum Mean Std.deviation

GB1 100 2 5 3.49 .659

GB2 100 2 5 3.55 .609

GB3 100 2 5 3.62 .648

GB4 100 2 5 3.54 .673

GB5 100 2 5 3.54 .668

GB6 100 2 5 3.42 .606

3.52 Sumber : Lampiran 6 Hasil Uji Descriptive

Tabel 4.7 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan penilaian terhadap variabel gaya belanja. Variabel gaya belanja menunjukkan jumlah rata-rata 3,52 dengan skor minimum ada diangka 2 dan maksimum ada di angka 5, hal ini menunjukan bahwa konsumen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki gaya belanja yang tinggi.

Table 4.8

Statistik Deskriptif Variabel Pembelian Impulsif

N Minimum Maximum Mean Std.deviation

PI1 100 1 4 3.03 .745

PI2 100 1 4 3.09 .698

PI3 100 2 4 3.07 .714


(52)

PI5 100 2 5 3.06 .679 3.05

Sumber : Lampiran 6 Hasil Uji Descriptive

Tabel 4.8 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan penilaian terhadap variabel pembelian impulsif. Variabel pembelian impulsif menunjukkan jumlah rata-rata 3,05 dengan skor minimum ada diangka 1 dan maksimum ada di angka 5, hal ini menunjukan bahwa konsumen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki pembelian impulsif yang cukup tinggi.

C. Hasil Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara motivasi hedonis, browsing , dan gaya belanja terhadap pembelian impulsif. Dalam

penelitian ini, variabel independen adalah motivasi hedonis (X1), browsing (X2), gaya belanja (X3), dan pembelian impulsif (Y) sebagai variabel dependen. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 21.0. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat dalam tabel berikut:


(53)

Table 4.9

Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel

Standardized Coefficients

t-statistik Sig.

Beta

Constant -.452 0.652

Motivasi Hedonis 0.371 4.110 0.000

Browsing 0.199 2.224 0.029

Gaya Belanja 0.198 2.167 0.033

Adjusted R Square = 0,308 ; R Square = 0,329 ; R = 0,574 Sumber : Lampiran 7 Hasil Uji Regression

Tabel di atas dapat di rumuskan suatu persamaan regresi pengaruh motifasi hedonis, browsing dan gaya belanja terhadap pembelian impulsif pada online shop

sebagai berikut:

Y =(0,371) X1 + (0,199) X2 + (0,198) X3

Y = Pembelian Impulsif

X1 = Motivasi Hedonis

X2 = Browsing

X3 = Gaya Belanja

Persamaan regresi linier berganda tersebut di atas, maka dapat diinterprestasikan sebagai berikut:


(54)

a. Koefisien regresi variabel motivasi hedonis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada konsumen online shop. Karena konsumen yang memiliki motifasi hedonis yang tinggi akan meningkatkan kemungkinan pembelian impulsif.

b. Koefisien regresi variabel browsing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada konsumen online shop. Browsing yang

di lakukan oleh konsumen akan meningkatkan kemungkinan pembelian impulsif.

c. Koefisien regresi variabel gaya belanja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada konsumen online shop. Karena konsumen yang memiliki gaya belanja yang tinggi akan sering melakukan pembelian impulsif.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat di ketahui bahwa dari ketiga variable yang di uji, maka keseluruan variabel mempunyai pengaruh terhadap pembelian impulsif pada online shop.

Besarnya nilai pengaruh motivasi hedonis, browsing dan gaya belanja

terhadap pembelian impulsif konsumen di tunjukan oleh nilai Adjusted R square sebesar 30,8 %, sedangkan variable lain yang mempengaruhi pembelian impulsif di tunjukan oleh R square sebesar 69,2 %.


(55)

2. Hasil Uji F

Uji F di gunakan untuk menguji pengaruh variable bebas secara serentak terhadap variable terikat. Uji F tersebut di lakukan dengan cara membandingkan nilai signifikan F dengan taraf signifikansi yaitu 5%. Adapun kreteria ujianya adalah sebagai berikut:

a. Bilamana Sig. F < a (0,05), berarti variable independent serentak

perpengaruh signifikan terhadap variable dependent.

b. Bilamana Sig. F > a (0,05), berarti variable independent serentak

tidak perpengaruh signifikan terhadap variable dependent

Table 4.10 Uji F

Model Sum of

squares

Df Mean

square

F Sig.

Regression Residual Total 283.476 578.234 861.710 3 96 99 94.492 6.023

15.668 .000b

Sumber : Lampiran 8 Hasil Uji F

Dari table di atas diperoleh F hitung sebesar 15.668 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka disimpulkan motivasi hedonis,

browsing dan gaya belanja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif produk fashion secara online. Hal ini berarti motivasi


(56)

hedonis, browsing dan gaya belanja yang semakin baik, secara bersama-sama

akan mempengaruhi minat beli produk fashion secara online.

3. Hasil Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu atau parsial terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen terdiri dari motivasi hedonis, browsing dan gaya

belanja dan variabel dependen pembelian impulsif. Adapun hasil dari pengujian t test sebagai berikut:

Table 4.11

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t-statistik Sig.

Beta Std.

Error

Beta

Constant -1.087 2.403 -.452 0.652

Motivasi Hedonis

.446 .109 0.371 4.110 0.000

Browsing .346 .156 0.199 2.224 0.029

Gaya Belanja

.193 .089 0.198 2.167 0.033

Sumber : Lampiran 8 Hasil Uji t

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan kriteria: a. Bila nilai signifikansi < 0,05 artinya signifikan b. Bila nilai signifikansi > 0,05 artinya tidak signifikan


(57)

Dari tabel 4.11 dapat di lihat hasil uji t sebagai berikut:

a. Pengaruh motivasi hedonis terhadap pembelian impulsif

Berdasarkan hasil olah data dapat dilihat pada tabel 4.11 menunjukan bahwa untuk pengujian pengaruh variabel motivasi hedonis terhadap pembelian impulsif dengan membandingkan nilai koefisien sebesar 0,371 nilai t hitung sebesar 4.110 dengan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 hal ini menujukan bahwa nilai signifikan < 0,05. Artinya bahwa variable motivasi hedonis perpengaruh terhadap pembelin impulsif, maka hipotesis 1 diterima

b. Pengaruh browsing terhadap pembelian impulsif

Berdasarkan hasil olah data dapat dilihat pada tabel 4.11 menunjukan bahwa untuk pengujian pengaruh variabel browsing terhadap pembelian impulsif dengan membandingkan nilai koefisien sebesar 0,199 nilai t hitung sebesar 2.224 dengan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,029 hal ini menujukan bahwa nilai signifikan < 0,05. Artinya bahwa variable browsing perpengaruh

terhadap pembelin impulsif, maka hipotesis 2 diterima.

c. Pengaruh gaya belanja terhadap pembelian impulsif

Berdasarkan hasil olah data dapat dilihat pada tabel 4.11 menunjukan bahwa untuk pengujian pengaruh variabel motivasi hedonis terhadap pembelian impulsif dengan membandingkan nilai koefisien sebesar 0,198 nilai t hitung sebesar 2.167 dengan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 atau


(58)

5%. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,033 hal ini menujukan bahwa nilai signifikan < 0,05. Artinya bahwa variable gaya belanja perpengaruh terhadap pembelin impulsif, maka hipotesis 3 diterima.

Tabel 4.12

Ringkasan Hasil Uji Hipotesis

No Hipotesis Keterangan

1 Motivasi hedonis berpengaruh terhadap pembelian impulsive

Diterima

2 Browsing berpengaruh terhadap pembelian

impulsive

Diterima

3 Gaya belanja berpengaruh terhadap pembelian impulsive

Diterima

D. Pembahasan (interpretasi)

Secara umum penelitian ini menunjukan hasil yang cukup memuaskan. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa motivasi hedonis, browsing, dan gaya belanja produk fashion pada online shop sudah baik. Hal ini di tunjukan

dari 3 hipotesis variabel yaitu motivasi hedonis, browsing dan gaya belanja semuanya di terima.


(59)

Hasil penelitian menjukan bahwa variabel (X1) motivasi hedonis memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif. Hal ini menunjukkan variabel motivasi hedonis adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembelian impulsif produk fashion pada online shop. Konsumen membeli produk online mencari kesenangan dan kepuasan dari belanja, tanpa memikirkan kegunaan produk tersebut. Hal ini menjadikan ada pengaruh yang signifikan terhadap pembelian impulsif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menyatakan bahwa hedonis motives memeiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap

Impulse Buying.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel (X2) browsing memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif. Berdasarkan penelitian ini, membuktikan bahwa semakin lama konsumen melakukan browsing

semakin besar pula kemungkinan pembelian impulsif pada online shop. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gültekin dan Özer (2012) menyatakan bahwa browsing memeiliki pengaruh yang positif

signifikanterhadap impulse buying.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel (X3) gaya belanja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif. Gaya belanja merupakan suatu yang mengarah kepada pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang tentang bagaimana cara menghabiskan waktu dan uang. Hal ini menimbulkan konsumen yang berbelanja bukan karna


(60)

kebutuhan, tetapi hanya untuk menunjukan status sosial mereka. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Japarianto (2011) menyatakan bahwa shopping lifestyle memeiliki pengaruh yang positif signifikan


(61)

45

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel motivasi hedonis (x1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif sehingga hipotesis pertama diterima.

2. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel browsing (x2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif sehingga hipotesis kedua diterima. 3. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel gaya belanja (x3) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pembelian impulsif sehingga hipotesis ketiga diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran- saran sebagai pelengkap sebagai berikut:


(62)

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah responden penelitian, responden yang membeli dalam 2 atau 3 bulan terakir.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji dan menganalisis faktor lain yang dapat mempengaruhi pembelian impulsif.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah produk dalam katagori yang diteliti, tidak hanya produk fashion tetapi produk yang banyak di jual di online shop.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini juga masih memiliki keterbatasan. Adanya keterbatasan ini penulis mengharapkan adanya perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Keterbatasan tersebut ialah ruang lingkup penelitian yang masih terhitung kecil karena hanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan menyebabkan jumlah responden penelitian tidak banyak, penelitian ini hanya memfokuskan pada produk fashion.


(63)

DAFTAR PUSTAKA

Dharmawansyah, Inggil. 2013, Pengaruh Experiential Marketing dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Rumah

Makan Pring Asri Bumiayu). Management Analysis Journal, Vol. 2 No. 2.

Fitriani, Desi dkk, 2013, Pengaruh Gaya Hidup dab Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian produk Kosmetik Pond’s

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan ke V. Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Gűltekin, B., dan Ȍzer L., 2012, The Influence of Hedonic Motives and Browsing On Impulse Buying, Journal of Economics and Behavioral Studies, Vol. 4, No. 3, pp. 180-189, Maret, (ISSN: 2220-6140)

Japarianto, E., dan Sugiharto S., 2011, Pengaruh Shopping Life Style dan fashion Involvement terhadap Impulse Buying Behavior Masyarakat High Income Surabaya, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 6, No. 1, April: pp 32-41.

Kosyu, Dayang Asning, Hidayat, Kadarisman dan Abdilah, Yusri, 2014 Pengaruh Hedonic Shopping Motives Terhadap Shopping Lifestyle dan Impulse Buying,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 14 , No.2

Kusuma, Ardian, 2014, Pengaryh Fashion Involvement, Hedonic Concumtion Tending, dan Positive Emotion terhadap Fashion-Oriented Impulse Buying, aJurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3, No. 2

Levy, M and Weitz, B.A. 2009. Retailing Manajemen. 7Ed. New York: Mc Graw Hill.

Lumintang, Fenny Felicia, 2012, Pengaruh Hedonic Motives terhadap Impulse Buying Melalui Browsing dan Shopping Lifestyle pada Online Shop, Jurnal Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Vol. 1, No.6, ISSN: 2303-162X Pasaribu, Lia Octaria, Dewi, Cita Kusuma, 2015, Pengaruh hedonic Motivation

terhadap Impulse Buying pada Toko Online Zalora

Purba, Berta Desviani, Dewi, Citra Kusuma, 2014, Pengaruh Online Store Beliefs melalui Browsing terhadap Impulse Buying pada Toko Online, Journal Eproc.


(64)

Putra, Febri Anggara, 2007, Pengaruh Gaya Hidup dan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian iPhone

Putri, Yuwandha Anggia & Astuti, Sri Rahayu Tri. 2010, Analisis Pengaruh

Experiential Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel “X” Semarang.

Aset, Vol.12 No.2 Februari, hal. 191-195.

Rachmawati, Veronika, (2009), Hubungan antara Hedonic Shopping Value, Positive Emotion, dan Perilaku Impulse Buying pada Konsumen Ritel, Majalah Ekonomi, No.2, pp. 192-209

Rangkuti, Raka Randra, Sulistyawati, Eka, 2006, Pengaruh social Infuence dan Lifestyle terhadap niat beli pada Carrefour

Subagio, H., 2011, Pengaruh Atribut Supermarket terhadap Motif Belanja Hedonik, Motif Belanja Utilltarian danLoyalitas Konsumen, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 6, No 1, April: 8-21.

Sugiono,2008, Metode Penelitian bisnis Pendekatan Kuantitatif dan R dan D, Alfabeta, Bandung.

Utami, C. W., 2010, Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Jagakarsa, Jakarta: Salemba Empat


(65)

3 L 1 1 2 3 3 2 2 3 15

4 L 1 1 4 4 3 3 3 3 20

5 L 1 1 3 3 3 3 3 4 19

6 L 1 1 4 3 3 4 3 3 20

7 P 1 1 3 3 3 3 3 3 18

8 P 2 1 3 3 4 3 3 3 19

9 P 1 2 4 3 3 3 3 3 19

10 P 1 1 4 4 3 4 3 4 22

11 P 1 2 4 3 3 3 3 4 20

12 P 2 2 3 2 3 2 2 2 14

13 P 1 1 3 4 4 3 4 4 22

14 P 1 1 3 3 3 3 2 3 17

15 L 1 1 4 4 4 4 4 4 24

16 L 2 1 4 4 4 4 4 4 24

17 L 2 1 4 3 3 3 3 3 19

18 L 2 1 4 4 4 5 4 5 26

19 P 2 1 3 3 4 3 3 3 19

20 P 2 1 2 2 2 2 3 3 14

21 L 1 1 4 4 4 3 4 4 23

22 P 1 1 3 4 3 3 3 3 19

23 L 2 1 4 4 3 3 4 4 22

24 P 1 1 3 3 3 4 4 4 21

25 P 2 1 3 2 3 4 4 4 20

26 P 1 1 3 2 3 3 2 3 16

27 P 1 1 3 4 3 4 3 4 21

28 P 1 1 3 3 3 3 4 4 20

29 P 1 1 4 3 3 4 3 5 22

30 P 2 1 3 3 3 3 3 4 19

31 P 1 1 3 4 4 3 3 3 20

32 L 2 1 4 3 4 5 4 4 24

33 L 2 1 4 4 4 4 4 5 25


(66)

40 P 1 1 4 4 3 4 4 3 22

41 L 2 1 4 4 4 4 4 4 24

42 P 1 1 3 4 4 4 4 3 22

43 L 1 1 3 4 4 3 3 3 20

44 L 1 1 3 4 4 3 4 4 22

45 L 1 1 3 3 3 4 3 3 19

46 P 1 1 3 3 2 3 2 3 16

47 P 1 2 4 4 3 4 3 4 22

48 P 1 2 4 4 3 4 3 3 21

49 P 1 2 3 2 3 2 2 2 14

50 P 1 2 3 3 3 3 3 3 18

51 P 1 2 3 2 3 3 3 3 17

52 P 1 2 2 3 2 3 3 2 15

53 L 1 1 3 4 3 4 5 3 22

54 L 1 1 3 3 4 5 4 3 22

55 P 1 2 2 3 2 4 5 3 19

56 P 1 2 2 3 4 4 3 3 19

57 L 2 1 4 3 3 3 3 3 19

58 L 1 1 4 4 3 3 3 4 21

59 L 1 1 3 4 4 4 4 3 22

60 L 2 1 3 3 4 3 3 4 20

61 P 2 1 3 4 3 3 3 3 19

62 L 2 1 3 3 4 3 4 3 20

63 P 1 1 3 3 3 3 2 3 17

64 L 1 1 3 3 3 3 3 3 18

65 L 2 1 3 3 4 3 4 3 20

66 L 2 1 3 3 3 4 4 3 20

67 L 2 1 4 3 3 3 3 3 19

68 L 1 1 4 4 4 3 3 3 21

69 L 1 1 3 4 3 3 3 4 20

70 P 2 1 3 3 4 3 3 3 19

71 P 2 2 4 4 3 4 3 3 21


(67)

78 P 1 1 3 3 3 3 3 3 18

79 P 1 2 4 3 3 3 3 4 20

80 P 1 2 4 3 3 3 4 3 20

81 L 1 1 3 3 3 3 4 3 19

82 L 1 1 3 3 4 3 3 3 19

83 L 1 1 3 4 3 5 2 3 20

84 L 1 2 3 4 4 3 5 2 21

85 L 2 1 3 3 4 4 5 3 22

86 L 2 2 3 3 5 3 4 3 21

87 P 2 1 4 4 5 4 5 4 26

88 P 1 1 3 3 3 2 3 2 16

89 P 1 2 3 4 4 4 3 2 20

90 L 2 1 2 3 4 3 3 3 18

91 L 2 1 3 4 4 4 4 4 23

92 L 2 1 3 3 4 4 3 3 20

93 L 2 1 3 3 3 3 3 3 18

94 P 2 1 3 3 4 4 3 4 21

95 L 2 1 3 3 4 3 4 4 21

96 P 2 1 3 4 4 3 3 3 20

97 P 1 2 3 3 4 3 4 3 20

98 P 2 1 3 3 3 3 4 3 19

99 L 2 1 3 3 3 4 4 3 20


(68)

5 5 4 14

4 3 3 10

3 2 3 8

4 3 3 10

4 3 3 10

3 3 2 8

3 3 4 10

4 4 4 12

2 2 2 6

3 3 3 9

3 3 3 9

3 4 3 10

4 3 3 10

3 4 3 10

4 4 5 13

3 4 3 10

3 4 3 10

4 4 4 12

4 4 4 12

4 4 3 11

4 5 5 14

4 3 3 10

2 3 2 7

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 4 10

3 3 3 9

4 5 4 13

4 4 4 12

5 5 4 14

4 4 4 12

4 4 3 11


(69)

3 4 4 11

3 3 3 9

4 3 4 11

4 4 3 11

4 3 3 10

4 4 3 11

4 4 4 12

4 4 3 11

4 4 3 11

4 4 3 11

4 4 3 11

3 3 3 9

4 4 5 13

3 2 3 8

3 3 4 10

3 4 3 10

3 3 3 9

3 4 3 10

4 4 4 12

4 5 4 13

2 2 2 6

2 3 3 8

3 4 3 10

3 3 4 10

2 3 3 8

3 3 4 10

3 3 3 9

4 3 3 10

4 4 4 12

3 3 3 9

2 3 2 7

3 3 3 9


(70)

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 4 10

3 3 3 9

3 4 3 10

3 3 3 9

4 5 4 13

2 2 2 6

3 3 3 9

3 4 4 11

3 3 4 10

4 4 3 11

4 3 4 11

3 3 3 9

3 3 3 9

4 5 4 13

3 3 3 9

3 3 3 9

2 3 3 8


(71)

4 5 5 4 4 5 27

4 4 4 3 4 4 23

4 4 4 4 4 4 24

4 3 3 4 3 3 20

2 3 3 3 3 3 17

3 3 3 3 3 4 19

3 4 4 3 4 3 21

4 4 4 4 4 4 24

3 3 3 3 4 3 19

4 4 4 4 4 3 23

2 3 3 3 3 2 16

4 4 4 3 4 4 23

4 4 3 4 4 4 23

3 3 4 4 3 3 20

5 4 4 4 4 4 25

3 3 2 3 2 3 16

4 3 4 4 4 4 23

4 4 4 3 4 3 22

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 3 4 3 22

4 4 4 4 4 4 24

4 3 3 3 3 3 19

4 4 4 3 3 4 22

4 5 5 5 5 4 28

4 3 3 3 3 3 19

4 4 3 3 4 3 21

3 4 3 3 3 3 19

4 4 4 4 4 4 24

3 4 4 4 4 4 23

4 4 4 4 4 4 24


(72)

3 3 3 4 3 3 19

4 4 4 3 4 4 23

4 3 4 4 4 3 22

4 4 3 4 3 4 22

4 4 3 4 4 4 23

4 4 5 4 5 4 26

5 4 4 4 4 4 25

4 3 3 3 4 4 21

3 4 4 4 4 3 22

2 3 3 3 3 3 17

3 3 3 3 3 3 18

3 3 3 3 3 3 18

3 3 3 3 3 3 18

3 4 4 3 4 3 21

5 5 5 5 4 4 28

3 3 3 3 2 3 17

4 4 3 3 3 3 20

3 3 4 3 3 4 20

3 3 3 3 3 3 18

3 4 3 4 3 3 20

3 3 4 3 3 4 20

4 4 5 5 5 5 28

3 3 3 4 4 3 20

3 3 4 3 3 4 20

3 3 4 4 4 4 22

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 3 23

3 3 4 4 4 4 22

3 3 3 3 3 2 17

3 3 4 3 3 4 20

3 4 4 3 4 4 22

3 3 3 3 3 3 18


(73)

4 3 3 3 4 3 20

3 4 4 4 4 4 23

4 4 4 3 3 3 21

3 3 3 2 3 3 17

3 3 3 3 3 3 18

3 3 4 3 4 4 21

3 3 3 4 4 4 21

4 4 4 5 4 4 25

3 3 3 3 4 3 19

3 4 4 4 4 3 22

3 3 4 3 4 3 20

4 3 3 3 3 3 19

3 3 3 3 3 3 18

4 4 3 3 3 3 20

3 4 3 4 3 3 20

3 3 3 3 2 3 17

3 3 4 4 4 3 21

3 4 4 3 3 3 20

3 3 4 3 3 3 19

3 4 4 4 3 3 21

3 3 3 4 3 3 19

3 3 3 2 3 3 17


(74)

(75)

3 3 3 3 3 15

2 3 3 3 3 14

3 3 2 2 3 13

2 3 3 3 2 13

3 3 3 3 4 16

3 2 2 2 2 11

2 3 3 3 2 13

4 4 3 3 3 17

2 1 2 2 2 9

3 3 2 2 2 12

4 4 3 3 3 17

3 3 3 4 3 16

3 4 4 4 3 18

3 3 4 3 3 16

4 4 4 4 5 21

3 3 2 2 2 12

3 2 3 3 3 14

3 3 3 3 3 15

3 4 4 4 4 19

4 3 4 4 3 18

4 4 4 5 5 22

3 3 3 3 3 15

3 3 4 4 4 18

4 3 3 3 4 17

3 3 3 2 3 14

3 4 3 3 4 17

2 3 2 2 3 12

4 4 4 4 4 20

4 4 3 3 3 17

4 4 4 4 3 19

2 2 2 2 2 10

2 3 2 3 3 13

4 3 3 3 3 16


(76)

3 3 3 3 4 16

4 3 4 3 4 18

2 2 3 3 3 13

3 3 2 3 3 14

3 2 2 2 3 12

2 3 2 2 3 12

2 2 2 1 2 9

2 2 2 2 2 10

2 2 3 2 2 11

2 2 2 2 3 11

4 3 4 3 3 17

4 4 4 4 4 20

3 3 3 3 2 14

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 2 2 3 3 13

3 3 3 3 3 15

4 4 4 4 3 19

4 4 4 4 4 20

4 3 3 4 3 17

3 3 3 3 3 15

3 4 4 4 3 18

4 4 4 3 3 18

4 3 3 3 3 16

3 3 3 3 3 15

3 3 4 3 3 16

3 4 3 3 3 16

3 3 3 3 3 15

4 3 3 4 3 17

3 4 4 3 3 17

3 3 4 4 4 18

4 4 3 3 3 17


(77)

2 4 3 2 3 14

3 3 3 3 3 15

3 4 3 3 3 16

3 3 3 4 4 17

2 3 2 2 3 12

3 3 3 3 3 15

4 4 4 4 4 20

2 2 2 2 2 10

2 3 2 3 2 12

4 4 4 3 3 18

3 3 3 2 2 13

4 4 4 3 3 18

4 3 4 4 4 19

3 3 3 4 4 17

3 3 3 2 3 14

4 4 4 4 4 20

3 2 3 3 3 14

3 2 3 3 3 14

3 3 2 2 2 12


(78)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki - Laki 45 45.0 45.0 45.0

Perempuan 55 55.0 55.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

17-21 Tahun 62 62.0 62.0 62.0

22-26 Tahun 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

JumlahPembelian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1-5 Kali 78 78.0 78.0 78.0

>5 Kali 22 22.0 22.0 100.0


(79)

Sig. (2-tailed) ,000 ,265 ,005 ,306 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Motivasi2 Pearson Correlation ,384(**) 1 ,284(**) ,349(**) ,260(**) ,329(**) ,660(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000 ,009 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Motivasi3 Pearson Correlation ,113 ,284(**) 1 ,310(**) ,411(**) ,220(*) ,611(**)

Sig. (2-tailed) ,265 ,004 ,002 ,000 ,028 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Motivasi4 Pearson Correlation ,276(**) ,349(**) ,310(**) 1 ,369(**) ,375(**) ,705(**)

Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Motivasi5 Pearson Correlation ,103 ,260(**) ,411(**) ,369(**) 1 ,265(**) ,653(**)

Sig. (2-tailed) ,306 ,009 ,000 ,000 ,008 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Motivasi6 Pearson Correlation ,381(**) ,329(**) ,220(*) ,375(**) ,265(**) 1 ,666(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,028 ,000 ,008 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Motivasi Pearson Correlation ,554(**) ,660(**) ,611(**) ,705(**) ,653(**) ,666(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100


(80)

Browsing1 Browsing2 Browsing3 Browsing

Browsing1 Pearson Correlation 1 ,659(**) ,520(**) ,867(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Browsing2 Pearson Correlation ,659(**) 1 ,531(**) ,872(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Browsing3 Pearson Correlation ,520(**) ,531(**) 1 ,794(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Browsing Pearson Correlation ,867(**) ,872(**) ,794(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100


(81)

nja1 Correlation 1 ,630(**) ,441(**) ,491(**) ,479(**) ,491(**) ,749(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

GayaBela nja2

Pearson

Correlation ,630(**) 1 ,637(**) ,574(**) ,512(**) ,490(**) ,811(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

GayaBela nja3

Pearson

Correlation ,441(**) ,637(**) 1 ,545(**) ,652(**) ,591(**) ,818(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

GayaBela nja4

Pearson

Correlation ,491(**) ,574(**) ,545(**) 1 ,567(**) ,503(**) ,784(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

GayaBela nja5

Pearson

Correlation ,479(**) ,512(**) ,652(**) ,567(**) 1 ,540(**) ,797(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

GayaBela nja6

Pearson

Correlation ,491(**) ,490(**) ,591(**) ,503(**) ,540(**) 1 ,760(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

GayaBela nja

Pearson

Correlation ,749(**) ,811(**) ,818(**) ,784(**) ,797(**) ,760(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100


(82)

1 2 3 4 5 Pembelian Pembelian

1

Pearson

Correlation 1 ,559(**) ,623(**) ,594(**) ,536(**) ,810(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Pembelian 2

Pearson

Correlation ,559(**) 1 ,636(**) ,536(**) ,479(**) ,778(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Pembelian 3

Pearson

Correlation ,623(**) ,636(**) 1 ,712(**) ,574(**) ,863(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Pembelian 4

Pearson

Correlation ,594(**) ,536(**) ,712(**) 1 ,690(**) ,863(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Pembelian 5

Pearson

Correlation ,536(**) ,479(**) ,574(**) ,690(**) 1 ,794(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Pembelian Pearson

Correlation ,810(**) ,778(**) ,863(**) ,863(**) ,794(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100


(83)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excluded(

a) 0 ,0

Total 100 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,715 6

VARIABEL BROWSING Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excluded(

a) 0 ,0

Total 100 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(84)

VARIABEL GAYA BELANJA Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excluded(

a) 0 ,0

Total 100 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,876 6

VARIABEL PEMBELIAN IMPULSIF Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excluded(

a) 0 ,0

Total 100 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(1)

LAMPIRAN 3


(2)

LAMPIRAN 4


(3)

LAMPIRAN 5


(4)

LAMPIRAN 6


(5)

LAMPIRAN 7


(6)

LAMPIRAN 8


Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI HEDONIS, BROWSING DAN GAYA BELANJA TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA TOKO ONLINE SHOP (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

0 5 18

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

ANALISIS PENGARUH DISPLAY TOKO DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIC TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF Analisis Pengaruh Display Toko Dan Motivasi Belanja Hedonic Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH DISPLAY TOKO DAN MOTIVASI BELANJA HEDONIC TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF Analisis Pengaruh Display Toko Dan Motivasi Belanja Hedonic Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif.

0 2 13

Pengaruh Interior Toko Terhadap Pembelian Impulsif Pada Bisnis Ritel (Studi Kasus : Kude Shop Aksesoris).

5 42 6

Pengaruh Motivasi Hedonis dan Atmosfer Toko Terhadap Pembelian Impulsif Pada Remaja Putri Di Denpasar.

5 15 15

Peran motivasi hedonis memediasi pengaruh sifat materialisme terhadap perilaku pembelian impulsif secara online.

0 1 15

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA JURUSAN PPB 2013 FIP UNY.

1 1 106

Pengaruh Motivasi Hedonis, Browsing dan Gaya Belanja Terhadap Pembelian Impulsif Pada Toko Online Shop (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) | Sampurno | Jurnal Manajemen Bisnis 3594 9986 1 SM

0 2 16

this PDF file Pengaruh Motif Hedonis Dan Browsing Terhadap Pembelian Impulsif Pada Pembelian Online Produk Fashion | Prihatini | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 0 25