TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Sanitary Pada Showroom PT. Gracious Pualam Jaya.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN
SANITARY PADA SHOWROOM PT. GRACIOUS
PUALAM JAYA
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
Ariyanto Hanggara Putra 06.41010.0258
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
ix
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3Batasan Masalah ... 3
1.4Tujuan ... 3
1.5Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Penjualan ... 5
2.2 Penjualan Kredit ... 5
2.3 Insentif / Komisi ... 6
2.4 Piutang Usaha ... 7
2.5 Aplikasi ... 8
2.6 Aplikasi Desktop ... 9
2.7 Microsoft Visual Basic 2010 ... 9
2.8 Konsep Dasar Basis Data ... 10
(3)
x
Halaman
2.8.2 Sistem Basis Data ... 10
2.8.3. Database Management System ... 12
2.9 Structured Query Language ... 13
2.10 Testing dan Implementasi Sistem ... 15
2.10.1. Black Box Testing ... 16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17
3.1 Identifikasi Permasalahan ... 17
3.2 Perancangan Sistem ... 18
3.2.1 System Flow Penjualan ... 18
3.2.2 Data Flow Diagram ... 19
3.2.3 Entity Relationship Diagram ... 26
3.3 Struktur Tabel ... 28
3.3.1 Tabel Customer... 28
3.3.2 Tabel Karyawan ... 29
3.3.3 Tabel Tipe Karyawan ... 29
3.3.4 Tabel Komisi ... 30
3.3.5 Tabel Diskon... 30
3.3.6 Tabel Surat Order ... 30
3.3.7 Tabel Detail Surat Order... 31
3.3.8 Tabel Tabel Memo Produksi ... 31
3.3.9 Tabel Pembayaran ... 32
3.3.10 Tabel Harga ... 32
(4)
xi
3.3.12 Tabel Type ... 29
3.3.13 Tabel Warna ... 29
3.3.14 Tabel kategori ... 29
3.4 Desain Input/Output ... 34
3.5 Desain Uji Coba Sistem ... 46
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 48
4.1 Kebutuhan Sistem ... 49
4.2 Implementasi Sistem... 50
4.3 Evaluasi Sistem... 63
BAB V PENUTUP ... 74
5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
BIODATA PENULIS ... 77
(5)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses penjualan dan pembelian merupakan salah satu proses utama dalam sebuah usaha dagang karena dari proses tersebut perputaran ekonomi akan terus berjalan. Demikian halnya pada PT. Gracious Pualam Jaya atau yang lebih dikenal dengan nama Halmar sesuai dengan nama produknya. PT. Gracious Pualam Jaya yang sudah berpengalaman di dunia Sanitary mempunyai dua cabang yaitu di Jakarta dan Denpasar. Kantor pusat berlokasi di Baliwerti, Surabaya, Jawa Timur. Produk sanitary yang diperdagangkan meliputi bathup, monoblock, wastafel dan segala jenis perlengkapan pada sanitary.
Selama ini proses penjualan pada PT. Gracious Pualam Jaya dapat dikategorikan sebagai penjualan yang konvensional. Pelanggan membeli barang kemudian dicatat pada surat order. Surat order diterbitkan karena barang yang dijual tidak langsung diterima oleh pelanggan melainkan harus melalui proses produksi terlebih dahulu atau proses pengiriman. Setiap sales melakukan transaksi penjualan, maka sales akan mendapatkan komisi 1 sampai dengan 1,2 persen dari total penjualan. PT. Gracious Pualam Jaya memiliki ketentuan potongan harga dan komisi yang berbeda dari biasanya, jika pelanggan sudah mendapatkan potongan harga maksimal, tetapi pelanggan masih bisa mendapatkan potongan harga lagi dengan cara sales memberikan sebagian komisinya untuk diberikan kepada pelanggan yang berupa tambahan potongan harga. Hal tersebut akan berpengaruh dalam persentase penerimaan komisi setiap sales yang satu dengan
(6)
yang lainnya akan berbeda. PT. Gracious Pualam Jaya selain menerapkan penjualan secara tunai juga menerapkan penjualan secara kredit. Dalam penjualan kredit pelanggan diwajibkan untuk membayar uang muka setengah dari total penjualan dan dilakukan pelunasan setelah barang jadi. Jika saat jatuh tempo pelunasan yang ditentukan pelanggan masih belum melakukan pembayaran maka persentase komisi sales akan dikurangi setengahnya. Permasalahan pada saat ini yaitu, kesulitan dalam penyusunan laporan komisi sales dan piutang, selain itu data order penjualan yang dicatat pada surat order tidak dapat dibaca dengan jelas bahkan sering hilang atau rusak. Hal ini berakibat kesulitan pada saat merekap data order penjualan.
Berdasarkan uraian di atas, perusahaan memerlukan aplikasi penjualan yang dapat membantu bagian penjualan. Oleh sebab itu pada Tugas Akhir ini dibuat sebuah aplikasi penjualan yang terdiri dari transaksi penjualan, pembayaran, pelaporan penjualan, pelaporan komisi sales dan pelaporan piutang. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan pada bagian penjualan dalam menjalankan proses bisnisnya, selain itu pimpinan juga akan mendapatkan pelaporan secara tepat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan “Bagaimana merancang bangun aplikasi penjualan sanitary pada showroom PT. Gracious Pualam Jaya?”.
(7)
3
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir Rancang Bangun Aplikasi Penjualan ini, ruang lingkup permasalahan dibatasi pada :
1. Tidak membahas pengiriman barang ke pelanggan. 2. Tidak membahas Laporan akuntansi.
3. Tidak membahas retur penjualan.
4. Tidak Membahas Persediaan dan HPP Penjualan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah menghasilkan Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Sanitary pada Showroom PT. Gracious Pualam Jaya .
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa Bab dan Sub-Bab. Adapun pembagian Bab ini sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan dari Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Sanitary pada Showroom PT. Gracious Pualam Jaya.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini dijelaskan teori yang berkaitan dengan permasalahan dan teori yang digunakan untuk
(8)
menyelesaikan permasalahan dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Sanitary pada Showroom PT. Gracious Pualam Jaya, yaitu penjualan, penjualan kredit, komisi, piutang usaha, aplikasi, aplikasi desktop, konsep dasar basis data, testing dan implementasi sistem.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini dijelaskan tentang pembahasan sistem dan perancangan sistem yang meliputi analisis permasalahan,
document flow, system flow, hirarki proses input, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel dan desain I/O .
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini dijelaskan tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan dan memberikan penjelasan dari rancangan input dan output serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat antara lain : implementasi sistem, implementasi aplikasi, uji coba fitur dasar sistem.
BAB V : PENUTUP
Bab ini dijelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan selanjutnya.
(9)
5 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penjualan
Penjualan adalah suatu proses pertukaran suatu produk berupa barang atau jasa dari suatu perusahaan. Proses penjualan melibatkan dua departemen di dalam perusahaan yaitu departemen pemasaran dan keuangan. Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai, dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan. Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan juga terikat dengan syarat jual beli tertentu. (Soemarso, 1992).
Pada waktu menjual, kadang-kadang perusahaan harus menerima pengembalian barang yang dijual tidak sesuai dengan permintaan pembeli. Penerimaan barang kembali yang telah dijual disebut penjualan retur (sales return), sedangkan pemberian potongan harga disebut pengurangan harga (sales allowances). Pada umumnya penjualan retur dan pengurangan harga dicatat pada suatu perkiraan yang disebut penjualan retur dan pengurangan harga (sales return and allowances). (Soemarso, 1992) .
2.2 Penjualan Kredit
Menurut akuntansi, penjualan dikelompokkan menjadi dua, yaitu penjualan reguler (penjualan biasa) dan penjualan angsuran. Penjualan reguler terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan
(10)
yang pembayarannya diterima sekaligus (langsung lunas). Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih. Sedangkan penjualan angsuran adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (pembayarannya diterima melalui lebih dari dua tahap).
Menurut Yendrawati (2005:63) banyak orang yang menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan angsuran. Sebenarnya semua penjualan angsuran bisa dikatakan sebagai penjualan kredit. Tetapi penjualan kredit yang pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan penjualan angsuran.
Dalam penjualan angsuran membutuhkan waktu untuk pelunasan yang relatif lama, maka ada kemungkinan pembeli tidak melunasi pembayarannya. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya untuk melindungi penjual supaya tidak mengalami kerugian, maka saat membeli ada beberapa perjanjian antara lain : 1. Pada saat membeli disertai dengan meninggalkan jaminan ke penjual. 2. Hak kepemilikan barang berpindah ke pembeli, kalau pembayarannya
sudah lunas.
2.3 Insentif / Komisi
Insentif adalah sebagai sarana motivasi yang mendorong para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan Ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insentif dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para karyawan. Istilah sistem insentif pada umumnya digunakan untuk menggambarkan rencana-rencana pembayaran upah yang dikaitkan secara langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar kinerja karyawan atau profitabilitas organisasi.
(11)
7
Insentif dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai kepada karyawan yang prestasinya melebihi standar yang telah ditetapkan. Insentif merupakan suatu faktor pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik agar kinerja karyawan dapat meningkat.
Menurut Sarwoto(2000) insentif dibedakan dalam dua garis besar, yaitu insentif material dan insentif non material. Insentif material dapat diberikan dalam bentuk uang dan jaminan sosial, yang termasuk dalam kategori insentif material, yaitu Bonus, komisi, profit sharing dan kompensasi. Sedangkan yang dimaksud dengan komisi adalah jenis bonus yang dibayarkan kepada pihak yang menghasilkan penjualan yang baik, lazimnya dibayarkan sebagai bagian dari pada penjualan dan diterimakan pada pekerja bagian penjualan.
2.4 Piutang Usaha
Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan operasional perusahaan pada umumnya bergerak di bidang penjualan barang atau jasa secara kredit maka piutang-piutang yang timbul merupakan unsur paling penting dari aktiva lancar.
Menurut Warren (2005 : 404) bahwa “Piutang usaha adalah klaim atas penjualan secara kredit terhadap pihak lain”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa piutang adalah dana perusahaan yang berada pada perorangan atau perusahaan lainnya sebagai konsekuensi penjualan dalam bentuk kredit/pinjaman, dimana pada akhir periode tertentu dana tersebut kemudian dapat dicairkan dalam bentuk kas (uang).
(12)
2.5 Aplikasi
Aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus untuk menjalankan fungsi – fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Aplikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Aplikasi Client Server
Aplikasi client server adalah aplikasi yang digunakan dan terhubung pada jaringan komputer. Arsitektur aplikasi client-server didasarkan pada hal yang sederhana yaitu komputer yang berbeda melakukan tugas yang berbeda, dan setiap komputer dapat dioptimalkan untuk tugas tertentu. Jadi masuk akal jika memisahkan DBMS dari aplikasi client. Pada arsitektur aplikasi client server, aplikasi dipecah-pecah ke dalam dua komponen utama yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama. Komponen-komponen ini disebut dengan tier (tingkat), dan setiap tingkat mengimplementasikan fungsi yang berbeda-beda.
2. Aplikasi Stand Alone
Aplikasi stand alone adalah aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer. Database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan program menyatu di dalam satu komputer maka aplikasi stand alone ini biasanya disebut sebagai aplikasi satu tingkat (one tier).
(13)
9
2.6 Aplikasi Desktop
Aplikasi desktop adalah perangkat lunak yang dapat diinstal di suatu komputer dan digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Aplikasi desktop
merupakan awal dari pengembangan suatu perangkat lunak yang digunakan pada komputer stand alone. Maka dari itu, aplikasi desktop dapat berjalan sendiri tanpa menggunakan browser ataupun koneksi internet di suatu komputer dengan sistem operasi tertentu. Sebagai contoh aplikasi desktop yaitu, Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel, Windows Media Player dan lain-lain. Adapun kelebihan dari aplikasi desktop dengan aplikasi lainnya, yaitu :
1. Dapat bekerja secara mandiri tanpa tergantung dengan koneksi ataupun browser.
2. Pengguna dapat dengan mudah mengubah dan memodifikasi pengaturannya.
3. Prosesnya lebih cepat.
2.7 Microsoft Visual Basic 2010
Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dai produk pemrograman yang dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu Microsoft Visual Studio 2010. Sebagai produk pengembangan atau Integrated Development Environment (IDE) yang dikeluarkan oleh Microsoft, Visual Studio 2010 berisi beberapa IDE pemrograman seperti Visual Basic, Visual C++, Visual Web Developer, Visual C#, dan Visual F#. Semua IDE tersebut sudah mendukung penuh implementasi .Net Framework terbaru, yaitu .Net Framework 4.0 yang merupakan pengembangan dari .Net Framework 3.5.
(14)
Teknologi .Net Framework merupakan teknologi yang mampu mendukung 20 bahasa pemrograman, termasuk Visual Basic. Common Language Runtime
(CLR) atau sering disebut Runtime merupakan dasar dari .Net Framework. Runtime merupakan engine yang menjalankan aplikasi .Net Framework. Prinsip dasar dari runtime adalah konsep pengolahan kode. Kode program yang dijalankan oleh Runtime disebut kode terkelola, sedangkan kode yang tidak dijalankan oleh runtime disebut kode yang tidak dikelola. (Yuswanto,2009)
2.8 Konsep Dasar Basis Data
2.8.1 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/ kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/ perusahaan yang diorganisir/ dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan computer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multipleuser (banyak pemakai), masalah security (keamanan), masalah integrasi (kesatuan) dan masalah data
independence (kebebasan data).
2.8.2 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan dan merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah
(15)
11
organisasi / perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis data terdapat 4 komponen pokok, yaitu :
1. Data.
Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi dan data dapat dipakai secara bersama-sama (shared).
2. Hardware (perangkat keras).
Terdiri dari semua peralatan computer yang digunakan untuk pengolaan sistem basis data.
3. Software (perangkat lunak).
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data.
4. User atau pemakai.
Pemakai basis data dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu : a. Database Administrator (DBA)
b. Programmer
c. End user
Keuntungan sistem basis data adalah :
1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang. 2. Mencegah ketidak konsistenan.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
(16)
5. Data dapat dipergunakan bersama-sama 6. Menyediakan recovery
7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence)
9. Keterpaduan data terjaga, memeliihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Kerugian sistem basis data adalah :
1. diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengarui departemen yang terkait.
2.8.3 Database Management System
Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan sebuah program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam basis data.
Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah : 1. Data Definition Language (DDL).
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yaitu disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut dictionary/directory.
(17)
13
2. Data Manipulation Language (DML).
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query.
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
Fungsi dari DBMS adalah : 1. Data Definition.
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation.
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity.
DBMS dapat memeriksa security dan Integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency.
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan
disk dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary.
(18)
2.9 Structured Query Language
Pada umumnya semua database engine mengadopsi bahasa standar SQL yaitu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database relational. SQL membuat seorang developer atau administrator database melakukan hal-hal berikut :
a) Mengubah struktur sebuah database,
b) Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau tabel,
c) Memperoleh informasi dari database.
Perintah-perintah SQL secara umum dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
Adalah perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefenisikan kerangka database. Prinsipnya adalah :
a. Create : untuk membuat/ menciptakan obyek database. b. Alter : untuk memodifikasi/ mengubah obyek database. c. Drop : untuk menghapus obyek database.
d. Obyek database yang dimaksud terdiri dari database, tabel, index dan
view.
2. Data Manipulation Language (DML)
Adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi database. SQL menyediakan 4 perintah DML :
(19)
15
b. Insert : untuk menambahkan data ke database. c. Update : untuk memodifikasi data ke database.
d. Delete : digunakan untuk menghapus data pada database.
3. Security
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data. Antara lain terdiri atas :
a. Grant : member akses kepada user tertentu untuk akses ke database. b. Revoke : mencabut hak akses dari user.
4. Integrity
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data. Contohnya recover table : untuk memperbaiki tabel pada database.
5. Auxillary
Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan
rename.
2.10 Testing dan Implementasi Sistem
Menurut standar ANSI/IEEE 1059, testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/error/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Menurut Romeo (2003:3), testing software adalah proses mengopererasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk :
1. Verifikasi.
Apakah telah berlaku sebagaimana yang ditetapkan (menurut spesifikasi)? 2. Mendeteksi Error
(20)
“Apakah spesifikasi yang ditetapkan telah memenuhi keinginan atau kebutuhan pengguna yang sebenarnya ?” Menurut Romeo (2003:33) , test case merupakan tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Metode
testing ini dibagi menjadi dua yaitu White box testing dan Black box testing.
2.10.1 Black Box Testing
Black box testing atau behavioral testing atau specification-based testing, input/output testing atau functional testing dilakukan tanpa sepengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Black box testing berfokus kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari
software.
Menggunakan Black boxtesting, perekayasa software dapat menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa keseluruhan kebutuhan fungsional pada suatu program. Kategori error dapat diketahui melalui
black box testing, antara lain :
1. Fungsi yang hilang atau tidak benar. 2. Error dari antar muka.
3. Error dari struktur data atau akses eksternaldatabase
4. Error dari kinerja atau tingkah laku. 5. Error dari inisialisasi dan terminasi.
(21)
17 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Permasalahan
Proses penjualan pada PT. Gracious Pualam Jaya yang bersifat konvensional sering kali mengakibatkan penerimaan data yang dihasilkan kurang maksimal. Saat ini tidak sedikit ditemui berbagai masalah dalam perekapan data salah satunya adalah rekap data penjualan dimana dalam melakukan prosesnya masih ditulis pada buku surat order, hal ini berpengaruh pada saat melakukan perekapan data order penjualan. PT. Gracious Pualam Jaya memiliki kebijakan dalam menentukan presentase komisi penjualan. Setiap sales/ marketing memiliki prosentase komisi yang berbeda-beda hal ini dikarenakan sales dibagi dalam 2 bagian yaitu sales showroom dan sales proyek, selain faktor berbeda bagian perbedaan prosentase juga disebabkan oleh faktor lain yaitu, pemberian diskon lebih kepada customer dimana diskon lebih tersebut ditambahkan dari sebagian prosentase komisi tiap sales. Hal yang jadi permasalahan adalah dimana saat akan melakukan perhitungan komisi yang akan diterima tiap sales karena pencatatan yang ditulis secara manual pada kertas maka perekapan juga dilakukan secara manual dan hal ini menjadi masalah pada saat perhitungan komisi tidak sesuai dengan data order yang sudah ada.
Berdasarkan uraian diatas, diperlukan suatu aplikasi penjualan pada PT. Gracious Pualam Jaya sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ada pada perusahaan. Aplikasi ini terdiri dari penjualan, cetak surat order, proses
(22)
pembayaran, proses rekap piutang, proses memo produksi, pelaporan penjualan, pelaporan piutang dan pelaporan komisi.
3.2 Perancangan Sistem
Dalam pembuatan perancangan dan dessain digunakan model- model yang telah ada. Model-model tersebut antara lain system flow ataupun perancangan hubungan relasi antar tabel. Tahap- tahap yang digunakan dalam medesain rancang bangun aplikasi penjualan sanitary pada showroom PT. Gracious Pualam jaya adalah :
1. Membuat System Flow 2. Membuat Data Flow Diagram 3. Membuat diagram Berjenjang
4. Membuat rancangan hubungan relasional antara entitas atau ERD (Entity Relationship Diagram)
3.2.1 System Flow Penjualan
Proses transaksi penjualan dilakukan oleh bagian penjualan. Seperti pada Gambar 3.1 bagian penjualan menerima order dari pelanggan, kemudian akan melakukan pengecekan ketersediaan barang, pelanggan akan mendapat surat order sebagai bukti pemesanan. Setelah mendapat surat order pelanggan akan melakukan pelunasan surat order yaitu proses pembayaran.
(23)
19
Gambar 3.1 System Flow aplikasi penjualan
3.2.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran aliran informasi yang terlibat dalam suatu prosedur (event) yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram ini menjelaskan alur data yang terjadi pada setiap proses. Adapun penjelasan dari DFD dapat dilihat sebagai berikut.
(24)
A. Context Diagram
Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD yang menggambarkan entitas – entitas yang berhubungan dengan suatu sistem.
Data Harga Data Pelunasan SO
Laporan Piutang Memo Pesanan
Laporan Komisi Karyawan
Memo Produksi
Data Komisi data Diskon
SO Penjualan Laporan penjualan
Data barang Surat Order penjualan
Data pesanan pelanggan Surat Order
Data pelanggan Data pesanan
0
Aplikasi Penjualan
+
Pelanggan
Persediaan
Manager
Akunting
Gambar 3.2 Context Diagram aplikasi penjualan
Gambar 3.2 menjelaskan bahwa context diagram aplikasi penjualan
terdapat empat entitas yaitu pelanggan, persediaan, manager dan akunting. Masing
– masing dari entity tersebut memberikan input dan sistem mengeluarkan output
berupa laporan atau lainnya. Pada proses rancang bangun aplikasi penjualan
dimulai dari proses pemesanan pelanggan kemudian sistem akan melakukan
pengecekan ketersediaan barang setelah pelanggan melakukan pemesanan akan
(25)
21
B. Hierarchy Input Proses Output
Setelah membuat Context Diagram, tahap selanjutnya adalah membuat diagram berjenjang (HIPPO). Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Pada rancang bangun aplikasi penjualan terdiri dari 4 proses utama yaitu proses maintenance, proses penjualan, proses pembayaran dan proses pembuatan laporan. Masing –masing dari proses utama tersebut akan dijabarkan kembali kedalam sub proses. Dari diagram berjenjang berikut ini akan terlihat dengan jelas masing – masing sub level dari Data Flow Diagram. Adapun penjelasan gambar diagram berjenjang dapat dilihat pada gambar 3.3 sampai gambar 3.6.
Gambar 3.3 Diagram berjenjang Rancang Bangun Aplikasi Penjualan
(26)
Gambar 3.5 Diagram Berjenjang Proses Penjualan
Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Proses Pembuatan Laporan
C. DFD Level 0
Setelah Context Diagram didekomposisikan maka akan didapat DFD level 0. Pada DFD level 0 terdapat 5 proses yaitu :
1. Proses Maintenance : Proses ini digunakan untuk input data utama untuk aplikasi. Dimana data – data ini digunakan sebagai masukan pada proses lainnya.
2. Proses Penjualan : Proses penjualan digunakan untuk melakukan transaksi penjualan mulai dari pemesanan sampai cetak surat order penjualan.
3. Proses Pembayaran : Proses pembayaran akan melakukan proses pelunasan pada surat order yang telah diterima oleh pelanggan.
(27)
23
4. Prosel Pembuatan Laporan : Dalam proses pembuatan laporan ada beberapa laporan yang dihasilkan dari proses tersebut antara lain laporan penjualan, laporan komisi, laporan piutang dan laporan memo produksi.
Dt Pembayaran Data Pelunasan SO
Dt Memo Pesanan Memo Pesanan
DtKaryawan
Surat Order penjualan Data pesanan pelanggan
Dt Memo Memo Produksi
DtDetilSO DtKomisi
DtPembayaran
Dt Surat Order DtDiskon
Laporan Piutang Laporan Komisi Karyawan
Laporan penjualan
SO Penjualan Surat Order
Dt Harga
Dt Detil SO Dt SO Dt Karyawan DtBarang DtPelanggan Data barang Data pesanan Dt Barang Dt Komisi Dt Diskon Data Komisi data Diskon Data Harga Dt Pelanggan Data pelanggan Pelanggan Persediaan Akunting 1 Maintenance + 2 Penjualan + 3 Pembuatan Laporan + 1 Customer 2 Karyawan 3 Surat Order 4 Detil Surat
Order 5 Barang
6 Pembayaran
7 Memo
Produksi
9 Diskon 10 Komisi
Manager
11 Harga
Gambar 3.7 DFD Level 0 Aplikasi Penjualan
D. DFD Level 1 Sub Proses Maintenance
Pada DFD Level 1 sub proses maintenance terdapat delapan proses, yaitu maintenance pelanggan, maintenance harga, maintenance diskon, maintenance komisi, maintenance barang, penentuan harga barang, penentuan diskon, penentuan komisi. Data – data master yang telah terbentuk tetap dapat dilakukan
(28)
lanjut mengenai DFD level 1 sub proses maintenance dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 DFD Level 1 Sub Proses Maintenance
E. DFD Level 1 Sub Proses Penjualan
DFD Level 1 Sub Proses Penjualan memiliki tiga proses didalamnya, yaitu proses input penjualan yang digunakan untuk menginputkan data utama dalam proses penjualan, selanjutnya terdapat proses input detil penjualan yang berisikan rincian data dari proses penjualan dan yang terakhir adalah proses cetak surat order yang berfungsi untuk mencetak surat order.
(29)
25
Gambar 3.9 DFD Level 1 Sub Proses Penjualan
F. DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan Laporan
Pada DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan Laporan yang terdiri dari empat proses didalamnya, yaitu proses pembuatan laporan penjualan, laporan komisi karyawan, laporan piutang dan laporan memo produksi.
(30)
Gambar 3.10 DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan Laporan
3.2.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu alat untuk mempresentasikan semua kebutuhan-kebutuhan sistem yang berkaitan dengan field-field yang digunakan berupa tipe atau jenis dan atribut dari field-field tersebut, serta relationship dari tabel-tabel yang mendukung sistem.
A. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.11.
(31)
27
Gambar 3.11 CDM Aplikasi Penjualan
B. Physical Data Model
Phisical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel – tabel penyusun basis data beserta kolom – kolom yang terdapat pada setiap tabel sebagaimana terlihat pada gambar 3.12.
Relation_400 Relation_320 Relation_319 Relation_318 Relation_307 Relation_223 Relation_68 Relation_67 Relation_44 Relation_43 Relation_42 Relation_40 Relation_37 SuratOrder IDSO TglSO alamatKirim TglSeles ai Status TglJatuhTempo Keterangan Cus tomer IdCus tomer NamaCus tomer A lamatCustomer tlpCustomer
Kary aw an IdKaryaw an NamaKaryaw an A lamatkary aw an Jabatan UserName Pas s w ord
DetailSuratOrder IDDetailSO NoDetail Jumlah
DiskonKary aw an Total Keteranagan Diskon IdDis kon jumlahDis kon TglPenetapan MemoProduksi IdMemoProduks i Keterangan Harga IdHarga Nama harga tglA ktif Barang IdBarang namaBarang ukuran Type IdType namaType Keterangan Kategori IdKategori namaKategori Keterangan Komisi IdKomisi JumlahKomis i batas Baw ah batas Atas Pembay aran IdPembay aran tanggalBay ar TipePembay aran jumlahPembayaran Keterangan Warna IdWarna namaWarna Keterangan
TipeKary aw an IdTipe NamaTipe Keterangan
(32)
Gambar 3.12 PDM Aplikasi Penjualan
3.3 Struktur Tabel
Basis data diperlukan untuk media penyimpanan data yang diperlukan dalam aplikasi penjualan. Pada tugas akhir ini digunakan Microsoft SQL Server 2008 sebagai Relational Database Management System (RDBMS) penyimpanan basis data. Struktur tabel akan dijelaskan pada Tabel 3.1 sampai Tabel 3.14.
3.3.1 Tabel Customer
Primary key : IDCustomer Foreign key : -
Fungsi : menyimpan data customer IDSO = IDSO
IDKARYAWAN = IDKARYAWAN IDTIPE = IDTIPE
IDTIPE = IDTIPE
IDBARANG = IDBARANG
IDWARNA = IDWARNA IDTYPE = IDTYPE
IDKATEGORI = IDKATEGORI
IDSO = IDSO IDKARYAWAN = IDKARYAWAN
IDCUSTOMER = IDCUSTOMER
IDBARANG = IDBARANG IDSO = IDSO
SURATORDER
IDSO v arc har(40)
IDCUSTOMER v arc har(40)
IDKA RY A WA N v arc har(40)
TGLSO datetime
A LA MA TKIRIM v arc har(255)
TGLSELESA I datetime
STA TUS v arc har(40)
TGLJATUHTEMPO datetime
KETERA NGA N v arc har(255)
CUSTOMER
IDCUSTOMER v arc har(40)
NAMACUSTOMER v arc har(255)
A LA MA TCUSTOMER v arc har(255)
TLPCUSTOMER v arc har(40)
KARYA WA N
IDKA RY A WA N v arc har(40)
IDTIPE v arc har(40)
NAMAKA RY AWAN v arc har(255)
A LA MA TKA RYA WA N v arc har(255)
JABA TA N v arc har(40)
USERNA ME v arc har(40)
PASSWORD v arc har(40)
DETA ILSURA TORDER
IDDETAILSO int
IDSO v arc har(40)
IDBA RA NG v arc har(40)
NODETA IL int
JUMLAH int
DISKONKARYA WA N int
TOTA L int
KETERA NAGAN v arc har(40)
DISKON
IDDISKON v arc har(40)
IDKA RY A WA N v arc har(40)
JUMLAHDISKON int
TGLPENETA PAN datetime
MEMOPRODUKSI
IDMEMOPRODUKSI v arc har(40)
KETERA NGA N v arc har(255)
IDSO v arc har(40)
HARGA
IDHA RGA v arc har(40)
IDBA RA NG v arc har(40)
NAMA v arc har(255)
HARGA int
TGL datetime
BARANG
IDBA RA NG v arc har(40)
IDKA TEGORI v arc har(40)
IDTY PE v arc har(40)
IDWA RNA v arc har(40)
NAMABA RA NG v arc har(255)
UKURAN int
TYPE
IDTY PE v arc har(40)
NAMATY PE v arc har(255)
KETERA NGA N v arc har(255)
KATEGORI
IDKA TEGORI v arc har(40)
NAMAKA TEGORI v arc har(255)
KETERA NGA N v arc har(255)
KOMISI
IDKOMISI v arc har(40)
IDTIPE v arc har(40)
JUMLAHKOMISI int
BATASBAWAH v arc har(40)
BATASA TA S v arc har(40)
PEMBAY ARA N
IDPEMBA YA RA N v arc har(40)
IDSO v arc har(40)
TANGGA LBA YA R datetime
TIPEPEMBAY ARAN v arc har(40)
JUMLAH_PEMBA YA RA N int
KETERA NGA N v arc har(255) WA RNA
IDWA RNA v arc har(40)
NAMAWARNA v arc har(255)
KETERA NGA N v arc har(255)
TIPEKARYA WA N
IDTIPE v arc har(40)
NAMATIPE v arc har(255)
(33)
29
Tabel 3.1 Struktur Tabel Customer
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDCustomer Varchar 40 Kode Customer
2 NamaCustomer Varchar 255 Nama Customer 3 AlamatCustomer Varchar 255 Alamat Customer 4 TlpnCustomer Varchar 40 telepon Customer
3.3.2 Tabel Karyawan
Primary key : IDKaryawan Foreign key : IDType
Fungsi : Menyimpan data karyawan
Tabel 3.2 Struktur Tabel karyawan
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDKaryawan Varchar 40 Kode karyawan
2 NamaKaryawan Varchar 255 Nama karyawan 3 AlamatKaryawan Varchar 255 Alamat karyawan
4 Jabatan Varchar 40 Jabatan karyawan
5 UserName Varchar 40 user name login
6 Password Varchar 40 password login
7 IDType Varchar 40 Kode Tipe Karyawan
3.3.3 Tabel Tipe Karyawan Primary key : IDType Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data tipe karyawan Tabel 3.3 Struktur Tabel tipe Karyawan
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDType Varchar 40 Kode tipe karyawan
2 NamaType Varchar 255 Nama tipe karyawan
(34)
3.3.4 Tabel Komisi
Primary key : IDKomisi Foreign key : IDType
Fungsi : menyimpan data setting komisi Tabel 3.4 Struktur Tabel Komisi
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDKomisi Varchar 40 Kode Komisi
2 JumlahKomisi Integer Jumlah Komisi
3 batasBawah Varchar 40 batas minimal diskon 4 batasAtas Varchar 40 batas maksimal diskon
5 IDType Varchar 40 Kode tipe Karyawan
3.3.5 Tabel Diskon
Primary key : IDDiskon Foreign key : IDKaryawan
Fungsi : Menyimpan data setting diskon Tabel 3.5 Struktur Tabel Diskon
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDDiskon Varchar 40 Kode diskon
2 JumlahDiskon Integer jumlah diskon
3 TglPenetapan Date
tanggal penetapan diskon
4 IDKaryawan Varchar 40 kode karyawan
3.3.6 Tabel Surat Order Primary key : IDSo
Foreign key : IDCustomer, IDKaryawan Fungsi : Menyimpan data Surat Order
(35)
31
Tabel 3.6 Struktur Tabel Surat Order
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDSo Varchar 40 Kode Surat Order
2 TglSo Date Tanggal Surat Order
3 AlamatKirim Varchar 255 Alamat Kirim
4 TglSelesai Date
Tanggal Selesai pesanan
5 Status Varchar 40 Status
6 TglJatuhtemp Date Tanggal Jatuh tempo
7 Keterangan Varchar 255 keterangan order
8 IDCustomer Varchar 40 kode customer
9 IDKaryawan Varchar 40 kode karyawan
3.3.7 Tabel Detail Surat Order Primary key : IDDetailSO Foreign key : IDSo, IDBarang
Fungsi : Menyimpan data detail surat order Tabel 3.7 Struktur Tabel Detail Surat Order
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDDetailSO Integer kode detail SO
2 NoDetail Integer no detail
3 Jumlah Integer jumlah item
4 DiskonKaryawan Integer diskon karyawan
5 Total Integer total penjualan
6 Keterangan Varchar 40 keterangan detail
7 IDSo Varchar 40 kode surat order
8 IDBarang Varchar 40 kode barang
3.3.8 Tabel Memo Produksi
Primary key : IDMemoProduksi Foreign key : IDDetailSO
(36)
Tabel 3.8 Struktur Tabel Memo Produksi
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan 1 IDMemoProduksi Varchar 40 kode memo produksi 2 Keterangan Varchar 255 keterangan memo
3 IDDetailSO Integer kode detail SO
3.3.9 Tabel Pembayaran
Primary key : IDPembayaran Foreign key : IDSo
Fungsi : menyimpan data pembayaran Tabel 3.9 Struktur Tabel Pembayaran
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan 1 IDPembayaran Varchar 40 kode pembayaran
2 TanggalBayar Date tanggal pembayaran
3 TipePembayaran Varchar 40 tipe pembayaran 4 JumlahPembayaran Integer jumlah pembayaran 5 Keterangan Varchar 255 keterangan bayar
6 IDSo Varchar 40 kode Surat order
3.3.10 Tabel Harga
Primary key : IDHarga Foreign key : IDBarang
Fungsi : Menyimpan data Harga
Tabel 3.10 Struktur Tabel Harga
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDHarga Varchar 40 kode harga
2 Keterangan Varchar 255 nama harga
3 Harga Integer harga
4 TanggalAktif Date tanggal penetapan
(37)
33
3.3.11 Tabel Barang
Primary key : IDBarang
Foreign key : IDKategori, IDWarna, IDType Fungsi : Menyimpan data barang
Tabel 3.11 Struktur Tabel Barang
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDBarang Varchar 40 kode barang
2 NamaBarang Varchar 255 nama barang
3 Ukuran Integer ukuran barang
4 IDKategori Varchar 40 kode kategori
5 IDWarna Varchar 40 kode warna
6 IDType Varchar 40 kode type
3.3.12 Tabel Type
Primary key : IDType Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data type barang Tabel 3.12 Struktur Tabel Type No Nama Kolom
Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDType Varchar 40 kode type
2 NamaType Varchar 255 nama type
3 Keterangan Varchar 255 Keterangan
3.3.13 Tabel Warna
Primary key : IDWarna Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data warna barang Tabel 3.13 Struktur Tabel Warna
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
(38)
2 NamaWarna Varchar 255 nama warna
3 Keterangan Varchar 255 Keterangan
3.3.14 Tabel Kategori
Primary key : IDKategori Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data kategori barang Tabel 3.14 Struktur Tabel Kategori
No Nama Kolom Tipe
Data Lebar Keterangan
1 IDKategori Varchar 40 kode kategori
2 NamaKategori Varchar 255 nama kategori
3 Keterangan Varchar 255 Keterangan
3.4 Desain Input/ Output
Pada tahap ini dilakukan perancangan input/output untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Desain antarmuka ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 2010.
3.4.1 Form Master Barang
Form master barang berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data barang, adapun desain dari form master barang dapat dilihat pada gambar 3.13
(39)
35
Gambar 3.13 Form Master Barang
Control yang digunakan untuk Id barang adalah textbox, untuk pengkodean id barang akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master barang dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15 Fungsi objek pada Form master barang No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar barang 2 Delete Button Hapus data barang 3 Proses Button Menyimpan data barang 4 Cancel Button Membatalkan input barang
3.3.2 Form Master Customer
Desain Form master Customer berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data customer. Desain master customer dapat dilihat pada gambar 3.14.
(40)
Gambar 3.14 Form Master Customer
Control yang digunakan untuk Idcustomer adalah textbox, untuk pengkodean idcustomer akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master customer dapat dilihat pada tabel 3.16.
Tabel 3.16 Fungsi objek pada Form master customer No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar customer 2 Delete Button Hapus data customer 3 Proses Button Menyimpan data customer 4 Cancel Button Membatalkan input
(41)
37
3.3.3 Form Master Diskon
Form master diskon berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data setting diskon, adapun desain dari form master diskon dapat dilihat pada gambar 3.15
Gambar 3.15 Form Master Diskon
Control yang digunakan untuk Id diskon adalah textbox, untuk pengkodean id diskon akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master diskon dapat dilihat pada tabel 3.17.
Tabel 3.17 Fungsi objek pada Form master diskon No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar diskon 2 Delete Button Hapus data diskon 3 Proses Button Menyimpan data diskon 4 Cancel Button Membatalkan input
(42)
3.3.4 Form Master Harga
Desain Form master harga berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data harga. Desain master harga dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Form Master Harga
Control yang digunakan untuk Id harga adalah textbox, untuk pengkodean id harga akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master harga dapat dilihat pada tabel 3.18.
Tabel 3.18 Fungsi objek pada Form master harga No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar harga 2 Delete Button Hapus data harga 3 Proses Button Menyimpan data harga 4 Cancel Button Membatalkan input
(43)
39
3.3.5 Form Master Karyawan
Desain Form master karyawan berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data karyawan. Desain master karyawan dapat dilihat pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 Form Master Karyawan
Control yang digunakan untuk Id karyawan adalah textbox, untuk pengkodean id karyawan akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master karyawan dapat dilihat pada tabel 3.19.
Tabel 3.19 Fungsi objek pada Form master karyawan No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar karyawan 2 Delete Button Hapus data karyawan 3 Proses Button Menyimpan data karyawan 4 Cancel Button Membatalkan input
(44)
3.3.6 Form Master Kategori
Desain Form master kategori berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data kategori. Desain master kategori dapat dilihat pada gambar 3.18.
Gambar 3.18 Form Master Kategori
Control yang digunakan untuk Id kategori adalah textbox, untuk pengkodean id kategori akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master kategori dapat dilihat pada tabel 3.20.
Tabel 3.20 Fungsi objek pada Form master kategori No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar kategori 2 Delete Button Hapus data kategori 3 Proses Button Menyimpan data kategori 4 Cancel Button Membatalkan input
(45)
41
3.3.7 Form Master Komisi
Desain Form master komisi berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data komisi. Desain master komisi dapat dilihat pada gambar 3.19.
Gambar 3.19 Form Master Komisi
Control yang digunakan untuk Id komisi adalah textbox, untuk pengkodean id komisi akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master komisi dapat dilihat pada tabel 3.21.
Tabel 3.21 Fungsi objek pada Form master komisi No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar komisi 2 Delete Button Hapus data komisi 3 Proses Button Menyimpan data komisi 4 Cancel Button Membatalkan input
(46)
3.3.8 Form Master Type Barang
Desain Form master tipe barang berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data tipe barang. Desain master tipe barang dapat dilihat pada gambar 3.20.
Gambar 3.20 Form Master Type Barang
Control yang digunakan untuk Id Type adalah textbox, untuk pengkodean id Type akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master type barang dapat dilihat pada tabel 3.22.
Tabel 3.22 Fungsi objek pada Form master Tipe barang No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar tipe 2 Delete Button Hapus data tipe 3 Proses Button Menyimpan data tipe 4 Cancel Button Membatalkan input
(47)
43
3.3.9 Form Master Type Karyawan
Desain Form master tipe karyawan berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data tipe karyawan. Desain master tipe karyawan dapat dilihat pada gambar 3.21.
Gambar 3.21 Form Master Type Karyawan
Control yang digunakan untuk Id Type karyawan adalah textbox, untuk pengkodean id Type akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master type barang dapat dilihat pada tabel 3.23.
Tabel 3.23 Fungsi objek pada Form master Tipe karyawan No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar tipe kary 2 Delete Button Hapus data tipe kary 3 Proses Button Menyimpan data tipe kary 4 Cancel Button Membatalkan input
(48)
3.3.10 Form Master Warna
Desain Form master warna berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data warna barang. Desain master warna dapat dilihat pada gambar 3.22.
Gambar 3.22 Form Master Warna
Control yang digunakan untuk Id warna adalah textbox, untuk pengkodean id warna akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form master warna dapat dilihat pada tabel 3.24.
Tabel 3.24 Fungsi objek pada Form master warna No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Add Button Menambah daftar warna 2 Delete Button Hapus data warna 3 Proses Button Menyimpan data warna 4 Cancel Button Membatalkan input
(49)
45
3.3.11 Form Penjualan
Desain Form order penjualan berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data penjualan. Desain form penjualan dapat dilihat pada gambar 3.23.
Gambar 3.23 Form Order Penjualan
Control yang digunakan untuk Id order adalah textbox, untuk pengkodean id order akan generate langsung dari sistem. Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form penjualan dapat dilihat pada tabel 3.25.
Tabel 3.25 Fungsi objek pada Form penjualan No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Nama Customer Button Memilih Daftar Customer 2 Info Barang Button Memilih Daftar barang 3 Tambah Produk Button Menambah daftar barang 4 Memo Produksi Button Membuat memo produksi 5 Proses Button Menyimpan data order
3.3.12 Form Pembayaran
Desain Form Pembayaran berfungsi untuk mencatat dan menyimpan data Pembayaran. Desain Form Pembayaran dapat dilihat pada gambar 3.24.
(50)
Gambar 3.24 Form Pembayaran
Control yang digunakan untuk Id order adalah textbox, untuk pengkodean id order akan generate langsung dari sistem. Begitu juga dengan control total pembelian, sudah terbayar dan kurang akan generate langsung dari sistem Sedangkan untuk fungsi – fungsi obyek pada desain form pembayaran dapat dilihat pada tabel 3.26.
Tabel 3.26 Fungsi objek pada Form pembayaran No Nama Obyek Tipe
Obyek Fungsi
1 Id Order Button Untuk memilih no penjulan 2 Jumlah Bayar Text Box Untuk mengisi nominal
yang dibayar
3 Proses Button Menyimpan data
pembayaran
3.5 Desain Uji Coba Sistem
Uji coba yang akan dilakukan adalah uji fitur aplikasi, uji integrasi aplikasi dengan basis data,uji reporting, uji handling error. Aplikasi akan di uji coba dengan menggunakan metode Black Box Testing. Testing ini dilakukan tanpa mengetahui detail struktur internal dari sistem atau komponen yang diperiksa.
(51)
47
Uji fitur aplikasi bertujuan untuk memastikan fitur-fitur dasar pengolahan data khususnya seperti pengolahan data master telah sesuai dengan yang diharapkan, terutama untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data master.
Uji fitur reporting bertujuan untuk memastikan modul dapat menerima data – data tertentu. Dapat menampilkan dalam bentuk format laporan dan menyimpan kedalam database untuk kepentingan mendatang
Uji error handling bertujuan untuk memastikan aplikasi tidak berhenti bekerja apabila terjadi kesalahan input atau yang lain. Uji coba dilakukan dengan cara memberikan input yang tidak sesuai dengan parameter inputan.
(52)
48
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1Kebutuhan Sistem
Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Adapun kebutuhan sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang harus dipenuhi sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras merupakan komponen fisik peralatan yang membentuk suatu sistem komputer, serta peralatan peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugas. Perangkat keras yang digunakan sebagai penyedia harus memiliki kinerja yang baik sehingga aplikasi yang tersedia dapat diakses oleh pengguna. Persyaratan minimal perangkat keras yang dibutuhkan adalah:
1. Prosesor minimal core2duo 2,0 GHz. 2. Monitor.
3. Memori minimal 1 GB. 4. VGA Card minimal 256 MB.
5. Hard Disk dengan free space 40 GB atau lebih. 6. Keyboard.
(53)
49
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah suatu program komputer yang diperlukan untuk mengoperasikan fungsi dari perangkat keras. Persyaratan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah:
1. Sistem operasi Windows versi desktop (Microsoft WindowsXP atau lebih) 2. SQL-Server 2008Microsoft
3. .Net Framework Minimal Versi 2.0
4.2Implementasi Sistem
Setelah kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak telah terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem yang telah dibuat. Implementasi program dengan cara melakukan instalasi kepada komputer admin dan manger pada PT. Gracious Pualam Jaya, dengan melakukan pengaturan database dan konfigurasi pada program.
4.2.1 Form utama
Aplikasi penjualan ini terdiri dari empat menu sistem seperti pada Gambar 4.1 berikut, dimana menu terbagi sebagai berikut:
1. Menu terdiri dari Logout dan About.
2. Master terdiri dari Tipe barang, warna, kategori, barang, harga, tipe karyawan, karyawan, customer, diskon dan komisi.
3. Transaksi terdiri dari penjualan dan pembayaran.
4. Laporan terdiri dari surat order, pembayaran, komisi, piutang dan memo produksi.
(54)
Gambar 4.1 Form Utama
Sebelum masuk ke form utama, aplikasi penjualan ini terdiri dari tiga pengguna, yaitu admin, manager dan sales. Admin memiliki hak akses pada keseluruhan menu pada aplikasi penjualan. Sedangkan manager memilki hak akses yaitu master dan laporan. Sedangkan sales memiliki hak akses yaitu transaksi penjualan dan pembayaran. Form login digunakan untuk memeriksa nama pengguna dan kata sandi sesuai dengan hak akses yang diberikan. Form login dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut.
(55)
51
4.2.2 Form Master Tipe Barang
Form master tipe barang digunakan untuk memasukkan data tipe barang yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah,Form master Tipe Barang dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Form Master Tipe Barang
4.2.3 Form Master Warna
Form master warna digunakan untuk memasukkan data warna barang yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah,Form master warna dapat dilihat pada Gambar 4.4.
(56)
. Gambar 4.4 Form Master Warna
4.2.4 Form Master Kategori
Form master kategori digunakan untuk memasukkan data kategori barang yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah, Form master kategori dapat dilihat pada Gambar 4.5.
(57)
53
4.2.5 Form Master Barang
Form master barang digunakan untuk memasukkan data barang yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, tombol disebelah kanan untuk memilih kategori, warna dan tipe barang yang akan diinputkan, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah, Form master barang dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Form Master Barang
4.2.6 Form Master Harga
Form master harga digunakan untuk memasukkan data harga barang yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add kemudian tekan tombol info barang dan double klik pada data grid, jika ingin merubah data harga melakukan proses yang sama seperti menambah data kemudian pilih tanggal aktif yang terbaru. Form master harga dapat dilihat pada Gambar 4.7.
(58)
Gambar 4.7 Form Master Harga
4.2.7 Form Master Tipe Karyawan
Form master Tipe karyawan digunakan untuk memasukkan data tipe karyawan yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah. Form master karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Form Master Tipe Karyawan
4.2.8 Form Master Karyawan
Form master karyawan digunakan untuk memasukkan data karyawan yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double
(59)
55
klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah,Form master karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Form Master Karyawan 4.2.9 Form Master Customer
Form master customer digunakan untuk memasukkan data customer yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah. Form master customer dapat dilihat pada Gambar 4.10.
(60)
4.2.10 Form Master Diskon
Form master Diskon digunakan untuk memasukkan data diskon yang ada.. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah. Form master diskon dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Form Master Diskon
4.2.11 Form Master Komisi
Form master komisi digunakan untuk memasukkan data komisi. Jika ingin menambah data tekan tombol add, jika ingin merubah data double klick pada data grid setelah data dirubah kemudian tekan tombol ubah. Form master komisi dapat dilihat pada Gambar 4.12.
(61)
57
4.2.12 Form Penjualan
Form Penjualan digunakan untuk memasukkan data transaksi penjualan. Jika ingin melakukan transaksi pilih tombol customer untuk memilih data customer, kemudian tekan tombol info barang untuk memilih data barang yang dibeli kemudian input jumlah serta diskon jika ada kemudian tekan tombol tambah produk. Jika ingin menambahkan memo pada setiap penjualan tekan tombol memo produksi untuk memasukkan isi dari memo tersebut. Tekan tombol proses untuk melanjutkan ke transaksi pembayaran. Form penjualan dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Form Penjualan
4.2.13 Form Pembayaran
Form pembayaran digunakan untuk memasukkan jumlah pembayaran awal pada saat melakukan pembelian. Jika ingin melakukan proses tipe pembayaran dipilih dahulu secara cash atau kredit, kemudian tekan tombol proses. Jika ingin membatalkan tekan tombol cancel. Form pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.14.
(62)
Gambar 4.14 Form Pembayaran
4.2.14 Form Pelunasan Pembayaran
Form pelunasan pembayaran digunakan untuk memasukkan data pelunasan pembayaran. Jika ingin melakukan proses pilih tombol id order untuk memilih data order yang akan dilunasi, kemudian input tipe pembayaran dan jumlah yang akan dibayar sesuai dengan label kurang bayar dan tekan tombol proses. Form pelunasan pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Form Pelunasan Pembayaran
4.2.15 Form Surat Order Penjualan
Form surat order penjualan merupakan form untuk menampilkan dan mencetak surat order Penjualan. Form surat order penjualan dapat dilihat pada Gambar 4.16 berikut.
(63)
59
Gambar 4.16 Form Surat Order Penjualan
4.2.16 Form Kuitansi Pelunasan
Form kuitansi pelunasan merupakan form untuk menampilkan dan mencetak kuitansi pelunasan. Form kuitansi dapat dilihat pada Gambar 4.17 berikut.
(64)
4.2.17 Form Laporan Surat Order
Form laporan surat order merupakan form untuk melihat data order penjualan. Form laporan surat order dapat dilihat pada Gambar 4.18 berikut.
Gambar 4.18 Form Laporan Surat Order
4.2.18 Form Laporan Pembayaran
Form laporan pembayaran merupakan form untuk melihat data pembayaran customer. Form laporan pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.19.
(65)
61
4.2.19 Form Laporan Komisi
Form laporan komisi merupakan form untuk melihat data komisi penjualan tiap sales. Form laporan komisi dapat dilihat pada Gambar 4.20 berikut.
Gambar 4.20 Form Laporan Komisi
4.2.20 Form Laporan Piutang
Form laporan piutang merupakan form untuk melihat data pitang pada customer yang belum melakukan pelunasan. Form laporan piutang dapat dilihat pada Gambar 4.21 berikut.
(66)
4.2.21 Form Laporan Memo Produksi
Form laporan memo produksi merupakan form untuk melihat data memo produksi yang sudah dibuat. Form laporan memo produksi dapat dilihat pada Gambar 4.22 berikut.
Gambar 4.22 Form Laporan Memo Produksi
4.3Evaluasi Sistem
Tahapan evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu evaluasi hasil uji coba sistem dan analisis hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba sistem dilakukan untuk menguji kembali semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung. Sedangkan analisis hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil – hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem. Uji coba dilakukan dalam tahapan test case yang telah disiapkan.
4.3.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem
Untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan apa yang diharapkan maka dilakukan beberapa uji coba. Uji coba meliputi pengujian terhadap fitur-fitur utama, uji coba perhitungan dan uji coba validasi pengguna terhadap sistem dan pengujian terhadap kesesuaian tujuan penggunaan.
(67)
63
A. Uji Coba Form Login
Form Login digunakan untuk melakukan penyeleksian terhadap user yang masuk ke dalam sistem. Apabila user ingin masuk ke dalam sistem, user harus memasukkan Username dan password kedalam textbox USERNAME dan textbox PASSWORD yang tersedia. Selanjutnya sistem melakukan seleksi terhadap Username dan Password yang telah dimasukkan dan kemudian sistem menampilkan menu sesuai dengan hak akses yang diberikan untuk setiap bagian.
Tabel 4.1 Pengguna
No Nama Field Data 1 Data 2 Data 3
1 Username Admin Untung Indah
2 Password Admin Untung Indah
3 User Level Admin Manager Sales
Tabel 4.2 Pengujian Form Login
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Deskripsi
username, password, login yang valid
Memasukkan data 1, 2 dan 3
Form Login tertutup dan menu-menu pada form utama aktif
Sukses,
Login Berhasil, Tampil form utama
2 Deskripsi username, password, login yang tidak valid Memasukkan data login username=untung, password=indah Muncul Pesan “ Password Salah”
Sukses, Login tidak Berhasil, Muncul pesan yang diharapkan 3 Deskripsi
username, password, login yang tidak ada di database Memasukkan data login username=Budi, password=Budi Muncul Pesan “username tidak dikenali” Sukses, Login tidak Berhasil, Muncul pesan yang diharapkan
(68)
Level User Admin dapat mengakses semua fungsi yang ada dalam aplikasi penjualan. Level user admin memiliki wewenang untuk mengatur merubah, menghapus dan menambah data pada setiap form yang ada. Penjelasan mengenai level user manager dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23 Form User Admin
Berdasarkan uji coba No.3 pada tabel 4.2 ditunjukkan pada Gambar 4.24. menjelaskan pesan peringatan apabila terjadi kesalahan dalam input user dan password. Setiap kesalahan dalam input pengguna maka sistem menunjukkan status username dan password salah. Pemberitahuan peringatan ini muncul apabila input dari data pada form login tidak sesuai atau kosong.
(69)
65
B. Uji Coba Fitur Manipulasi Data Karyawan
Proses manipulasi data karyawan adalah proses simpan, ubah, dan batal data. Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses manipulasi data bisa dilakukan melalui aplikasi.
Tabel 4.3 Karyawan
No Nama Field Data 1 Data 2
1 Id karyawan karyawan_0002 karyawan_0003
2 Nama Karyawan Untung Indah W.
3 Alamat Surabaya Surabaya
4 Jabatan Manager Sales
5 Tipe Karyawan Manager SalesProyek
6 Username Untung Indah
7 Password Untung Indah
Tabel 4.4 Pengujian Form Master Karyawan
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Tambah data
baru ke tabel karyawan Memasukkan data karyawan kemudian menekan tombol Simpan Muncul pesan
"Simpan data sukses"
Sukses Data berhasil di simpan dalam tabel
2 Merubah data dari tabel karyawan Memasukkan data baru untuk merubuah data karyawan_0003 Muncul Pesan “ Ubah data sukses”
Sukses Data berhasil di ubah dalam tabel
3 Membatalkan penyimpanan dan perubahan data Memasukkan data kemudian menekan tombol cancel
Semua field kosong dan data tidak tersimpan pada master karyawan Sukses, Data tidak disimpan pada tabel karyawan
Uji coba Tabel 4.4 nomor 1 menghasilkan pesan konfirmasi dari data karyawan yang dimasukkan pada tabel karyawan di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.25. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.26 tersebut
(70)
juga akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.4 nomor 2 berhasil mengubah data yang terdapat pada tabel karyawan.
Gambar 4.25 Pesan konfirmasi tersimpan
Gambar 4.26 Pesan konfirmasi ubah data
C. Uji Coba Fitur Manipulasi Data Customer
Proses manipulasi data customer adalah proses simpan, ubah, dan batal data. Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses manipulasi data bisa dilakukan melalui aplikasi.
Tabel 4.5 Customer
No Nama Field Data 1 Data 2
1 Id Customer Cust_0001 Cust_0002 2 Nama Customer Pak Alan Ibu Ifa 3 Alamat Customer Jl Nanas Citra Land 4 Telepon 081232723173 081298765758
(71)
67
Tabel 4.6 Pengujian Form Master Customer
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Tambah data
baru ke tabel Customer Memasukkan data customer kemudian menekan tombol Simpan Muncul pesan
"Simpan data sukses"
Sukses Data berhasil di simpan dalam tabel
2 Merubah data dari tabel Customer Memasukkan data baru untuk merubuah data Cust_0002 Muncul Pesan “ Ubah data sukses”
Sukses Data berhasil di ubah dalam tabel Customer
3 Membatalkan penyimpanan dan perubahan data Memasukkan data kemudian menekan tombol cancel
Semua field kosong dan data tidak tersimpan pada master Customer Sukses, Data tidak disimpan pada tabel Customer
Uji coba Tabel 4.6 nomor 1 menghasilkan pesan konfirmasi dari data customer yang dimasukkan pada tabel customer di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.27. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.28 tersebut juga akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.6 nomor 2 berhasil mengubah data yang terdapat pada tabel customer.
Gambar 4.27 Pesan konfirmasi tersimpan
(72)
D. Uji Coba Fitur Manipulasi Data Barang
Proses manipulasi data barang adalah proses simpan, ubah, dan batal data. Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses manipulasi data bisa dilakukan melalui aplikasi.
Tabel 4.7 Barang
No Nama Field Data 1 Data 2
1 Id Barang Barang_0001 Barang_0002
2 Nama Barang Cielo Havana
3 Ukuran 190x90x46 170x80x40
4 Kategori Bathup Long Bathup Long 5 Warna Pastel Ivory Pastel Ivory
6 Tipe Marble Marble
Tabel 4.8 Pengujian Form Master Barang
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Tambah data
baru ke tabel barang Memasukkan data barang kemudian menekan tombol Simpan Muncul pesan
"Simpan data sukses"
Sukses Data berhasil di simpan dalam tabel
2 Merubah data dari tabel barang Memasukkan data baru untuk merubuah data Barang_0001 Muncul Pesan “ Ubah data sukses”
Sukses Data berhasil di ubah dalam tabel barang
3 Membatalkan penyimpanan dan perubahan data Memasukkan data kemudian menekan tombol cancel
Semua field kosong dan data tidak tersimpan pada master barang Sukses, Data tidak disimpan pada tabel barang
Uji coba Tabel 4.8 nomor 1 menghasilkan pesan konfirmasi dari data barang yang dimasukkan pada tabel barang di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.29. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.30 tersebut juga akan
(73)
69
muncul jika pada uji coba Tabel 4.8 nomor 2 berhasil mengubah data yang terdapat pada tabel customer.
Gambar 4.29 Pesan konfirmasi tersimpan
Gambar 4.30 Pesan konfirmasi ubah data
E. Uji Coba Fitur Penjualan
Form Penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan. Uji coba form bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses input data yang dapat dilakukan melalui aplikasi. Sedangkan pada tabel 4.9 menjelaskan test case proses uji coba aplikasi.
Tabel 4.9 Pengujian Form Penjualan
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Tambah data
baru ke list grid view
Memasukkan data barang pada list dengan menekan tombol tambah produk
Data baru masuk dalam grid view penjualan
Sukses Data berhasil masuk dalam list
2 Memproses transaksi penjualan Memasukkan data penjualan kemudian menekan tombol proses Data penjualan masuk dalam proses pembayaran
Sukses Data berhasil di proses untuk melakukan pembayaran
(74)
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 3 Pemberian
diskon penjualan
Memasukkan data diskon kemudian tekan enter pada keyboard komputer Total penjualan berkurang karena dikurangi diskon penjualan Sukses,Total penjualan berkurang sesuai besar diskon
F. Uji Coba Fitur Pembayaran
Form Pembayaran digunakan untuk mencatat pembayaran. Uji coba form bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses input data yang dapat dilakukan melalui aplikasi. Sedangkan pada tabel 4.10 menjelaskan test case proses uji coba aplikasi.
Gambar 4.31 Total Bayar Untuk Pembayaran Kredit
Tabel 4.10 Pengujian Form Pembayaran
No Tujuan Input Output
diharapkan Output Sistem 1 Memproses
Total bayar kredit Memilih tipe Pembayaran kredit Total bayar dikurangi 50% Sukses
Total Bayar berkurang
2 Memproses transaksi pembayaran Memilih tipe pembayaran kemudian tekan tombol proses Muncul Pesan “Cetak Surat Order?” Sukses
Data berhasil disimpan dalam tabel dan menampilkan surat order
3 Membatalkan penyimpanan Memilih tipe pembayaran kemudian tekan tombol cancel Form pembayaran tertutup dan kembali ke form penjualan Sukses, form pembayaran tertutup dan kembali ke form penjualan
(75)
71
G. Uji Coba Fitur Pelunasan Pembayaran
Form Pelunasan Pembayaran digunakan untuk mencatat pelunasan penjualan yang dilakukan dengan tipe kredit. Uji coba form bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses input data yang dapat dilakukan melalui aplikasi. Sedangkan pada tabel 4.11 menjelaskan test case proses uji coba aplikasi.
Tabel 4.11 Pengujian Form Pelunasan Pembayaran
No Tujuan Input Output
diharapkan Output Sistem 1 Memilih data
customer piutang Memilih data customer yang akan melunasi pembayaran Data customer piutang muncul sesuai no surat order
Sukses Data berhasil tampil pada form pelunasan
pembayaran
2 Memproses transaksi pelunasan
Memasukkan jumlah bayar dan tipe pembayaran kemudian tekan tombol proses Muncul Pesan “Apakah pembayaran sudah sesuai” , “cetak
Kuitansi?”
Sukses Data berhasil disimpan dalam tabel pembayaran dan menampilkan kuitansi
H. Uji Coba Fitur Laporan
Proses ini untuk menghasilkan laporan yang diambil dari database dan ditampilkan dalam form lewat crystal report. Melalui uji coba fitur laporan ini akan di uji untuk menampilkan laporan surat order, pembayaran, piutang, komisi dan memo produksi. Uji coba ini berhubungan dengan tabel Surat order, Detil Surat order, pembayaran dan memo produksi.
(76)
Tabel 4.12 Tabel Hasil Test Case Laporan
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Menampilkan
laporan surat order
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu surat order, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan surat order muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 1
2 Menampilkan laporan pembayaran
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu pembayaran, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan pembayaran muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 2
3 Menampilkan laporan piutang
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu piutang, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan piutang muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 3
4 Menampilkan laporan komisi
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu komisi, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan komisi muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 4
5 Menampilkan laporan memo produksi
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu memo
produksi, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan memo produksi muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 5
4.3.2 Analisa Hasil Uji Coba Sistem A. Kemampuan Sistem
Kemampuan sistem penjualan pada PT. Gracious Pualam Jaya ini adalah : 1. Sistem dapat mempercepat penyimpanan dan pemrosesan data penjualan.
(77)
73
2. Sistem dapat mempercepat proses pencarian seperti proses pencarian barang, kode barang dan pembuatan laporan.
B. Kelemahan Sistem
Sistem penjualan ini memiliki kelemahan. Kelemahan aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi tidak dapat menangani permasalahan keamanan data.
2. Sistem penjualan ini tidak menyediakan layanan pendukung keputusan. Sistem hanya menampilkan laporan – laporan dari proses transaksi.
(78)
74 BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Pada proses pengembangan Aplikasi Penjualan sanitary pada showroom PT. Gracious Pualam Jaya dapat disimpulkan bahwa tugas akhir telah sesuai dengan tujuan. Berikut beberapa poin kesimpulan dari pengerjaan tugas akhir ini :
1. Aplikasi penjualan mampu menangani transaksi penjualan dan melakukan perhitungan diskon dengan tepat hingga menampilkan surat order untuk customer.
2. Aplikasi penjualan mampu menangani proses pembayaran yang bersifat kredit maupun lunas, selain itu juga dapat menangani proses pelunasan pembayaran kredit.
3. Aplikasi penjualan mampu menghasilkan informasi komisi sales, dimana prosentase komisi setiap sales akan berbeda ditinjau dari seberapa besar diskon yang diberikan kepada customer.
4. Aplikasi penjualan mampu menghasilkan memo produksi untuk bagian persediaan yang akan diteruskan kepada bagian produksi sebagai pertimbangan percepatan waktu produksi pada salah satu order penjualan.
5.2Saran
Dalam pengembangan aplikasi penjualan, khususnya untuk masa yang akan datang, akan lebih baik apabila digabungkan dengan aplikasi pembelian serta penjadwalan produksi. Sehingga sistem yang berjalan dapat menangani proses penjualan dan pembelian perusahaan. Dengan adanya aplikasi pembelian manager
(79)
75
dapat melakukan evaluasi dan mengontrol keputusan pembelian perusahaan, sedangkan dengan adanya aplikasi penjadwalan produksi dapat menjadwal setiap kegiatan produksi sehingga tidak akan terjadi salah produksi atau menghindari produksi yang tidak selesai sesuai tanggal jatuh temponya.
(1)
71
G. Uji Coba Fitur Pelunasan Pembayaran
Form Pelunasan Pembayaran digunakan untuk mencatat pelunasan penjualan yang dilakukan dengan tipe kredit. Uji coba form bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses input data yang dapat dilakukan melalui aplikasi. Sedangkan pada tabel 4.11 menjelaskan test case proses uji coba aplikasi.
Tabel 4.11 Pengujian Form Pelunasan Pembayaran
No Tujuan Input Output
diharapkan Output Sistem 1 Memilih data
customer piutang Memilih data customer yang akan melunasi pembayaran Data customer piutang muncul sesuai no surat order
Sukses Data berhasil tampil pada form pelunasan
pembayaran
2 Memproses transaksi pelunasan
Memasukkan jumlah bayar dan tipe pembayaran kemudian tekan tombol proses Muncul Pesan “Apakah pembayaran sudah sesuai” , “cetak
Kuitansi?”
Sukses
Data berhasil
disimpan dalam tabel pembayaran dan menampilkan kuitansi
H. Uji Coba Fitur Laporan
Proses ini untuk menghasilkan laporan yang diambil dari database dan ditampilkan dalam form lewat crystal report. Melalui uji coba fitur laporan ini akan di uji untuk menampilkan laporan surat order, pembayaran, piutang, komisi dan memo produksi. Uji coba ini berhubungan dengan tabel Surat order, Detil Surat order, pembayaran dan memo produksi.
(2)
Tabel 4.12 Tabel Hasil Test Case Laporan
No Tujuan Input Output diharapkan Output Sistem 1 Menampilkan
laporan surat order
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu surat order, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan surat order muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 1
2 Menampilkan laporan pembayaran
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu pembayaran, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan pembayaran muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 2
3 Menampilkan laporan piutang
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu piutang, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan piutang muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 3
4 Menampilkan laporan komisi
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu komisi, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan komisi muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 4
5 Menampilkan laporan memo produksi
Pilih menu Laporan, lalu memilih sub menu memo
produksi, kemudian pilih filter data yang akan ditampilkan
Form Laporan memo produksi muncul dan data tampil pada crystal report
Lihat pada lampiran 5
4.3.2 Analisa Hasil Uji Coba Sistem A. Kemampuan Sistem
Kemampuan sistem penjualan pada PT. Gracious Pualam Jaya ini adalah : 1. Sistem dapat mempercepat penyimpanan dan pemrosesan data penjualan.
(3)
73
2. Sistem dapat mempercepat proses pencarian seperti proses pencarian barang, kode barang dan pembuatan laporan.
B. Kelemahan Sistem
Sistem penjualan ini memiliki kelemahan. Kelemahan aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi tidak dapat menangani permasalahan keamanan data.
2. Sistem penjualan ini tidak menyediakan layanan pendukung keputusan. Sistem hanya menampilkan laporan – laporan dari proses transaksi.
(4)
74 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada proses pengembangan Aplikasi Penjualan sanitary pada showroom PT. Gracious Pualam Jaya dapat disimpulkan bahwa tugas akhir telah sesuai dengan tujuan. Berikut beberapa poin kesimpulan dari pengerjaan tugas akhir ini :
1. Aplikasi penjualan mampu menangani transaksi penjualan dan melakukan perhitungan diskon dengan tepat hingga menampilkan surat order untuk customer.
2. Aplikasi penjualan mampu menangani proses pembayaran yang bersifat kredit maupun lunas, selain itu juga dapat menangani proses pelunasan pembayaran kredit.
3. Aplikasi penjualan mampu menghasilkan informasi komisi sales, dimana prosentase komisi setiap sales akan berbeda ditinjau dari seberapa besar diskon yang diberikan kepada customer.
4. Aplikasi penjualan mampu menghasilkan memo produksi untuk bagian persediaan yang akan diteruskan kepada bagian produksi sebagai pertimbangan percepatan waktu produksi pada salah satu order penjualan. 5.2 Saran
Dalam pengembangan aplikasi penjualan, khususnya untuk masa yang akan datang, akan lebih baik apabila digabungkan dengan aplikasi pembelian serta penjadwalan produksi. Sehingga sistem yang berjalan dapat menangani proses penjualan dan pembelian perusahaan. Dengan adanya aplikasi pembelian manager
(5)
75
dapat melakukan evaluasi dan mengontrol keputusan pembelian perusahaan, sedangkan dengan adanya aplikasi penjadwalan produksi dapat menjadwal setiap kegiatan produksi sehingga tidak akan terjadi salah produksi atau menghindari produksi yang tidak selesai sesuai tanggal jatuh temponya.
(6)
76
Fees, Reeve, Warren, 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyanto,H.M. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Marlinda,L. 2004, Sistem Basis Data. Yogyakarta : ANDI.
Romeo. 2003, Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya : STIKOM Surabaya.
Sarwoto. 2000, Dasar-dasar Organisasi Manajemen. Jakarta:Ghalia Indonesia. Soemarso S. R. 1999, Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Yendrawati, Reni. 2005, Akuntansi Keuangan lanjutan 1. Yogyakarta: Ekonosia. Yuswanto.2009, Algoritma & Pemrograman dengan Visual Basic . NET 2005.