Power Otot Lengan

5. Power Otot Lengan

Power juga disebut daya ledak. Menurut Suharno HP (1983:37) bahwa: ”Daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau segrombolan otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam situasi gerakan yang utuh”. Adapun pengertian daya ledak (muscular power), menurut Sajoto (1995:9) adalah ”Kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimal, dengan usaha yang dikerahkan dalam waktu yang sependek- pendeknya”. Daya ledak (power) adalah kemampuan melakukan gerakan eksplosif. Power adalah hasil perkalian kekuatan maksimal (force) dengan kecepatan (velocity). Power pada dasarnya adalah kemampuan otot seseorang untuk mengatasi tahanan secara maksimal dengan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan utuh.

Berdasarkan pada batasan mengenai power otot yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa power merupakan gabungan dua unsur yaitu kekuatan dan kecepatan dalam berkonstraksi, dengan demikiaan untuk dapat menghasilkan power otot lengan yang baik diperlukan latihan kekuatan dan kecepatan konstraksi otot. Dalam olahraga softball komponen fisik power sangat diperlukan, yaitu dalam melakukan berlari, memukul, melempa r. Seperti pendapat Dr.Sudjarwo : ”Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam suatu

gerakan”. Batasan ini sangat jelas bahwa power otot lengan dalm situasi yang serentak untuk menghasilkan tenaga yang meledak, semakin kuat dan cepat tenaga

seseorang maka semakin besar daya yang dihasilkan.

Ditinjau dari unsur bentuknya power, kekuatan dan kecepatan merupakan faktor utama yang menentukan baik dan tidaknya power yang dimiliki seseorang. Dalam hal ini S udjarwo (1995:27) berpendapat: ”Power adalah hasil perkalian antara kekuatan dan kecepatan (P = F x V)”. Menurut hasil Penelitian Sarwono dkk (1999:6) unsur- unsur penentu power adalah: ”kekuatan otot, kecepatan rangsangan syaraf, kecepatan konstraksi otot, produksi energi secara biokimia dan pertimbangan

mekanik gerak”. Sedangkan Suharno HP (1993:56-60) berpendapat bahwa faktor yang menentukan baik tidaknya power yaitu:

1) Banyak sedikitnya macam fibril otot putih (phasic) dari otot.

2) Kekuatan dan kecepatan otot. Rumus P = F x V P = Power, F = Force, V = Velocity.

3) Waktu rangsang dibatasi secara kongkrit lamanya.

4) Koordiasi gerakan yang harmonis.

5) Tergantung banyak sedikitnya zat kimia yang terkandung dalam otot (ATP). Berdasarkan tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, kekuatan dan

kecepatan merupakan unsur utama dari power. Selain faktor kekuatan dan kecepatan, faktor lain yang menentukan baik tidaknya power antara lain banyak sedikitnya fibril otot putih, waktu rangsangan, koordinasi gerakan secara zat kimia dalam otot. Upaya untuk meningkatkan power, maka faktor-faktor tersebut harus dimiliki dan dilatih secara sistematis dan kontinyu.

b. Otot-otot Penunjang Power Otot Lengan

Lengan merupakan bagian tubuh yang dominan dalam permainan softball. Ditinjau dari anatomi , lengan merupakan anggota gerak atas. Sebagai anggota gerak atas lengan terdiri dari seluruh lengan, mulai dari pangkal lengan sampai ujung jari tangan.

Adapun kelangsungan gerak dalam melakukan pitching terdiri dari gerakan push-off dengan otot-otot penggerak soles, gastrocanemius, quadriceps dan gluteals. Gerakan trunk rotation, otot penggeraknya obliques dan spinal erectors, Adapun kelangsungan gerak dalam melakukan pitching terdiri dari gerakan push-off dengan otot-otot penggerak soles, gastrocanemius, quadriceps dan gluteals. Gerakan trunk rotation, otot penggeraknya obliques dan spinal erectors,

Gambar 25.Stuktur Otot-otot Lengan http://learningjust4u.files.wordpress.com/2011/09/skeletal.jpg

c. Latihan untuk Meningkatkan Power Otot Lengan

Power otot lengan merupakan komponen fisik yang sangat penting dalam permainan softball. Hal ini dikarenakan dalam permainan softball sangat memerlukan gerakan-gerakan eksplosif dari otot-otot lengan untuk melakukan lemparan dan pukulan. Karena pentingnya power otot lengan dalam pencapaian prestasi maksimal dalam softball, maka perlu pengembangan dan pembinaan power otot lengan secara terprogram dan intensif.

Untuk meningkatkan power otot (daya ledak) diperlukan peningkatan kekuatan dan kecepatan secara bersama-sama dan terpadu. Oleh karena itu metode- Untuk meningkatkan power otot (daya ledak) diperlukan peningkatan kekuatan dan kecepatan secara bersama-sama dan terpadu. Oleh karena itu metode-

1) Meningkatkan beban relatif ringan (berat badan atau tambahan beban luar)

2) Gerakan latihan dinamis

3) Gerakan-gerakan merupakan suatu gerakan yang singkat dan selaras. Untuk mengembangkan bisa digunakan dengan metode weight training,

interval training, repetition training, dan pliometrik. Latihan yang digunakan untuk meningkatkan daya harus dilakukan secara sistematis dan hati-hati.