Pembinaan Korban Penyalah Gunaan Narkoba Melalui Konseling Individu Di BNN Propinsi Sumatera Utara

1. Pembinaan Korban Penyalah Gunaan Narkoba Melalui Konseling Individu Di BNN Propinsi Sumatera Utara

Hasil observasi yang dilakukan pada hari minggu tanggal 1 Desember 2015 pukul 09.00 WIB di lingkungan BNN Sumatera Utara, menemukan informasi tentang proses pembinaan korban penyalah gunaan narkoba melalui konseling individu di BNN propinsi Sumatera Utara.

Bahwa pembinaan korban penyalah gunaan narkoba di BNN propinsi Sumatera Utara dilakukan dalam beberapa metode atau teknis, salah satunya dengan cara Konseling Individu. Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Sumatera Utara Brigjen Pol Andi Loedianto bahwa menurutnya Pembinaan

Korban Narkoba di lingkungan Sumatera Utara secara inten dilakukan dengan cara konseling individu. Menurutnya, Pembinaan korban narkoba dengan konseling individu dapat dilakukan secara fleksibel dengan teknik yang sudah ada yang sesuai dengan ketentuan metode konseling. Sebab menurutnya upaya pembinaan melalui konseling individu adalah upaya revitalisasi kenakalan remaja. Seperti hasil wawancara berikut ini ;

Pembinaan melalui bimbingan konseling individu terhadap penyalahgunaan Narkoba merupakan sarana untuk merubah dan merevitalisasi kenakalan remaja yang selama ini kurang dari perhatian stakeholder keadilan terhadap perkembangan pemuda-pemudi, oleh karenanya hadirnya BNN di Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu wadah untuk membina dan memberikan penyuluhan kepada pecandu Narkoba dan tidak hanya saja pada pecandu Narkoba, tapi juga sebagai wadah pelayanan bimbingan dan pencegahan bagi pemuda yang ingin dan tidak menggunakan Narkoba. Pembinaan bimbingan konseling individu menghadirkan stigma bahwa institusi pemerintah ini turut berpartisipasi dalam pembangunan pemuda sebagai re-generasi bangsa yang harus bersih dari tindak kejahatan yang bermuara dari pemakaian

Narkoba. 74

Hal ini diharapkan mampu mengurangi data statistik jumlah korban narkoba di lingkungan Sumatera Utara yang kian meningkat menjadi 5,2 juta jiwa pada tahun 2015 ini.

Kami memang melakukan pembinaan terbaik kepada seluruh korban narkoba di lingkungan Sumatera Utara ini dengan berbagai macam cara dan metode. Salah satu metode yang kami gunakan dalam pembinaan para korban tersebut adalah dengan menggunakan pembinaan secara individu, yaitu memberikan konseling secara individu dengan cara dan

ketentuan yang sudah kami tetapkan di BNN Sumatera Utara 75

Kemudian secara umum pihaknya menambahkan bahwa Pembinaan terhadap korban narkoba dengan pembinaan dibidang keagamaan, sosial kemasyarakatan, hukum dan keterampilan hidup dan kesehatan dengan harapan nantinya para klien dapat benar-benar menyadari akibat mengkonsumsi narkoba

74 Wawancara dengan Kepala BNN Sumatera Utara, Brigjen Pol Andi Loedianto 10 Maret 2016

75 Wawancara dengan Kepala BNN Sumatera Utara, Brigjen Pol Andi Loedianto 10 Maret 2016 75 Wawancara dengan Kepala BNN Sumatera Utara, Brigjen Pol Andi Loedianto 10 Maret 2016

Sementara itu menurut Welly Duitra Jaya mengungkapkan pentingnya konseling individu dalam pembinaan penyalah gunaan narkoba seperti berikut ini :

Dari beberapa jenis layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan kepada korban penyalah gunaan narkoba, tampaknya untuk layanan konseling perorangan perlu mendapat perhatian lebih. Karena layanan yang satu ini boleh dikatakan merupakan ciri khas dari layanan bimbingan dan konseling, yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus. Dalam praktiknya, memang strategi layanan bimbingan dan konseling harus terlebih dahulu mengedepankan layanan – layanan yang bersifat pencegahan dan pengembangan, namun tetap saja layanan yang bersifat pengentasan pun masih diperlukan. Oleh karena itu, guru BK maupun konselor seyogyanya dapat menguasai proses dan berbagai teknik konseling, sehingga bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka

pengentasan masalahnya dapat berjalan secara efektif dan efisien. 76

Hal lain juga diungkapkan oleh konselor lainnya M. Rizki Ramadhani menurutnya pembinaan para korban penyalah gunaan narkoba di BNNP Sumut melalui konseling individu sangatlah penting, seperti hasil wawancara berikut ini;

Penerapan Konseling Individu adalah upaya membantu klien oleh konselor secara individual dengan mengutamakan hubungan konseling antara konselor dengan klien yang bernuansa emosional, sehingga besar kepercayaan klien terhadap konselor. Pada gilirannya klien akan bicara jujur membuka rahasia batinnya yang selama ini tidak pernah

dikemukakan kepada orang lain termasuk keluarga. 77

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala BNNP Sumetera Utara, ia mengatakan bahwa dengan konseling individu para korban penyalah gunaan narkoba mengalami banyak perubahan, sebab menurutnya, konseling individu dapat langsung menyentuh persoalan-persolan yang lebih spesifik dan pribadi.

Para korban lebih terbuka membuka segala aspek yang melatarbelakangi mereka melakukan penyalah gunaan narkoba. Para konselor pun dengan mudah melakukan kerja inti dan penyelesaian.

76 Wawancara dengan Welly Duitra Jaya, konselor BNNP Sumut, 10 Maret 2016 77 Wawancara dengan M. Rizki Ramadhani, konselor BNNP Sumut, 10 maret 2016

Sehingga dengan mudah kami menemukan cara yang tepat untuk mendapatkan solusi dan jalan keluar. 78

Kemudian hal serupa juga diungkapkan oleh Welly Duitra Jaya, menurutnya pembinaan korban penyalah gunaan narkoba melalui konseling individu merupakan proses yang bersifat terbuka karena dilakukan dengan cara terbuka, seperti berikut ini ;

Karena konseling individu dilakukan secara “Face to Face” atau dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan klien, sehingga klien sanggup mengemukakan isi hatinya secara bebas, yang bertujuan agar klien mengenal dirinya sendiri, menerima diri sendiri dan menerapkan diri sendiri dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya membuat keputusan, pemilihan dan rencana yang bijaksana serta berkembang

dan berperanan lebih baik dan optimal dalam lingkungannya 79