240 Kelas VII SMP/MTs

240 Kelas VII SMP/MTs

Pada tahun 1019, Airlangga dinobatkan menjadi raja menggantikan Dhamawangsa oleh para pendeta Buddha.Ia segera mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya. Airlangga membantu Sriwijaya ketika diserang Raja Colamandala dari India Selatan. Selanjutnya tahun 1037, Airlangga berhasil mempersatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa. Airlangga juga memindahkan ibukota kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.

Pada tahun 1042, Airlangga menyerahkan kekuasaanya pada putrinya yang bernama Sangrama Wijaya Tunggadewi. Namun, putrinya itu menolak dan memilih untuk menjadi seorang petapa dengan nama Ratu Giriputri. Selanjutnya Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua kerajaan, yaitu Panjalu dengan ibu kota Daha dan Jenggala yang ber ibukota di Kahuripan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara kedua putranya yang lahir dari selir.

Kehidupan ekonomi kerajaan Medang banyak bergantung kepada pelayaran dan perdagangan. Kerajaan Sriwijaya menjadi saingan berat bagi kerajaan Medang karena waktu itu Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut India - Indonesia - Cina. Hal inilah yang menyebabkan Raja Dharmawangsa berusaha mematahkan monopoli perdagangan Sriwijaya. Selanjutnya pada masa pemerintahan Airlangga, pelabuhan Hujung Galuh di Muara Kali Brantas diperbaiki.Pelabuhan Hujung Galuh kemudian menjadi Bandar perdagangan yang ramai.Banyak pedagang asing singgah di kedua pelabuhan itu, seperti pedagang dari India, Burma, Kamboja, dan Champa.Selain itu, dibangun pula bendungan Waringin Sapta.Bendungan ini berguna untuk mengairi sawah-sawah penduduk dan mencegah luapan kali brantas yang mengganggu aktivitas perdagangan.

Bidang sastra juga mendapat perhatian.Pada masa pemerintahan Dharmawangsa kitab Mahabarata disadur dalam bahasa Jawa Kuno. Selanjutnya pada masa pemerintahan Airlangga, Mpu Kanwa menggubah kitab Arjunawihaha.

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber: http://4.bp.blogspot.com Gambar 4.36. Peta kerajaan Medang setelah dibagi menjadi Janggala dan Panjalu

Munculnya Kerajaan Kediri berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga menjadi Janggala dan Panjalu (Kediri). Kedua kerajaan ini dibatasi oleh Kali Brantas. Tujuan Airlangga membagi kerajaan adalah untuk mencegah perpecahan antara kedua putranya.Akan tetapi upaya tersebut mengalami kegagalan.Setelah Airlangga wafat pada tahun 1049 M, terjadi perang antara Janggala dan Panjalu (Kediri). Perang ini berakhir dengan kekalahan Janggala. Kerajaan kembali dipersatukan di bawah kekuasaan Panjalu (Kediri).

Sumber sejarah kerajaan Kediri antara lain prasasti Padlegan, prasasti Panumbangan, prasasti Hantang atau Ngantang, prasasti Talan dan Prasasti Desa Jepun.Raja-raja yang memerintah di Kediri antara lain Jayawarsa, Jayabaya, Sarwewara, Gandara, Kameswara dan Kertajaya. Pada masa Jayabaya kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan.Awal masa pemerintahan Jayabaya, kekacauan akibat pertentangan dengan Janggala terus berlangsung.Baru pada tahun 1135 M Jayabaya berhasil memadamkan kekacauan itu.Sebagai bukti, adanya prasasti Hantang yang memuat tulisan panjalu jayati, artinya panjalu menang.Hal itu untuk mengenang kemenangan Panjalu atas Jenggala.Setelah itu, Jayabaya mulai menata dan mengembangkan kerajaannya.

Kehidupan ekonomi kerajaan Kediri bersumber dari usaha pertanian, pelayaran dan perdagangan. Hasil utama pertanian masyarakat Kediri adalah beras. Pelayaran dan perdagangan juga berkembang, hal ini ditopang oleh

242 Kelas VII SMP/MTs 242 Kelas VII SMP/MTs

Perkembangan seni pada masa kerajaan Kediri ditandai dengan ditulisnya beberapa kitab sastra. Kitab-kitab tersebut antara lain Kitab Baratayuda, Kitab Kresnayana, Kitab Smaradahana, dan Kitab Lubdaka

Kekuasaan Kediri berakhir pada masa Kertajaya.Pada masa pemerintahannya, terjadipertentangan antara raja dan kaum brahmanakarena Kertajaya berlaku sombong dan berani melanggar adat. Para Brahmana kemudian mencari perlindungan kepada Ken Arok yang merupakan penguasadi Tumapel.Pada tahun 1222 M, Ken Arok dengan dukungan kaum Brahmana menyerang Kediri.Kediri dapat dikalahkan oleh KenArok.

g. Kerajaan Singhasari

Sumber: http://2.bp.blogspot.com Gambar 4.37. Peta kerajaan Singhasari

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singhasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Sumber sejarah Kerajaan Singhasari antara lain diperoleh dari Kitab Pararaton, Kitab Negara Kertagama dan beberapa prasasti, seperti Prasasti Balawi, Maribong, Kusmala, dan Mula-Malurung.

Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri. Tumapel dikuasai oleh seorang akuwu bernama Tunggul Ametung. Kemudian Tunggul Ametung digulingkan dari kekuasaannya oleh Ken Arok yang merupakan bawahan Tunggul Ametung. Ken Arok menjadi akuwu baru.

Pada saat Ken Arok menguasai Tumapel, di kerajaan Kediri terjadi perselisihan antara Raja Kertajaya dan para Brahmana. Para Brahmana melarikan diri ke Tumapel. Mereka meminta perlindungan kepada Ken Arok. Atas dukungan para Brahmana, Ken Arok melakukan serangan ke Kediri. Perang melawan Kediri meletus di desa Ganter dan Kediri berhasil dikalahkan. Setelah Kediri berhasil dikalahkan, Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari dan menjadi raja pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.

Kerajaan Singhasari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Kertanegara. Ia bercita-cita meluaskan kekuasaannya meliputi seluruh wilayah Nusantara. Kertanegara berhasil memperluas kekuasaan ke beberapa daerah diantaranya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan Pahang.

Pada tahun 1275 M Raja Kertanegara mengirimkan tentaranya ke Melayu atau yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Selain untuk menggoyahkan kerajaan Sriwijaya, ekspedisi ini juga bertujuan untuk menahan serbuan tentara Mongol di bawah pimpinan Kaisar Kubilai Khan yang sedang melakukan perluasan wilayah di Asia Tenggara.

Beberapa kali utusan Kaisar Kubilai Khan datang ke Singhasari menuntut agar Kertanegara mengakui kedaulatan Kubilai Khan di Cina. Tuntutan tersebut ditolak oleh Kertanegara dengan tegas.Kemudian Kubhilai Khan mengirim armada Mongol ke Pulau Jawa untuk menaklukkan Kertanegara. Sebagai persiapan untuk menghadapi serangan tentara Mongol, Kertanegara mengirimkan bala tentaranya ke luar Jawa. Perang ini tidak terjadi karena Kertanegara telah meninggal pada tahun 1292 M akibat serangan dari Jayakatwang (keturunan Raja Kediri).

Kehidupan ekonomi Kerajaan Singhasari bersumber dari pertanian dan perdagangan. Wilayah Singhasari terletak di daerah pedalaman dan dialiri dua sungai besar, yaitu Bengawan Solo dan Kali Brantas. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, kedua sungai ini juga dimanfaatkan sebagai sarana lalu lintas

244 Kelas VII SMP/MTs 244 Kelas VII SMP/MTs

h. Kerajaan Majapahit

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/ Gambar 4.37. Peta kerajaan Majapahit

Majapahit adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang berdiri dari sekitar tahun 1293 M. Kerajaan Majapahit dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Sumber sejarah kerajaan Majapahit diantaranya diperoleh dari Kitab Pararaton, Kitab Sutasoma, dan kitab Negarakertagama.Selain itu ada pula beberapa prasasti, diantaranya Prasasti Gunung Butak, Prasasti Kudadu, Prasasti Blambangan, dan Prasasti Langgaran.

Munculnya Kerajaan Majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan Kerajaan Singhasari.Ketika Singhasari diserang oleh Jayakatwang, Raden Wijaya yang merupakan menantu Kertanegara berhasil meloloskan diri.Ia

Ilmu Pengetahuan Sosial

Raden Wijaya kemudian menyusun kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang.Saat Ia melakukan persiapan untuk menyerang Jayakatwang, tentara Mongol tiba di Pulau Jawa. Mereka dikirim oleh Kaisar Kublai Khan untuk menaklukkan Kertanegara. Tentara Mongol menyangka Kertanegara masih berkuasa di Singhasari.Mereka tidak mengetahui bahwa Kertanegara telah wafat dan kerajaannya jatuh ke tangan Jayakatwang.

Kedatangan tentara Mongol dimanfaatkan oleh Raden Wijaya.Ia segera bergabung dengan tentara Mongol untuk menyerang Jayakatwang. Dengan mudah, tentara Mongol beserta pasukan Raden Wijaya mengalahkan Jayakatwang.Setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, tentara Mongol berpesta merayakan kemenangannya.Ketika tentara Mongol lengah, Raden Wijaya berbalik menyerang mereka.Pasukan Mongol hancur dan sisanya pulang ke negerinya.

Keberhasilan mengalahkan Jayakatwang dan menghancurkan tentara Mongol menghantarkan Raden Wijaya menjadi pengusa di Jawa Timur.Ia mendirikan kerajaan Majapahit dan menjadi raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa Hayam Wuruk yang memerintah tahun 1350 – 1389 M. Pemerintahan Hayam Wuruk dibantu oleh Gajah Mada.Menurut kitab Nagara kertagama, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Kejayaan Majapahit tidak hanya dalam hal pemerintahan.Dalam bidang ekonomi, Majapahit berkembang menjadi negara agraris dan negara maritim. Sebagai negara agraris, Majapahit terletak di daerah pedalaman dan dekat dengan aliran sungai sangat cocok untuk pertanian. Hasil utamanya adalah beras.Untuk meningkatkan pertanian, dilakukan pembuatan saluran pengairan, bendungan, dan pemanfaatan lahan pertanian secara bergiliran. Hal inimaksudnya agar tanah tetap subur dan tidak kehabisan lahan pertanian. Sebagai negara maritim, Majapahit memiliki armada laut yang kuat sehingga mampu mengawasi seluruh perairan di Nusantara. Sejumlah pelabuhan di

246 Kelas VII SMP/MTs 246 Kelas VII SMP/MTs

Pada masa kerajaan Majapahit, bidang sastra mengalami kemajuan.Karya sastra yang terkenal adalah Kitab Negarakertagama. Selain kitab sastra, Negarakertagama juga merupakan sumber sejarah Majapahit. Kitab lain yang terkenal adalah Sutasoma.Kitab Sutasoma memuat kata-katayang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Bidang seni bangunan juga berkembang. Banyak bangunan candi telah dibuat. Misalnya Candi Penataran dan Sawentar di daerah Blitar, Candi Tigawangidan Surawana di dekat Pare, Kediri, serta Candi Tikus di Trowulan.

Kejayaan Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah pemerintahan Hayam Wuruk berakhir. Raja-raja yang berkuasa tidak mampu mengembalikan kejayaan Majapahit, Di samping itu, terjadinya perang saudara yang dikenal dengan Perang Paragreg pada tahun 1401-1406 M menyebabkan kekuatan Majapahit melemah. Unsur lain yang menyebabkan semakin mundurnya kerajaan Majapahit adalah meluasnya pengaruh Islam pada saat itu. Kerajaan Majapahit akhirnya runtuh setelah mendapat serangan pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.

Aktivitas Individu

1. Pilihlah satu tokoh terkenal dari kerajaan Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singhasari, atau Majapahit!

2. Upayakan tokoh pilihanmu tidak sama dengan pilihan temanmu!

3. Tulis cerita singkat tentang tokoh pilihanmu!

4. Kamu boleh memanfaatkan buku bacaan, artikel, majalah, atau internet sebagai sumber untuk menulis cerita!

Ilmu Pengetahuan Sosial

247

Sumber: http://indonesiaexplorer.net/wp-content/uploads/2013/03/Candi-Prambanan.jpg Gambar 4.39. Candi Prambanan

Perhatikan gambar di atas! Borobudur dan Candi Prambanan merupakan peninggalan masa Hindu-Buddha di Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno dan masih bertahan hingga saat ini.Selain dua candi ini, masih banyak peninggalan-peninggalan lainnya.Apa saja peninggalan-peninggalan tersebut? Mari menemukan jawaban melalui kegiatan kelompok ini.

Aktivitas Kelompok

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang!

2. Bersama kelompok, carilah 10 buah peninggalan dari masa Hindu- Buddha di Indonesia!

3. Kamu dapat mengunakan buku, majalah, koran, atau internet sebagai sumber informasi.

4. Beri gambar dan tulis keterangan tentang peniggalan tersebut!

Ilmu Pengetahuan Sosial

No Peninggalan

Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas! Sudahkah kamu mengerjakan aktivitas kelompok?Jika sudah, tentu kamu

mengetahui peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia. Untuk memperdalam pengetahuanmu tentang peninggalan-peninggalan tersebut, pelajari uraian di bawah ini.

Banyaknya jumlah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia mewariskan peninggalan sejarah yang banyak pula.Peninggalan-peninggalan itu antara lain adalah bangunan, patung/arca, relief, prasasti dan kitab- kitab.