PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

IV. PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

PDRB Kabupaten Purbalingga menurut lapangan usaha dirinci menjadi 17 kategori lapangan usaha dan sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi subkategori. Pemecahan menjadi subkategori ini disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Perkembangan setiap lapangan usaha diuraikan di bawah ini.

4.1 PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN

Kategori ini mencakup subkategori usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang

id

terdiri atas tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa

o.

pertanian dan perburuan, subkategori usaha Kehutanan dan Penebangan Kayu, dan subkategori

.g

usaha Perikanan. Lapangan usaha ini masih menjadi tumpuan dan harapan dalam penyerapan

ps

tenaga kerja.

Pada tahun 2014 lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi .b kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 30,00 persen. Lapangan usaha ab

ak

Tanaman Holtikultura merupakan penyumbang terbesar terhadap kategori Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan yaitu tercatat sebesar 29,60 persen dari seluruh nilai tambah pertanian. Kurun

waktu 5 tahun terakhir lapangan usaha Tanaman hortikultura mengalami 1 kali kontraksi gg (pertumbuhan negatif). Pada tahun 2012 mengalami kontraksi sebesar 9,52 persen, Penurunan lin

ba

lapangan usaha tanaman hortikultura yang cukup tinggi ini dikarenakan musibah cuaca extreem

di lereng gunung slamet di awal tahun 2012 (pikiran rakyat online, 6 februari 2012). Sekitar 50 ur

persen dari 1570 hektar tanaman sayuran milik 3000 an petani di Desa Karangreja dan Desa

Kutabawa Kecamatan Karangreja Purbalingga hancur. Sisanya 750 ha lebih masih di upayakan ://p petani agar tanamannya bertahan hidup dan berproduksi. tp

ht

Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 pada kategori ini terbesar adalah pada lapangan usaha jasa pertanian yaitu sebesar 8,71 persen yang diikuti oleh lapangan usaha hortikultura semusim sebesar 8,66 persen. Selain lapangan usaha hortikultura, masih ada satu lapangan Usaha yang mengalami kontraksi pada tahun 2014 yaitu lapangan usaha Tanaman Pangan. Lapangan usaha tanaman pangan mengalami kontraksi sebesar 0,5 persen. Kurun waktu 5 tahun terakhir lapangan usaha perikanan memberikan konstribusi terhadap sektor Pertanian,

PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

Kehutanan dan Perikanan pada kisaran 5,4 hingga 5,9 persen dengan laju pertumbuhan rata-rata selama lima tahun sebesar 3,09 persen.

Tabel 4.1 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian (Persen), 2010-2014

Lapangan Usaha

(5) (6) 1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan

Jasa Pertanian

a. Tanaman Pangan 23.53 22.76 25.62 24.66 22.87

b. Tanaman Hortikultura

c. Tanaman Perkebunan 16.40 16.13 16.49 16.14 16.12

d. Peternakan 19.60

1.84 1.76 1.99 id 2.20 2.17

e. Jasa Pertanian dan Perburuan

2 Kehutanan dan Penebangan Kayu

5.57 5.49 5.73 o. 5.86 5.73

3 Perikanan

.g

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

ps 100,00

.b

ab

4.2 Pertambangan dan Penggalian

Pada Kategori Pertambangan dan Penggalian, hanya lapangan usaha pertambangan dan ak

penggalian lainnya saja yang terisi dimana sektor ini memberikan konstribusi sebesar 5,05 persen

selama tahun 2014, meningkat 0,39 poin dari tahun sebelumnya. gg

lin

Kategori Pertambangan dan Penggalian pada tahun 2014 menunjukkan laju pertumbuhan ba

positif sebesar 1,29 persen, melambat dari tahun sebelumnya yang menyentuh angka 6,86

persen. Penurunan ini dikarenakan ada Instruksi Bupati Nomor 540/190 tahun 2014 tanggal 23 ur Juni 2014, terkait pelarangan pemakaian backhoe atau alat berat sejenisnya untuk penambangan ://p

tp

C.

galian

ht

(http://www.rri.co.id/purwokerto/post/berita/159639/purbalingga/tambang_galian_c_ditutup_p

ekerja_tambang_pasir_dan_batu_menggerudug.html) pelarangan tersebut mengakibatkan banyak penggalian yang di tutup dan pekerja menganggur hingga berakhirnya tahun 2014.

54 PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

Tabel 4.2 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertambangan dan Penggalian (Persen), 2010-2014

Lapangan Usaha

1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi

2 Pertambangan Batubara dan Lignit

3 Pertambangan Bijih Logam

4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya

Pertambangan dan Penggalian

/ Pada Kategori Industri Pengolahan, secara keseluruhan memberikan andil sebesar 23,50 id

4.3 Industri Pengolahan

persen terhadap PDRB. Sedangkan lapangan usaha yang menyumbang peranan terbesar terhadap o. kategori industri pengolahan adalah Industri Makanan dan Minuman yaitu sebesar 50,45 persen .g

ps

pada tahun 2014.

.b

Peranan terbesar berikutnya Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 16,82 persen

diikuti oleh Industri pengolahan lainnya dan pengolahan tembakau masing-masing sebesar 9,72 ab

persen dan 9,08 persen. Peranan terbesar berikutnya yaitu Industri kayu, barang dari kayu dan

gabus sebesar 8,68 persen, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 5,12 persen. Industri ak pengolahan lapangan usaha selain yang tersebut diatas menyumbang peranan tidak mencapai gg

lin

1,00 persen. Lapangan usaha yang memberi peranan terkecil yaitu Industri karet, barang dari

karet dan plastik sebesar 0,02 persen.

Secara keseluruhan, laju pertumbuhan kategori Industri Pengolahan pada tahun 2014 ba adalah sebesar 5,35 persen, sedangkan lapangan usaha yang mencatatkan laju pertumbuhan ur

://p 2014. Pertumbuhan tertinggi selanjutnya adalah industri tekstil dan pakaian jadi, serta Industri tp

terbesar adalah Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yaitu sebesar 9,75 persen pada tahun

makanan dan minuman yaitu masing-masing sebesar 8,57 persen dan 8,34 persen. ht

PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

Tabel 4.3 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Industri Pengolahan (Persen), 2010-2014

Lapangan Usaha

1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 Industri Makanan dan Minuman 48.82 51.24 50.20 49.40 50.45

3 Industri Pengolahan Tembakau 11.12 10.24 10.31 10.60 9.08

4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 2.24 2.11 2.06 2.15 2.25

5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0.11 0.10 0.10 0.11 0.10

6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus 10.06 9.43 9.37 8.75 8.68 dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan

7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Sejenisnya 0.55 0.49 0.51 0.44 0.45 Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

id

o.

8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 13.76 13.73 14.61 16.18 16.82

.g

9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02

10 Industri Barang Galian bukan Logam 0.88 0.84 0.84 0.86 0.89

ps

11 Industri Logam Dasar 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

.b

12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang 0.47 0.45 0.47 0.50 0.58 Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik

ab

13 Industri Mesin dan Perlengkapan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

14 Industri Alat Angkutan 0.52 0.45 0.45 0.46 0.48

ak

15 Industri Furnitur 0.48 0.48 0.55 0.45 0.48

16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi 10.96 10.43 10.50 10.08 9.72

dan Pemasangan Mesin dan Peralatan gg

lin

Industri Pengolahan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

ba

4.4 Pengadaan Listrik dan Gas ur

perekonomian Kabupaten Purbalingga pada tahun 2014. Dari kontribusi tersebut, sebanyak 99,32 ://p persennya disumbangkan oleh lapangan usaha Ketenagalistrikan, dan 0,68 persen oleh tp Pengadaan Gas dan Produksi Es. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini pada tahun ht

Kategori Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,05 persen terhadap

2014 adalah sebesar 6,66 persen. Lapangan usaha Pengadaan Gas dan Produksi Es mengalami pertumbuhan lebih tinggi sebesar 2,85 persen, sedangkan lapangan usaha Ketenagalistrikan mengalami pertumbuhan sebesar 6,88 persen.

56 PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

Tabel 4.4 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pengadaan Listrik dan Gas (Persen), 2010-2014

Lapangan Usaha

1 Ketenagalistrikan 99.29 99.27 99.31 99.29 99.32 2 Pengadaan Gas dan Produksi Es

Pengadaan Listrik dan Gas

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan penditribusian id air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Kategori ini o. mencakup juga kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dari sungai, danau, mata .g air dan hujan. Pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian tidak termasuk dalam ps kategori ini. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Provinsi Kabupaten Purbalingga .b selama tahun 2010-2014 sebesar 0,16 persen, 0,14 persen, 0,13 persen, 0,12 persen, dan 0,11 ab persen. Sementara laju pertumbuhannya pada tahun 2014 sebesar 5,48 persen. ak

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

gg

4.6 Konstruksi

Pada tahun 2014 kategori konstruksi menyumbang sebesar 10,10 persen terhadap total lin

ba

perekonomian Kabupaten Purbalingga. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju

pertumbuhan konstruksi di Kabupaten Purbalingga mengalami perlambatan dari 8,01 persen ur

pada tahun 2010 menjadi 5,41 persen pada tahun 2014.

://p

4.7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tp

ht

Selama 5 tahun terakhir, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor menyumbang di atas 12,82 persen. Pada tahun 2014, kontribusi kategori ini sebesar 14,21 persen, dengan sebesar 10,13 persen (71,28 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh Perdagangan Besar dan Eceran. Sementara lapangan usaha Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya menyumbang 4,08 persen.

PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

Tabel 4.5 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Persen), 2010-2014

Lapangan Usaha

1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan 25.45 25.30 27.45 29.72 28.72 Reparasinya 2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil

74.55 74.70 72.55 70.28 71.28 dan Sepeda Motor

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

100,00 100,00 dan Sepeda Motor

4.8 Transportasi dan Pergudangan

Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri dari 6 lapangan usaha, yaitu Angkutan Rel, id Angkutan Darat, Angkutan Laut, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Angkutan Udara, o. serta Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan. Lapangan usaha Angkutan Darat memberikan .g

ps

kontribusi terbesar selama 5 tahun terakhir, dengan nilai kontribusi terhadap kategori ini sebesar

.b

98,09 persen pada tahun 2014. Sedangkan pergudangan dan angkutan sungai masing-masing

menyumbang sebesar 1,84 persen dan 0,07 persen pada tahun 2014. ab

ak

Tabel 4.6 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Transportasi dan Pergudangan

gg

(Persen), 2010-2014

lin

Lapangan Usaha

ba

1 Angkutan Rel 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

ur

2 Angkutan Darat

3 Angkutan Laut 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Penyeberangan ://p

4 Angkutan Sungai Danau dan 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07

tp

5 Angkutan Udara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

6 Pergudangan dan Jasa Penunjang 1.60 1.73 1.82 1.88 1.84 Angkutan; Pos dan Kurir

ht

Transportasi dan Pergudangan

4.9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Pada tahun 2014, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum berkontribusi terhadap PDRB Kabupaten Purbalingga sebesar 2,16 persen. Dari nilai tersebut 2,09 persennya (97,65 persen terhadap kategori) merupakan kontribusi dari lapangan usaha Penyediaan Makan

58 PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

Minum dan sebesar 0,06 persen (2,35 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi.

Tabel 4.7 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Persen), 2010-2014

Lapangan Usaha

1 Penyediaan Akomodasi 2.10 2.07 1.91 2.10 2.35 2 Penyediaan Makan Minum

/ id

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

o.

.g

Secara keseluruhan, kategori ini mencatatkan laju pertumbuhan positif sebesar 2,73 ps persen pada tahun 2014, dan laju pertumbuhan tahun ini merupakan yang terrendah dalam .b

kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada tahun 2010 lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum tumbuh sebesar 4,17 persen. Masing-masing lapangan usaha Penyediaan ab Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum juga menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun ak

gg lin

2014 sebesar 13,87 persen dan 2,47 persen.

ba

Gambar 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Persen), 2010- 2014

16.00 ur

://p

tp 12.31

10.00 ht

2014 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Penyediaan Makan Minum

Penyediaan Akomodasi

PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

4.10 Informasi dan Komunikasi

Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu daerah, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kabupaten Purbalingga selama tahun 2010-2014 sebesar 1,68 persen, 1,64 persen, 1,57 persen, 1,65 persen, dan 1,57 persen. Laju pertumbuhan kategori ini menunjukkan pertumbuhan selalu diatas 4,00 persen, yaitu sebesar 9,37 persen, 8,79 persen, 17,55 persen, 9,26 persen, dan 4,02 persen berturut-turut untuk tahun 2010-2014.

/ Kegiatan ekonomi pada lapangan usaha jasa perantara keuangan menjadi penyumbang id

4.11 Jasa Keuangan dan Asuransi

mayoritas kontribusi perekonomian pada kategori jasa keuangan dan asuransi ini. Selama tahun o. 2010-2014, kontribusinya mendominasi dengan kisaran 79 persen terhadap PDRB kategori jasa .g

ps

keuangan dan asuransi. Penyumbang terbesar berikutnya adalah lapangan usaha Jasa Keuangan

.b

Lainnya pada kisaran di atas 19,16 persen, Asuransi dan Dana Pensiun dengan sumbangan sekitar

1 persen, dan terakhir adalah Jasa Penunjang Keuangan tidak memberikan nilai kontribusi ab

terhadap kategori ini.

ak

gg

Tabel 4.8 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi (Persen), 2010-2014

lin

Lapangan Usaha

ba 2014**

ur

1 Jasa Perantara Keuangan 82.48 80.95 82.15 80.81 79.83

2 Asuransi dan Dana Pensiun ://p

4 Jasa Penunjang Keuangan tp

3 Jasa Keuangan Lainnya 16.70 18.22 17.06 18.27 19.16

ht

Jasa Keuangan dan Asuransi

4.12 Real Estat

Kategori real estat memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi PDRB Kabupaten Purbalingga dengan peranan sekitar 0,98 persen. Berturut-turut sumbangan kategori real estat selama tahun 2010-2014 sebesar 1,12 persen, 1,06 persen, 1,02 persen, 0,98 persen, dan 0,98

60 PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014 60 PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

4.13 Jasa Perusahaan

Selama 5 tahun terakhir, kontribusi kegiatan ekonomi pada kategori jasa perusahaan relatif tidak banyak berubah, yaitu dari 0,14 persen pada tahun 2010 hingga 2012, berubah lagi menjadi 0,15 persen di 2013 dan meningkat lagi menjadi 0,16 persen untuk tahun 2014. Hal ini menunjukkan pula peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan peranan kategori-kategori

lainnya pada perekonomian Kabupaten Purbalingga. Laju pertumbuhan selama lima tahun / terakhir dari 2010 hingga 2014 memiliki angka di atas 10 persen dimana laju tertinggi terjadi pada id tahun 2013 sebesar 17,18 persen, dan terrendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 10,28 persen. o. Sedangkan pada tahun 2014 sendiri laju pertumbuhannya mencapai 14,43 persen. .g

ps

.b

4.14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Kategori ini meliputi kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh ab

administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan dan penterjemahan hukum yang

berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya. Selama tahun 2010-2014 peranan ak

gg

kategori ini relatif stabil namun menunjukkan sedikit penurunan, yaitu dengan nilai kontribusi

sebesar 3,34 persen, 3,05 persen, 3,30 persen, 3,11 persen,

lin Laju

dan

3,07 persen.

pertumbuhan dari kategori ini selalu positif dengan tren perlambatan, yaitu dari sebesar 6,65

persen di tahun 2010 menjadi 0,74 persen di tahun 2014. ba

ur

4.15 Jasa Pendidikan ://p Pada tahun 2014 jasa pendidikan menyumbang sebesar 5,51 persen terhadap total tp

perekonomian Kabupaten Purbalingga. Angka ini meningkat dibandingkan pada tahun 2010

sebesar 3,38 persen. Tren peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat pada tahun 2011-2013 ht

yaitu sebesar berturut-turut 4,18 persen, 4,36 persen, dan 5,41 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa pendidikan Kabupaten Purbalingga mengalami pertumbuhan yang tinggi setiap tahunnya. Tahun 2010 kategori ini tumbuh sebesar 16,16 persen, tahun 2011 terjadi percepatan pertumbuhan menjadi 20,97 persen. Tahun 2014 kategori jasa pendidikan tumbuh sebesar 12,29 persen, lebih cepat daripada pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai 11,38 persen.

PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014

4.16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya. Pada tahun 2014, kontribusinya terhadap perekonomian Kabupaten Purbalingga sebesar 0,93 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 3,30 persen. Selama tahun 2010-2014 peranannya relatif stabil dengan menunjukkan sedikit peningkatan, yaitu dengan nilai kontribusi sebesar 0,83 persen, 0,85 persen, 0,87 persen, 0,94 persen, dan 0,93 persen. Dilihat dari laju pertumbuhannya, terjadi perlambatan pada tahun 2014 dengan pertumbuhan sebesar 3,30 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang melambat 3,61 poin.

/ Kontribusi Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kabupaten Purbalingga relatif kecil yaitu id

4.17 Jasa lainnya

berturut-turut sejak 2010-2014 sebesar 2,00 persen, 1,86 persen, 1,81 persen, 1,70 persen, dan o. 1,78 persen. Dilihat dari sisi laju pertumbuhannya, kategori ini mengalami pertumbuhan yang .g

ps

berfluktuasi selama 5 tahun terakhir, tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang mencapai angka

.b

10,33 persen dan terrendah terjadi pada tahun 2011 dengan angka 1,73 persen. Tahun 2014

sendiri mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar 5,14 ab

persen.

ak

gg lin

ba ur

://p tp ht

62 PDRB Menurut Lapangan Usaha Purbalingga 2010-2014