HUBUNGAN FUNGSIONAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PENANGANAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
342 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Muhamad Amin Imran | Hubungan Fungsional Badan Narkotika Nasional dengan ........................ terkait kewenangan masing-masing khu- sama dengan instansi lain. Dalam pelak-
susnya mengenai pelaksanaan kewenan- sanann hubungan koordinasi antara BNN gan penyelidikan dan penyidikan yang di dan Lapas dalam penanganan narkotika di lakukan BNN di dalam Lapas, Sehingga un- Lapas selama ini masih dilakukan dengan tuk menyelesaikan konflik norma dan ke- upaya represif yang nampaknya tidak tidak wenangan tersebut digunakan asas hukum bisa berjalan efektif karena sering menim- Lex Spicialis Derogat Legi Generalis. Karena bulkan permasalahan dalam pelaksanaan- obyek permasalahannya di Lapas maka nya dan belum ada kesepahaman antara yang menjadi Lex Spicialis adalah Undang- kedua Lembaga tersebut. Oleh karena itu Undang Nomor 12 tahun 1995 Tentang perlu ada pola hubungan fungsional yang Pemasyarakatan.
lebih baik antara BNN dan Lapas. Dalam pelaksanaan hubungan fungsional yang
Pola hubungan fungsional BNN dengan bersifat kordinasi antara BNN dengan
Lapas adalah pola hubungan koordinasi, Lapas ada beberapa upaya yang dapt dilaku-
hal tersebut juga ditekankan dalam Per- kan untuk penanganan penyalahguanan
pres No. 23 Tahun 2010 Tentang Badan dan peredaran narkotika di dalam Lapas
Narkotika Nasional bahwa BNN melaku- yaitu dengan upaya preventif dan represif
kan koordinasi dengan instansi lain terma- yang di tuangkan dalam bentuk nota kese-
suk Lapas, begitu juga Lapas berdasarkan pakatan atau memorandum of understand-
Undang-Undang 12 Tahun 1995 Tentang ing (MoU), sebagaimana yang telah diurai-
Pemasyarakatan bahwa dalam melakukan
kan dalam pembahasan.
pembinaan narapidana Lapas dapat bekerja
Daftar Pustaka
1. Buku-Buku Amirudin & Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT.
Raja Grafindo, Jakarta,2004. Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Edisi II, Ed.1 Cet.5,
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003.
Barda
Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana , Cetakan III, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011.
Nawawi
Barda Nawawi Arief, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara , UNDIP Semarang, 1996.
Friedman, Lawrence M., The Legal System: A Social Science Perspective,
Russell Sage Foundation, New York, 1975. Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara , Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2003. Lydia Harlina Martono & Satya Joewana, Membantu Pemulihan
Pecandu Narkotika dan Keluarganya , Balai Pustaka, Jakarta, 2006.
Lutfi Effendi, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara. Bayu Media,
Malang, 2003.
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 343
J UrnAl IUS | Vol I | Nomor 2 | Agustus 2013 | hlm, 327~345
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris , Cetakan I Penerbit Pustaka Pelajar, Yokyakarta, 2010.
Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Negara, Gajah
Mada Pres, Yokyakarta, 1993. Prajudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara, Bakti Indonesia,
Jakarta, 1998. Soerjono Soekanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penegakan
Hukum , PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008. Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas
indonesia, Jakarta, 2006. Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum, Suatu Tinjauan Sosiologis,
Genta Publishing, Yogyakarta, 2009. Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan Pendidikan, Rineka Cipta: Jakarta,
2. Artikel, Jurnal Dan Makalah Bagir Manan, ”Penegakan Hukum Yang Berkeadilan”, dalam Varia
Peradilan , Tahun ke XX, Nomor 241, Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), Jakarta, 2005.
Majalah SADAR,berkaitan dengan masalah kejahatan narkotika, dalam rumusan PBB termasuk dalam extra ordinary crime maksudnya adalah kejahatan luar biasa yang dilakukan dengan terencana,terorganisir dan sistematis, oleh karena kejahatan Narkotika sebagai kejahatan yang serius. SADAR, Jakarta, 2006.
Muladi, Hukum Positif Indonesia Dalam Penanggulangan Kejahatan Lintas Negara, Makalah, Penataran Nasional Hukum Pidana dan Kriminologi, ASPEHUPIKI bekerja sama dengan FH Ubaya, 14 Januari, Surabaya.
Philipus M. Hadjon, Peradilan Tata Usaha Negara Tantangan Awal Diawal Pencapaian UU No. 5 Tahun 1986 Majalah FH UNAIR, Nomor 2-3 Tahun VI, Penerbit Yuridika, Surabaya.
Sebagai contoh, pemerintah Myanmar merupakan negara kedua terbesar setelah Afganistan dalam menghasilkan opium. Produk setahun mencapai 610 ton, dan disebarkan ke berbagai negara. Lihat: Perang Melawan Opium, Media Indonesia, Rabu 22 Februari 2012.
3. Peraturan Perundang-Undangan Indonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun1945. Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1995 Tentang Pemasyarakatan.
344 IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Muhamad Amin Imran | Hubungan Fungsional Badan Narkotika Nasional dengan ........................ Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 Tentang Narkotika. Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 1999 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika.
Indonesia Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116 Tahun 1999 Tentang Badan Koordinasi Narkotika Nasional.
Indonesia Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2002 Tentang Badan Narkotika Nasional.
Indonesia, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2007 Tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provensi, Badan Narkotika Kabupaten/Kota.
Indonesia, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Badan Narkotika Nasional.
Kajian Hukum dan Keadilan IUS 345