Metode Pendekatan Spesifikasi Penelitian Sumber dan Jenis Data Penelitian

proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian. 5

6. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang dipergunakan dalam membahas masalah penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis, digunakan untuk menganalisa berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan peranan pemerintah dalam upaya meningkatkan pendaftaran tanah. Sedangkan pendekatan normatif, digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa hukum sebagai norma, kaedah, peraturan, undang-undang yang berlaku pada suatu waktu dan tempat tertentu sebagai produk dari suatu kekuasaan negara tertentu yang berdaulat. 6

7. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi penelitian ini adalah berupa penelitian studi kasus terhadap putusan-putusan Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung. Dalam penelitian tesis ini, selain menguraikan dan menganalisa ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pengertian utang dan perkembangannya dalam kepailitan, disertai pula analisa kasus-kasus yang berkaitan dengan masalah utang dalam kasus kepailitan yang pernah diputus Pengadilan Niaga, terutama Mahkamah Agung.

8. Sumber dan Jenis Data Penelitian

5 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1986, hal. 6 6 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 14. Secara umum jenis data yang diperlukan dalam suatu penelitian hukum terarah pada penelitian data sekunder dan primer. Adapun jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data primer

Bahan-bahan hukum yang mengikat berupa ketentuan- ketentuan hukum. Dalam penelitian ini terdiri dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kepailitan, diantaranya sebagai berikut : 1 Faillissements Verordening Staatblad tahun 1905 nomor 217 juncto Staatblad tahun 1906 nomor 348; 2 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 3 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 tentang Kepailitan; 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; 5 Putusan-putusan Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung; 6 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Pembayaran Utang.

b. Data sekunder

Data sekunder, adalah bahan-bahan hukum dari hasil analisis para ahli yang terdapat dalam buku-buku literatur dan tulisan-tulisan ilmiah yang akan dipergunakan untuk membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer, berupa : 1 Rancangan Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; 2 Buku-buku 3 Jurnal-jurnal 4 Artikel-artikel media 5 Dan berbagai tulisan lainnya

9. Teknik Pengumpulan Data