Fase Tahapan Setelah Lelang

79 Pejabat Lelang, Penjual, Pemandu Lelang, Hakim, Jaksa, Panitera, Juru Sita, Pengacara Advokat, Notaris, PPAT, Penilai, Pegawai DJPLN, Pegawai Balai Lelang yang terkait langsung dengan proses lelang dilarang menjadi Pembeli.

3. Fase Tahapan Setelah Lelang

Pembayaran Harga Lelang dilakukan secara tunai cash atau cek giro paling lambat 3 tiga hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Pembayaran Harga Lelang di luar ketentuan di atas dilakukan setelah mendapat izin dari Direktur Jenderal atas nama Menteri sebelum pelaksanaan lelang. Setiap pembayaran harga lelang wajib dibuat kuitansi atau tanda bukti pembayaran harga lelang oleh Balai Lelang atau Pejabat Lelang. Jangka waktu pembayaran harus dicantumkan dalam pengumuman lelang. Pembeli yang tidak dapat memenuhi kewajibannya setelah disahkan sebagai pemenang lelang tidak diperbolehkan mengikuti lelang di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu 6 enam bulan. Dalam hal lelang diselenggarakan oleh Balai Lelang, penyetoran Hasil Bersih Lelang kepada Penjual Pemilik Barang dilakukan paling lambat 3 tiga hari kerja setelah pembayaran diterima Balai Lelang atau sesuai perjanjian antara Balai Lelang dengan Penjual Pemilik Barang. Atas permintaan Pembeli, Pejabat Lelang wajib menyerahkan asli dokumen kepemilikan dan atau barang yang dilelang kepada Pembeli, paling lambat 1 satu hari kerja setelah Pembeli menunjukkan bukti pelunasan kewajibannya, dalam hal Penjual Pemilik Barang menyerahkan asli dokumen kepemilikan kepada Pejabat Lelang. Dalam 80 hal penjual tidak menyerahkan asli dokumen kepemilikan kepada Pejabat lelang, atas permintaan Pembeli, Penjual Pemilik Barang wajib menyerahkan asli dokumen kepemilikan dan atau barang yang dilelang kepada Pembeli, paling lambat 1 satu hari kerja setelah Pembeli menunjukkan bukti pelunasan kewajibannya. Pemenang lelang pembeli membayar bea lelang dan uang miskin. Jika terdapat keberatan komplain dari pemenang lelang, maka keberatan ditujukan kepada Balai Lelang tidak ke penjual tetapi penyelesaian kasus tersebut akan dikonsultasikan dengan pihak penjual. Dengan melihat pembahasan tersebut di atas, maka dapat terlihat peranan balai lelang swasta adalah mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan lelang dan mencari pembeli atas objek yang akan dilelang.

B. Risalah Lelang sebagai Akta Otentik 1. Risalah Lelang