c. Komponen perilaku : niat untuk berperilaku dalam cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu. Edwards III 1980: 90-114 menjelaskan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi implementasi kebijakan dari disposisi pelaksana. 1
Efek dari disposisi 2
Masalah staf di birokrasi 3
Insentif
a. Efek dari disposisi
Edwards III 1980:90 menjelaskan bahwa banyak kebijakan yang jatuh dalam zona ketidakpedulian zone of indifference karena orang-
orang yang seharusnya melaksanakan perintah memiliki perbedaan pandanganketidaksetujuan dengan kebijakan yang dilaksanakan. Sebagai
akibat dari disposisi implementor ini terdapat kemelesetanslippage antara kebijakan dan implementasi. Edwards III menyebutkan bahwa salah satu
permasalahan yang menyebabkan ketidakpedulian adalah parochialism. Parochialism timbul sebagai akibat orang yang bekerja dan menghabiskan
sebagian besar karirnya di suatu lembaga pemerintah. Seringkali orang- orang dalam organisasi tersebut berusaha mempertahankan status quo dari
organisasinya dan berseberangan dengan kebijakan yang ada. Kepentingan organisasi sebagai wujud dari parochialism ini seringkali didahulukan
daripada kebijakan yang ada. Dikarenakan terdapat perbedaan cara
pandang dari masing- masing organisasi, maka disposisi dari organisasi tersebut mempengaruhi implementasi kebijakan pada organisasi itu.
b. Masalah staf di birokrasi
Edwards III 1980: 98 menunjukkan bahwa permasalahan lain timbul bila ternyata staf pelaksana yang seharusnya mengimplementasikan
kebijakan ternyata tidak mau mengimplementasikan kebijakan sesuai perintah yang sebenarnya. Ditambah lagi posisi staf tersebut ternyata tidak
bisa sulit digantikan. Edwards III memberi contoh kasus untuk permasalahan ini adalah permasalahan pergantian personel yang sulit
dilakukan dikarenakan adanya perjanjian politik, atau sistem kepegawaian di pemerintah yang lebih mudah mempromosikan daripada memecat.
c. Insentif
Mengganti personel pelaksana implementasi implementor adalah pekerjaan yang sulit, karena itu Edwards 1980: 107 memberikan
alternatif lain yaitu dengan memberikan insentif tambahan untuk memberikan motivasi bagi implementor dalam melaksanakan tugasnya.
Dari definisi Oxford, dan kategorisasi dari Robbins dan Judge 2008: 93 serta Edwards III 1980: 90-114 maka disposisi dapat diartikan sebagai
pernyataan evaluatif seseorang terhadap suatu keadaan yang terdiri dari komponen kognitif, afektif, tindakan, serta terpengaruh oleh pandangan
kelompok, kesulitan pergantian personel, serta insentif.
Dari Robbins dan Judge 2008: 93 dan Edwards III 1980: 90-114 dapat disimpulkan beberapa dimensi disposisi implementor, yaitu:
1 Komponen kognitif
2 Komponen afektif
3 Komponen tindakan
4 Pandangan kelompok
5 Kesulitan pergantian staf
6 Insentif
7. Struktur Birokrasi