Jaringan Komunikasi Dan Kohesivitas : Kajian Iklim Kelompok Dan Aplikasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah Lingkungan Di Desa Purwasari Bogor, Jawa Barat

JARINGAN KOMUNIKASI DAN KOHESIVITAS :
KAJIAN IKLIM KELOMPOK DAN APLIKASI
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN (OPT) RAMAH LINGKUNGAN DI DESA
PURWASARI BOGOR, JAWA BARAT

OLEH :

MUKSIN

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

ABSTRAK
MUKSIN. Ja~ingan Komunikasi dan Kohesivitas: Kajian Ikhn Kelompok dan
Aplikasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah Lingkungan
di Desa
Puswasari Bogor
Jawa Barat.
Dibimbing oleh SJAFRI

MANGKUPRAWERA, KRISHNARTNI MATINDAS dan HADIYANTO.
Kelompok seringkali memegang ku~ici penting dalam rangka fasilitasi
anggota kelompok untuk berpe~ilaku tettentu seperti aktivitas pengendalian
organisme pengganggu tanaman dalam budidaya padi sawah. Penelitian ini berusaha
untuk mengidentifikasi jaiingan komuuikasi dau kohesivitas, mengidentifikasi iklim
kelompok yang terbentuk, menjelaskan ay likasi pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) ramah lingkungan pada budidaya sawah oleh
kelompok, meiiganalisis hubungan antara jasingan komunikasi dan kohesivitas
dengan i k l b kelompok, serta menganalisis hubungan antara iklim kelompok dengan
aplikasi pengendalim Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) ramah lingkungan
pada budidaya sawah yang dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Mekar Sari.
Penelitian ini di rancang dengan mengguuakan penelitian su~veiyang bersifat
korelasional. Kelompok Tani Mekar Sali di pilill secara pu~yosifyang terletak di
Desa P u ~ w a s a Kabrrpateu
~i
Bogor. Anggota Kelolnpok Tani Mekar sari be~jumlah85
petani. Dalarn pelaksanaamya data diku~npulkandengan cara melakukan wawancara
terstsuktur dail wawancara mendalam. Data were collected by stiuctured interview
and in depth interview. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis
fiekuensi, analisis pergelompokan (Cluster ana~srs),dan analisis Tau Kendall.

Hasil utalna peuelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang nyata dan
p ositif alitara jal-iqyn komunikasi dan kohesivita s dengan iklim kelompok, serta
terdapat hubungau yang nyata dail positif antara iklim kelompok dengan aplikasi
pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) ramah lingkungan pada
budidaya sawah yang dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Mekar Sari. Salah satu
faktor yailg mendukung dalam aplikasi pengeildalian OPT rarnah lingkungan adalah
llilai lokal 'Tranata Mangsa" yang dianut untuk melakuka~ltana~nserempak.
Nilai-ailai lokal yang masih hidup di kelotnpol, adalah salah satu faktor kunci
dau beyeran dalam irnplementasi aplikasi peugeudalian OPT ramah liugkungan.
Pendekatau penyebaran aplikasi pe~lgendalian OPT ramah lulgkungan dengan
melnpe~timbangkannilai lokal menjadi pentitig, karena lebih dekat dala~nkonteks
model ko~nut~ikasi
konvergeu utalnauya dala~nkeraiigka pemberdayaan petani.

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya
yang .berjudul Jaringan Komunikasi dan Kohesivitas: Kajian Iklim Kelompok
dan Aplikasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah
Lingkungan di Desa Purwasari Bogor, Jawa Barat merupakan gagasan atau hasil


penelitian tesis saya sendiri, dengan pembimbingan komisi pembimbing, kecuali
yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belurn pernah diajukan untuk
memperoleh gelar pada program sejenis di Perguruan Tinggi lain.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.

Bogor, Septembq 2002

Nrp

: P.22500030

JARINGAN KOMUNIKASI DAN KOHESIVITAS:
KAJIAN IKLIM KELOMPOK DAN APLIKASI
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN (OPT) RAMAH LINGKUNGAN DI DESA
PURWASARI BOGOR, JAWA BARAT

MUKSIN


Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

Judul Tesis

: Jaringan Komunikasi Dan Kohesivitas : Kajian Iklim Kelompok

Dan Aplikasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) Ramah Lingkungan Di Desa Purwasari Bogor, Jawa Barat
Narna
NRP
Program Studi

: Muksin

: P22500030
: Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing

Dr. 1;. Siafri Mangku~rawira
Ketua

Dra. Krishnarini Matindas. MS
Anggota

Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Komunikasi
Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hub&

Tanggal Lulus: 23 September 2002


Program Pascasarjana

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Probolinggo Jawa Timur,lO Oktober 1973, putra ketiga dari
lima bersaudara keluarga Mukrnin dan Markonah. Menikahi Ir. Dian Tri Wahyuni
dan dikaruniai seorang putra: Imaduddin Azhar.
Tahun 1986 penulis tamat dari Sekolah Dasar Negeri 111 Tambak RejoTongas, Probolinggo. Kemudian pada tahun 1989 menyelesaikan SMPN Tongas di
Probolinggo. Sekolah lanjutan Atas ditempuh di SMAN I Kodya Probolinggo dan
lulus tahun 1992. Pada tahun 1992 penulis melanjutkan studi pada Jurusan Agronomi,
Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jember.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten mata kuliah Fisiologi
Tumbuhan pada tahun ajaran 1994/1995 dan 1995/1996. Disamping itu penulis juga
terlibat aktif dalam aktivitas magang bertani, dan Sekolah Lapang Pengendalian
Hama Terpadu (SLPHT) yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas
Pertanian.
Setarnat dari S1 ( 1997 ), penulis bekerja pada sebuah perkebunan Tembakau
PT Tempurejo tbk, sebagai Asisten Ahli Agronomis dan Staf Unit pengoperasian
pengasapan tembakau cerutu sistem "Candella" sejak 1997 sampai 1998. Sambil
bekerja sebagai staf teknis, penulis juga aktif menjadi pengajar sukarela untuk anakanak kurang mampu dan yatim piatu ( 1997-1999).

Pada tahun 1998 penulis diterima dan diangkat sebagai Staf Pengajar di
lingkungan Politeknik Negeri Jember. Beberapa tambahan pendidikan dan latihan
diperoleh antara lain dari PEDCA di Bandung tentang Aplikasi Pengendalian OPT
Ramah Lingkungan dan Wirausaha komoditi hortikultura dari Asosiasi Politehnik
Belanda.

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT, Sholawat dan Salam atas
junjungan Rosulullah Tercinta. Atas kesemuanya ini karya ilmiah ini dapat di
selesaikan. Tema yang dipilih adalah Fasilitasi Kelompok dalam penerapan
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman yang ramah lingkungan dengan
judul: Jaringan Komunikasi Dan Kohesivitas: Kajian Iklim Kelompok Dan Aplikasi
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah Lingkungan Di Desa
Purwasari Bogor, Jawa Barat.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Sjafri
Mangkuprawira, Dra Krishnarini Matindas, MS, dan Ir Hadiyanto, MS selaku
Pembimbing. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Dr. Ir Aida Vitayala S.
Hubeis selaku penguji dari luar komisi pembimbing.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Politeknik Negeri Jember yang

telah memberi kesempatan penulis untuk mengabdikan diri dan berkarya, serta
memperoleh kesempatan melanjutkan studi S2 di IPB. Kepada Pasacasarjana IPB
penulis menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk dapat
belajar dan melanjutkan studi khususnya di PS KMP IPB.
Kepada kedua orangtua penulis menyampaikan ketawadu'an, semoga Allah
senantiasa melimpahkan kasih sayang yang tak terhingga. Penulis menyampaikan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada istri, Ir. Dian TriWahyuni serta
Imaduddin Azhar atas pengertian dan bantuan yang diberikan selama ini. Semoga
yang penulis lakukan saat ini dapat bermanfaat. Amiin.

Bogor, September 2002
Muksin

PRAKATA ..............................................................................
DAFTAR IS1 ...........................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................

vii...

viii
xi
xii...
x111

PEN DAHULUAN .....................................................................

1

LatarBelakang ....................................................................
1
Perurnusan Masalah .................................................................... 6
Tujuaa .................................................................................... 8
..
.................................................................... 8
Kegunaan Pei~el~tlall
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 10
Kelotupok .................................................................................
Jal-ingan Ko~nunikasi...................................................................
Model Kou\.ergell Koniunikasi .......................................................

Koliesi\iitas Kelorupok .................................................................
lklim Keloinpok.........................................................................
Produktivitas dan Faktor-Faktor yaiig Mempengai-uhinya .......................
Petlgendaliail OPT Ramah Lingkungan
Kelo~npokTali Mekar Sari
Beberapa Sti~diMengenai Aktivitas Pengendaliaii OPT Ramall Lillgkutiga~i
dan Kelompok Taiii .....................................................................

I0

13
14

16
I8

20
22
24
26


KEKANGKA I'EMKIRAN DAN HLPOTESIS.................................... 29

METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

..

33

33
.................................................................
Lokasi Pe~~elitia~i
33
.................................................................
Wakti~Pe~ielitia~l
33
Metode Peiigambilan Contoll . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
Metode Pengunipulan Data ............................................................
35
....................................................................
Definisi Oy erasional
36
38
Validitas daii Reliabilitas h~struinen..................................................
1.oliasi dan Waktu Peneltttaii...........................................................

Metode A~lalisisData ................................................................... 39
HASlL DAN PEMBAHASAN ......................................................
Keadaa~iU~iiumdan Profil Masyarakat di Lokasi Penelitian .....................
Kolldisi Umulii Kecamataii Dramaga ........................................
Ko~ldisiUmum desa Pulwasaii ...............................................
Kelompok Tani di Desa Pulwasaii ...........................................
Korldisi Umuln Dinamika Kelompok Tani di desa Pulwasa1-i............
Dinamika Kelolnpok Tani Mekarsaii ........................................
Ganlbara~iAwal Pelaksatiaan Pengendalian OPT Ramah Li~igkuilga~i
di KTMS .........................................................................
Karakteristik Ailggota Keloinyok Tani Mekar s a ~......................
i
Jalingan Komunikasi h g g o t a I ara a~lggo
ta yang dapat tel-diri dari umur, jenis
kelamin, komnpete~isi,kebutuhan sosial dan p sikologis
Dahuke dan Clatterbuck (1990) iiiellyatakan istilah koinposisi kelompok
mel-ujuk y ada cara ber-pe~ilaku, keahlian, latar belakang, karakte~istik personal
(seperti usia, gender, kemamnpuan, dan atribut beruya kepribadian, idzosyncratzc, dan
karakte~istik bagaimana antar yang satu berelasi dengan yang lain. Prosesnya
dipengaruhi oleh dua hal, yaitu karakteristik anggota dan bagaimana mereka bereaksi

terhadap yang lain, dan kombinasi dasi anggota ini akau mempenga~uhikemampuan
pe~formansi kelompok sebagai sebuah keseluluhan uuit. Lebih lanjut dijelaskan
ukuran kelompok bel-pengaruh terhadap kedekatan, dan bentuk hubungan,
pengambilali keputusan. Disamping itu secara umum anggota yang lebih heterogen
akan membel-ikan keuntungan terhadap peningkata~llsurnbangankarena kemampuan,
keahlian, pengetahuan yang dibawanya, bila dibaiidiugkan kelompok yang sangat
homogen.
Tingginya kohesivitas kelompok melnpenga~uhiterjadinya umpan balik yang
maksimal dan meudoroug komunikasi yang lebih efektif dan efisien (Bormann 1990).
Disamping itu kohesivitas kelompok aka11 secara khusus menjadi produktif jika
semua anggota kelompok tel-motivasi untuk melakukan pekejaan atau tugas secara
bails (Hare 1962).
Dalam kenyataamiya kohesivitas yang sendah berkorelasi dengan efektivitas
kelompok yang rendah, yang berhubungan dengan motivasi setiap anggota sehingga
pada akhirnya berhubungan dengan produktivitas kelompok. Ketika komunikasi
dapat dilakukan secara bebas da11 terbuka, dan ketika setiap orang be~pa~tisipasi,
setiap orang akan lnerasa lebih tel-tal-ik terhadap kelompok darl konsekue~isinya
menel-ima tingkat kepuasan yang lebih besar secara personal. Kareua kelompok yang

i
kohesif memiliki ikatan sosial yang cukup u~ituk~iiellolesansikoilflik yang tejadi. h
disebabkan kasa~a anggota telah l~lelniliki ketergantungal~ pada

kelompok.

Keterga~itungal~akan lilel~iugkatkali kekuatali kelolnpok yalig melingkupi dan
mengatasi anggota kelompok (Beebe dan Mastersou 1994).

Iklim Kelompok
Iklim kelompok dapat dianalo~kansebagai iklim dalam pengertian iklim
geografi. Dalam ha1 ini adalah variasi dan beberapa faktor yang saling berinteraksi
sehingga menimbulkan sebuah suasana (atmosphere) dan perasaan (feeling)
kelompok. Bagaimana para anggota kelompok berkomunikasi, dengan siapa mereka
berkomunikasi, dan seberapa sering mereka berkomunikasi mempengaruhi kepuasan
mereka demikian juga dengan produktivitas. Hal ini dapat dijelaskan, ketika
komunikasi yang bebas dan terbuka, dan setiap individu berpartisipasi, kesemua
anggota kelompok cenderung untuk merasakan daya tarik terhadap kelompok dan
konsekuensinya menerima kepuasan secara personal. Kondisi yang demilclan dapat
digunakan oleh kelompok sebagai daya kekuatan bagi kelompok untuk
menyelesaikan masalah (konflik) secara konstruktif, karena keterbukaan dan
kepercayaan antara sesamanya. Pada akhirnya dengan mengembangkan dan
memelihara sebuah iklim kelompok yang "positif" akan mempengaruhi produktivitas.
Di dalam iklim kelompok yang positif terdapat komitrnen personal pada kelompok,
ketergantungan persona1 pada kelompok, kekuatan kelompok yang mengatasi
individu dalam kelompok. Kondisi iklim positif memunculkan perasaan kepuasan
individual yang lebih besar serta dimungkinkan produktivitas kelompok yang lebih
besar pula (Beebe dan Masterson 1994).
Elemen esensial dari sebab hubungan yang baik dapat disebutkan antara lain
adanya d[u/ogdan kornrtmen. Persahabatan dapat mendatangkan komitmen diantara
anggota yang berhubungan. Hal ini yang disebut oleh Hybels dan Richard (1998)
sebagai komitmen yang tidak terkondisikan. Sedangkan bentuk komitmen yang

terkondisi lebih merujuk pada kualitas hubungan yang diterjemahkan dalarn " Jika.. . ,
maka ..... .
77

Beberapa Variabel yang berinteraksi membentuk iklim kelompok dapat
disebutkan antara lain :

1. Cara berkomunikasi
2. Kohesivitas kelompok, yang dapat diukur dengan:
kualitas komunikasi, yang menunjukkan bagaimana komunikasi memenuhi
prinsip unsur hubungan
intensitas komunikasi

interpersonal, menyangkut

tingkat

keseringan

antaranggota kelompok berkomunikasi secara interpersonal
3. Jaringan komunikasi, akan menunjukkan saluran komunikasi jaringan yang

berpengaruh pada iklim kelompok, demikian juga produktivitas kelompok. Dalam
konteks komunikasi dalam kelompok, terdapat beberapa ha1 yang berpengaruh
antara lain jaringan komunikasi dan ukuran kelompok.
4. Ukuran kelompok, yang mempunyai konsekuensi bagaimana peran untuk

berpartisipasi terdistribusi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada tingkat
kepuasan setiap anggota kelompok. Ukuran kelompok Qumlah individu yang ada
dalam kelompok ) membawa implikasi pada jumlah hubungan yang tejadi dalam
kelompok (Beebe clan Masterson 1994).
Selanjutnya dalam penelitian ini iklim kelompok yang dirasakan oleh anggota
kelompok akan diukur dan dibatasi pada dua indikator. Pertama, kepuasan anggota
yang termanifestasi atas kenyamanan berada dalam kelompok. Kedua, indikator
komitmen anggota yang dirasakan sebagai keinginan untuk konsisten melaksanakan

tujuan kelompok, karena dianggap akan berhubungan dengan terpenuhinya kebutuhan
atau tujuan individu anggota. Pembatasan pada dua indikator ini dilakukan sematamata berkaitan dengan asurnsi bahwa diduga dua indikator tersebut paling
berhubungan dan relevan &lam konteks penyebaran inovasi dalam kelompok.

Prodoktivitas dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Produktivitas kelompok hams dibedakan dengan produktivitas anggota
kelompok. Dalam ha1 ini produktivitas anggota kelompok merujuk pada pencapaian

dari hasil kegiatan dalam dimensi waktu yang dilakukan oleh anggota secara
individu. Sedangkan produktivitas kelompok lebih merujuk pada pencapaian hasil
kegiatan dalam dimensi waktu yang dilakukan oleh bersama-sama anggota kelompok,
sehngga lebih mmpakan hasil kerjasama (Hare 1962). Lebih jauh, terdapat dimensi
produktivitas secara kuantitas yang dititikberatkan sebagai hail di bandingkan
dengan waktu, sxta dimensi produktlvitas secara kualitas yang dititikberatkan pada
mutu dari pencapaian.
Schacter, diacu &lam Cartwright dan Zander (1968) menyatakan, terdapat
beberapa pengertian berkenaan dengan produktivitas kelompok, yang dapat
disebutkan antara lain: kualitas dari produk kelompok; kecepatan dan efisiensi yang
mana kelompok menjadi lokomotif dalam pencapaian tujuan; serta tingkat realisasi
dari potensi-potensi kelompok, dan sebagainya.
Deutsch, diacu dalam Hare (1 962) menemukan bahwa di bandingkan
kelompok yang tidak bersaing maka kelompok yang bekerjasama, memiliki
karakteristik:

1. Motivasi individu yang lebih kuat

2. Pembagian divisi pekerjaan yang jelas dan kordinasi
3. Lebih efektif dalam komunikasi antaranggota

4. Lebih bersahabat (Friendness) dalarn suasana pertemuan-pertemuan yang
dilakukan
5. Mempunyai tingkat produktivitas yang lebih baik.
Turner, diacu dalam Hare (1962) menemukan bahwa stimulasi sosial (dalam
kelompok) mempunyai tingkat kepentingan pada peningkatan produktivitas individu.
Suatu pemikiran tentang sistem kelompok secara konsepsional diajukan oleh Stogdill
(1959). Ia memiliki keyakinan bahwa prestasi kelompok dapat dicapai dengan
bentuk-bentuk linier yang diajukannya secara berurutan, yaitu masukan (input),
penengah media (throughput), hasil (output). Masukan kelompok (group input)
terrnasuk didalamnya antara lain, karakteristik pada anggota kelompok, seperti
kepribadian, dll.
Hare (1962) menyatakan terdapat beberapa alasan telah dikemukakan bahwa
terdapat kecendmgan yang kuat bahwa kelompok akan lebih produktif jika mereka
terdiri dari anggota-anggota kelompok yang:
mempunyai jenis kelamin yang sama
kohesivitas yang tinggi
ukuran relatif kecil
rnempunyai jaringan komunikasi dengan feedback yang maksilnum
dan mempunyai pemimpin yang ahli (mempunyai keterampilan).

Superioritas kelo~upokatas individu berkenaan dengat1 produktivitas, biasailya
lebih besar pengal-uhnya (hubunga~luya) pada inasalah-masalall manual daripada
hegiatan (tugas) iiltelektual. Kelo~npokaka11 keldangati akurasi dan efisieilsi jika:
( 1 ) Tidak ada p embagian divisi tugas yang je