Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL kursus dan pelatihan
disusun berbasis KKNI untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia
industri.
B. Tujuan Penyusunan SKL
SKL kursus dan pelatihan disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam merumuskan kurikulum, menentukan bahan
pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, serta menentukan lulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan
serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek
perencanaan maupun implementasinya.
C. Uraian Program
Program kursus dan pelatihan mekanik alat berat tingkat pemula merupakan sebuah program kursus dan pelatihan yang dirancang
khusus untuk menghasilkan seorang mekanik pemula di bidang alat berat. Program kursus dan pelatihan ini dirancang untuk membekali
peserta didik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan serta tanggung jawab dalam bidang pemeliharaan alat berat untuk menjaga
agar alat berat yang menjadi tanggung jawabnya selalu dalam kondisi siap pakai sesuai dengan spesifikasi standar yang telah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya.
1. Nama Program
Kursus dan pelatihan Mekanik Alat Berat Tingkat Pemula.
2. Tujuan a. Umum
Secara umum program kursus dan pelatihan mekanik alat berat tingkat pemula ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan serta tanggung jawab dalam bidang pemeliharaan alat berat untuk menjaga agar
kondisi alat berat yang menjadi tanggung jawabnya selalu dalam kondisi siap pakai, sesuai dengan spesifikasi standar yang telah
ditentukan oleh pabrik pembuatnya.
b. Khusus
Secara khusus program kursus dan pelatihan mekanik alat berat tingkat pemula ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten sebagai berikut. 1
Menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup K3LH sesuai SOP agar tidak terjadi
kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan di tempat kerja.
2 Menyiapkan, menggunakan, dan memelihara alat tools
yang mencakup: alat tangan hand tools, alat ukur measuring tools, dan power tools dan peralatan kerja
equipment yang digunakan untuk melakukan pemeliharaan
3 Mengoperasikan alat berat dalam rangka mendukung
kegiatan pemeliharaan alat berat sesuai petunjuk pengoperasian alat yang dikeluarkan pabrik.
4 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen diesel
engine yang terdapat pada alat berat sesuai buku petunjuk pabrik.
5 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
pemindah tenaga power train yang terdapat pada alat berat tipe rantai sesuai buku petunjuk pabrik.
6 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
pemindah tenaga power train yang terdapat pada alat berat tipe roda sesuai buku petunjuk pabrik.
7 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
hidrolik yang terdapat pada alat berat sesuai buku petunjuk pabrik.
8 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
elektrik yang terdapat pada alat berat sesuai buku petunjuk pabrik.
9 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
kemudi yang terdapat pada alat berat sesuai buku petunjuk pabrik.
10 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem rem yang terdapat pada alat berat sesuai buku petunjuk
pabrik. 11 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
kerangka bawah undercarriage yang terdapat pada alat berat tipe rantai sesuai buku petunjuk pabrik.
12 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem suspensi, roda, dan ban yang terdapat pada alat berat tipe
roda sesuai buku petunjuk pabrik. 13 Melakukan pemeliharaan berkala pada komponen sistem
pengkondisian udara air conditioningAC pada alat berat sesuai buku petunjuk pabrik.
14 Membuat daftar suku cadang yang dibutuhkan dalam rangka pemeliharaan alat berat sesuai ketentuan yang terdapat
pada buku petunjuk pabrik.
3. Manfaat
Program kursus dan pelatihan mekanik alat berat tingkat pemula ini bermanfaat berbagai kalangan berikut.
a. Peserta; memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
pemeliharaan alat berat yang bisa digunakan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha.
b. Sektor industri pengguna alat berat; dapat merekrut calon mekanik alat berat tingkat pemula yang siap bekerja dan
beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, serta
tingkat pemula; dapat menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang terstandar.
4. Kualifikasi
Minimal Sekolah Menengah Atas SMAsederajat.
5. Metode Kursus dan Pelatihan
Pelaksanaan kursus dan pelatihan ini mengacu kepada metode pelatihan berbasis kompetensi yang mempersyaratkan peserta
kursus dan pelatihan untuk menyelesaikan semua tahapan kursus dan pelatihan yang ditawarkan.
Pelaksanaan kursus dan pelatihan ini terbagi dalam dua metode pelatihan, yaitu metode pelatihan di tempat pelatihan dan metode
pelatihan di tempat kerja on the job training. Pelatihan yang dilakukan di tempat pelatihan dilaksanakan di ruang kelas dan
workshopbengkel dengan proporsi waktu 30 teori dan 70 praktik, sedangkan on the job training atau sering disingkat OJT
merupakan suatu proses untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan di tempat
kerja, dan dilaksanakan di tempat kerja yang sebenarnya. OJT dilaksanakan sepenuhnya di tempat kerja, dengan proporsi praktek
sebesar 100.
Sistem kursus dan pelatihan dijalankan dengan menggunakan sistem blok. Satu materi pelatihan akan dipelajari oleh peserta didik
sampai tuntas teori maupun praktek sebelum dilanjutkan ke materi pelatihan berikutnya.
6. Uji Kompetensi
Uji kompetensi “Mekanik Alat Berat Jenjang III KKNI” diperlukan peserta didik untuk mendapatkan pengakuan keahlian secara
Nasional dan Internasional di bidang Mekanik Alat Berat berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI. Penyelenggaraan uji
kompetensi diatur dalam Petunjuk Teknis Uji Kompetensi yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang Terakreditasi danatau
Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK.
Pelaksanaan uji kompetensi terdiri dari dua jenis tes, yaitu tes tertulis dan tes unjuk kerja. Tes tertulis bertujuan untuk mengukur
tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan dalam bidang pemeliharaan alat berat sesuai dengan
tujuan kursus dan pelatihan yang telah ditetapkan.
Tes unjuk kerja bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek keterampilan atau
kemampuan kerja yang didasari oleh pengetahuan, sikap, dan tata nilai dalam bidang pemeliharaan alat berat sesuai dengan tujuan
kursus dan pelatihan yang telah ditetapkan.
7. Sertifikat Kelulusan
Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta kursus dan pelatihan setelah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi oleh Satuan
Pendidikan yang Terakreditasi danatau Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK bidang Mekanik Alat Berat. Peserta yang
dinyatakan lulus Uji Kompetensi akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi. Blanko Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengisian blanko Sertifikat Kompetensi dilakukan oleh Satuan Pendidikan yang
Terakreditasi danatau Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK bidang Mekanik Alat Berat. Sertifikat yang diperoleh dari program ini adalah
Sertifikat Mekanik Alat Berat.
D. Ruang Lingkup
Program kursus dan pelatihan mekanik alat berat pemula ini merupakan jenjang III KKNI, secara umum diharapkan peserta mampu
mengerjakan pekerjaan secara mandiri yang bersifat sederhana dan berulang-ulang
Program kursus dan pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta didik agar memiliki penguasaan faktual, kemampuan kerja serta
memiliki hak dan tanggung jawab dalam bidang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup K3LH, penyiapan,
penggunaan dan pemeliharaan alat tools yang mencakup: alat tangan hand tools, alat ukur measuring tools, power tools, dan
peralatan kerja equipment, pengoperasian alat berat secara terbatas, pemeliharaan berkala pada komponen diesel engine, sistem pemindah
tenaga power train tipe rantai atau tipe roda, hidrolik, elektrik, kemudi, rem, kerangka bawah undercarriage suspensi, roda, dan ban,
pengkondisian udara air conditioningAC, serta pembuatan daftar suku cadang yang dibutuhkan dalam rangka pemeliharaan alat berat.
E. Pengertian
Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan. 1.
Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai
kualifikasi KKNI.
2. Jabatan kerja adalah gambaran kerja yang dapat diisi oleh
lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.
3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh
melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
4. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi yang menyatakan
kemampuan, karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi
5. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan
ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang
kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012.
6. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi
capaian minimum dari setiap program kursus yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.
7. Sikap dan tata nilai adalah hasil dari penghayatan seseorang
terhadap nilai dan norma, kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, serta lingkungan keluarga dan
masyarakat.
8. Pengetahuan adalah penguasaan teori oleh seseorang pada
suatu bidang keilmuan dan keahlian tertentu atau pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, dan metodologi pada bidang
pekerjaan.
9. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan
menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
10. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab, dan terukur melalui suatu asesmen yang baik.
11. Hak dan tanggung jawab adalah konsekwensi dari dikuasainya
pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan kewajiban kerja secara sadar akan hasil dan resikonya dan oleh
karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya.
12. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah
kemampuan minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian
pembelajaran khusus sesuai jenjang KKNI.
13. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu
kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan, kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap
perilaku.
14. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur
keberhasilan untuk menyatakan seseorang kompeten atau tidak.
15. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam
melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
16. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.
17. Rekognisi Pembelajaran Lampau RPL adalah proses
penilaian dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik
18. Alat berat adalah peralatan atau kendaraan yang dirancang
khusus untuk membantu mengerjakan pekerjaan yang berat dan sulit yang memiliki fungsi utama memindahkan, mengolah
material tanah, bahan tambang, kayu, hasil perkebunan dan lain- lain atau sebagai pembangkit listrik yang bekerja di sektor
konstruksi, pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan, transportasi, dan logistik serta sektor-sektor lainnya yang sejenis.
19. Alat berat tipe roda adalah alat berat yang menggunakan
sistem penggerak berbentuk roda.
20. Alat berat tipe rantai adalah alat berat yang menggunakan
sistem penggerak berbentuk rantai.
A. Profil Lulusan
Lulusan program kursus dan pelatihan mekanik alat berat tingkat pemula ini memiliki pengetahuan operasional dan kemampuan
kerja, serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam bidang pemeliharaan alat berat untuk menjaga agar alat berat yang
menjadi tanggung jawabnya selalu dalam kondisi siap pakai, sesuai dengan spesifikasi standar yang telah ditentukan oleh pabrik
pembuatnya.
B. Jabatan Kerja