Tujuan Sekolah Analisis SWOT

C. Tujuan Sekolah

a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa antara lain dengan CTL, PAKEM, Life Skill serta layanan bimbingan dan konseling. b. Mengoptimalkan peranan pendidikan agama dengan lebih menekankan pada kegiatan praktik , bakti sosial serta melatih diri dalam mencintai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. c. Mengoptimalkan hasil belajar dengan pendekatan kemanusiaan yang mengedepankan pembelajaran ramah anak dan ramah lingkungan. d. Mempersiapkan siswa agar memiliki dasar-dasar pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang memadahi untuk mencapai prestasi belajar secara optimal, baik bidang akademik maupun non akademik. e. Membiasakan siswa berperilaku santun, jujur, disiplin, dan berakhlak mulia dengan mengedepankan karakter bangsa yang terkenal murah senyum, salam , sapa, dan sopan baik di rumah, sekolah maupun masyarakat. f. Membentuk jiwa cinta tanah air para siswa, yang diinternalisasikan melalui kegiatan upacara, pramuka, serta kegiatan lain yang relevan.

D. Analisis SWOT

Analisis SWOT SWOT Analysis adalah suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan Strengths, Kelemahan Weaknesses, Peluang Opportunities, dan Ancaman Threats yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyekkegiatan usaha atau institusilembaga dalam skala yang lebih luas. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisis SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisis tersebut potensi dari suatu institusi untuk bisa maju dan berkembang dipengaruhi Hal 9 oleh bagaimana institusi memanfaatkan pengaruh dari luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yang bias lebih dimaksimalkan. Dalam konteks ini, analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui tingkat kesiapan setiap fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Gambaran tentang analisis SWOTT di Sekolah Dasar Negeri 3 Monggot dapat dilihat pada table berikut : TABEL ANALISIS SWOTT SD NEGERI 3 MONGGOT KECAMATAN GEYER No Fungsi dan faktor Kondisi Kesiapan Ideal Nyata Siap Tidak A. Perencanaan 1 Faktor Internal a b c d e Komite Sekolah Tenaga Pendidik Kependidikan Sarana Prasarana Biaya Mendukung Berpendidikan S-1 Berijazah min D-II Lengkap, memadahi Terpenuhi Mendukung Belum semua S-1 Masih ada D-II Belum memadahi Terpenuhi X x x - x - - - x - 2 Faktor Eksternal a b c d Dinas P dan K Dewan penddkan Assosiasi Profesi Lingk masyarakat Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung X x x x - - - - B. Pelaksanaan 1 Faktor Internal a b c d e Komite Sekolah Tenaga Pendidik Kependidikan Sarana Prasarana Biaya Mendukung Berpendidikan S-1 Berijazah min D-II Lengkap, memadahi Terpenuhi Mendukung Belum semua S-1 Masih ada D-II Belum memadahi Terpenuhi X x x - x - - - x - 2 Faktor Eksternal a b c d Dinas P dan K Dewan penddkan Assosiasi Profesi Lingk masyarakat Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung X x x x - - - - C. Evaluasi Pelaksanaan 1 Faktor Internal a b c Komite Sekolah Tenaga Pendidik Kependidikan Mendukung Berpendidikan S-1 Berijazah min D-II Mendukung Belum semua S-1 Masih ada D-II X x x - - - Hal 10 d e Sarana Prasarana Biaya Lengkap, memadahi Terpenuhi Belum memadahi Terpenuhi - x x - 2 Faktor Eksternal a b c d Dinas P dan K Dewan penddkan Assosiasi Profesi Lingk.masyarakat Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung X x x x - - - - Hal 11

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Pada jenjang pendidikan dasar, struktur dan muatan kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tertuang dalam Standar Isi SI, terdiri dari 5 lima kelompok mata pelajaran dengan cakupan sebagai berikut : Kelompok Mata Pelajaran Cakupan 1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia di maksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai per- wujudan dari pendidikan agama. 2. Kewarganegaaan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewaganegaraan dan kepri- badian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewa jibannya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kuali-tas dirinya seba gai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebang- saan, jiwa, dan patriotisme belanegara, penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan gen- der, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta peri laku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Hal 12