Studi tentang Selektivitas Jaring Rampus Terhadp Ika Kembung (Rastrellinger spp) di Teluk Jakarta.

RINGKASAN

ZAENAL ABIDIN. C 29.0744. Studi tentang selektivitas jaring rampus terhadap ikan
kembung (Rastrelliger spp) di Teluk Jakarta. Di bawah bimbingan : Bambang
Murdiyanto, sebaqai ketua dan Domu Simbolon, sebaaai anaaota
Diantara semua jenis alat tangkap yang digunakan di Teluk Jakarta, gillnet
merupakan alat tangkap yang dominan. Salah satu yang termasuk dalam klasifikasi
gillnet adalah jaring rampus. Dari beberapa tujuan hasil tangkapan jaring rampus,
ikan kembung merupakan salah satu targetnya.
Untuk memperoleh hasil tangkapan yang optimum diperlukan alat tangkap
yang efektif. Salah satu kriteria alat tangkap yang dapat dikatakan efektif adalah
adanya kesesuaian antara ukuran berat dan panjang ikan yang tertangkap dengan
ukuran mata jaring. Hal ini berguna untuk mencegah tertangkapnya ikan-ikan
berukuran kecil, sehingga stok ikan di suatu perairan tidak mengalami penyusutan.
Untuk melihat apakah jenis ikan kembung yang tertangkap sesuai dengan
mata jaring rampus diperlukan penelitian tentang selektivitas dari alat tangkap ini.
Dengan meneliti beberapa ukuran mata jaring rampus terhadap berat dan panjang
ikan kembung yang didapat, diharapkan akan didapatkan suatu ukuran panjang
cagak dan keliling badan ikan kembung yang sesuai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran mata
jaring terhadap hasil tangkapan ikan kembung (Rastrelliger spp),

total,

panjang cagak,

dan

seperti jumlah

keliling badan. Kemudian juga untuk mengetahui

selektivitas jaring rampus terhadap hasil tangkapan ikan kembung (Rastrelligerspp)
serta untuk mengetahui bentuk kurva selektivitas, dan untuk mengetahui ukuran
mata jaring rampus yang efektif.
Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu dari bulan Juni 1999 hingga
Desember 1999. Adapun pengumpulan data dari lapangan dilakukan pada tanggal
10 Agustus hingga 5 September 1999 di Perairan Teluk Jakarta

.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jaring rampus

dengan 3 ukuran mata jaring yang berbeda yaitu ukuran mata 1,5 inci, 1,75 inci dan
2 inci, Perahu motor, Penggaris, Timbangan, Tali senar, GPS.

Metode yang dilakukan dalarn penelitian ini adalah experimentalfishing. Data
yang dikurnpulkan dalarn penelitian ini rneliputi berat (gram),

jurnlah (ekor), fork

length (panjang cagak), dan girth (keliling badan ikan).
Analisis

data tentang hubungan antara ukuran rnata jaring dengan hasil

jurnlah tangkapan total (ekor) dan jurnlah ikan kernbung (ekor) yang tertangkap
pada penelitian ini rnenggunakan Rancangan Acak lengkap.
Hasil tangkapan total yang diperoleh selarna penelitian bejurnlah 831 ekor
dengan didorninasi berturut-turut
brachysoma) sebanyak 334

oleh ikan kernbung perernpuan (Rastrellliger


ekor,

kurisi (Nem~pterusspp) 91 ekor, cedeng

(Pseudot~acanthusstrigilifeij 68 ekor, beloso (Sa~fidaspp) 62 ekor, selar bentong
(Selar crumenophthalmus) 46 ekor, gadungan (Leioghanthus spp) 41 ekor. Hasil
tangkapan tersebut terdiri dari 206 ekor untuk ukuran rnata jaring rarnpus 1,5 inci,

344 ekor untuk ukuran rnata jaring rarnpus 1,75 inci dan 281 ekor untuk rnata jaring
rarnpus 2 inci. Ukuran rnata jaring rarnpus 1,75 inci rnenghasilkan tangkapan total
yang lebih banyak dibandingkan dua lainnya.
Hasil tangkapan total ikan kernbung perernpuan adalah 334 ekor, di rnana 63
ekor dari ukuran rnata 1,5 inci, 154 ekor untuk ukuran rnata 1,75 inci dan 117 ekor
untuk ukuran rnata 2 inci. Sedangkan ikan kernbung lelaki yang didapat hanya 9
ekor. Ikan kernbung perernpuan yang tertangkap urnurnnya dengan cara gilled,
snagged dan entangled. Mata jaring dengan ukuran 1,75 inci rnenghasilkan
tangkapan ikan kernbung lebih banyak dibandingkan ukuran mata 1,5 inci dan 2 inci.
Karena ikan kernbung lelaki jurnlahnya sangat sedikit (