Studi Tentang Potensi dan Analisis Bio - Ekonomi Perikanan Kembung (Rastrelliger spp.) di Sungailiat Bangka

-

STUD1 TENTANG POTENSI DAN ANALISIS 610 EKONOMI
PERIKANAN KEMBUNG (Rastrelligerspp.)
Dl SUNGAlLlAT BANGKA

Oleh:
Rinto
C06495074

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
pada Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan

PROGRAM STUD1 ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

: Studi Tentang Potensi dan Analisis Bio - Ekonomi


Judul Skripsi

Perikanan Kembung (Rast~elligerspp.)di Sungailiat Bangka
Nama Mahasiswa

: Rinto

Nrp.

: C06495074

Program Studi

: llmu Kelautan

Disetujui
I. KOMlSl PEMBIMBING

Ketua


Anggota

II. FAKULTAS PER

Dr. Ir. Richardus Kaswadii. M Sc
Ketua Program Studi

Tanggal lulus : 28 Agustus 2000

Pembantu Dekan I

- Ekonomi
Perikanan Kembung (Rastrelliger spp.) di Sungailiat Bangka. (Dibawah
bimbingan John Haluan dan Eko Sri Wiyono).
R i n t o (C06495074). Studi Tentang Potensi dan Analisis Bio

Pengelolaan surnber daya perikanan rnenghadapi dua permasalahan pokok,
yaitu permasalahan biologi dan permasalahan ekonorni. Permasalahan biologi
adalah stok surnber daya perikanan terancarn kelestariannya sedangkan
permasalahan ekonorni adalah usaha penangkapan belurn rnernberikan keuntungan

yang layak bagi sebagian besar nelayan. OIeh karenanya pernerintah daerah hams
cermat dalarn rnenerapkan kebijakan pengembangan perikanan laut agar tujuan
pernanfaatan surnber daya perikanan laut yang berorientasi pada kelestarian
surnber daya ikan, kesejahteraan nelayan dan pendapatan pernerintah dapat
tercapai secara optimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah : ( I ) rnengetahui hasil tangkap rnaksirnurn
lestari (MSY) dan upaya tangkap optimum surnber daya ikan kernbung di perairan
Laut Sungailiat yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Sungailiat, (2)
rnenganalisis kelirnpahan stok, perturnbuhan, dan produksi surnber daya ikan
kernbung di Sungailiat, (3) rnelakukan analisis bio ekonorni perikanan kernbung di
Sungailiat.
Korelasi antara nilai hasil tangkap per satuan upaya tangkap (CPUE) dengan
upaya tangkap jaring kembung di Sungailiat rnenunjukkan hubungan negatif, yakni
sernakin tinggi jurnlah upaya tangkap rnaka nilai CPUE sernakin rendah. Analisis
biologi rnenggunakan persarnaan produksi Schaeffer (1957) dengan pendekatan
Walter-Hilborn untuk rnenduga konstanta perturnbuhan alarni (r) = 3,317, konstanta
kernarnpuan alat tangkap (q) = 0,008, dan konstanta daya dukung lingkungan (k) =
693.307,4. Model stok surnber daya ikan kernbung di Sungailiat rnengikuti
persarnaan x = 693.307,4 - 1.676,73E, model perturnbuhan adalah G = 3,32x 0,0000048~,dan model produksi rnengikuti persarnaan C = 5.563,lE - 1 3 , 4 5 ~ ~ .
Hasil tangkap rnaksirnurn lestari berdasarkan perhitungan model produksi adalah

575.243 kg per tahun dan E.*
sebesar 207 kapal. Pada tingkat E,@. , stok
rnaksirnurn lestari adalah sebesar 346.224 kg dengan perturnbuhan stoknya adalah
574.083 kg. Tarnpak bahwa jurnlah hasil tangkap rnaksirnurn lestari adalah sarna
dengan perturnbuhan stok surnber daya ikan kernbung. Sirnulasi rnenggunakan tabel
dan grafik rnengenai hubungan keterkaitan antara ketiga model tersebut dengan
perubahan upaya tangkap rnenunjukkan bahwa bertarnbahnya jurnlah upaya
tangkap yang rnelebihi upaya tangkap optimum akan rnenyebabkan turunnya
produksi, stok, dan perturnbuhan stok surnber daya ikan kernbung. Apabila jurnlah
kapal kurang dari jurnlah optirnurnnya rnaka produksi dan perturnbuhan stok akan
rnengalarni penurunan sedangkan stok akan rnengalarni peningkatan.
Analisis bio - ekonomi rnenggunakan model Gordon, 1954 dalam Clark,
1976 untuk rnengetahui total penerirnaan (TR) dan total biaya penangkapan (TC).
Total Revenue (TR) rnengikuti persarnaan TR = 26.235.579,6E - 63.430.2~'. Total
Cost (TC) rnengikuti persarnaan TC = 4.587.100 E. Jurnlah upaya tangkap pada saat
keseirnbangan bionorni adalah 341 kapal dengan hasil tangkap diperkirakan sebesar
331.680 kg. Pada saat hasil tangkap tersebut (keseimbangan bionorni),
diprediksikan nelayan tidak akan rnernperoleh keuntungan disebabkan total biaya
penangkapan sarna dengan total penerirnaan. Jurnlah upaya tangkap pada tingkat


-

keuntungan maksirnurn lestari adalah 171 kapal dengan hasil tangkap diperkirakan
sebesar 557.658 kg yang disebut juga sebagai tingkat hasil maksirnurn lestari
(MEY). Jumlah total upaya tangkap sebesar 171 kapal jaring kembung tersebut akan
memberikan keuntungan maksimurn sebesar Rp 15.389.050 per kapal setiap
tahunnya pada tingkat harga rata - rata Rp 4.716lkg (rata - rata harga tahun 1997
dan 1998). Simulasi rnenggunakan tabel dan grafik mengenai p e n g a ~ h
rneningkatnya harga ikan kernbung terhadap keuntungan yang diperoleh nelayan
menunjukkan bahwa pada tingkat biaya penangkapan total yang sama,
meningkatnya harga jual per kilogram akan menarnbah keuntungan yang diperoleh
nelayan pada saat MEY. Meningkatnya harga jual ikan kembung, rnernungkinkan
menarnbah jurnlah upaya tangkap sampai rnencapai titik keseirnbangan bionorni
yang baru.
Pengusahaan sumber daya ikan kernbung yang ideal adalah pada tingkat
keuntungan maksimurn yang diperoleh nelayan (171 kapal). Upaya tangkap pada
tingkat tersebut berada di bawah upaya tangkap optimum (< 207 kapal) dan hasil
tangkap yang akan diperoleh diperkirakan kurang dari hasil tangkap rnaksirnum
lestari (MSY).
Pada kenyataannya, jurnlah total kapal jaring kembung tahun 1998 adalah

328 kapal dengan hasil tangkap yang didaratkan sebesar 617.000 kg atau dengan
kata lain telah melebihi hasil tangkap rnaksimurn lestari. Pada kondisi seperti ini,
nelayan jaring kembung akan tetap berusaha rnenangkap ikan dan menambah
upaya tangkap sampai titik keseimbangan bionorni (341 kapal) disebabkan rnasih
terdapat keuntungan meskipun sedikit. Apabila telah rnelebihi keseimbangan
bionorni, nelayan dengan sendirinya akan mengurangi upaya tangkap sampai
tercapai keadaan keseirnbangan bionorni kernbali.
Jika kondisi ini berjalan tanpa ada usaha antisipasi, rnaka akan rnengancam
kelestarian surnber daya ikan kernbung dan mernperburuk kesejahteraan nelayan
janng kembung. Oleh karenanya kontrol terhadap upaya tangkap benar - benar
diperlukan. Pernerintah daerah sebaiknya rnengambil kebijakan untuk rnembatasi
penarnbahan upaya tangkap jaring kembung saat ini. Sedapat mungkin diupayakan
agar upaya tangkap jaring .kernbung yang beroperasi tidak melebihi upaya tangkap
optimum.
Langkah altematif yang dapat diternpuh pemerintah daerah, antara lain :
rnemfasilitasi sebagian nelayan jaring kembung agar rnenangkap ikan jenis lain
dengan cara memberikan pinjaman modal untuk mengganti alat tangkapnya,
rnengatur intensitas penangkapan nelayan jaring kembung yang disesuaikan dengan
musirn penangkapan, atau rnemberlakukan izin penangkapan bagi nelayan jaring
kembung dengan prosedur yang ketat. Selain langkah langkah tersebut, perlu pula

dilakukan kontrol terhadap total hasil tangkap nelayan agar tidak melebihi jurnlah
hasil tangkap maksimurn lestari.

-

Rinto, lahir di Sungailiat Bangka pada tanggal
1 September 1976, anak ke-dua dari lima bersaudara
dari pasangan Ahmad Nirwan dan Fahmiyati Kodri.
Menyelesaikan pendidikan tingkat

sekolah

dasar di SD Harapan Sungailiat tahun 1989, SMP
Harapan Sungailiat tahun 1992, dan SMU Negeri I
Sungailiat tahun 1995. Melanjutkan pendidikan di IPB
melalui jalur

UMPTN pada Program Studi llmu

Kelautan sejak Agustus 1995.

Selama menjadi mahasiswa, pernah dipercaya menjadi Ketua Koperasi
Mahasiswa Perikanan (Kopmarikan) tahun 199711998 dan Ketua Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM) tahun 199811999 di lingkungan Fakultas Perikanan dan llmu
Kelautan. Turut aktif pula pada organisasi mahasiswa tingkat IPB (Keluarga
Mahasiswa IPB).
Memiliki rninat pada bidang ilmu manajemen, perencanaan, dan pendidikan.

KATA PENGANTAR

Penelitian tentang potensi dan analisis bio

- ekonorni perikanan kernbung

(Rastrelligerspp.) ini, ditujukan untuk mengetahui keadaan usaha penangkapan ikan
kembung saat ini dan bagaimana seharusnya pengelolaan yang tepat agar setiap
pelaku di dalamnya (terutama nelayan) dapat rnemperoleh keuntungan rnaksimum
dalam jangka panjang.
Pembahasan pada laporan skripsi ini mengedepankan analisis bio - ekonorni
untuk rnengetahui tingkat pengusahaan yang rnaksirnurn bagi nelayan jaring
kembung di Sungailiat. Pengusahaan rnaksirnum yang dirnaksud adalah secara

ekonomi rnenguntungkan dan secara biologi, kelestarian surnber daya terpelihara.
Tentunya apa yang telah dicapai dalarn penelitian ini rnasih bisa diperdebatkan.
Saran dan kritik mernbangun dari siapapun yang ditujukan untuk penyernpurnaan
laporan ini akan diperhatikan dengan sungguh - sungguh.
Sernoga kerja kecil ini rnarnpu memberi rnanfaat bagi khalayak luas,
terutama bagi pemerintah daerah yang dewasa ini telah rnerniliki kewenangan lebih
besar untuk mengelola sumber daya hayati laut dengan meninggalkan kebijakan
yang sentralistik selarna ini.
Ucapan terima kasih setulusnya penulis ucapkan kepada Bapak John
Haluan dan Bapak Eko Sri Wiyono atas bimbingannya kepada penulis selama ini.
Terirna kasih pula kepada Pa'cik Fachruk, Asep Asrul, Goirnawan, dan adikku Karnel
Febrian.

Bogor, Agustus 2000

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR IS1 ............... ...............................................................................,......,...ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL................................................................................................ v

............................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN..............................

LPENDAHULUAN
1.ILatar
.
Belakang .............................................................................................
I
1.2. Tujuan ..........................................................................................................
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Biologi lkan Kernbung (Rastrelliger spp.) ......................................................
5
2.2. Klasifikasi dan ldentifikasi.............................................................................
5
2.3. Penyebaran dan Pola Tingkah Laku ...........................................................
7

...........................8
2.4. Migrasi lkan Kernbung
.........................8
2.5. Model Produksi Surplu
2.6. Model Stok dan Perturnbuhan Stok Surnber Daya lkan ................................ 9
10
2.7. Model Bio-Ekonorni Penangkapan lkan
2.8. Perikanan Bebas Tangkap
11
Ill. METODE PENELlTlAN
3.1. Waktu dan Ternpat Penelitian
3.3. Pengurnpulan Dat
3.4. Model Analisis
3.4.2. Model Produksi, Perturnbuhan, Stok Surnber
Daya, dan Pendugaan Parameter Biologi dan Lingkungan .............. 14
. ........................... 17
3.4.3. Model Bio - Ekonorni
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
.......... ........ ................. ......... ............. .., ,.. ....., ,,.. 19
4.1. Letak Geografis ............
. .................................. 19
4.2. Potensi Surnber Daya......k
4.3. Musirn Penangkapan dan Daerah Penangkapan lkan ................................ 20
4.4. Unit Pena
21
21
21
22
23
4.5. Distribusi dan Pernasaran Hasi
.................................. 25
25
4.6.2. Tempat Pelelangan lkan ................................................................. 25

kc

.J
4.6.3. Pabrik Es ..........................................................................................
26
4.6.4. Fasilitas Air Bersih dan Penyaluran Solar ....:/ .................................. 26

.

V HASlL DAN PEMBAHASAN
5.1. Produksi Surplus ........................................................................................27
5.2. Parameter Biologi dan Lingkungan........................................................ 31
5.2.1. Simulasi Perubahan Upaya Tangkap terhadap Produksi.
Pertumbuhan. dan Stok Sumber Daya lkan Kembung...................... 33
5.3. Analisis Biaya penangkapan dan ~ e n d a ~ a t aNelayan
n
...... ....................... 35
5.3.1. Simulasi Pendugaan
Keuntungan
dan
Upaya
Tangkap
pada
.
Tingkat Harga yang Berbeda ............................................................ 36
5.4. Analisis Bio-Ekonomi Perikanan Kembung di Sungailiat............................. 38

.

VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan.............................................................................................. 41
6.2. Saran..........................................................................................................
42

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
43
45
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................

DAFTAR GAMBAR

No.

.....................................6

1.

Bentuk Umum lkan Kembung (Rastrelliger spp.)

2.

Grafik Hasil Tangkap lkan Kembung yang didaratkan
di PPP Sungailiat Tahun 1991-1998 ...................................................... 27
Rata - rata Produksi lkan Kembung Bulanan yang
didaratkan di PPP Sungailiat Tahun 1991-1998 ..................................... 28
Jumlah Armada Tangkap Nelayan Jaring Kembung
yang mendaratkan Hasil Tangkapannya di
. . .......................................................................................28
PPP Sunga~l~at
Grafik Hubungan CPUE dengan Upaya Tangkap lkan
Kembung di Sungailiat Berdasarkan Model Produksi Schaeffer.............29
Grafik Produksi lkan Kernbung di Sungailiat Berdasarkan
Model Produksi Schaeffer ...................................................................

30

Grafik Hubungan Perubahan Upaya Tangkap
Terhadap Stok Surnber daya, Perturnbuhan, dan Produksi
lkan Kernbung di Sungailiat ..............................................................

34

Grafik Hubungan Total Penerirnaan (TR) dan Total Biaya
Penangkapan (TC) dengan Upaya Tangkap ....................................... 36
Grafik Model Perubahan Upaya Tangkap disaat Keseirnbangan
Bionorni padaTingkat Harga yang Berbeda........................................... 37