Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, desa potensial, dan wilayah perbatasan Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan 2011‐2016 115 pada tahun 2013, 7,88 pada tahun 2014, 7,51 pada tahun 2015, 7,21 pada tahun 2016.

5. Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, desa potensial, dan wilayah perbatasan

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: Jumlah kawasan strategis dan cepat tumbuh yang berkembang dan tertata sesuai ketetapan penataan ruang pada tahun 2011 1 kawasan, pada tahun 2012 2 kawasan, pada tahun 2013 3 kawasan, pada tahun 2014 4 kawasan, pada tahun 2015 5 kawasan, pada tahun 2016 6 kawasan.

6. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a Rasio rumah layak huni dari 88,12 pada tahun 2010 menjadi 89,88 pada tahun 2011, 92,80 pada tahun 2012, 96,66 pada tahun 2013, 93,40 pada tahun 2014, 93,70 pada tahun 2015, 94,00 pada tahun 2016. b Persentase rumah bersanitasi dari 76,56 pada tahun 2010 menjadi 78,52 pada tahun 2011, 79,66 pada tahun 2012, 80,77 pada tahun 2013, 82,22 pada tahun 2014, 83,70 pada tahun 2015, 85,21 pada tahun 2016. c Persentase luasan lingkungan permukiman kumuh dari 0,077 pada tahun 2010 menjadi 0,070 pada tahun 2011, 0,067 pada tahun 2012, 0,066 pada tahun 2013, 0,063 pada tahun 2014, 0,059 pada tahun 2015, 0,056 pada tahun 2016. d Persentase jalan lingkungan dengan kondisi baik dari 36,05 pada tahun 2010 menjadi 36,24 pada tahun 2011, 36,43 pada tahun 2012, 40,00 pada tahun 2013, 40,34 pada tahun 2014, 40,92 pada tahun 2015, 41,58 pada tahun 2016. Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan 2011‐2016 116 e Persentase luasan permukiman layak huni dari 97,40 pada tahun 2010 menjadi 97,44 pada tahun 2011, 97,48 pada tahun 2012, 97,50 pada tahun 2013, 97,53 pada tahun 2014, 97,56 pada tahun 2015, 97,59 pada tahun 2016. f Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten dari 0,001 pada tahun 2010 menjadi 0,001 pada tahun 2011, 0,001 pada tahun 2012, 0,001 pada tahun 2013, 0,001 pada tahun 2014, 0,002 pada tahun 2015, 0,002 pada tahun 2016. g Tingkat waktu tanggap respone time rate daerah layanan wilayah manejemen kebakaran WMK menit dari 10 menit pada tahun 2010 menjadi 10 menit pada tahun 2011, 10 menit pada tahun 2012, 7 menit pada tahun 2013, 7 menit pada tahun 2014, 7 menit pada tahun 2015, 7 menit pada tahun 2016.

7. Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan.