Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Berbasis Sains Teknologi Masyarakat Pada Materi Minyak Bumi

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA BERBASIS
SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI
MINYAK BUMI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh
RISKA FITRIYANI
1111016200035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016

ABSTRAK

Riska Fitriyani (NIM: 1111016200035). Pengembangan Buku Pengayaan

Kimia Berbasis Sains Teknologi Mayarakat (STM) pada Materi Minyak
Bumi
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku pengayaan kimia berbasis sains
teknologi masyarakat (STM) pada materi minyak bumi serta mengetahui respon
guru dan siswa terhadap buku pengayaan tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Proses pengembangan ini terdiri dari tiga
tahap, yaitu tahap perencanaan, produk, dan evaluasi. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis kebutuhan,
analisis Kompetensi Dasar hingga dihasilkan indikator buku pengayaan yang telah
diintegrasikan dengan ranah STM untuk dijadikan acuan dalam mengembangkan
buku pengayaan. Pada tahap produksi dilakukan pengembangan buku pengayaan
hingga dihasilkan buku pengayaan yang telah divalidasi oleh 3 orang dosen dan 1
orang guru bidang studi kimia. Tahap evaluasi buku pengayaan dilakukan uji coba
dan diperoleh data hasil respon dari 3 orang guru kimia dan 33 orang siswa kelas
XI IPA 3 SMAN 6 Kota Tangerang Selatan. Produk divalidasi dan direspon
berdasarkan aspek kelayakan isi, bahasa, sajian, dan grafika. Dari hasil uji coba
diperoleh total skor respon guru sebesar 79,99 termasuk dalam kategori layak
dengan predikat baik. Hasil respon siswa memperoleh persentase rata-rata sebesar
77,54% termasuk dalam kategori baik.
Kata kunci: buku pengayaan, pengembangan buku, sains teknologi

masyarakat, minyak bumi.

v

ABSTRACT

Riska Fitriyani (NIM: 1111016200035). Development of Chemistry
Enrichment Book with Science Technology Society (STC) Based on
Petroleum Subject
The aim of this research is to produce chemistry enrichment book with Science
Technology Society (STC) Based on petroleum subject and to discover responses
of teacher and student regarding the enrichment book. The method of this research
is qualitative descriptive. There are three steps of book development process
namely planning, production, and evaluation. Acquired data are analyzed
descriptively. In the planning step, requirement analysis and Basis Competency
analysis are conducted until indicator of enrichment book that has been integrated
with STC area is produced to be reference for developing enrichment book. In the
production step, development of enrichment book is conducted until enrichment
book that has been validated by 3 lecturers and 1 chemistry teacher is conducted.
In the evaluation step, try out of enrichment book is conducted and response result

data are acquired from 3 chemistry teacher and 33 students XI SCIENCE 3
SMAN 6 Tangerang Selatan. The product is validated and responded based on
content suitability aspect, language, performance, and graphic. Score total of
teacher responses from the result of try out is 79,99 and it belongs to suitable
category with good predicate. Percentage of student responses is 77,54% and it
belongs to good category.
Keywords: enrichment book, development book, science technology society,
petroleum.

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Keluarga tersayang
Untuk Ayahku Drs. H. Moh. Ridwan Syafei
Semoga seluruh keluh kesah dan tetesan keringat yang dikeluarkan
dalam perjuangan mencari nafkah untuk kami
senantiasan berkah dan dibalas dengan Surga.


Ibuku Retni Suminar S.E
Semoga setiap air mata yang jatuh dari matamu atas segala kepentinganku,
menjadi sungai untukmu di Surga nanti.

Adik-adikku Fariz Al-Fikri dan Moh. Iqbal Rizqullah
serta keluarga besarku.

Para Dosen dan Guru-guruku

Sahabat-sahabatku dan Rekan-Rekan Pendidikan Kimia Angkatan 2011
UIN Jakarta

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puja dan puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai harapan dengan judul “Pengembangan
Buku Pengayaan Kimia Berbasis Sains Teknologi Masyarakat pada materi
Minyak Bumi”.
Shalawat serta salam kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang
telah berjuang untuk membawa kebenaran dan menyempurnakan akhlak manusia,
kepada keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga
akhir zaman.
Pada dasarnya, banyak kesulitan yang penulis alami selama penyusunan
skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih atas
bimbingan dan dukungan serta bantuan yang diberikan selama penyusunan skripsi
ini. Penulis menyadari bahwa bagaimanapun usaha yang ditempuh tanpa adanya
bimbingan dan bantuan dari pihak-pihak terkait, penulisan skripsi ini tidak akan
terselesaikan dengan baik. Terima kasih yang sebesar-besrnya kepada:
1.

Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.


Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.

Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

4.

Tonih Feronika, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
ilmu, masukan, bimbingan, dan perhatiannya kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan sebaik-baiknya.
viii

5.


Nanda Saridewi, M.SI., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
ilmu, saran, bimbingan dan perhatiannya selama penyusunan skripsi ini,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

6.

Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku validator yang telah memvalidasi buku
pengayaan, memberikan ilmu dan masukannya selama penelitian.

7.

Buchori Muslim, M.Pd., selaku validator yang telah memvalidasi buku
pengayaan dan instrumen angket respon, memberikan ilmu dan masukannya
selama penelitian.

8.

Adi Riyadhi, M.Si., selaku validator yang telah memvalidasi buku pengayaan,
memberukan ilmu dan masukannya selama penelitian.


9.

Nita Karmilasari, S.Pd., selaku validator yang telah memvalidasi buku
pengayaan, memberikan ilmu dan masukan selama penelitia.

10. Drs. Agus Hendrawan, M.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 6 Kota
Tangerang Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melalukan penelitian di sekolah tersebut.
11. Dra. Sri Diani Cahyaning, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
analisis kebutuhan hingga uji coba terbatas.
12. Bangun T Simanulang, S.Pd., Drs. Zulkarnaen, M.Pd., dan Sri Surahno, S.Pd,
M.Si., selaku Guru Bidang Studi Kimia di SMA Negeri 6 Kota Tangerang
Selatan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan uji coba terbatas,
memberikan respon guru terhadap buku pengayaan, dan menggunakan buku
pengayaan dalam pembelajaran kimia.
13. Kedua orang tua tercinta bapak Drs. H. Moh. Ridwan Syafe’i da ibu Hj. Retni
Suminar, S.E., terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua kasih sayang,
pengorbanan, perhatian, pengertian, dan dorongan baik moriil serta materiil,

semangat, dan do’a yang selalu kalian berikan setiap saat.
14. Nenek tercinta Ati Sumarti, terima kasih yang sebesar-besarnya selalu
memberikan semangat dan perhatiannya setiap saat.

ix

15. Adik-adikku tersayang, Fariz Al-Fikri dan Moh. Iqbal Rizqullah, yang telah
memberikan semangat dan perhatiannya, penulis berharap kalian bisa
menuntut ilmu lebih tinggi dari penulis.
16. Dede Syukrillah Rifa’i yang selalu memberikan semangat dalam keadaan
senang maupun sedih, perhatian, pengertian, bantuan, serta dorongannya
kepada penulis .
17. Sahabatku Mira Rizki, Dwi Lestari, sesama pembuat buku pengayaan yang
selalu berbagi ilmu, diskusi, sama-sama berjuang dalam senang maupun
sedih, saling membantu dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi
dalam mengerjakan skripsi.
18. Sahabat nongkrong Maried Ayuningtyas O, Ika Humaeroh, S.Pd, Vivi Seftari,
Dyah Indah R, Lenny Shintiawati, Amrina Alhumaira, Febriani Sofyan, dan
seluruh keluarga besar kimia 2011 yang juga sedang berjuang meraih
kesuksesannya, dimanapun kalian berada, terima kasih telah memberikan

banyak pelajaran dan pengalaman berharga kepada penulis, Semoga Allah
SWT mengumpulkan kita dalam kebaikan.
19. Sahabat Ensiklopedi Ludhiana P, Imas Siti M, Khoirunnisa H, Darojatul H,
Kartika S,

Elsa Safira P, Nuning M, dan Risna Nurul I, yang telah

mengajarkan penulis untuk selalu semangat, menghargai perbedaan, dan
saling dukung dalam hal kebaikan.
20. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
membantu hingga tersusunnya karya ini.
Mudah-mudahan segala bentuk partisipasi dari berbagai pihak terkait dapat
menjadi berkah dan semua kebaikan di balas oleh Allah SWT. Masih banyak
cacat dan cela pada skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diperlukan demi perbaikan. Semoga karya ini dapat
bermanfaat, Aamiin.
Wassalamua’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, April 2016

Penulis


x

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI .....................................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang ..............................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .....................................................................

5

C. Pembatasan Masalah .....................................................................

5

D. Rumusan Masalah .........................................................................

6

E. Tujuan Penelitian ..........................................................................

6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................

6

BAB II KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, DAN
KERANGKA BERPIKIR .................................................................

7

A. Kajian Teoritis ..............................................................................

7

1. Bahan Ajar ...............................................................................

7

a. Pengertian Bahan Ajar .........................................................

7

b. Fungsi Bahan Ajar ...............................................................

7

c. Jenis-jenis Bahan Ajar .........................................................

8

d. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar .................... 10
2. Buku ......................................................................................... 13
a. Pengertian Buku .................................................................. 13
b. Jenis-jenis Buku Bahan Belajar ........................................... 13
3. Buku Pengayaan ....................................................................... 15
a. Pengertian Buku Pengayaan ................................................ 15
b. Perbedaan Buku Pengayaan dengan Buku Teks .................. 16
c. Jenis-jenis Buku Pengayaan ................................................ 17
d. Langkah-langkah Mengembangkan Buku Pengayaan ........ 18
e. Komponen Dasar dan Komponen Utama Buku Pengayaan .. 19
4. Hakikat Sains Teknologi Masyarakat ...................................... 21

xi

a. Kaitan antara Sains, Teknologi, dan Masyarakat ................ 21
b. Pengertian Sains Teknologi Masyarakat ............................. 22
c. Karakteristik Sains Teknologi Masyarakat ......................... 23
d. Ranah Sains Teknologi Masyarakat .................................... 25
e. Tahapan Sains Teknologi Masyarakat ................................ 27
5. Materi Minyak Bumi ................................................................ 28
a. Pengertian Minyak Bumi ..................................................... 28
b. Proses Pembentukan dan Pengeboran Minyak Bumi .......... 28
c. Teknik Pemisahan Minyak Bumi ........................................ 29
d. Kegunaan Minyak Bumi Berdasarkan Fraksi ..................... 30
B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................... 31
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 34
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 34
B. Metode Penelitian ......................................................................... 34
C. Objek dan Subjek Penelitian ......................................................... 35
D. Desain Penelitian .......................................................................... 35
1. Tahap Perencanaan ................................................................... 37
2. Tahap Produksi ........................................................................ 38
3. Tahap Evaluasi ......................................................................... 40
E. Teknil Pengumpulan Data ............................................................. 40
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 42
G. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 46
H. Teknik Analisis Data .................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 50
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 50
B. Pembahasan .................................................................................. 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 98
A. Kesimpulan ................................................................................... 98
B. Saran ............................................................................................. 99
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 100

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar ........................................... 10
Gambar 2.2 Tahapan Pengembangan Media dan Bahan Belajar ..................... 12
Gambar 2.3 Keterkaitan Sains Teknologi Masyarakat .................................... 22
Gambar 2.4 Ranah STM .................................................................................. 26
Gambar 2.5 Tahapan STM ............................................................................... 27
Gambar 2.6 Bagan Destilasi Bertingkat dan Hasilnya ..................................... 30
Gambar 2.7 Kerangka Berpikir ........................................................................ 33
Gambar 3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 36
Gambar 4.1 Buku Pengayaan yang Dianalisis ................................................. 52
Gambar 4.2 Contoh Materi Minyak Bumi Pada Buku Teks Pelajaran ............ 55
Gambar 4.3 Desain Cover Buku ...................................................................... 62
Gambar 4.4 Lembar Identitas Buku ................................................................. 63
Gambar 4.5 Kata Pengantar Pada Buku Pengayaan ......................................... 63
Gambar 4.6 Daftar Isi Pada Buku Pengayaan .................................................. 64
Gambar 4.7 Contoh Ranah Konsep .................................................................. 65
Gambar 4.8 Contoh Ranah Proses ................................................................... 65
Gambar 4.9 Contoh Ranah Sikap ..................................................................... 66
Gambar 4.10 Contoh Ranah Kreatifitas ............................................................. 66
Gambar 4.11 Contoh Ranah Aplikasi dan Keterkaitan ...................................... 67
Gambar 4.12 Halaman Glosarium....................................................................... 67
Gambar 4.13 Halaman Daftar Pustaka ............................................................... 68
Gambar 4.14 Cover Sebelum dan Sesudah Revisi ............................................. 68
Gambar 4.15 Konten Sebelum dan Sesudah Revisi ........................................... 69

xiii

Gambar 4.16 Tata Letak Sebelum dan Sesudah Revisi ..................................... 69
Gambar 4.17 Tata Letak Sebelum dan Sesudah Revisi ..................................... 70
Gambar 4.18 Cover Belakang Sebelum dan Sesudah Revisi ............................. 73
Gambar 4.19 Identitas Buku Sebelum dan Sesudah Revisi ................................ 74
Gambar 4.20 Struktur Kimia Sebelum dan Sesudah Revisi .............................. 74
Gambar 4.21 Perubahan Gambar Halaman 30 Sebelum dan Sesudah Revisi ... 75
Gambar 4.22 Perubahan Tulisan Sebelum dan Sesudah Revisi ......................... 75
Gambar 4.23 Tampilan Awal Bab 4 Sebelum dan Sesudah Revisi .................... 76
Gambar 4.24 Perbaikan Penulisan Halaman 77 Sebelum dan Sesudah Revisi ... 76
Gambar 4.25 Daftar Pustaka Sebelum dan Sesudah Revisi ............................... 77

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Bahan Ajar ...........................................................................

8

Tabel 2.2 Jenis dan Karakteritik Bahan Ajar Cetak .........................................

9

Tabel 2.3 Jenis dan Karakteritik Bahan Ajar Bukan Cetak .............................

9

Tebel 2.4 Perbedaan antara Buku Teks dan Buku Pengayaan ......................... 16
Tabel 2.5 Komponen Dasar Pembuatan Buku Pengayaan ............................... 19
Tabel 2.6 Komponen Utama Pembuatan Buku Pengayaan ............................. 20
Tabel 2.7 Kompetensi Dasar Minyak Bumi ...................................................... 28
Tabel 2.8 Fraksi Minyak Bumi yang Diperoleh dari Destilasi Bertingkat ...... 30
Tabel 3.1 Kompetensi Dasar 3.2 dan 4.2 Kelas XI SMA ................................. 37
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 40
Tabel 3.3 Indikator Wawancara ........................................................................ 42
Tabel 3.4 Daftar Ketersediaan Bahan Ajar di Sekolah ..................................... 42
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Buku ....................................................... 43
Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ......................................................... 44
Tabel 3.7 Kisi-kisi Penilaian Buku Pengayaan oleh Guru ............................... 45
Tabel 3.8 Kriteria Penskoran Skala Guttman ................................................... 46
Tabel 3.9 Kriteria Penskoran Skala Likert ....................................................... 47
Tabel 3.10 Kriteria Penskoran Rating Scale ...................................................... 47
Tabel 3.11 Kriteria Penskoran Rating Scale untuk Indikator Tertentu .............. 47
Tabel 3.12 Kriteria Interpretasi Perentase .......................................................... 48
Tabel 3.13 Bobot pada Setiap Indikator ............................................................. 48
Tabel 3.14 Kriteria Interpretasi Skor .................................................................. 49
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Wawancara Guru ............................................... 51

xv

Tabel 4.2 Hasil Analisis Buku Pengayaan ....................................................... 52
Tabel 4.3 Kompetensi Dasar 3.2 dan 4.2 Kelas XI SMA ................................ 54
Tabel 4.4 Indikator untuk Buku Pengayaan ..................................................... 56
Tabel 4.5 Jenis dan Ukuran Huruf untuk Buku ................................................ 59
Tabel 4.6 Materi yang ditentukan untuk Buku Pengayaan Kimia ................... 60
Tabel 4.7 Hasil Validasi ................................................................................... 71
Tabel 4.8 Komentar dan Saran Validator ........................................................ 71
Tabel 4.9 Daftar Revisi pada Buku Pengayaan Kimia ..................................... 72
Tabel 4.10 Hasil Skor Rata-rata Penilaian Buku Pengayaan ............................. 79
Tabel 4.11 Hasil Persentase Angket Respon Siswa ........................................... 81

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara ................................................................... 104
Lampiran 2 Hasil Analisis Buku Pengayaan .................................................... 110
Lampiran 3 Hasil Analisis Kompetensi Dasar dan Indikator Pengayaan ........ 114
Lampiran 4 Hasil Analisis Indikator dan Sub Indikator Pengayaan ................ 117
Lampiran 5 Draft Buku Pengayaan Kimia ....................................................... 124
Lampiran 6 Lembar Hasil Validasi Buku dan Perhitungannya ........................ 218
Lampiran 7 Perbaikan Komponen Buku dan Buku Pengayaan Akhir.............. 238
Lampiran 8 Data Responden ............................................................................ 341
Lampiran 9 Hasil Angket Respon Guru ........................................................... 344
Lampiran 10 Perhitungan Hasil Angket Respon Guru ...................................... 353
Lampiran 11 Kisi-kisi dan Instrumen Angket Respon Guru .............................. 354
Lampiran 12 Hasil Angket Respon Siswa ......................................................... 360
Lampiran 13 Perhitungan Hasil Angket Respon Siswa ..................................... 369
Lampiran 14 Kisi-kisi dan Instrumen Angket Respon Siswa ............................ 372
Lampiran 15 Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Siswa .......................... 376
Lampiran 16 Surat Izin Penelitian ...................................................................... 380
Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 381
Lampiran 18 Lembar Uji Referensi ................................................................... 382

xvii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana

belajar

dan

proses

pembelajaran

agar

siswa

secara

aktif

mengembangkan potensi dirinya, sehingga setiap siswa memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara (UU RI No. 20, 2003, hlm. 1).
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu tujuan
pendidikan yang ingin dicapai adalah memperoleh sumber daya manusia yang
melek sains dan teknologi (UU RI No. 20, 2003, hlm. 2).
Pelaksanaan

sistem

pendidikan

di

Indonesia

berpedoman

pada

kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelanggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum yang digunakan di Indonesia telah mengalami
beberapa kali perubahan, mulai dari kurikulum sederhana hingga kurikulum
2013 yang saat ini mulai diterapkan di sekolah (PP RI No. 32, 2013, hlm. 4).
Kurikulum 2013 memiliki 7 karakteristik, salah satunya adalah sekolah
merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana siswa harus bisa menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar, selain
itu siswa diharapkan mampu mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sehingga dapat menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah
dan masyarakat (Permendikbud RI No. 70, 2013, hlm. 6). Pada kurikulum 2013
1

2

terdapat buku guru dan buku siswa yang digunakan sebagai salah satu sumber
belajar.
Buku merupakan sarana yang penting dan strategis dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan, sehingga pemerintah membuat kebijakan
mengenai buku bagi siswa (Permendiknas RI No. 2, 2008, hlm. 1). Buku
pelajaran adalah salah satu sumber belajar yang memberikan andil cukup besar
dalam upaya memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan sekaligus
juga meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran (Sitepu, 2005, hlm.
114).
Buku teks digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan siswa dalam
proses pembelajaran (Permendiknas RI No. 2, 2008, hlm. 2). Guru
mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan
mengacu sepenuhnya pada isi buku pelajaran (Sitepu, 2005, hlm. 114).
Sementara masalah yang ada pada beberapa buku teks yaitu masih banyak
yang menampilkan ilustrasi atau gambar hitam putih dan penggunaan tata
bahasa yang sulit dipahami oleh peserta didik. Sehingga diperlukan suatu
inovasi bahan ajar yang mudah dipahami dengan penggunaan kata-kata
sederhana tetapi tetap tidak mengesampingkan makna yang sesungguhnya serta
menampilkan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, yang dapat memotivasi siswa
untuk mempelajari lebih jauh tentang suatu materi pelajaran (Astuti, 2014, hlm.
463).
Guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengembangkan bahan ajar
sendiri. Untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar yang dikembangkan
bisa saja menempati posisi sebagai bahan ajar pokok ataupun suplementer
(Direktorat Pembinaan SMA, 2008, hlm. 8). Selain buku teks pelajaran, guru
dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku
referensi dalam proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan
wawasan siswa (Permendiknas RI No. 2, 2008, hlm. 4).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia diwilayah Ciputat,
beberapa guru menyebutkan belum ada buku pengayaan yang digunakan pada
saat pembelajaran kimia, bahkan guru belum mengetahui arti sebenarnya buku

3

pengayaan dan menganggap bahwa buku pengayaan merupakan buku yang
memuat kumpulan soal-soal atau latihan yang bersifat pengayaan. Padahal
buku pengayaan merupakan buku yang memuat materi yang dapat
memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi.
(Peremendiknas No. 2 Tahun 2008, hlm. 2). Buku pengayaan tidak hanya
untuk siswa namun dapat pula digunakan oleh pihak lain atau masyarakat pada
umumnya (Pusat Perbukuan, 2008, hlm. 8).
Ilmu kimia merupakan ilmu pemahaman dan rekayasa materi. Manfaat
belajar ilmu kimia adalah pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar
dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya, sehingga kita dapat
mengontrol perubahan ini demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan
lingkungan (Purba, 2006, hlm. 2). Tujuan pembelajaran kimia salah satunya
yaitu memahami konsep-konsep kimia, saling keterkaitan dan penerapannya
untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran kimia cenderung lebih menekankan pengetahuan sains
murni, akibatnya siswa kurang memiliki kemampuan memandang sains
sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dengan lingkungan, teknologi dan
masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang
sejalan

dengan

tujuan

pembelajaran

kimia,

pendekatan

yang

dapat

mengintegrasikan antara sains dengan teknologi serta pemanfaatannya di
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari (Nugraheni, 2013, hlm. 35).
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam kimia
adalah pendekatan berbasis Sains Teknologi Masyarakat (STM), pendekatan
pembelajaran STM dapat mengaitkan pembelajaran sains dengan teknologi
serta kegunaan dan kebutuhan masyarakat. Mengingat kemajuan teknologi
seperti sekarang ini, siswa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi agar
dapat memelihara produk teknologi dan dijadikan pedoman untuk mengatasi
kesulitan yang ada. Untuk itu siswa diharapkan menjadi anggota masyarakat
yang mampu menguasai sains dan teknologi serta memanfaatkannya bagi
kesejahteraan masyarakat (Poedjiadi, 2010, hlm. 84).

4

Pengembangan buku perlu dilakukan karena pada buku teks pelajaran
kimia SMA cenderung lebih menekankan pengetahuan konsep-konsep, hukumhukum dan sains murni, akibatnya siswa kurang memiliki kemampuan
memandang sains sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat. Dalam mata pelajaran kimia SMA terdapat materi
minyak bumi yang merupakan salah satu materi kimia yang berkaitan langsung
dengan teknologi dan kegunaannya di masyarakat. Kompetensi dasar yang
harus dicapai yaitu memahami serta menyajikan hasil pemahaman tentang
proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya (Permendikbud, No.69, 2013, hlm. 168-169).
Minyak bumi merupakan salah satu materi yang sangat erat kaitannya
dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dimana semua masyarakat
menggunakan minyak bumi setiap harinya. Kondisi saat ini ketersediaan
minyak bumi semakin sedikit, hal ini dapat terlihat pada saat masyarakat
mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan beralihnya
penggunaan minyak tanah ke gas LPG. Tetapi tidak semua yang berkaitan
dengan minyak bumi terdapat di dalam buku teks. Sebagian besar buku teks
hanya menyajikan konsep-konsep, penjelasan kegunaan fraksi minyak bumi
dalam bentuk tabel saja, dan dampak minyak bumi terhadap lingkungan.
Sehingga perlu dikembangkan buku pengayaan yang dapat memuat materi
minyak bumi secara lebih luas, dan dapat menambah wawasan pengetahuan
tentang minyak bumi.
Bahan ajar berbentuk buku pengayaan kimia yang berbasis pada
pendekatan pembelajaran sains teknologi masyarakat (STM) diperlukan dalam
penelitian ini. Peneliti memilih pendekatan pembelajaran STM agar siswa
mampu menerapkan konsep-konsep atau fakta-fakta sains yang didapat di
sekolah dengan fenomena-fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Buku pengayaan yang akan dikembangkan memuat materi minyak
bumi, karena materi minyak bumi dapat mengintegrasikan antara sains
teknologi dan masyarakat. selain itu dalam materi minyak bumi tidak dibahas
secara mendalam mengenai fraksi-fraksi minyak bumi dan kegunaanya dalam

5

masyarakat. Sehingga judul penelitian yang diajukan peneliti adalah
“Pengembangan Buku pengayaan Kimia Berbasis Sains Teknologi
Masyarakat (STM) Pada Materi Minyak Bumi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tentang perlunya buku
pengayaan, maka dapat di identifikasi beberapa masalah, yaitu:
1. Siswa belum mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata
2. Pembelajaran kimia cenderung lebih menekankan pengetahuan sains murni
sehingga siswa kurang memiliki kemampuan memandang sains sebagai satu
kesatuan yang terintegrasi dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
3. Kesulitan guru dalam mengembangkan bahan ajar sehingga bergantung
pada buku teks pelajaran.
4. Guru menganggap bahwa buku pengayaan merupakan buku yang memuat
kumpulan soal-soal atau latihan yang bersifat pengayaan
C. Pembatasan Masalah
Supaya terdapat

kejelasan

pada

buku

pengayaan

yang

akan

dikembangkan, maka dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan pembatasan
masalah yaitu sebagai berikut:
1. Buku pengayaan yang dikembangkan adalah buku pengayaan kimia yang
memperluas dan memperdalam materi minyak bumi.
2. Buku pengayaan yang dikembangkan berbasis Sains Teknologi Masyarakat
yang mencakup ranah STM (konsep, proses, sikap, kreativitas, aplikasi dan
keterkaitan).
3. Penelitian ini dibatasi hanya sampai uji coba terbatas untuk mengetahui
respon guru sebagai tenaga pendidik dan respon siswa sebagai peserta didik
terhadap buku pengayaan yang dikembangkan.

6

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses mengembangkan buku pengayaan kimia berbasis sains
teknologi masyarakat (STM) pada materi minyak bumi?
2. Bagaimana respon guru dan siswa terhadap buku pengayaan kimia berbasis
sains teknologi masyarakat (STM) pada materi minyak bumi?

E. Tujuan Penelitian
Meninjau masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan

buku

pengayaan

kimia

berbasis

sains

teknologi

masyarakat (STM) pada materi minyak bumi.
2. Mengetahui respon guru dan siswa terhadap buku pengayaan kimia berbasis
sains teknologi masyarakat (STM) pada materi minyak bumi.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi
semua pihak, antara lain:
1. Bagi Siswa, dapat digunakan sebagai sumber belajar, dapat meningkatkan
minat belajar kimia, serta dapat mengaitkan hubungan antara konsep sains
kimia dengan teknologi dan masyarakat atau lingkungan tempat tinggalnya.
2. Bagi Guru, dapat digunakan sebagai bahan ajar dan referensi dalam proses
pembelajaran, serta memberikan contoh pengembangan buku pengayaan
untuk mengembangkan kreatifitas guru dalam membuat bahan ajar.
3. Bagi Masyarakat, dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan, menambah
wawasan mengenai minyak bumi dan kegunaannya dalam kehidupan seharihari.

7

BAB II
KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN,
DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teoritis
1. Bahan Ajar
a. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat bahan yang disusun secara sistematis
untuk kebutuhan pembelajaran yang bersumber dari bahan berupa cetak, alat
bantu visual, audio, video, multimedia, dan animasi, serta komputer dan
jaringan (Yaumi, 2013, hlm. 244). Menurut Prastowo (2014, hlm. 17) bahan
ajar adalah segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun
secara sistematis, yang menampilkan seutuh dari kompetensi yang akan
dikuasai siswa dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang
berisikan

materi

pembelajaran,

metode,

batasan-batasan

dan

cara

mengevaluasi yang didisain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau sub
kompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo & Jasmadi, 2008, hlm.
40). Bahan ajar berupa bahan atau materi harus disusun secara sistematis,
sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
(Setiawan, 2007, hlm. 5).
Dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan tentang bahan ajar,
dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat bahan atau materi
yang disusun secara sistematis, dan dapat digunakan oleh guru dan siswa
dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi.

b. Fungsi Bahan Ajar
Bahan Ajar memiliki fungsi yang sangat luas, sehingga dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut (Setiawan, 2007, hlm. 15-18):

7

8

Tabel 2.1 Fungsi Bahan Ajar
Peran
1) Bagi
Guru

2) Bagi
Siswa

3) Dalam
Pembel
ajaran

Selain

Fungsi
a) Menghemat waktu guru dalam mengajar
b) Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi
seorang fasilitator
c) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan interaktif
a) Siswa dapat belajar tanpa harus ada guru atau teman
siswa yang lain
b) Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia
kehendaki
c) Membantu potensi siswa untuk menjadi pelajar mandiri
a) Bahan ajar dapat dijadikan sebagai bahan yang tak
terpisahkan dari buku utama
b) Bahan
ajar
dapat
juga
dianggap
sebagai
pelengkap/suplemen/pengayaan dari buku utama
c) Bahan ajar dapat digunakan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa
d) Bahan ajar dapat dijadikan sebagai bahan yang
mengandung penjelasan tentang bagaimana mencari
penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu topik
dengan topik lainnya
itu, menurut panduan pengembangan bahan ajar

(Direktorat pembinaan SMA, 2008, hlm. 6) bahan ajar berfungsi sebagai:
1) Pedoman bagi guru yang akan megarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya diajarkan kepada siswa,
2) Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya dipelajari/dikuasainya,
3) Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.
c. Jenis-Jenis Bahan Ajar
Pengelompokkan bahan ajar berdasarkan jenisnya dilakukan dengan
berbagai cara oleh beberapa ahli yang kemudian mengelompokkan bahan
ajar kedalam 2 kelompok besar, yaitu:
1) Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas,
yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian
informasi (Direktorat Pembinaan SMA, 2008, hlm. 11-13).

9

Tabel 2.2 Jenis dan Karakteristik Bahan Ajar Cetak
Jenis Bahan
Ajar Cetak
a) Buku

Karakteristik

Bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan
hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk
tertulis.
b) Modul
Buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri
c) Handout
Bahan tertulis yang disiapkan oleh guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik.
d) Lembar
Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
Kerja Siswa dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan
(LKS)
biasaya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk
menyelesaikan tugas
2) Bahan ajar bukan cetak, berbagai jenis bahan ajar noncetak untuk
keperluan pembelajaran tersedia di pasaran dalam jumlah yang terus
meningkat, bahan ajar yang termasuk kedalam bahan ajar bukan cetak
antara lain (Setiawan, 2007, hlm. 10-14):
Tabel 2.3 Jenis dan Karakteristik Bahan Ajar Bukan Cetak
Jenis Bahan
Karakteristik
Ajar Noncetak
a) Bahan ajar Semua materi tulisan maupun gambar yang dapat
display
ditampilkan di dalam kelas, contohnya flipchart,
adhesive, chart, poster, peta, foto, dan realia
b) Overhead
Biasanya berupa imej tekstual dan grafik dalam
Transparenc lembar transparan yang dapat dipresentasikan di
ies (OHT)
depan kelas atau kelompok dengan menggunakan
OHP.
c) Audio
Suara, musik, dan kata-kata yang dapat digunakan
untuk pembelajaran langsung, terutama untuk
pengajaran bahasa. Contoh radio dan kaset audio
d) Video
Segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio
dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak
secara sekuensial. Contoh kaset video dan siaran
televise
e) Berbasis
Berbagai jenis bahan ajar noncetak yang
Komputer
membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu
untuk belajar. Memudahkan pembelajaran seperti
penggunaan internet untuk pembelajaran, power
point.

10

d. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan secara sistematis
berdasarkan langkah-langkah yang saling terkait untuk menghasilkan bahan
ajar yang berkualitas. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar paling
tidak ada 5 langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut
(Setiawan, 2007, hlm. 24-34):
1) Analisis Kebutuhan Awal
2) Perencanaan yang terdiri dari:
a) Perumusan tujuan pembelajaran
b) Pemilihan media dan sumber belajar
c) Pemilihan Strategi Pembelajaran
3) Pengembangan yang dimulai dengan menuliskan materi yang ingin
dikembangkan kemudian lengkapi materi, media, dan strateginya dan
terakhir buatlah latihan atau evaluasi terhadap materi
4) Evaluasi dan Revisi yang secara umum ada 4 cara untuk mengevaluasi
bahan ajar, yaitu Telaah oleh ahli materi, Telaah oleh ahli media, Uji
coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan
Analisis

Perancangan

Pengembangan

Evaluasi

Revisi

Gambar 2.1 Prosedur pengembangan Bahan Ajar
Selain yang telah diuraikan di atas, langkah pengembangan bahan ajar
menurut pedoman pengembangan bahan ajar (Direktorat Pembinaan SMA,
2008, hlm. 16-28) yaitu:
1) Analisis kebutuhan bahan ajar, meliputi:
a) Analisis KI/KD adalah kegiatan yang menelaah setiap kompetensi
dasar yang ada pada kompetensi inti yang diperlukan bahan ajar,
sehingga dapat diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus
disiapkan dan jenis bahan ajar mana yang dipilih.

11

b) Analisis

sumber

belajar

adalah

kegiatan

menginventarisasi

ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan bahan
ajar yang akan dikembangkan, sehingga diperoleh kesesuaian dan
kemudahan dalam pengembangan bahan ajar.
c) Pemilihan dan penentuan bahan ajar dilakukan agar bahan ajar yang
akan digunakan menarik dalam proses pembelajaran dan dapat
membantu siswa untuk mencapai kompetensi.
2) Penyusunan peta bahan ajar adalah pemetaan terhadap ruang lingkup dan
urutan bahan ajar yang akan dikembangkan. Pemetaan ini diperlukan
untuk mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis dan sekuensi atau
urutan bahan ajarnya. Sekuensi bahan ajar sangat diperlukan dalam
menentukan prioritas penulisan dan penentuan sifat bahan ajar apakah
dependen (tergantung) atau independen (berdiri sendiri).
3) Pembuatan/pengembangan bahan ajar memperhatikan struktur bahan ajar
dan

komponen-komponen

setiap

jenis

bahan

ajar

yang

akan

dikembangkan yang terdiri atas identitas mata pelajaran, kompetensi
dasar,

judul,

petunjuk/pedoman,

informasi

pendukung,

latihan,

tugas/langkah kerja, dan penilaian.
4) Evaluasi dan revisi dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahan ajar
telah baik atau masih ada hal yang perlu diperbaiki. komponen evaluasi
mencakup kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.
Pengembangan media dan bahan belajar dapat dikelompokkan ke
dalam tiga tahapan besar, yaitu: tahap perencanaan, tahap produksi dan
tahap evaluasi. Dalam praktiknya tentu memerlukan langkah-langkah
khusus yang lebih mendetail lagi. Berikut penjelasan dan bagan dari tahap
pengembangan media dan bahan belajar tersebut (Warsita, 2008, hlm. 226246).

12

Perencanaan

Produksi

Evaluasi

Analisis Kebutuhan

Persiapan

Evaluasi

Penyusunan GBIM
& JM

Pelaksanaan

Revisi

Penulisan Naskah

Penyelesaian

Uji Lapangan

Gambar 2.2 Tahapan Pengembangan Media dan Bahan Belajar
1) Perencanaan
a) Analisis Kebutuhan adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan
berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi
untuk mengetahui kesenjangan antara keadaan seharusnya terjadi
dengan keadaan yang senyatanya terjadi.
b) Penyusunan Garis Besar Isi Media dan Jabaran Materi merupakan
acuan utama dalam tahap pengembangan media dan bahan belajar.
Komponen GBIM minimal berisikan Kompetensi Dasar (tujuan
pembelajaran umum), Indikator keberhasilan (tujuan pembelajaran
khusus), alternatif judul media dan bahan belajar, dan referensi.
c) Penulisan Naskah ini disesuaikan dengan jenis media yang berisi
berbagai ketentuan mengenai produksi.
2) Produksi
a) Persiapan dilakukan

untuk

mempersiapkan

segala

sesuatunya

sehingga proses produksi berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.
b) Pelaksanaan merupakan kegiatan produksi yang secara rinci
melibatkan tenaga ahli/pembimbing.
c) Penyelesain melaksanakan kegiatan preview dan perbaikan (revisi)
program serta reproduksi (penggandaan).
3) Evaluasi
a) Evaluasi prasemester minimal tiga bentuk, yaitu evaluasi oleh ahli,
evaluasi orang per orang, dan evaluasi kelompok kecil untuk
mendapatkan informasi tentang berbagai kelemahan media dan bahan

13

belajar yang dikembangkan. Berbagai kelemahan inilah yang akan
dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan (revisi).
b) Uji Coba Lapangan pada intinya dilakukan untuk mengetahui apakah
program media dan bahan belajar yang dilembangkan benar-benar
berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, sesuai/cocok
dengan lingkungan dimana program media dan bahan belajar tersebut
akan digunakan atau tidak, dan dapar mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan atau tidak.
2. Buku
a. Pengertian Buku
Buku adalah bahan tertulis dalam bentuk lembaran-lembaran kertas
yang dijilid dan diberi kulit (cover), yang menyajikan ilmu pengetahuan
yang tersusun secara sistematis oleh pengarangnya (Prastowo, 2014, hlm.
168). Selain itu Buku merupakan sumber belajar yang dibuat untuk
keperluan umum dan biasanya seorang siswa yang membaca buku masih
membutuhkan bantuan orang lain (guru atau orang tua) untuk menjelaskan
kandunganya (Munadi, 2008, hlm. 98-99).
Secara umum, buku dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: buku
sumber, buku bacaan, buku pegangan, dan buku bahan belajar. Buku bahan
belajar secara khusus dibagi lagi menjadi dua, yaitu buku teks utama dan
buku teks pelengkap. Buku teks pelengkap biasanya berupa buku
pengayaan/buku suplemen (Prastowo, 2014, hlm. 167-168).
b. Jenis-jenis Buku Bahan Belajar
sebenarnya jenis buku banyak sesuai dengan kegunaan dan tujuannya.
Namun penggunaan buku dalam satuan pendidikan yang digunakan sebagai
bahan belajar ada empat jenis (Permendiknas No. 2, 2008, hlm. 2-4), yaitu:
1) Buku teks yang digunakan sebagai acuan wajib guru sebagai pendidik
dan siswa sebagai peserta didik dalam proses pembelajaran.
2) Selain buku teks pelajaran, guru dapat menggunakan buku panduan
pendidik yaitu buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi
pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik.

14

3) Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat
memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah, dan perguruan
tingg, dan
4) Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan
untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya secara dalam dan luas.
Kemudian untuk mempermudah dalam memberikan klasifikasi dan
pengertian pada buku-buku pendidikan, dilakukan pengelompokkan menjadi
dua bagian besar yaitu: Buku teks pelajaran dan buku nonteks pelajaran
(Pusat Perbukuan, 2008, hlm. 1).
1) Buku Teks Pelajaran adalah buku yang berisi ilmu pengetahuan, yang
diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, di
mana buku tersebut digunakan oleh siswa untuk belajar (Prastowo, 2014,
hlm. 168). Buku teks disusun berdasarkan pada materi yang khusus atau
bidang ilmu tertentu. Biasanya buku teks disebut sebagai content
oriented (Widodo & Jasmadi, 2008, hlm. 58).
2) Buku Nonteks Pelajaran adalah buku-buku berisi materi pendukung,
pelengkap, dan penunjang buku teks pelajaran yang berfungsi sebagai
bahan pengayaan, referensi, atau panduan dalam kegiatan pendidikan dan
pembelajaran dengan menggunakan penyajian yang longgar, kreatif, dan
inovatif serta dapat dimanfaatkan oleh pembaca lintas jenjang dan
tingkatan kelas atau pembaca umum. Buku nonteks pelajaran berbeda
dengan buku teks pelajaran, sehingga yang termasuk kedalam buku
nonteks pelajaran adalah buku pengayaan, buku referensi dan buku
panduan pendidikan (Pusat Perbukuan, 2008, hlm. 3).

15

3. Buku Pengayaan
a. Pengertian Buku Pengayaan
Buku pengayaan adalah buku berisi materi yang dapat memperkaya
buku teks pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi
(Permendiknas No. 2, 2008, hlm. 2). Buku pengayaan merupakan buku yang
memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan
iptek, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik,
pengelola pendidikan, dan masyarakat pembaca lainnya. Buku jenis ini tidak
semata-mata dimaksudkan hanya untuk peserta didik namun dapat pula
digunakan oleh pihak lain atau masyarakat pada umumnya (Pusat
Perbukuan, 2008, hlm. 8).
Buku pengayaan termasuk ke dalam jenis buku nonteks. Buku nonteks
pelajaran merupakan buku-buku yang tidak digunakan secara langsung
sebagai buku sumber untuk mempelajari salah satu bidang studi pada
lembaga pendidikan (Pusat Perbukuan, 2008, hlm. 2).
Ciri-ciri buku nonteks pelajaran, yaitu:
1) Buku-buku yang dapat digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan,
namun bukan merupakan buku acuan wajib bagi peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran
2) Buku-buku yang menyajikan materi untuk memperkaya buku teks
pelajaran, atau sebagai informasi tentang Iptek secara dalam dan luas,
atau buku panduan bagi pembaca
3) Buku-buku nonteks pelajaran tidak diterbitkan secara berseri berdasarkan
tingkatan kelas atau jenjang pendidikan
4) Buku-buku nonteks pelajaran berisi materi yang tidak terkait secara
langsung dengan sebagian atau salah satu Standar Kompetensi atau
Kompetensi Dasar yang tertuang dalam Standar Isi, namun memiliki
keterhubungan dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional
5) Materi atau isi dari buku nonteks pelajaran dapat dimanfaatkan oleh
pembaca dari semua jenjang pendidikan dan tingkatan kelas atau lintas

16

pembaca, sehingga materi buku nonteks pelajaran dapat dimanfaatkan
pula oleh pembaca secara umum
6) Penyajian buku nonteks pelajaran bersifat longgar, kreatif, dan inovatif
sehingga tidak terikat pada ketentuan-ketentuan proses dan sistematika
belajar, yang ditetapkan berdasarkan ilmu pendidikan dan pengajaran.
Buku pengayaan atau buku pelengkap adalah berupa informasi yang
melengkapi buku pelajaran pokok, pengayaan yang dimaksud adalah
memberikan informasi tentang bahasan pokok tertentu yang ada dalam
kurikulum secara lebih luas dan/atau lebih dalam. Buku ini tidak disusun
sepenuhnya berdasarkan kurikulum baik dari tujuan, materi pokok, dan
metode penyajiannya. Buku ini tidak wajib dipakai oleh siswa dan guru
dalam proses belajar dan pembelajaran, tetapi berguna bagi siswa yang
mengalami kesulitan memahami pokok bahasan tertentu dalam buku
pelajaran pokok (Sitepu, 2012, hlm. 16).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
buku pengayaan adalah buku yang memberikan informasi lebih luas atau
lebih dalam mengenai suatu bahasan, dapat memperkaya waw