PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA KIMIA BERBASIS ELEKTRONIK MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI SEBAGAI MEDIA PENGAYAAN BAGI PESERTA DIDIK SMA/MA.

(1)

i

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA KIMIA BERBASIS ELEKTRONIK MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI SEBAGAI MEDIA

PENGAYAAN BAGI PESERTA DIDIK SMA/MA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Kimia

Oleh :

DIYA NUR SAFIRA 13303241067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

(3)

(4)

(5)

v

MOTTO

Learn from the past, live for today and plan for tomorrow

Belajar dari masa lalu, hidup untuk sekarang dan berencana untuk hari esok

Everything will be okay in the end, if it’s not okay, it’s not the end Semua akan baik-baik saja pada akhirnya, jika tidak baik-baik saja, maka ini


(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk keluarga yang paling kucintai Alm. Bapak, Ibu dan Mbak-mbakku


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Pengembangan Ensiklopedia Kimia Berbasis Elektronik Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi sebagai Media Pengayaan bagi Peserta Didik SMA/MA”.

Serangkaian penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Hartono, selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Bapak Jaslin Ikhsan, Drs., M.App.Sc., Ph.D, selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Kimia FMIPA Univesitas Negeri Yogyakarta.

3. Bapak Sukisman Purtadi, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Ibu Endang Dwi Siswani, M.T, selaku pembimbing skripsi dan dosen ahli materi yang telah sabar membimbing dan membantu penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini sehingga terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Prof. Dr. Endang Widjajanti LFX, selaku dosen penguji utama yang telah membantu untuk menyempurnakan skripsi ini.


(8)

viii

6. Bapak Erfan Priyambodo, selaku dosen penguji pendamping dan dosen ahli media yang telah memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.

7. Bapak Drs. R. Ananta Djoko S (SMA N 9 Yogyakarta), Ibu Ari Rochiastuti, S.Pd., M.A (SMA N 11 Yogyakarta), Ibu Ngasriyati, S.Pd (SMA N 1 Seyegan), Ibu Hanaswati, M.Pd (MAN 3 Sleman), dan Ibu Dra. Sri Rahayu (MAN 2 Yogyakarta) selaku reviewer.

8. Teman-teman peer reviewer : Safitri Lestari, Afifah dan Patricia Megananda.

9. Teman-teman di Jurusan Pendidikan Kimia 2013.

10.Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Yogyakarta, 5 Juni 2017


(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Spesifikasi Produk ... 6

G. Manfaat Pengembangan ... 7

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 8

I. Definisi Istilah ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ... 11

1. Belajar dan Pembelajaran ... 11

2. Pembelajaran Kimia ... 13

3. Media Pembelajaran ... 14


(10)

x

5. Ensiklopedia ... 20

6. Buku Pengayaan ... 23

7. Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi ... 26

8. Software Corel Draw X7 ... 33

B. Penelitian yang Relevan ... 35

C. Kerangka Berfikir ... 36

D. Pertanyaan Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Pengembangan ... 40

B. Prosedur Pengembangan ... 40

C. Penilaian Produk ... 43

D. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50

B. Analisis Data dan Pembahasan ... 55

C. Revisi Produk ... 76

D. Kajian Produk Akhir ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(11)

xi

DAFTAR TABEL

1. Kompetensi inti pengetahuan dan keterampilan materi hidrokarbon dan

minyak bumi ... 26

2. Kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan ... 27

3. Kriteria penilaian dan distribusi kriterianya untuk reviewer ... 46

4. Kriteria penilaian dan distribusi kriterianya untuk peserta didik ... 46

5. Aturan pemberian skor ... 48

6. Kriteria penilaian ideal ... 48

7. Hasil penilaian reviewer terhadap kualitas ensiklopedia elektronik ... 53

8. Hasil penilaian peserta didik terhadap kualitas ensiklopedia elektronik .. 54

9. Hasil penilaian kualitas ensiklopedia elektronik seluruh aspek berdasarkan penilaian reviewer ... 57

10.Hasil penilaian kualitas ensiklopedia elektronik seluruh aspek berdasarkan penilaian ... 67


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Kerucut pengalaman Edgar Dale ... 15

2. Perubahan sumber belajar utama dari masa ke masa ... 19

3. Prosedur pengembangan ... 42

4. Desain penilaian produk ... 44

5. Tampilan cover ensiklopedia elektronik ... 50

6. Tampilan halaman isi ... 52

7. Grafik persentase keidealan keseluruhan aspek berdasarkan penilaian oleh reviewer ... 58

8. Grafik perbandingan skor indikator pada aspek pemanfaatan sumber informasi berdasarkan penilaian oleh reviewer ... 59

9. Grafik perbandingan skor indikator pada aspek deskripsi materi berdasarkan hasil penilaian reviewer ... 60

10.Grafik perbandingan skor indikator pada aspek tampilan berdasarkan penilaian reviewer ... 63

11.Grafik perbandingan skor indikator pada aspek kebahasaan berdasarkan penilaian reviewer ... 64

12.Grafik perbandingan skor indikator pada aspek kemudahan dalam penggunaan berdasarkan penilaian reviewer ... 66

13.Grafik perbandingan persentase keidealan tiap indikator berdasarkan penilaian peserta didik ... 68

14.Grafik perbandingan skor tiap indikator aspek isi materi berdasarkan penilaian peserta didik ... 69

15.Grafik perbandingan skor tiap indikator pada aspek kegiatan peserta didik berdasarkan penilaian peserta didik ... 71

16.Grafik perbandingan tiap indikator pada aspek tampilan berdasarkan penilaian peserta didik ... 72

17.Grafik perbandingan skor tiap indikator pada aspek struktur kebahasaan berdasarkan penilaian peserta didik ... 74

18.Grafik perbandingan skor tiap indikator pada aspek kemudahan dalam penggunaan berdasarkan penilaian peserta didik ... 75


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar nama ahli media, ahli materi, peer reviewer, reviewer, dan peserta didik ... 85 2. Instrumen penilaian dan deskripsi butir instrumen penilaian untuk

reviewer ... 88 3. Instrumen penilaian dan deskripsi butir instrumen penilaian untuk

peserta didik ... 103 4. Perhitungan dan penentuan kriteria kualitas berdasarkan skor dari

reviewer ... 113 5. Perhitungan dan penentuan kriteria kualitas berdasarkan skor dari

peserta didik ... 132 6. Penilaian dari reviewer ... 149 7. Penilaian dari peserta didik ... 165 8. Lembar masukan dari ahli media, ahli materi peer reviewer dan

reviewer ... 186 9. Lembar pernyataan dari ahli media, ahli materi peer reviewer dan

reviewer... 199 10.Surat ijin penelitian ... 213


(14)

xiv

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA KIMIA BERBASIS ELEKTRONIK MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI SEBAGAI MEDIA

PENGAYAAN BAGI PESERTA DIDIK SMA/MA Oleh

Diya Nur Safira 13303241067

Pembimbing : Endang Dwi Siswani, M.T

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan di bidang pendidikan kimia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang telah dikembangkan serta mengetahui kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang dikembangkan berdasarkan 5 guru kimia SMA/MA dan 10 peserta didik SMA/MA.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Dalam penelitian ini tahap evaluasi tidak dilakukan, sehingga terdapat empat tahap pengembangan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan dan implementasi. Produk awal ensiklopedia elektronik ditinjau oleh ahli media, ahli materi dan peer reviewer untuk memperoleh ktitik dan saran sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi tahap I. Produk hasil revisi tahap I kemudian ditinjau kembali oleh 5 guru kimia SMA/MA dan 10 peserta didik SMA/MA.

Penelitian pengembangan ini menghasilkan ensiklopedia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA. Karakter ensiklopedia elektronik memiliki format pdf terdiri atas beberapa komponen yaitu: cover, kata pengantar, daftar isi, halaman isi, glosarium, dan daftar pustaka. Berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA, ensiklopedia elektronik mempunyai kualitas sangat baik dengan persentase keidealan 86,4%. Dan berdasarkan penilaian oleh 10 peserta didik SMA/MA, ensiklopedia elektronik mempunyai kualitas sangat baik dengan persentase keidealan 84,6%.

Kata kunci : ensiklopedia elektronik, hidrokarbon dan minyak bumi, penelitian pengembangan


(15)

xv

DEVELOPMENT OF THE CHEMISTRY ELECTRONIC

ENCYCLOPEDIA HYDROCARBON AND PETROLEUM MATERIALS AS ENRICHMENT MEDIA FOR STUDENTS OF SMA/MA

By Diya Nur Safira

13303241067

Supervisor : Endang Dwi Siswani, M.T

ABSTRACT

This research is development research in chemistry education. The aims of this research were to recognize the character chemistry electronic encyclopedia hydrocarbon and petroleum materials as enrichment media for students of SMA/MA that developed and to know its quality according to the assesment given by five chemistry teachers and ten students of senior high school.

The model of development in this research adapted ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Evaluation step has not been done, so there are four steps of development, namely the steps of analysis, design, development, and implementation. Initial electronic encyclopedia products are reviewed by media experts, material experts and peer reviewers to obtain points and suggestions as a consideration for revision of phase I. The revised product of phase I was then reviewed by five chemistry teachers of senior high school and ten students of senior high school.

This development research produces electronic encyclopedia hydrocarbon and petroleum as enrichment materials medium for students of senior high school. Electronic encyclopedia character is pdf format, which consists of several components including: cover, introduction, table of contents, contents page, glossary, and bibliography. Based on the assessment of five chemistry teachers of senior high school, the electronic encyclopedia has very good quality with an 86,4% idealization percentage. Also, based on the assessment by ten students of senior high school, the electronic encyclopedia has very good quality with 84,6% idealization percentage.

Key words : electronic encyclopedia, hydrocarbon and petroleum, development research


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Unsur dan senyawa adalah zat-zat yang telibat dalam perubahan kimia (Chang, 2005 : 3). Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di SMA/MA. Kimia lebih banyak berisi materi yang abstrak (Sastrawijaya, 1988 : 174) sehingga diperlukan kemampuan penyampaian materi yang baik dari pendidik serta kemampuan peserta didik untuk menciptakan gambaran mengenai hal yang abstrak. Dalam proses penyampaian materi dari pendidik ke peserta didik, terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan-pesan tersebut disampaikan melalui suatu media yang dimaksud adalah media pembelajaran (Susilana, 2008 : 4).

Asyhar (2012, 8) menyatakan bahwa media pembelajaran merupakan, “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat ,elakukan proses belajar secara efisien dan efektif.”

Media pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk membantu dalam mengajar, dan membantu peserta didik dalam proses belajar. Jadi dengan kata lain, media pembelajaran merupakan salah satu komponen di dalam pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, proses pembelajaran menjadi terarah, terstruktur dan menjadi interaktif. Fungsi media pembelajaran difokuskan pada dua hal, yaitu fungsi yang didasarkan pada medianya dan didasarkan pada


(17)

2

penggunanya. Berdasarkan fungsi yang didasarkan pada medianya, yakni fungsi media pembelajaran (1) sebagai sumber belajar, (2) fungsi semantik, dan (3) fungsi manipulatif. Berdasarkan fungsi pada penggunanya, yakni (4) fungsi psikologis dan (5) fungsi sosio-kultural. Dengan demikian terdapat lima fungsi dari media pembelajaran. Namun, pada dasarnya fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar (Munadi, 2013).

Sumber belajar merupakan segala daya yang dapat digunakan untuk kepentingan proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik yang melengkapi saat pembelajaran berlangsung (Rohani, 1991 : 152). Contoh dari sumber belajar adalah pendidik, bangunan sekolah, film, buku, dan peristiwa. Umumnya sumber belajar yang digunakan di sekolah adalah buku teks (Ogweno, 2015). Selain buku teks, buku elektronik (e-book) sudah banyak dikembangkan menjadi buku sekolah elektronik. Namun berdasarkan survei, peserta didik dominan menggunakan buku teks dan hanya 5% dari sampel yang menggunakan e-book (Khalid, 2014). Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, mendorong pengembangan media pembelajaran elektronik yang digunakan sebagai sumber belajar untuk peserta didik. Salah satunya ensiklopedia dikembangkan menjadi ensiklopedia elektronik.

Ensiklopedia merupakan bahan belajar dari sumber pengetahuan kimia terlengkap. Manfaat utama dari ensiklopedia kimia adalah mencari bahan rujukan dari kumpulan pengetahuan kimia yang terdapat dalam ensiklopedia. Ensiklopedia dapat ditemui berupa buku yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik. Selain itu, ada ensiklopedia yang dilengkapi dengan CD pembelajaran dan


(18)

3

ensiklopedia berbasis website. Ensiklopedia dalam bentuk buku dinilai kurang praktis karena ukurannya relatif besar. Selain itu harga ensiklopedia dalam bentuk buku relatif mahal karena menggunakan kertas khusus yang berisi tulisan dan gambar yang berwarna. Sehingga memunculkan adanya inovasi ensiklopedia elektronik. Ensiklopedia elektronik merupakan ensiklopedia yang tidak perlu menggunakan kertas atau tidak dalam bentuk cetak. Ensiklopedia elektronik ini memiliki format pdf yang bentuknya mirip dengan buku sebenarnya. Kelebihan ensiklopedia elektronik adalah memudahkan orang-orang menggunakan atau membacanya dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan perangkat komputer maupun di perangkat seluler. Selain itu, ensiklopedia elektronik ini lebih terproteksi dari kerusakan teks aslinya dikarenakan ensiklopedia elektronik ini tidak mudah diedit secara langsung sehingga lebih terjaga keasliannya.

Materi hidrokarbon dan minyak bumi di SMA/MA untuk kurikulum 2013 terdapat di semester gasal kelas XI. Materi yang dibahas dalam hidrokarbon dan minyak bumi relatif sangat banyak sehingga menyebabkan pemahaman peserta didik mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi kurang. Namun, senyawa-senyawa dalam hidrokarbon merupakan senyawa-senyawa yang sangat penting bagi tubuh manusia. Materi hidrokarbon juga mendasari materi yang selanjutnya yaitu materi senyawa karbon dan makromolekul yang dibahas di kelas XII. Selain itu materi minyak bumi yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya hasil pengolahan minyak bumi berupa bensin, solar dan aspal. Jadi hidrokarbon dan minyak bumi banyak ditemui dan sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi dasar dari materi selanjutnya maka peserta didik harus mampu


(19)

4

memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi dengan baik. Sehubungan dengan pentingnya materi hidrokarbon dan minyak bumi bagi peserta didik maka perlu adanya pengembangan materi hidrokarbon dan minyak bumi. Pembelajaran dengan menggunakan pengembangan materi efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, dan dapat memotivasi siswa untuk belajar kimia (Situmorang, 2015). Salah satu pengembangannya yaitu mengembangkan menjadi materi pengayaan dengan model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain :

1. Ilmu kimia merupakan ilmu yang abstrak.

2. Ensiklopedia berupa cetak kurang praktis dan relatif mahal.

3. Materi yang dibahas dalam hidrokarbon dan minyak bumi relatif sangat banyak tetapi materi hidrokarbon dan minyak bumi sangat penting bagi kehidupan, sehingga menyebabkan pemahaman peserta didik mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi kurang.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka dapat diketahui pembatasan masalah, antara lain :


(20)

5

2. Perlu dikembangkan ensiklopedia dalam bentuk ensiklopedia elektronik yang memiliki format pdf dengan menggunakan tahapan model pengembangan ADDIE meliputi, Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation.

3. Materi yang termuat dalam ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi, yaitu senyawa karbon, kekhasan atom karbon, penggolongan senyawa hidrokarbon, kegunaan dan keberadaan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, penemuan minyak bumi, proses pembentukkan minyak bumi, komposisi minyak bumi, sifat-sifat minyak bumi, proses pengolahan minyak bumi, produk pengolahan minyak bumi, dampak penggunaan minyak bumi dan cara mengurangi dampak penggunaan minyak bumi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana karakter ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang telah dikembangkan?

2. Bagaimana kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang dikembangkan berdasarkan penilaian lima guru kimia dan peserta didik SMA/MA?


(21)

6 E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian pengembangan ini adalah :

1. Mengetahui karakter ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang telah dikembangkan.

2. Mengetahui kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, 3 orang peer reviewer, 5 guru kimia SMA/MA dan 10 peserta didik SMA/MA.

F. Spesifikasi Produk

Ensiklopedia kimia berbasis elektronik yang dihasilkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Berisi materi pokok hidrokarbon dan minyak bumi sebagai materi pengayaan untuk SMA/MA, yang ditulis secara jelas beserta gambar-gambar yang berkaitan dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi, info hidrokarbon dan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Merupakan hasil telaah pustaka dari berbagai sumber referensi, antara lain buku kimia SMA/MA, buku kimia universitas, ensiklopedia terbitan sebelumnya, dan berbagai jurnal penelitian.


(22)

7

3. Memiliki komponen sebagai berikut, a. judul, b. kata pengantar, c. daftar isi, d. uraian materi, e. pojok informasi, f. Glosarium, g. daftar pustaka, dan h. indeks.

4. Ensiklopedia kimia materi hidrokarbon dan minyak bumi bagi peserta didik SMA/MA yang dihasilkan berupa softfile dalam format pdf dalam bentuk Compact Disk yang dibuat dengan menggunakan program aplikasi Corel Draw X7 dan Microsoft Word 2010.

5. Ensiklopedia kimia materi hidrokarbon dan minyak bumi bagi peserta didik SMA/MA yang dihasilkan memenuhi aspek-aspek kualitas yang ditentukan.

G. Manfaat Pengembangan

Pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA diharapkan dapat memberi manfaat yaitu :

1. Bagi peserta didik

a. Peserta didik dapat belajar mandiri secara berulang-ulang mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi.

b. Menambah wawasan peserta didik dalam memahami mata pelajaran kimia khususnya materi hidrokarbon dan minyak bumi.

c. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar mata pelajaran kimia. 2. Bagi guru

a. Sebagai media pengayaan dan sumber belajar alternatif dalam proses pembelajaran kimia.


(23)

8

b. Memberikan kemudahan dalam menjelaskan materi hidrokarbon dan minyak bumi dalam proses pembelajaran kimia.

3. Bagi sekolah

a. Meningkatkan kompetensi lulusan terutama untuk mata pelajaran kimia. 4. Bagi peneliti

a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan serta keterampilan untuk membuat media pembelajaran kimia berupa ensiklopedia kimia berbasis elektronik.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi pengembangan produk ensiklopedia kimia berbasis elektronik ini adalah :

1. Guru dan peserta didik SMA/MA sudah memahami penggunaan ensiklopedia kimia berbasis elektronik yang digunakan menggunakan komputer dan perangkat seluler.

2. Ensiklopedia kimia berbasis elektronik ini dapat menjadi sumber belajar mandiri dan referensi bagi peserta didik, serta pendidik menjadikan ensiklopedia kimia berbasis elektronik sebagai pedoman atau acuan dalam proses pembelajaran kimia.

3. Ahli materi dan ahli media memberikan masukan terhadap pengembangan media ensiklopedia kimia berbasis elektronik serta memvalidasi sebagai media pembelajaran yang baik.

Ensiklopedia kimia berbasis elektronik yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut :


(24)

9

1. Memuat seluruh materi pelajaran kimia SMA/MA. Tetapi terbatas pada materi hidrokarbon dan minyak bumi dengan menggunakan kurikulum 2013. 2. Memuat judul, kata pengantar, daftar isi, uraian materi, pojok informasi,

glosarium, daftar pustaka dan indeks.

3. Dinilai oleh satu dosen ahli materi dan satu dosen ahli media pembelajaran dan 3 peer reviewer yang merupakan perwakilan mahasiswa pendidikan kimia.

4. Dinilai oleh 5 guru kimia SMA/MA sebagai reviewer dan 10 peserta didik SMA/MA.

I. Definisi Istilah

Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu sebagai berikut:

1. Ahli media adalah dosen jurusan pendidikan kimia yang memiliki pengetahuan di bidang pembelajaran serta memahami media pembelajaran dengan baik.

2. Ahli materi dosen jurusan pendidikan kimia yang memiliki pengetahuan tentang ilmu kimia, khususnya untuk materi hidrokarbon dan minyak bumi. 3. Peer reviewer adalah teman sejawat yang sedang melaksanakan skripsi

penelitian pengembangan dan memiliki pengetahuan media pembelajaran dengan baik.


(25)

10

4. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang memberikan penilaian terhadap media pembelajaran yang dikembangkan dan memahami kualitas dari media pembelajaran yang baik.

5. Ensiklopedia adalah sebuah buku yang berisi keterangan atau uraian ringkas tentang berbagai hal dalam ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu.

6. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan iptek, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan dan masyarakat lainnya.

7. Corel Draw X7 adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor.

8. Compact Disk adalah tempat menyimpan media pembelajaran multimedia dalam bentuk file-file yang dapat dioperasikan dengan komputer.


(26)

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Deskripsi Teori

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik (Djamarah, 2011 : 13). Pengertian lain, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010 : 2).

Tanda seseorang telah belajar adalah terjadi perubahan perilaku. Dengan dibutuhkan tanda perubahan tingkah laku maka belajar membutuhkan waktu. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, kita membandingkan cara seseorang itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara seseorang itu berperilaku pada waktu 2 dalam suasana yang serupa. Bila perilaku pada waktu 2 dalam suasana serupa berbeda untuk waktu 1, kita dapat mensimpulkan bahwa telah terjadi belajar (Dahar, 2011 : 2). Perubahan tingkah laku tersebut bisa menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif) misalnya dari tidak tahu menjadi tahu (Siregar, 2011 : 1).


(27)

12

Belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas individu itu sendiri. Sedangkan bagi masyarakat, belajar mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi (Baharuddin, 2007: 11-12).

Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik (Sa’ud, 2010 : 124). Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pembelajaran memungkinkan adanya interaksi peserta didik dengan pendidik dari sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik (Rahyubi, 2014 : 6).

Di dalam suatu pembelajaran, peserta didik dilibatkan ke dalam pengalaman yang difasilitasi oleh pendidik sehingga belajar mengalir dalam pengalaman melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam kegiatan yang menyenangkan dan menantang serta mendorong inisiatif dari peserta didik. Pengalaman aktivitas peserta didik harus bersumber dengan realitas sosial, masalah-masalah yang berkaitan dengan profesi seperti petani, pedagang dan lain-lain (Dananjaya, 2013 : 27-28). Dengan adanya pembelajaran, pendidik membantu peserta didik memeroleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara


(28)

13

berfikir, sarana untuk mengekspresikan diri dan cara-cara bagaimana belajar (Rahyubi, 2014 : 7).

2. Pembelajaran kimia

Ilmu kimia adalah kajian mengenai materi dan energi dan interaksi di antara keduanya (Goldberg, 2008 : 1). Dengan memanipulasi atau merekayasa materi di lingkungannya, manusia selalu mempraktikan ilmu kimia (Petrucci, 2011 : 1). Concide Dictionary of Science & Computers (2004) dalam Ali (2007 : 222) mendefinisikan kimia sebagai cabang dari ilmu pengetahuan alam, yang berkenaan dengan kajian-kajian tentang struktur dan komposisi materi, perubahan materi, dan fenomena- fenomena lain yang menyertai perubahan materi.

Sastrawijaya (1988) menyatakan bahwa beberapa ciri kimia ialah:

“Bersifat lebih abstrak, suatu penyederhanaan dari yang sesungguhnya, kimia berkembang cepat, jumlah yang dipelajari banyak, dan seperti ilmu pengetahuan alam lainnya ilmu kimia bukanlah sekedar menghitung.” Pembelajaran kimia adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dengan bahan ajar materi kimia sehingga peserta didik memperoleh berbagai pengalaman-pengalaman di bidang kimia. Pengalaman-pengalaman tersebut bisa didapatkan dari eksperimen-eksperimen kimia untuk mendapatkan pemahaman yang utuh. Eksperimen ini akan memperkuat teori kimia yang sudah ada.

Pembelajaran kimia tidak terbatas pada tingkat menghafal materi kimia. Pembelajaran kimia dilakukan dengan memberikan metode pembelajaran yang tepat untuk tiap-tiap materi karena tiap-tiap materi memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam mempelajari materi


(29)

14

kimia disesuaikan dengan sifat khasnya yaitu, mempelajari kimia dengan pemahaman konsep, mempelajari dari materi yang mudah ke sukar, menyelesaikan soal, penguasaan konsep, menguasai aturan kimia, menyelesaikan masalah dengan kegiatan praktikum di laboratorium, mengaitkan materi kimia dengan kehidupan sehari-hari dan menggunakan sumber belajar yang menarik (Puspitasari, 2015 : 17-18).

3. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun dalam batasan pada media pembelajaran saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Daryanto, 2010 : 5). Media pembelajaran dapat memudahkan peserta didik untuk memahami kompetensi yang harus dikuasai pada materi yag harus dipelajari dalam pembelajaran (Mulyanta, 2013 : 2).

Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan peserta didik baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan peserta didik (Arsyad, 2011 : 21).


(30)

15

Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan penggunaan media dalam proses belajar adalah Edgar Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Edgar Dale), yang dapat dilihat pada Gambar 1. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu (Arsyad, 2011 : 10-11).

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Klasifikasi media pembelajaran menurut Seels dan Glasgow (dalam Arsyad 2011 : 33-34) membagi media ke dalam dua kelompok besar, yaitu media

Lam- bang Kata Lambang

Visual Gambar Diam, Rekaman Radio

Gambar Hidup Pameran

Televisi Karyawisata

Dramatisasi

Benda Tiruan/Pengamatan Pengalaman Langsung Abstrak


(31)

16

tradisional dan media teknologi mutakhir. Kedua kelompok besar tersebut dijabarkan menjadi:

a. Pilihan media tradisional

1) Visual diam yang diproyeksikan, yaitu Overhead Projector (OHP), slides, filmstrip.

2) Visual yang tak diproyeksikan, yaitu gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info.

3) Audio, yaitu rekaman piringan, pipa kaset, reel, catridge.

4) Visual dinamis yang diproyeksikan, yaitu film, televisi dan video.

5) Media cetak, yaitu buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, handout.

6) Penyajian multimedia, yaitu slide plus suara (tape). 7) Permainan, yaitu teka-teki, simulasi, permainan papan.

8) Media realita, yaitu model, specimen (contoh), manipulatif (peta). b. Pilihan media teknologi mutakhir

1) Media berbasis telekomunikasi, yaitu telekonferen, kuliah jarak jauh.

2) Media berbasis mikroprosesor, yaitu computer assisted instruction (CAI), permainan komputer, sistem tutor intelijen, hypermedia, compact disc.

Menurut Kustandi (2011 : 86-87 ), terdapat beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, sebagai berikut:

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan secara umum, mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif.


(32)

17

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep-konsep, atau generalisasi.

c. Praktis, luwes dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru.

d. Pengelompokkan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan seterusnya.

e. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.

Sudjana (2010 : 6-7) mengemukakan peranan media dalam proses pembelajaran yaitu:

a. Alat yang digunakan untuk memperjelas bahan ajar yang disampaikan oleh pendidik.

b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut serta dipecahkan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran.

c. Sumber belajar bagi peserta didik. Media pembelajaran berarti berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari oleh peserta didik yang akan membantu pendidik dalam kegiatan mengajarnya.

4. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai (Suyanti, 2010 : 92). Sumber belajar memungkinkan proses belajar lebih bermakna, menciptakan suasana belajar lebih menarik dan


(33)

18

menyenangkan karena peserta didik dapat berinteraksi secara langsung dengan sumber belajar. Seorang pendidik perlu menetapkan sumber apa yang dapat digunakan oleh pesera didik agar peserta didik mencapai tujuan yang telah ditentukan Pendidik juga seharusnya memberikan kesempatan kepada peserta didik menggunakan berbagai aneka sumber sebagai pilihan sehingga masing dapat memilih sumber belajar yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing (Sitepu, 2014 : 14).

Menurut Suyanti (2010 : 92-93), beberapa sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh pendidik dalam proses pembelajaran di antaranya.

a. Manusia

Manusia merupakan sumber belajar utama dalam proses pembelajaran. Peserta didik atau peserta latihan, petugas perpustakaan, kepala sekolah, tutor, tokoh-tokoh masyarakat atau orang-orang yang mempunyai keterampilan dan kemampuan tertentu di masyarakat merupakan sumber belajar (Sadiman, 2011 : 5).

b. Alat dan bahan pengajaran

Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu pendidik dalam proses pembelajaran, sedangkan bahan pengajaran adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang akan disampaikan dari pendidik kepada peserta didik.


(34)

19

Aktivitas disini adalah segala perbuatan yang segala dirancang oleh pendidik untuk memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik seperti kegiatan diskusi, melakukan percobaan, dan sebagainya.

d. Lingkungan

Lingkungan yang memungkinkan peserta didik belajar. Misalnya gedung sekolah, laboratorium, museum dan tempat-tempat lain baik yang sengaja dirancang untuk tujuan belajar peserta didik atau untuk tujuan lain.

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan cepat, maka ikut mempengaruhi proses belajar mengajar termasuk di dalamnya yaitu sumber belajar. Penemuan-penemuan baru tentang sumber belajar membuat sumber belajar tidak hanya terbatas dari manusia (orang tua, pendidik dan orang lain), lingkungan dan buku, tetapi juga berasal dari media. Perubahan sumber belajar utama pendidikan anak mulai dari zaman manusia purba sampai zaman teknologi informasi dan komunikasi digambarkan dalam Gambar 2 (Sitepu, 2014 : 25-26).

Gambar 2. Perubahan sumber belajar utama dari masa ke masa Menurut Isbani (dalam Hasnowo 2014 : 26), fungsi sumber belajar antara lain :

a. Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan: Orang tua Pihak

Lain

Pengguna-an Buku

Media Elektro-nik

Aneka Sumber


(35)

20

1) Membantu pendidik untuk menggunakan waktu dengan secara lebih baik dan efektif,

2) Meningkatkan laju kelancaran belajar, dan

3) Mengurangi beban pendidik dalam penyajian informasi, sehingga lebih banyak kesempatan dalam pembinaan dan pengembangan gairah belajar. b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan

jalan:

1) Mengurangi fungsi kontrol pendidik yang sifatnya kaku dan tradisional, dan 2) Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berkembang sesuai dengan

kemampuannya.

c. Memberikan dasar-dasar pengajaran yang lebih ilmiah dengan jalan: 1) Merencanakan program pendidikan secara lebih sistematis, dan

2) Mengembangkan bahan pengajaran melalui upaya penelitian terlebih dahulu. d. Meningkatkan pemantapan pengajaran dengan jalan:

1) Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi, dan 2) Menyajikan informasi maupun data secara lebih mudah, jelas dan konkrit.

5. Ensiklopedia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedia merupakan sumber sebuah


(36)

21

pengetahuan yang terdapat didalamnya seluruh bidang ilmu pengetahuan dan ada pula ensiklopedia yang hanya mencakup satu cabang ilmu pengetahuan.

Kata ensiklopedia berasal dari kata Yunani, yakni “enkyklios paidea” yang artinya sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Pengertian tersebut diambil dari kegunaan ensiklopedia sendiri yang merupakan sumber pengetahuan (Anneheira, 2017). Ensiklopedia memuat berbagai macam objek yang disertai dengan keterangan dan informasi yang menyeluruh dan lengkap yang berhubungan mengenai objek yang dibahas. Objek yang dimuat dan dibahas dalam ensiklopedia merupakan objek-objek atau materi dari berbagai ilmu pengetahuan (Syaiful : 2014).

Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dan mendetail mengenai sebuah informasi. Atau lebih singkat: kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang dilengkapi dengan gambar agar lebih mudah memahami informasi yang terkandung didalamnya.

Ensiklopedia dapat dibagi atas beberapa jenis. Saleh (2009 : 78) mengemukakan bahwa ensiklopedia terdiri atas ensiklopedia umum/nasional, ensiklopedia khusus/subyek dan ensiklopedia internasional/universal.


(37)

22

Ensiklopedia umum/nasional merupakan ensiklopedia yang berisi mengenai informasi dasar mengenai hal-hal, abstraksi, konsep atau pun kejadian-kejadian umum. Ensiklopedia jenis ini tidak ada cakupan mengenai isinya. Ensiklopedia ini biasanya diterbitkan untuk digunakan di dalam suatu negara, yang isinya menekankan informasi di suatu negara tersebut.

b. Ensiklopedia khusus/obyek

Ensiklopedia khusus/obyek merupakan ensiklopedia yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau mengenai subyek tertentu.

c. Ensiklopedia internasional/universal

Ensiklopedia internasional/universal merupakan ensiklopedia yang memuat semua informasi di dunia, tanpa memberi penekanan pada informasi yang berasal dari suatu negara atau suatu kelompok tertentu.

Suwarno (2011 : 62) menyebutkan pada dasarnya ensiklopedia memiliki 3 tujuan umum, yaitu:

a. Source of answer to fact question, yaitu sebagai sumber jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan fakta dan kenyataan serta data-data. b. Source of background service, yaitu sumber informasi yang memuat topik

atau pengetahuan dasar yang ada hubungannya dengan suatu subjek dan berguna untuk penelusuran lebih lanjut.

c. Direction service, yaitu suatu pengarahan terhadap bahan-bahan lebih lanjut untuk para pembaca terhadap topik-topik yang dibahas.

Di dalam pembelajaran, ensiklopedia yang berisi pengetahuan terbaru akan menjadi salah satu sumber belajar bagi peserta didik (Daryanto, 2010 : 26).


(38)

23

Ensiklopedia digunakan sebagai sumber bacaan penunjang. Beberapa keuntungan penggunaan ensiklopedia sebagai sumber belajar untuk peserta didik, antara lain (Devy, 2015 : 35) :

a. Peserta didik dapat memperoleh informasi yang detail mengenai bahasan yang disajikan dalam ensiklopedia, sehingga diharapkan menjawab rasa ingin tahu peserta didik.

b. Ensiklopedia merupakan pelengkap dari buku teks, sehingga bila peserta didik belum memahami bahasan yang ada di buku teks pelajaran, diharapkan dengan membaca ensiklopedia yang menyajikan informasi secara detail baik gambar dan ilustrasinya, dapat membuat peserta didik segera memahami materi.

c. Peserta didik akan mendapatkan informasi-informasi baru yang berkaitan dengan bahasan, sehingga akan semakin merangsang minat dan motivasi untuk mempelajarinya.

6. Buku Pengayaan

Dalam proses pembelajaran tidak lepas dari buku teks yang menjadi acuan bagi pendidik dan peserta didik. Buku pelajaran merupakan hasil seorang pengarang atau team pengarang yang disusun berdasarkan kurikulum atau tafsiran tentang kurikulum yang sedang berlaku (Nasution, 2010 : 103). Buku pelajaran terdiri atas buku teks pokok/buku paket dan buku teks pelengkap (Supriadi, 2000 : 1). Namun buku pelajaran hanya salah satu sumber pelajaran. Selain buku teks,


(39)

24

pendidik dan peserta didik juga dapat menggunakan buku pengayaan, dan buku referensi.

Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 dalam Pasal 1 ayat 5, buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan iptek, keterampilan, membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, dan pengelolaan pendidikan. Buku pengayaan berfungsi sebagai bahan bacaan bagi peserta didik dan juga pihak lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Buku pengayaan ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berfikir, perkembangan kognisi secara umum, membentuk dan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupan, serta membentuk moral dan kultur positif (Mukhodam, 2009 : 23).

Buku pengayaan memiliki ciri sebagai berikut (Irmawati, 2012): a. Materi/ isi buku bersifat kenyataan.

b. Pengembangan isi tulisan tidak terikat pada kurikulum.

c. Pengembangan materi bertumpu pada perkembangan ilmu terkait. d. Bentuk penyajian berupa deskriptif dan dapat disertai gambar. e. Penyajian isi buku dilakukan secara popular.

Menurut Kurniawati (2009 : 25), buku pengayaan berdasarkan fungsinya sebagai buku pendidikan, maka buku pengayaan bisa dikelompokkan mennjadi tiga jenis buku pengayaan, yaitu :


(40)

25

a. Buku pengayaan pengetahuan. Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Buku pengayaan pengetahuan ini diperlukan bagi peserta didik agar dapat membantu peningkatan kompetensi kognitifnya. Ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan adalah :

1) Menyajikan materi yang bersifat kenyataan

2) Pengembangan materi bacaan bertumpu pada ilmu yang dikembangkan

3) Dapat mengembangkan berbagai pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, dan pengetahuan metakognitif.

b. Buku pengayaan keterampilan. Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan. Ciri-ciri buku pengayaan keterampilan adalah :

1) Materi bersifat faktual

2) Buku berisi uraian tentang petunjuk melakukan suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan

3) Materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melakukan sesuatu 4) Penyajian materi buku dapat dengan menggunakan narasi, deskripsi, atau

gambar

c. Buku pengayaan kepribadian. Buku pengayaan kepribadian adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin. Ciri-ciri buku pengayaan kepribadian adalah :


(41)

26

2) Isi buku dapat meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, sikap, atau pengalaman batin pembaca

3) Penyajian dapat dilakukan dalam bentuk narasi, puisi, dialog, atau gambar

7. Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Pada jenjang Sekolah Menengah Atas, mata pelajaran kimia termasuk dalam kelompok mata pelajaran peminatan yaitu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu. Materi hidrokarbon dan minyak bumi diajarkan pada kelas XI. Menurut Permendikbud No 24 Tahun 2016, kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan untuk materi hidrokarbon dan minyak bumi dapat dilihat dalam Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Kompetensi Inti Pengetahuan dan Keterampilan Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti (Keterampilan) 3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipalajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara afektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.


(42)

27

Tabel 2. Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 3.1Menganalisis struktur dan sifat

senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.

4.1Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.

3.2Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya.

4.2Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.

3.3Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat

karbon).

4.3Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan.

Sesuai dengan kompetensi dasar, maka penjabaran mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi secara ringkas dapat dilihat pada uraian berikut.

a. Hidrokarbon 1) Senyawa karbon

Senyawa karbon organik mempunyai ciri khas bahwa di dalam strukturnya terdapat rantai atom karbon, sedangkan pada senyawa karbon anorganik umumnya tidak mempunyai rantai atom karbon.

2) Kekhasan atom karbon

Atom C (karbon) mempunyai konfigurasi elektron 2 4, sehingga elektron valensinya adalah 4. Artinya, setiap satu atom C dapat membentuk 4 ikatan kovalen tunggal. Oleh karena itu, atom C mempunyai sifat yang khas, yaitu mampu berikatan dengan atom C lain membentuk rantai karbon yang sangat panjang dan bervariasi. Pada senyawa polimer, panjang rantai C bisa mencapai ribuan atom C.


(43)

28 3) Penggolongan hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut jenis-jenis ikatan karbonnya. Hidrokarbon dengan ikatan karbon tunggal, maka dikenal dengan nama alkana dan digolongkan sebagai senyawa hidrokarbon jenuh. Sedangkan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan karbon rangkap dua disebut alkena, dan yang memiliki ikatan karbon rangkap tiga disebut alkuna (Sastrohamidjojo, 2011 : 42).

a) Alkana

Alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2 dimana n merupakan bilangan

bulat. Alkana hanya mempunyai atom karbon dan atom hidrogen serta mempunyai ikatan tunggal C-C dan C-H saja di dalam molekulnya (Riswiyanto, 2009 : 18)..

(1)Sifat-sifat alkana

(a) Alkana larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam pelarut polar (b)Pada suhu dan tekanan normal, senyawa-senyawa rendah (C1 - C4) berbentuk

gas, untuk senyawa-senyawa sedang (C5 - C17) berbentuk cair dan

senyawa-senyawa tinggi (C18– dst) berbentuk padat.

(c) Titik didih senyawa alkana relatif rendah. Titik didih naik dengan kenaikan jumlah atom karbon dan kenaikan berat molekul.


(44)

29

(a) Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunkannya dan diakhiri dengan akhiran –ana yakni yang menyatakan suatu hidrokarbon jenuh.

(b)Jika merupakan rantai tak bercabang, di depan nama tersebut diberi huruf n (dari kata normal).

(c) Jika merupakan rantai bercabang, ditentukan rantai utama (rantai induk), yaitu rantai atom karbon terpanjang dan diberi nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang.

(d)Urutan penamaan alkana : nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama. (e) Jika terdapat lebih dari dua cabang yang sama, nama cabang disebut sekali,

dalam penulisan didahului nomor posisi, lalu ditambah awalan angka latin yang menunjukkan jumlahnya.

b) Alkena dan alkuna

Alkena merupakan hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua karbon-karbon. Alkuna merupakan hidrokarbon yang tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Rumus umum untuk alkena adalah CnH2n sedangkan rumus umum untuk alkuna

adalah CnH2n-2.

(1) Sifat-sifat

Alkena dan alkuna lebih reaktif dibandingkan alkana. Sifat fisikanya hampir sama dengan alkana. Alkena dan alkuna mempunyai berat molekul rendah berbentuk gas pada suhu kamar. Alkena dan alkuna juga seperti alkana yang tidak larut dalam air (Fessenden, 2010 : 133).


(45)

30 (2) Tata nama alkena dan alkuna

Aturan pemberian nama alkena dan alkuna:

(a) Tentukan rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.

(b) Pemberian angka atom karbon dalam rantai asal dimulai dari ujung yang paling dekat kepada ikatan rangkap dua atau rangkap tiga, tanpa memperhatikan letak suatu cabang.

(c) Susun nama dengan menyusun letak angka dan nama rantai samping, angka diletakkan di mana ikatan rangkap dua atau rangkap tiga dimulai.

4) Kegunaan

Hidrokarbon banyak digunakan dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:

a) Propana, butana dan isobutana dipakai sebagai zat bakar, dimana gas ini disimpan dalam bentuk cair atau dikenal dengan Liquified Petroleum Gases (LPG).

b) Etuna digunakan pada pengelasan serta sebagai penerangan. c) Etena digunakan sebagai obat bius dan memasakkan buah-buahan. b. Minyak bumi

1) Penemuan minyak bumi

Minyak bumi telah lama dikenal lebih dari 6.000 tahun yang lalu karena ditemukannya aspal sebagai perekat bangunan kuno di dekat sungai Euphrat. Namun industri minyak bumi baru muncul setelah Drake berhasil mengeluarkan


(46)

31

minyak bumi pada tahun 1859 di Titusville, Pennyslyvania, Amerika Serikat (Hardjono, 2007 : 1).

2) Proses pembentukan minyak bumi

Minyak bumi (petroleum) terbentuk dari peluruhan tumbuhan dan hewan (jasad renik) (Fessenden, 1986 : 104) yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi, dan tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak dan gas.

3) Sifat-sifat fisika minyak bumi

a) Berat jenis sering dinyatakan dalam satuan oAPI (API = American Petroleum Institute). Berat jenis = 141,5/(oAPI + 131,5) (Nugroho, 2006 : 17). oAPI ini digunakan untuk menunjukkan kualitas minyak bumi. Jika oAPI minyak semakin besar (berat jenis semakin kecil) maka minyak bumi memiliki kualitas yang baik karena mengandung lebih banyak bensin.

b) Warna, minyak bumi tidak selalu berwarna hitam. Warna minyak bumi berhubungan dengan berat jenis. Makin besar berat jenisnya warna minyak mentah hijau kehitaman, sedangkan makin rendah berat jenisnya warnanya menjadi coklat kehitaman (Sukandarumidi, 2013 : 95). Warna disebabkan adanya pengotor.

c) Titik didih minyak bumi berbeda-beda sesuai dengan API-nya. Semakin tinggi oAPI maka minyak tersebut semakin banyak mengandung fraksi-fraksi ringan sehingga titik didihnya rendah dan sebaliknya.


(47)

32 4) Komposisi minyak bumi

Minyak bumi tersusun atas senyawa hidrokarbon dan senyawa non-hidrokarbon. Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama. Perbedaan ini tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, cara pembentukan, dan sumber penghasil minyak bumi tersebut. Minyak dari Indonesia mengandung banyak senyawa aromatik seperti benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia mengandung banyak senyawa sikloalkana seperti sikloheksana.

Komposisi senyawa hidrokarbon terdiri atas senyawa hidrokarbon parafin, senyawa hidrokarbon aromat, dan senyawa hidrokarbon olefin. Komponen senyawa non-hidrokarbon yang menyusun minyak bumi yaitu unsur-unsur logam, belerang, nitrogen, dan oksigen. Logam yang paling dominan adalah nikel dan vanadium (Nugroho, 2006 : 8).

5) Proses pengolahan minyak bumi

Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan dengan cara distilasi bertingkat yaitu pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan dengan berbagai cara, sebagai berikut:

a) Cracking adalah proses pemecahan molekul hidrokarbon yang berat menjadi hidrokarbon yang lebih ringan (Sukandarumidi, 2013 : 273) sehingga memiliki titik didih lebih rendah dan stabil.


(48)

33

b) Reforming adalah proses perubahan dari bentuk molekul bensin bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).

c) Alkilasi adalah penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang.

d) Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.

e) Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya.

f) Blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut.

6) Produk pengolahan minyak bumi

Ada beberapa macam produk jadi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi mentah. Di antaranya dibagi menjadi produk bahan bakar minyak (BBM) dan produk bukan bahan bakar minyak (BBBM). Yang termasuk produk bahan bakar minyak (BBM) ialah avtur, bensin, kerosin, bahan bakar diesel, dan minyak bakar. Sedangkan yang termasuk produk bukan bahan bakar minyak (BBBM) ialah LPG, pelarut, minyak pelumas, gemuk, lilin, dan aspal (Hardjono, 2007 : 61).

8. Software Corel Draw X7

Corel Draw X7 merupakan software pengolah gambar yang mampu bekerja pada dua macam tipe grafik, yaitu vektor dan bitmap (Pujiriyanto, 2005 :


(49)

34

167) yang terbentuk dari garis, kurva, dan bidang tertentu menjadi sebuah gambar. Corel Draw dikeluarkan oleh Corel Corporation (Coreldraw exercise, 2005 : 1). Keuntungan dari vektor ini adalah gambar akan mempunyai ukuran kapasitas file yang relatif kecil apabila dibandingkan dengan pengolah grafis berbasis bitmap dengan kualitas yang tidak kalah dengan gambar berbasis bitmap. Gambar vektor juga terbentuk dari fill dan stroke yang tidak terpengaruh oleh resolusi, sehingga saat proses pengeditan ukuran gambar tidak pecah. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak dan memiliki keunggulan warna yang solid (Desain grafis dengan, 2007 : 5).

Kelebihan Corel Draw di bidang desain grafis adalah penggunaan vektor layer dalam pembuatan setiap halamannya, sehingga bisa mengubah salah satu objek gambar tanpa mengganggu objek yang lainnya. Dalam Corel Draw juga bisa menggabungkan banyak objek untuk membuat karya yang indah. Kelebihan yang lain adalah pengguna software grafis ini sangat banyak (Seri profesional : desain, 2009 : 2).

Corel Draw adalah aplikasi desain grafis yang sangat terkenal di kalangan seniman ataupun ilustrator yang dibuat untuk memenuhi permintaan pasar profesional di bidang grafis. Di dalam Corel Draw terdapat tool-tool yang dibutuhkan untuk membuat ilustrasi vektor yang akurat dan kreatif serta membuat bahan-bahan presentasi yang terlihat lebih profesional. Corel Draw dapat digunakan untuk bekerja di bidang periklanan, percetakan, penerbitan, pembuatan tanda, pembuatan sketsa, dan lainnya (Seri profesional : desain, 2009 : 1).


(50)

35

Sebagai pengolah vektor, Corel Draw sering digunakan untuk membuat gambar seperti kartun, logo, ilustrasi, dan sebagainya. Selain itu Corel Draw juga dapat digunakan untuk mengatur tata letak (layout) secara sederhana yang tidak terlalu banyak walaupun mungkin tidak terlalu lengkap seperti aplikasi khusus untuk tata letak. Corel Draw juga banyak digunakan di dalam dunia percetakan. Seperti membuat brosur, membuat pamflet, surat undangan, kaos, setting untuk sablon, membuat nota, kartu nama, cover buku yang menarik dan sebagainya (Pranowo, 2013 : 1).

Versi – versi yang telah dirilis oleh Corel Corporation ini adalah versi 1 (1989), versi 2 (1991), versi 3 (1992), versi 4 (1993), versi 5 (1994), versi 6 (1995), versi 7 (1997), versi 8 (1998), versi 9 (1999), versi 10 (2000), versi 11 (2002), versi 12 (2003), versi 13 atau X3 (2006), versi 14 atau X4 (2008), versi 15 atau X5 (2010), versi 16 atau X6 (2012) dan yang terbaru adalah versi 17 atau X7 (2014). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Corel Draw X7.

B. Penelitian Relevan

Pada penelitian pengembangan media pembelajaran ini menggunakan penelitian yang relevan, yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Mohammed Ahmed Ebied dan Shimaa Ahmed Abdul Rahman (2015) yang berjudul ”The effect of interactive e-book on students' achievement at Najran University in computer in education course”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh e-book interaktif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan penelitian tersebut, ada


(51)

36

perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Adapun relevansi dari penelitian tersebut terletak pada media yang dikembangkan yaitu e-book. Namun dalam penelitian ini, peneliti mengembangan ensiklopedia elektronik.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh G.Muruganantham (2015) yang berjudul “Developing of E-content package by using ADDIE Model”. Dalam penelitian ini berhasil mengembangan e-content package dengan melibatkan lima tahap yaitu Analysis, Design, Development, Implement and Evaluation. Penerapan e-content package yang digunakan dalam proses pembelajaran juga mendapat hasil yang signifikan. Penelitian ini relevan dengan penelitian peneliti karena sama-sama mengembangkan suatu produk menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE.

C.Kerangka Berfikir

Dalam proses pembelajaran yang efektif, dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu pemilihan metode pembelajaran dam media pembelajaran. Pemilihan suatu metode pembelajaran berpengaruh pada media pembelajaran yang akan digunakan, meskipun ada beberapa aspek yang lain yang melatarbelakangi pemilihan media pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Meskipun demikian, fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar untuk membantu peserta didik untuk lebih mudah memahami materi dalam pembelajaran.


(52)

37

Media pembelajaran berbasis elektronik haruslah mudah digunakan oleh peserta didik dalam menggunakannya. Selain itu, media pembelajaran juga harus menarik perhatian peserta didik sehingga peserta didik merasa tertarik dan ingin belajar menggunakan media pembelajaran tersebut. Dengan ketertarikan peserta didik terhadap media pembelajaran, diharapkan media pembelajaran berisi materi pembelajaran yang mudah dimengerti oleh peserta didik sehingga peserta didik merasa terbantu memahami materi pembelajaran. Dengan materi pembelajaran dipahami oleh peserta didik diharapkan peserta didik memberikan hasil belajar yang baik. Selain itu materi tersebut harus sesuai dengan kemampuan, sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhan peserta didik. Dengan perkembangan teknologi, maka diperlukan perkembangan media pembelajaran sebagai sumber belajar berbasis elektronik salah satunya ensiklopedia elektronik.

Ensiklopedia elektronik bisa menambah wawasan dan kemampuan kognitif sehingga lebih memahami materi secara mendalam. Ensiklopedia elektronik sebagai alat yang digunakan untuk mempermudah peserta didik untuk memahami materi. Ensiklopedia yang sering dijumpai di masyarakat dalam bentuk cetak. Namun ensiklopedia dalam bentuk cetak dirasa kurang praktis dan kurang ekonomis di era perkembangan teknologi dan informasi sekarang. Maka perlu adanya ensiklopedia yang berbasis elektronik sehingga memudahkan pengguna untuk membacanya.

Materi kimia merupakan materi yang abstrak. Salah satu materi kimia yang merupakan materi yang abstrak adalah hidrokarbon dan minyak bumi. Materi hidrokarbon merupakan materi yang abstrak dikarenakan tidak bisa


(53)

38

melihat struktur senyawa hidrokarbon secara langsung. Minyak bumi bisa dijumpai di alam. Kegunaan minyak bumi bermacam-macam salah satunya menjadi bahan bakar. Selama ini materi hidrokarbon dan minyak bumi dianggap materi yang sulit dikarenakan materinya banyak dan abstrak. Dengan adanya ensiklopedia elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi memudahkan peserta didik untuk memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi. Dengan adanya pengembangan ini, dapat mengubah pandangan peserta didik bahwa mata pelajaran kimia itu bukan ilmu yang sulit tetapi ilmu yang menyenangkan.

Proses pengembangan ensiklopedia menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Untuk penelitian pengembangan ini hanya mencakup tahap analysis, design, development, implementation dimana tahap implementation hanya sebatas uji kualitas terbatas. Untuk mengetahui kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik, maka ensiklopedia dinilai berturut-turut oleh dosen pembimbing, peer reviewer, ahli media, ahli materi, 5 reviewer dan 10 peserta didik. Dari penilaian tersebut, maka dapat ditentukan kelayakan Pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai mediai pengayaan bagi peserta didik SMA/MA.

D.Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :


(54)

39

1. Bagaimana karakter ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang telah dikembangkan?

2. Bagaimana kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang dikembangkan berdasarkan penilaian 5 guru kimia dan 10 peserta didik SMA/MA?


(55)

40 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi yang bertujuan untuk mengembangkan ensiklopedia kimia berbasis elektronik sebagai media pengayaan untuk peserta didik SMA/MA. Model pengembangan pada penelitian ini mengadaptasi model penelitian pengembangan ADDIE. Dick dan Carry dalam Mulyatiningsih (2012 : 183) mendeskripsikan tahapan model penelitian ADDIE dalam 5 langkah yaitu Analysis, Design, Development or Production, Implementation dan Evaluation. Dalam penelitian ini peneliti mengadaptasi model pengembangan tersebut menjadi 4 langkah yaitu Analysis, Design, Development, dan Implementation. Tahap implementasi dalam penelitian ini berupa uji terbatas berupa penilaian kualitas dimana tidak diterapkan dalam pembelajaran.

B.Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

1. Tahap Analisis (Analysis)

a. Mencari sumber referensi berupa teori maupun hasil penelitian yang relevan dengan bidang yang diteliti.

b. Mencari referensi materi dari berbagai sumber. 2. Tahap Perencanaan (Design)


(56)

41

a. Pembuatan desain tampilan ensiklopedia kimia.

b. Pengumpulan referensi yang berkaitan dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi.

c. Penyusunan materi hidrokarbon dan minyak bumi.

d. Penyusunan instrumen penilaian ensiklopedia kimia berbasis elektronik berupa angket penilaian kualitas produk berupa angket yang divalidasi secara logis oleh dosen pembimbing.

3. Tahap Pengembangan (Development)

a. Pembuatan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi menggunakan aplikasi Corel Draw X7 dan Microsoft Word 2010. Komponen-komponen yang dipersiapkan pada tahap perencanaan (design) dirangkai menjadi satu kesatuan ensiklopedia dan mengemasnya dalam bentuk softfile format file pdf.

b. Peninjauan produk awal oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media dan 3 orang peer reviewer untuk diberi kritik dan masukan.

c. Hasil peninjauan digunakan untuk melakukan revisi tahap I pada produk awal.

d. Penilaian ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi kepada 5 orang guru kimia SMA/MA sebagai reviewer dengan mengisi instrumen penilaian kualitas produk dan lembar masukan yang digunakan untuk merevisi menjadi produk akhir.

e. Hasil penilaian digunakan untuk melakukan revisi tahap II. 4. Tahap Implementasi (Implementation)


(57)

42

a. Menilaikan produk yang dihasilkan kepada 10 peserta didik SMA/MA. b. Menganalisis hasil penilaian pada ensiklopedia kimia berbasis elektronik.

Secara diagram, desain prosedur penelitian pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Prosedur Pengembangan Analysis

Design

Pencarian referensi yang relevan

Implementation Development

Pencarian referensi materi Pembuatan desain tampilan Pengumpulan referensi materi

Penyusunan materi Penyusunan instrumen Pembuatan ensiklopedia Peninjauan produk oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media

dan peer reviewer Revisi produk tahap I Penilaian oleh reviewer

Revisi produk tahap II

Analisis Data

Produk akhir dan kesimpulan Penilaian oleh peserta didik


(58)

43 C. Penilaian Produk

1. Desain Penilaian Produk

Penelitian pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik menggunakan desain penilaian produk secara deskriptif dengan tahapan sebagai berikut:

a. Penilaian Tahap 1

Pada tahap awal, produk awal berupa ensiklopedia kimia berbasis elektronik ditinjau dan dikaji oleh dosen pembimbing, ahli media, ahli materi dan 3 peer reviewer sehingga diperoleh saran atau masukan sebagai acuan untuk merevisi produk (revisi I). Produk kemudian direvisi sesuai dengan pertimbangan saran menjadi produk hasil revisi tahap I.

b. Penilaian Tahap II

Pada tahap kedua, produk hasil revisi tahap I dinilai oleh lima reviewer dan 10 peserta didik SMA/MA. Penilaian oleh reviewer ditinjau dari aspek pemanfaatan sumber informasi, deskripsi materi, kegiatan peserta didik, keterlaksanaan, tampilan, struktur kebahasaan, dan kemudahan dalam penggunaan. Penilaian oleh peserta didik ditinjau dari aspek isi materi, kegiatan peserta didik, tampilan, struktur kebahasaan dan kemudahan dalam penggunaan. Dari penilaian tersebut juga diperoleh saran dari reviewer untuk produk direvisi kembali (revisi tahap II) sehingga menghasilkan produk akhir ensiklopedia kimia berbasis elektronik. Data hasil penilaian dianalisis untuk mengetahui kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik. Diagram desain penilaian produk dapat dilihat pada Gambar 4.


(59)

44

Gambar 4. Desain Penilaian Produk

2. Subjek dan Objek Penilaian

a. Subjek penelitian pengembangan ini adalah produk hasil pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA.

b. Objek penelitian pengembangan ini adalah kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA.

Ensiklopedia Kimia Berbasis Elektronik

Ensiklopedia Kimia Setelah Revisi I

Peer Reviewer Ahli Media,

Ahli Materi Revisi Produk I

Penilaian Peserta Didik Penilaian Reviewer

Revisi Produk II

Analisis Data


(60)

45 3. Jenis Data

Ada beberapa data yang akan diperoleh dari penelitian pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik, yaitu:

a. Data proses pengembangan ensiklopedia kimia berbasis elektronik sesuai dengan prosedur pengembangan yang telah ditentukan dan masukan dari ahli media, ahli materi, peer reviewer, dan reviewer.

b. Data penilaian tentang kualitas produk media ensiklopedia kimia berbasis elektronik dari lima orang guru kimia SMA/MA sebagai reviewer dan 10 peserta didik SMA/MA.

4. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data a. Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian terhadap kualitas produk yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini diadaptasi dari instrumen Yosi Nurira Adriyanto (2011). Instrumen berupa kriteria mutu standar buku teks pelajaran yang divalidasi logis oleh dosen pembimbing. Instrumen yang digunakan adalah instrumen untuk reviewer dan peserta didik. Kriteria mutu (standar) buku teks pelajaran untuk reviewer meliputi tujuh aspek yang secara ringkas disajikan dalam Tabel 3 dan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Sedangkan untuk kriteria mutu (standar) buku teks pelajaran untuk peserta didik meliputi lima aspek yang secara ringkas disajikan dalam Tabel 4 dan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.


(61)

46

Tabel 3. Kriteria Penilaian dan Distribusi Kriterianya untuk Reviewer

No. Aspek Jumlah Butir Nomor Urut

1. Aspek pemanfaatan sumber informasi 2 1-2

2. Aspek deskripsi materi 7 3-9

3. Aspek kegiatan peserta didik 1 10

4. Aspek keterlaksanaan 1 11

5. Aspek tampilan 6 12-17

6. Aspek struktur kebahasaan 6 18-23

7. Aspek kemudahan dalam penggunaan 2 24-25

Jumlah 25

Tabel 4. Kriteria Penilaian dan Distribusi Kriterianya untuk Peserta Didik

No. Aspek Jumlah Butir Nomor Urut

1. Aspek isi 3 1-3

2. Aspek kegiatan peserta didik 3 4-6

3. Aspek tampilan 6 7-12

4. Aspek kebahasaan 4 13-16

5. Aspek kemudahan dalam penggunaan 2 17-20

Jumlah 20

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data tentang proses pengembangan produk ensiklopedia kimia berbasis elektronik diperoleh dari saran dan masukan dosen pembimbing, 3 peer reviewer, ahli media dan ahli materi. Sementara itu, pengumpulan data kualitas produk dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian berupa angket. Angket yang digunakan berupa instrumen penilaian yang akan diisi oleh reviewer, yaitu lima guru kimia SMA/MA dan 10 peserta didik SMA/MA. Untuk reviewer dan peserta didik akan mengisi angket yang berupa daftar isian (check list) dengan memilih salah satu dari lima pilihan yang telah disediakan. Instrumen penilaian untuk reviewer memuat tujuh aspek penilaian yang kemudian dijabarkan menjadi 25 butir penilaian, sedangkan instrumen penilaian untuk peserta didik memuat lima aspek penilaian yang kemudian dijabarkan menjadi 20 butir penilaian,


(62)

47

dengan kategori kualitas berturut-turut : Sangat Kurang (SK), Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB) yang menyatakan skor penilaian 1, 2, 3, 4 dan 5.

5. Teknik Analisis Data

a. Data proses pengembangan produk

Pada proses penyusunan ensiklopedia kimia berbasis elektronik diperoleh data pengembangan produk. Data proses pengembangan produk merupakan data deskriptif sesuai dengan prosedur pengembangan yang dilakukan yaitu meliputi tahap analysis, design, development dan implementation. Tinjauan proses pengembangan produk dilakukan oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, peer reviewer. Produk hasil tinjauan ini direvisi sesuai masukan dosen pembimbing, ahli media, materi dan peer reviewer. Produk yang telah direvisi kemudian dinilai oleh reviewer dan peserta didik SMA/MA yang untuk mengetahui kualitas ensiklopedia yang dikembangkan serta memperoleh saran untuk merevisi menjadi produk akhir.

b. Data kualitas produk yang dihasilkan

Data tentang kualitas ensiklopedia yang dihasilkan dari penilaian reviewer dan peserta didik dimuat dalam tabel skor nilai dan uraian saran. Data uraian saran dirangkum dan disimpulkan sehingga dapat dijadikan landasan untuk melakukan revisi produk ensiklopedia yang telah disusun.

Analisis data dalam penelitian ini merupakan analisis deskripstif dengan langkah-langkah sebagai berikut:


(63)

48

1) Mengubah hasil penilaian dari 5 reviewer dan 10 peserta didik SMA/MA dalam bentuk kualitatif menjadi kuantitatif menggunakan skala Likert yang disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Aturan Pemberian Skor

Kategori Skor

Sangat Kurang (SK) 1

Kurang (K) 2

Cukup (C) 3

Baik (B) 4

Sangat Baik (SB) 5

2) Menghitung skor rata-rata seluruh aspek penilaian dan setiap aspek yang dijabarkan menjadi beberapa indikator dengan rumus (Sudjana, 2013):

̅

Keterangan :

̅ = skor rata-rata n = jumlah penilaian

x = jumlah skor

3) Mengkonversikan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria kategori penilaian (Widoyoko, 2016) yang dijabarkan dalam Tabel 6.

Tabel 6. Kriteria Penilaian Ideal

No. Rentang Skor (i) Kategori

1 ̅ > Mi + 1,8 sbi Sangat Baik 2 Mi + 0,6 sbi < ̅≤ Mi + 1,8 sbi Baik 3 Mi – 0,6 sbi < ̅≤ Mi + 1,5 sbi Cukup 4 Mi – 1,8 sbi < ̅≤ Mi – 0,6 sbi Kurang 5 ̅≤ Mi – 1,8 sbi Sangat Kurang

Keterangan : Mi = Mean ideal


(64)

49

Mi = (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal) sbi = Simpangan baku ideal

sbi = (½) (⅓) (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal skor) Skor tertinggi ideal = butir kriteria x skor tertinggi

Skor terendah ideal = butir kriteria x skor terendah

4) Menentukan kualitas produk dengan membandingkan skor rata-rata yang diperoleh dengan kriteria penilaian ideal pada Tabel 5.

5) Menghitung persentase keidealan kualitas ensiklopedia menggunakan rumus:

% keidealan =


(65)

50 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian pengembangan ini, pertama menghasilkan ensiklopedia berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA. Ensiklopedia ini merupakan ensiklopedia elektronik dimana tidak dicetak dan berupa softfile format pdf. Tampilan ensiklopedia ini dengan ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm). Ensiklopedia berbasis elektronik ini terdiri dari 45 halaman dan cover. Secara umum, ensiklopedia terbagi ke dalam lima bagian yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Cover


(66)

51 2. Kata pengantar

Kata pengantar berisi ucapan terima kasih dan uraian yang meningkatkan minat pembaca untuk mempelajari ilmu kimia dengan membaca ensiklopedia elektronik.

3. Daftar isi

Pada bagian ini berisi informasi mengenai urutan pencantuman halaman isi dalam ensiklopedia yang berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam mencari materi yang diinginkan.

4. Halaman isi

Ensiklopedia elektronik hidrokarbon dan minyak bumi terdiri dari 2 pokok bahasan yaitu hidrokarbon dan minyak bumi. Dalam pokok bahasan hidrokarbon terdiri dari 4 sub pokok bahasan yaitu senyawa karbon, kekhasan atom karbon, pengelompokkan hidrokarbon, serta kegunaan dan keberadaan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pokok bahasan minyak bumi terdiri dari sub pokok bahasan, yaitu penemuan minyak bumi, proses pembentukan minyak bumi, komposisi minyak bumi, sifat-sifat minyak bumi, pengolahan minyak bumi, produk-produk pengolahan minyak bumi, dampak penggunaan minyak bumi terhadap lingkungan, dan cara mengurangi dampak penggunaan minyak bumi terhadap lingkungan.

Dalam isi ensiklopedia tidak hanya berisi mengenai materi-materi subbab, tetapi juga berisi pojok informasi yang memuat hal-hal menarik yang mendukung materi. Pojok informasi dalam ensiklopedia yaitu “Sosok tokoh” dan “Tahukah Anda?’. “Sosok tokoh” berisi tokoh ilmuan yang berkontribusi dalam ilmu kimia


(67)

52

khususnya untuk materi hidrokarbon dan minyak bumi. untuk “Tahukah Anda?” berisi informasi yang menarik yang berkaitan dengan materi.

Tampilan halaman isi dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Tampilan halaman isi 5. Daftar pustaka

Daftar pustaka berisi daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan isi ensiklopedia elektronik.

6. Glosarium

Glosarium merupakan daftar kata yang memuat terjemahan atau pengertian dalam suatu ranah pengetahuan yang biasanya disusun secara alfabetis.

Hasil penelitian pengembangan yang kedua, berupa data kualitas produk ensiklopedia elektronik dan minyak bumi dari 5 orang guru kimia SMA/MA yang merupakan reviewer dan 10 orang peserta didik SMA/MA. Penilaian kualitas


(1)

(2)

213 Lampiran 10


(3)

(4)

(5)

(6)