PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 PERIODE 2012-2014).

(1)

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN T E K N I K A L T E R H A D A P H A R G A S A H A M (Studi Pada Perusahaan

yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45 Periode 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

ESRA OMPUSUNGGU NIM. 7121220007

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Esra Ompusunggu. 7121220007. Pengaruh Variabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham (studi pada perusahaan yang Terdaftar dalam indeks LQ45 Periode 2012-2014). Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas negeri Medan, 2016.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah current ratio,

return on investment, earning per share, harga saham masa lalu, dan volume

perdagangan saham berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap harga saham. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh variabel fundamental dan teknikal dalam pembentukan harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 pada tahun 2012-2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Dari 45 perusahaan yang terdaftar hanya 15 perusahaan sampel yang memenuhi kriteria dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mmengumpulkan dari laporan keuangan yang telah diaudit dan dipublikasikan dalam periode pengamatan yang di

download dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan

adalah metode deskriptif dan metode statistik dengan software spss 19.00. pengujian hpotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan tingkat kepercayaan 5%

Hasil penelitian menunjukkan bahwa earning per share dan harga saham masa lalu secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor mengapresiasi earning per share dan harga saham masa lalu sebagai alat pengambilan keputusan dalam aktivitas investasi dalam perusahaan yang terdftar dalam indeks LQ45, dan current ratio, return on investment, dan volume perdagangan saham secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor tidak menggunakan current ratio, return on investment, dan volume perdagangan saham sebagai alat pengambilan keputusan dalam berinvetasi.

Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa earning per share, harga saham masa lalu berpengaruh terhadap harga saham dan current ratio, return on

investment , dan volume perdagangan saham tidak berpengaruh terhadap harga

saham.

Kata Kunci : current Rasio, return on investment, earning per share, harga saham masa lalu, volume perdagangan saham, Harga saham.


(6)

ii

ABSTRACT

Esra Ompusunggu. 7121220007. Variable Effect Fundamental and Technical Share Price (studies on companies registered in the LQ45 period 2012-2014). Thesis, Accounting study program, Faculty of Economic, State University of Medan, 2016

The problems which are discussed in this research is whether the current ratio, return on investment, earnings per share, the stock price past, and trading volumes and simultaneous partial effect on stock prices. This research examines the effect of the fundamental and technical variables in the formation of stock prices on companies listed in the LQ45 index in the year 2012-2014.

The population in this research is a companies that is consistently listed in the LQ45 index 2012-2014. Of the 45 companies listed just 15 sample companies that selected the criteria by using purposive sampling. The data used in this research is secondary data, by collecting from the audited financial statements and published within the period of observation that is downloaded from the website www.idx.co.id. The analytical method used is descriptive method and statistical method with SPSS software 19.00. The testing this hypothesis is using t-test with a confidence level of 5%.

The results showed that the earnings per share and the stock price past partially influence on stock prices, which means the period of this study investor appreciates earnings per share and the share price the past as a tool for decision making in investment activity in companies that listed in LQ45, and current ratio, return on investment, and trading volumes partially no effect on stock prices indicating that the period of this study investor does not use the current ratio, return on investment, and trading volumes as a tool for decision making in berinvetasi.

The conclusion of this research stated that the earnings per share, the stock price past effect on stock prices and the current ratio, return on investment, and trading volumes have no effect on stock prices.

Keywords: current ratio, return on investment, earnings per share, the stock price past, the volume of stock trading, stock price.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2012-2014)”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Unimed Universitas Negeri Medan.

Dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapat dukungan, bimbingan, dan nasihat dari berbagai pihak. Orang tua terkasih Bapakku yang sangat kusayang dan sangat kuhormati Nelson Ompusunggu dan mama ku yang sangat kuhormati dan kusayang Rusphita Sitohang trimakasih yang sebesar-besarnya atas doa, kasih yang tidak henti hentinya dukungan kalian baik itu materil dan moril yang dapat membangun penulis dari lahir hingga sekarang serta Kakak-Kakakku tercinta Nelvi Imelda dan juga abang iparku Horas, Kak Yohana, Kak Sari dan adik-adik yang kusayangi Daniel dan Carmelita, yang telah menjadi penyemangatku dan selalu mendoakanku.

Dalam kesempatan ini juga penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:


(8)

iv

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Wakil Dekan Bagian Umum dan Keuangan sekaligus Dosen Penguji saya.

5. Bapak Muhammad Ishak SE, M.Si, Ak, CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus Pembimbing Akademik saya yang telah membimbing saya selama perkuliahan.

6. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji saya. 7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing

Skripsi saya, yang telah membimbing saya dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Hermansyah Sembiring SE, M.Si, Ak, CA. selaku Dosen Penguji saya dalam memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, terkhusus Abang Riky Adrian yang telah membantu dalam proses administrasi.

10.Buat oppungku tersayang Br Sibarani yang selalu mendoakanku dan menyemangatiku, tante, maktua, paktua, Sepupu-sepupu ku Lady (cepat nyusul), Puput, Pastor muda Yoel yang selalu mendukungku.


(9)

v

11.Buat wanita-wanita kesayanganku Febina Miranti boru Gurusinga (Gopek) (trimakasih buat pinjaman laptopnya saat penulis kehilangan laptop), Leni Lestari Purba (Lenong) , Rosa Tresia Kristina (Ocha / Roro), dan Tessa Shintia Naomi Lumban Tobing (sasa). Trimakasih telah menjadi saudaraku dan buat dukungan kalian baik itu fundamental ataupun teknikal.

12.Kepada IFRS khususnya stambuk 2012 (Asri, Debora, Alfaron, Refdi, dan Elshadai) trimakasih untuk doa-doa kalian dan kebersamaan kita.

13.Kepada kakak Rohani ku sayang kak Marisah, Kak Meirin, kak febri, kak nurdel, kak helen dan kakak- kakak yang lainya.

14.Kepada kakak dan abang serta teman-teman dari Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (Campus Crusade For Christ ) ada Bu Yuli, Mas Catur, kak Dina, Kak Yoke, Bang Abadi, dan yang lainya yang tidak kusebutkan yang telah menjadi bagian hidupku, trimakasih buat doa dan dukungan kalian. 15.Kepada adik-adikku di IFRS (Gebby, Dewi, Elisabet, Jekson, Juni, Jevon,

Etikat, Senang, Dicky, Samaria, Rebekka, Yesaya, Januar, Josep, Venni, Sarah) terimakasih untuk doa dan dukungan dari kalian selama ini.

16.Kepada GKHI Filipi Medan khususnya bapak Gembala Ps. R.Manik dan Ibu Gembala trimakasih buat doa yang tulus dan dukungan serta telah menganggap aku sebagai anak. dan juga buat jemaat dan PRG-FM trimakasih buat doa yang tulus dan motivasi kalian.

17.Rekan-rekan seperjuangan di Akuntansi stambuk 2012 kelas A dan B, terkhusus kepada Deci dan Esna (kost-kostannya), Novita, Yulia, Fitrin,


(10)

vi

Chandni dan Tiwi (teman 1 PS) dan yang lainnya dan komting juga. Terimakasih untuk selama ini dan tetap semangat kita ya.

18.Kepada JPCC Worship, True Worshippers, dan Joker, Digilib dan si Spacy Hijau yang senantiasa menghibur dan memudahkan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan penulisan ini. Dengan segala kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, kiranya Tuhan memberkati dan menyertai kita semua.

Medan, Maret 2016 Penulis,

Esra Ompusunggu 71212220007


(11)

vii DAFTAR ISI

ABSRAK... i

ABSTRACK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 13

1.3. Pembatasan Masalah ... 14

1.4. Perumusan Masalah ... 14

1.5. Tujuan Penelitian ... 14

1.6. Manfaat Penelitian ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 17

2.1 Kerangka Teoritis ... 17

2.1.1 Teori Sinyal ... 17

2.1.2 Pasar Modal ... 19

2.1.3 Saham ... 20

2.1.4 Variabel Fundamental ... 21

2.1.5 Analisis Rasio Keuangan ... 22


(12)

viii

2.2 Penelitian Terdahulu ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 39

2.4 Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

3.2 Populasi dan Sampel ... 44

3.2.1 Populasi ... 44

3.2.2 Sampel ... 44

3.3 Jenis dan Sumber Data. ... 45

3.3.1 Jenis Data ... 45

3.3.2 Sumber Data ... 45

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 46

3.4.1 Variabel Dependen (Y): Harga Saham ... 46

3.4.2 Variabel Independen (X) ... 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.6 Metode Analisis Data ... 50

3.6.1 Uji statistik Deskriptif ... 50

3.6.2 Analisis Regresi Sederhana ... 50

3.6.3 Koefisien Determinasi ... 51

3.6.4 Uji Asumsi Klasik ... 51

3.6.4.1 Uji Normalitas ... 51

3.6.4.2 Uji Multikolinearitas ... 52


(13)

ix

3.6.4.4 Uji Heteroskedastisitas ... 53

3.6.5 Pengujian Hipotesis ... 53

3.6.5.1 Uji t-Statistik. ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 56

4.2. Metode Analisis Data ... 57

4.2.1 Statistik Deskriptif ... 57

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 59

4.2.2.1 uji normalitas ... 59

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 60

4.2.2.3 Uji autokorelasi ... 61

4.2.2.4 Uji heteroskedastisitas ... 62

4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 63

4.2.3.1 Analisis regresi sederhana ... 63

4.2.4.2 Koefisien Determinasi ... 68

4.3 Pembahasan ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 84


(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 33

Tabel 3.1 Ringkasan Defenisi Operasional ... 48

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 56

Table 4.2 Hasil Statistic Deskriptif ... 57

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 60

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 61

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 65

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 66

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 67

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 68

Tabel 4.11 Daftar Hasil Koefisien Determinasi ... 69

Tabel 4.12 Daftar Hasil Koefisien Determinasi ... 69

Tabel 4.13 Daftar Hasil Koefisien Determinasi ... 70

Tabel 4.14 Daftar Hasil Koefisien Determinasi ... 70

Tabel 4.15 Daftar Hasil Koefisien Determinasi ... 71

Tabel 4.16 Daftar Hasil Koefisien Determinasi ... 71

Tabel 4.17 Daftar Uji - T ... 72

Tabel 4.18 Daftar Uji - T ... 72


(15)

xi

Tabel 4.20 Daftar Uji - T ... 74 Tabel 4.21 Daftar Uji - T ... 74


(16)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 42 Gambar 4.1 Hasil uji Heteroskedastisitas ... 63


(17)

xiii x i i


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Pasar modal dibangun dengan tujuan menggerakkan perekonomian suatu negara. Adanya pasar modal akan menguntungkan pihak pihak yang membutuhkan dana (emiten) dan juga investor. Bagi perusahaan yang membutuhkan tambahan modal akan lebih mudah memperoleh tambahan dana yang bisa di peroleh dipasar modal dan bagi pihak investor akan memperoleh keuntungan yang berupa tingkat pengembalian investasi. Di Indonesia pasar modal juga diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif pendanaan bagi perusahaan yang membutuhkan dan juga sebagai alternatif untuk berinvestasi bagi pihak yang memiliki kelebihan dana. Tahun 2015 adalah awal tahun berdirinya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA adalah bentuk realisasi dari tujuan akhir industri ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara.Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.Liberalisme pasar bebas barang dan jasa akan memicu investasi dalam negeri khususnya Negara Indonesia sebagai salah satu bagian dari ASEAN.


(19)

2

Instrumen keuangan yang sering digunakan oleh para investor ialah antara lain obligasi, saham, future dan opsi. Sekuritas yang sering dibicarakan dalam pasar modaladalah saham. Saham adalah surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan dengan porsi kepemilikan berdasarkan jumlah penyertaan modal yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Salah satu indikator yang biasa digunakan dalam melihat tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola perusahaannya adalah dengan melihat harga sahamnya. Pembentukan harga saham dapat saja terjadi melalui permintaan dan penawaran di pasar modal. Samsul (2006: 146) mengatakan bahwa “Harga saham perusahaan umumnya dapat menjadi tolak ukur atau memonitor perusahaan”. Harga saham merupakan salah satu faktor bagi investor dalam pengambilan keputusan.Harga saham dalam pasar modal mencerminkan penilaian investor terhadap prospek perusahaan dimasa mendatang serta kualitas dari manajemennya. Harga tersebut akan bergerak bervariasi dari waktu ke waktu tergantung dengan kinerja suatu perusahaan (Wicaksono, 2013). Harga saham mengalami fluktuasi yang akan mengakibatkan pula naik turunnya minat investor untuk melakukan investasi terhadap suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan maka kinerja perusahaan tersebut dianggap semakin baik karena kinerja perusahaan tersebut dianggap semakin baik.oleh karena hal tersebut, maka harga saham sangatlah penting bagi perusahaan untuk tetap menjaga tingkat kepercayaan para investor terhadap perusahaan tersebut. Bagi para investor harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham


(20)

3

menunjukkan prestasi suatu perusahaan yang akan ditanamkan modal. Investor dalam melakukan investasi akan mendapatkan imbalan atas investasinya yang berupa return saham. Syarat yang mendasari pihak investor menanamkan modalnya bagi suatu perusahaan adalah adanya kepercayaan terhadap tingkat pengembalian investasi (return saham) mereka.Investor dalam menanamkan modalnya berharap untuk memperoleh return saham yang sebesar-besarnya. Pihak investor ketika menanamkan modalnya bagi suatu perusahaan membutuhkan informasi-informasi yang lengkap untuk dianalisis dijadikan sebagai bahan pertimbangan membuat keputusan investasi.

Investor di pasar modal harus membekali diri dengan kemampuan yang cukup dalam menganalisis saham. Untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi dan dapat mengoptimalkan return yang akan diterima maka para investor harus mampu melakukan analisis yang dapat mendeteksi saham-saham yang layak dipilih sebagai sarana investasi. Terdapat dua analisis yang biasa digunakan oleh investor dalam menganalisis harga sahamnya yaitu analisis yaitu variabelfundamental dan teknikal (Gumanti,2011). Pendekatan fundamental memfokuskan pada analisis-analisis untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan yang pada gilirannya dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pada umumnya. Salah satu fungsi utama variabel fundamental adalah analisis yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan yang biasanya mencakup penghasilan, biaya, aset, kewajiban dan semua aspek keuangan perusahaan. Apabila dihubungkan dengan dengan saham maka, variabel fundamental adalah teknik yang mencoba untuk menentukan nilai suatu saham dengan memfokuskan


(21)

4

ada faktor-faktor dasar yang mempengaruhi usaha atau kinerja perusahaan (Gumanti, 2011).

Pada variabel fundamental terdapat rasio keuangan yang dapat mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan.Dalam menilai kinerja manajemen suatu perusahaan investor dapat melihat perkembangan laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya. Prestasi yang dicapai suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikandan kinerja perusahaan akan dapat terlihat dari tampilan laporan keuangan yang meningkat. Dengan posisi keuangan yang berubah maka akan berpengaruh terhadap harga saham. Dalam laporan keuangan akan terlihat aktivitas yang sudah dilakuakan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Hasil dari aktivitas tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk angka-angka. Agar dapat menilai kinerja manajemen perusahaan dapat dilakukan dengan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan tersebut. Perbandingan ini dikenal dengan nama analisis rasio keuangan (Kasmir, 2009). Menurut Harahap, (2013:297) “Rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan satu pos laporan keuangan dengan pos lainya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan”. Kasmir (2009) menyebutkan bahwa ada 6 jenis rasio keuangan yaitu, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabiitas, rasio pertumbuhan, dan rasio penilaian. Pada umumnya, analisis suatu laporan keuangan dari perusahaan tertentu dilakukan untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat kinerja suatu perusahaan. Pada penelitian ini penulis menggunakan likuiditas rasio dan profitabilitas sebagai alat analisis keuangan


(22)

5

suatu perusahaan. Rasio likuiditas yang diasosiasikan dengan Current ratio (CR) dimana dalam teori yang dikemukakan oleh Ane (2013:87) mengatakan bahwa

current ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk

mengukur likuiditas atau kemampuan untuk memenuhi kemampuan jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan”. Wicaksono (2013) mengatakan bahwa jika likuiditas perusahaan lemah akan menghalangi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan, sehingga akan berakibat menurunya laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika current ratio rendah maka akan terjadi penurunan pada harga pasar saham pada perusahaan tersebut. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sia dan Tjun (2011) mengatakan bahwa current ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyawan (2014) yang mengatakan bahwa current ratio berpengaruh positif terhadap harga saham. Kemudian rasio rasio yang digunakan adalah rasio profitabilitas dikarenakan rasio profitabilitas merupakan rasio yang berhubungan langsung dengan dividen atau return yang akan didapatkan oleh investor dimana menurut teori yang telah dikemukakan oleh Gumanti (2011) yang mengatakan syarat yang mendasari pihak investor menanamkan modalnya bagi suatu perusahaan adalah adanya kepercayaan terhadap tingkat pengembalian investasi sahamnya dan investor yang menanamkan modalnya berharap untuk memperoleh return yang sebesar-besarnya.Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga menggambarkan tingkat efektivitas manajemen perusahaan. Dimana hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan oleh perusahaan(Kasmir, 2009). Rasio


(23)

6

profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin tinggi efisiensi perusahaan tersebut dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diasosiasikan dengan Return On Investment (ROI) dan Earning Per

Share(EPS)

Return On Investment (ROI) merupakan rasio yang mengukur efektivitas

manajemen dalam mengelola investasinya. Hasil pengembalian investasi menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. semakin kecil rasio ini, semakin kurang baik. dalam mencari return on investment adalah dengan membandingkan laba sesudah bunga dan pajak dengan total aktiva (Kasmir, 2012). Pada penelitian yang dilakukan oleh Anggrahini (2014) mengatakan bahwa ROI berpengaruh terhadap harga saham sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ulfa (2011) mengatakan bahwa ROI tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Analisis rasio keuangan lainya yang digunakan dalam penelitian ini adalah

earning per share (EPS). Menurut Efendi dkk, (2010) Earning Per Share (EPS)

merupakan salah satu informasi akuntansi yang memberikan analisis rasio keuntungan bersih per lembar saham yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih per lembar saham merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan yang sering dipakai sebagai acuan untuk mengambil keputusan investasi dalam saham. Earning persharedirumuskan dengan perbandingan antara laba siap bagi dengan total lembar saham


(24)

7

sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan per desember. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupunpenurunan harga saham suatu perusahaan di bursa saham. Teori ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Efendi, dkk (2010) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham sementara penelitian yang dilakukan oleh Novasari mengatakan bahwa EPS tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.

Variabel teknikal adalah suatu analisis yang memotret pola pergerakan harga sekuritas masa lalu untuk memprediksi bagaimana kecenderungan pola pergerakan harga saham di masa mendatang. Harga, waktu, dan volume adalah input-input yang dimasukkan dalam variabel teknikal. Variabel teknikal beranggapan bahwa suatu saham akan ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap saham tersebut. Pendekatan variabel teknikaldilakukan dengan cara mengevaluasi kinerja saham dengan memperhatikan pola teknis perusahaan dan juga perekonomian. Misalnya, variabel teknikal mungkin mengevaluasi short

selling, volume perdagangan, dan perilaku harga saham masa lalu

(Gumanti,2011).

Variabel teknikal merupakan suatu analisis perkiraan harga saham dengan melihat data historis harga saham, yaitu dianalisis secara statistik untuk menentukan trend harga yang akan terjadi di masa depan. Salah satu komponen analisis yang paling umum adalah tingkat ketahanan dengan melihat aktivitas pergerakan yang merupakan jenis memoribagi pasar yang memungkinkan harga masa lalu memengaruhi harga saham. Dalam penelitian ini penulis menggunakan


(25)

8

harga saham masa lalu (HSML), dan volume perdagangan saham (VPS sebagai alat variabel teknikal.

Harga saham masa lalu merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan dalam mengestimasikan harga saham pada periode yang berbeda.Menurut Syamsir (2008) harga saham masa lalu dapat menggambarkan harga di masa yang akan datang. Teori ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sappar dkk (2015) dinyatakan bahwa ada pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Peningkatan harga saham dari tahun ke tahun mencerminkan kondisi perekonomian dan keadaan pasar yang baik. Investor yang melihat perkembangan harga saham suatu perusahaan yang baik akan berinvestasi pada perusahaan tersebut sehingga akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Sappar dalam penelitiannya juga menjelaskan bahwa data HSML mempunyai pengaruh terhadap harga saham yang terjadi saat ini dan yang akan mendatang sesuai dengan pergerakan saham yang terjadi di dalam bursa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini dapat membuktikan dasar teoritis dari indikator HSML mempunyai pengaruh terhadap pembentukan harga saham yang terjadi pada masa mendatang.

Volume perdagangan saham merupakan suatu indikator likuiditas saham atassuatu informasi yang ada dalam pasar modal. Volume perdagangan di pasar modal dapat dijadikan indikator penting bagi investor. Terjadinya pembentukan harga tentunya tidak lepas dari volume perdagangan yang terjadi di bursa. Volume perdagangan menggambarkanbanyaknya jumlah penawaran saham dan permintaan saham di pasar.aktivitas jual beli oleh para investor di pasar modal


(26)

9

Naiknya volume perdagangan saham diharapkan mampu menaikkan harga saham dimasa mendatang atau semakin besar volumetransaksi, maka semakin cepat dan semakin mudah sebuah saham diperjualbelikan,sehingga transformasi saham menjadi kas semakin cepat pula. Volume perdagangan menunjukkan banyaknya lembar saham yang ditransaksikan selama periode waktu tertentu.Makin banyak lembar saham yang ditransaksikan menunjukkan optimisme pasar terhadap sebuah saham dengan demikian harga saham akan meningkat hal inilah yang dapat mendasari bahwa volume perdagangan saham pada masa lalu dapat mempengaruhi harga saham di masa mendatang (Anggeris, 2014). Teori ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Safitri yang mengatakan bahwa volume perdagangan saham tidk memiliki pengaruh terhadap harga saham sedangkan pada penelitian yang dilakukkan oleh Sappar Dkk(2015) mengatakan bahwa volume perdagangan saham berpengaruh terhadap harga saham.Dalam variabel penelitiannya Safitri (2013) menggunakan volume perdagangan saham dan indeks harga saham individu sebagai variabel teknikal.Mengingat pengertian variabel teknikal yang mengatakan bahwa harga saham masa lalu dapat mengestimasikan harga saham dalam periode berbeda maka penulis mengangkat harga saham masa lalu sebagai salah satu variabel penelitian.

Melihat pentingnya faktor fundamental dan teknikal yang telah dijelaskan sebelumnya terhadap keputusan berinvestasi, maka banyak peneliti yang melakukan penelitian mengenai faktor-faktor fundamental dan teknikal yang dipandang mempengaruhi harga saham. Namun penelitian yang telah dilakukan tersebut banyak yang masih mengalami ketidak-konsistenan terlihat dari hasil


(27)

10

dalam penelitian yang dilakukan olehAnggrahini (2014) mengatakan bahwa ROI berpengaruh terhadap harga saham sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ulfa mengatakan bahwa ROI tidak berpengaruh terhadap harga saham. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Efendi, dkk (2010) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham sementara penelitian yang dilakukan oleh Novasari (2012) mengatakan bahwa EPS tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. hasil dari penelitian juga tidak sesuai dengan teori yang sudah dipaparkan atau dengan kata lain teori tidak sesuai dengan kenyataan seperti yang terjadi juga pada pergerakan saham perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk. Pada tahun 2011 harga penutupan saham perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk adalah Rp21.000 dan pada tahun 2012harga penutupannya menurun menjadi Rp19.700 dan pada tahun berikutnya mengalami kenaikan menjadi Rp25.100 dengan melihat harga saham perusahaan yang mengalami fluktuasi dapat menjadi pertanyaan apakah memang harga saham masa lalu itu dapat menggambarkan harga saham masa mendatang atau tidak. Pada penelitian yang dilakukan oleh Yuslinawati (2012) mengatakan bahwa Bentuk efisiensi pasar secara lemah berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk dapat memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa untuk pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan. Ini menandakan bahwa dalam pasar modal secara keseluruhan tidak dapat menjadikan harga saham masa lalu sebagai


(28)

11

indikator dalam menentukan harga saham masa lalu karena tidak dapat dipastikan apakah pasar modal Indonesia termasuk dalam pasar modal bentuk lemah, semi kuat atau kuat. Hal ini juga menandakan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham masa mendatang. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh variabel fundamental dan teknikal terhadap harga saham.Dalam penelitian ini peneliti melakukan replikasi terhadap penelitian yang dilakukan oleh Safitri (2013) yang membahas tentang pengaruh variabel-variabel fundamental dan teknikal terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2010. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada objek penelitian, variabel penelitian, dan periode yang digunakan. Dalam penelitian sebeumnya Safitri menggunakan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian sementara dalam penelitian ini penulis menggunakan perusahaan LQ45 melihat Saham–saham LQ45 merupakan saham yang dibentuk dari saham-saham yang paling aktif diperdagangkan dan terdiri atas 45 perusahaan yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria yaitu saham-saham ini memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.

Saham dengan tingkat likuiditas yang tinggi akan memiliki daya tarik yang kuat. Gumanti (2011) mengatakan bahwa saham dengan daya tarik tinggi dan likuid mempunyai kemampuan finansial yang mapan dan dengan sejarah pembayaran dividen yang bagus dan memiliki risiko kegagalan yang kecil. Di Indonesia saham-saham yang tingkat likuiditasnya bagus atau dikenal dengan Blue chip yang dikelompokkan dalam indeks LQ45 sehingga saham LQ45 diasumsikan dapat berpotensi menjadisorotan utama para investordan dapat


(29)

12

mewakili kondisi perusahaan lain yang terdaftar di BEI (Hartono 2013). Perusahaan yang dipilih sebagai sampel yaitu perusahaan yang secara konsisten termasuk kelompok indeks LQ45 mulai tahun 2012-2014. Dalam variabel penelitian Safitri menggunakan Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM),

Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER),

Volume perdagangan saham, dan indeks harga saham individu sebagai variabel independen sementara dalam penelitian ini penulis menggunakan Current Ratio (CR) Return On Investment (ROI) dan Earning Per Share (EPS) sebagai variabel fundamental Pada penelitian ini penulis menggunakan rasio profitabilitas dan rasio likuiditas sebagai alat analisis keuangan suatu perusahaan dikarenakan rasio profitabilitas merupakan rasio yang berhubungan langsung dengan dividen atau

return yang akan didapatkan oleh investor dimana rasio profitabilitas

diasosiasikan denganreturn on investment (ROI) dan earning per share (EPS) dan rasio likuiditas diasosiasikan dengan Current Ratio (CR). Kemudian untuk variabel teknikal penulis safitri menggunakan volume perdagangan saham dan indeks harga saham individu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan volume perdagangan saham dan harga saham masa lalu hal ini dikarenakan penulis berangkat dari teori Gumanti (2011) yang mengatakan bahwa harga saham masa lalu dapat merefleksikan harga saham di masa mendatang.Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Variabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Periode 2012-2014)”.


(30)

13

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang kemungkinan dihadapi oleh investor dalam melakukan investasi adalah adanya kesalahan dalam memilih investasi saham. Perlu diketahui, informasi saja tidak cukup, agar dapat memberikan tingkat keuntungan yang cukup memadai diperlukan adanya analisis mendalam baik itu variabel fundamental ataupun teknikal terkait dengan saham suatu perusahaan. Dalam penelitian ini yang menjadi identifikasi masalah adalah

1. Apakah pasar modal berperan dalam perekonomian suatu Negara? 2. Bagaimana peran pasar modal terhadap perekonomian suatu Negara? 3. Bagaimana peran pasar modal terhadap Harga Saham?

4. Dibutuhkanya informasi tentang tingkat profitablitas perusahaan yang menjadi dasar dalam pembuatan keputusan berinvestasi.

5. Dibutuhkan beberapa analisis yang dapat menentukan keputusan investor dalam menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan.

6. Ada banyak faktor yang dapat menentukan harga saham di masa mendatang. 7. Apakah faktor fundamental dan teknikal dapat memengaruhi harga saham? 8. Faktor fundamental apa saja yang dapat memengaruhi harga saham? 9. Faktor teknikal apa saja yang dapat memengaruhi harga saham?


(31)

14

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada:

1. Dalam penelitian ini laporan keuangan yang diteliti adalah variabel fundamental yang diteliti hanya 3 rasio keuangan, yaitu:Current

Ratio (CR)Return On Investment(ROI), danEarning Per Share (EPS)dan

variabel teknikal yaitu Harga Saham Masa Lalu (HSML) dan Volume Perdagangan Saham (VPS). Periode tahunan selama tahun 2012sampai 2014.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham?

2. Apakah Return On Investment (ROI) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham?

3. Apakah Earning Per Share (EPS) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham?

4. Apakah Harga Saham Masa Lalu (HSML) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham?

5. Apakah Volume Perdagangan Saham (VPS) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham?


(32)

15

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian Ini Adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap

harga saham.

3. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham. 4. Untuk mengetahui pengaruh Harga Saham Masa Lalu (HSML) terhadap

harga saham.

5. Untuk mengetahui pengaruh Volume Perdagangan Saham (VPS) terhadap harga saham.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan

penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi perusahaan sebagai masukan bahwa earning per share dan harga saham masa lalu dapat mempengaruhi harga sahamsehingga variabel ini dapat menjadi acuan atau referensi bagi pihak perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dalam rangka untuk meningkatkan harga saham perusahaan. untuk dapat menarik minat investor menanamkan modalnya.

2. Bagi Investor

Dapat menjadi tambahan informasi tentang faktor yang dapat digunakan untuk menganalisis harga saham yaitu antara lain earning per


(33)

16

3. Sebagai Referensi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan literature yang membantu di dalam perkembangan ilmu akademis dan dapat digunakan sebagai referensi rekomendasi penelitian yang dilakukan di Indonesia di masa yang akan datang.


(34)

80 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian mmengenai pengaruh variabel fundamental dan teknikal terhadap harga saham , maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Current ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil analisis regresi dengan bantuan SPSS yaitu nilai thitung untuk

Current Ratio sebesar -0,445 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel yaitu

sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,658yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor lebih dominan menggunakan variabel lain dibandingkan dengan current ratio sebagai alat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.

2. Return On Investment tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini dtunjukkan oleh hasil thitung untuk Return On Investment sebesar 1,305 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel yaitu sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,199yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor lebih dominan menggunakan variabel lain dibandingkan dengan return on investmentsebagai alat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.


(35)

81

3. Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan oleh hasil thitung untuk

earning Per Share sebesar 12,790 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel yaitu

sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor dominan menggunakan earning per share sebagai alat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.

4. Harga saham masa lalu berpengaruhpositifterhadap harga saham pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan oleh hasil thitung untuk harga saham masa lalu sebesar 19,208 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel yaitu sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor dominan menggunakan harga saham masa lalu sebagai alat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.

5. Volume perdagangan saham tidak berpengaruhterhadap harga saham pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan oleh hasil thitung untuk Volume perdagangan saham sebesar -1,952 yang berarti lebih kecildari nilai ttabel yaitu sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,058 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor lebih dominan menggunakan variabel lain dibandingkan dengan volume perdagangan saham sebagaialat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.


(36)

82

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan penelitian dan perkembangan pasar modal di Indonesia, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya, agar menyertakan variabel fundamental lain selain rasio keuangan untuk dijadikan alat analisis harga saham seperti faktor ekonomi ekternal yaitu antara lain tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar mata uang dan faktor-faktor makro yang lain.

2. Bagi peneliti selanjutnya, agar menyertakan variabel teknikal lain selain harga saham masa lalu dan volume perdagangan saham misalnya frekuensi perdagangan saham.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar menyertakan perusahaan lain selain LQ45 dengan periode yang berbeda sebagai sampel penelitian.


(37)

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Hafidz, 2011 “Pengaruh Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham Perbankan yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007–2009”. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Ane, La, 2011, Analisa Laporan Keuangan. Medan: Perdana Mulya Sarana

Anggrahini, Yunita, 2014 “Pengaruh Roi, Roe, Eps Dan Eva Terhadap Return

Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Djauharotun, 2005 “Pengaruh Earning Per Share (Eps) Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bej”. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Effendi, dkk, 2010. “Pengaruh beberapa faktor fundamental dan pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham (studi pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 di BEI)”.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24, No. 1.

Ghozali, Imam, 2012. Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

20. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gumanti, Tatang Ary, 2011. manajemen Investasi Konsep, Teori, dan

Aplikasi. Jakarta: Mitra Wacana media.

Harahap, Sofyan Syafri, 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

Hartono, Jogyanto, 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Ikhsan, Arfan & Misri. 2012. Metodologi Penelitian. Bandung: Citra Pustaka Media Perintis

Ikhsan, Arfan, dkk, 2015. Teori Akuntansi. Bandung: Citapustaka Media.

Isyani, Catarina Putri Mariska, 2015 “Pengaruh Return On Investment (Roi) dan

Earning Per Share (Eps)Terhadap Harga Saham Perusahaan dengan

Memperhatikan Perceived Risk SahamSebagai Variabel Moderasi(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.


(38)

Kasmir, 2012. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT. Rajagrafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metodologi Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Kusumaningrum, Septiania, 2010 “Pengaruh Roi, Roe, Eps Dan Eva Terhadap

Return Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Unversitas Airlangga Surabaya. Mukodim, Didin 2008 “ Pengaruh Profitabilitas, Disposisi Laba dan Indikator

Pasar Terhadap Harga Saham Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Industri Makanan Dan Minuman”. Jurnal Ekonomi Bisnis Vol.13, No.1.

Novasari, Ema, 2013. “Pengaruh Per, Eps, Roa dan Der Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2009-2011”. Skripsi, Universitas Negeri Semarang. Patriawan, Dwiatma, 2011. “Analisis pengaruh Earning Per Share (EPS), Return

On Equity, dan Debt To Equity Ratio terhadap Harga Saham pada

perusahaan Whosale and Retail Trade yang terdaftar di bursa Efek indonesia (BEI) Tahun 2006-2008”. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Purba, Ahmad Ripai, 2009. “Pengaruh teknikal terhadap harga saham sektor perbankan dan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia”. Skripsi,Universitas Sumatera Utara.

Purnamawati, I Gusti Ayu, 2015 “The Influence Of Corporate Characteristic And Fundamental Macro-Economy Factor of Automotive Company

Stock Price On Indonesia Stock Exchange”. International journal of

business, economics and laws vol.6.

Raharjo, Aryo Murti, 2015 “Analisis Pengaruh Eva, Roa, Der, Volume Perdagangan dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Umum yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013)”. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Ramadhan, Dae Taufic, 2014 “Analisis Pengaruh Return On Investment (Roi),

Earning Per Share (Eps), Dan Deviden Per Share (Dps) Terhadap Harga

Saham Perusahaan Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia (Bei)”. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Roy, Sreemoye Guha, 2015 “Equity Research: Fundamental and Technical


(39)

Safitri, 2013. “Pengaruh variabel-variabel fundamental dan teknikal terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Samman, Al Hazem, etc, 2015 “Trading Volume And Stock Returns Volatility:

Evidence From Industrial Firms of Oman”. Asian social Science vol. 11.

Samsul, Mohamad, 2006. Pasar modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Sandhieko, Hendri Harryo, 2009 “Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Profitabilitas serta pengaruhnya Terhadap Harga Saham pada Perusahaan sektor pertambangan yang Listing di BEI”. Skripsi, Universitas Widyatama.

Sanusi, Anwar, 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Sappar, Bildiosta, dkk, 2015. “Analisis pengaruh faktor-faktor Fundamental terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan Consumer Goods

Industry di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013)”.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24, No. 1.

Sedyati, Pipit Wahyu, 2010 “Analisis Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Terhadap Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Yang Melakukan Stock Split Di Bursa Efek Indonesia”. skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Selfiamaidar, 2014 “Pengaruh Current Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit

Margin, Earning Per Share, Dan Price To Book Value Terhadap Return

Saham Pada Perusahaan Sektor Perdagangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Setyawan, 2014 “PengaruhCurrent Ratio, Inventory Turnover, Time Interest

Earned Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012”. Jurnal Nominal / Volume 2 Nomor 2.

Sia,Vica Lau Ren, Tjun, Lauw Tjun, 2011 “Pengaruh Current Ratio, Earnings

per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal

akuntansi Vol.3, No 2 (hal 136-158).

Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk, 2010. Analisis data untuk riset manajemen dan


(40)

Ulfa, Ririana, 2011 “Pengaruh Roi, Roe, Eps Dan Eva Terhadap Return Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yunanta, Aris, 2009 “ Analisis pengaruh Economic value Added, Return on

investment, Current Ratio dan Total Asset Turn Over terhadap

Perubahan

Harga Saham pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2003-2007”. Skripsi, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yuslinawati, Meli, 2012 “Analisis Pengaruh Harga Saham Masa Lalu Terhadap Harga Saham Sekarang Dan Abnormal Return Emiten Bumn Tbk Tahun 2008 Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi, Universitas Lampung.


(1)

81

3. Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan oleh hasil thitung untuk earning Per Share sebesar 12,790 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel yaitu sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor dominan menggunakan earning per share sebagai alat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.

4. Harga saham masa lalu berpengaruhpositifterhadap harga saham pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan oleh hasil thitung untuk harga saham masa lalu sebesar 19,208 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel yaitu sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor dominan menggunakan harga saham masa lalu sebagai alat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.

5. Volume perdagangan saham tidak berpengaruhterhadap harga saham pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2012-2014. Hal ini ditunjukkan oleh hasil thitung untuk Volume perdagangan saham sebesar -1,952 yang berarti lebih kecildari nilai ttabel yaitu sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,058 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa pada periode penelitian ini pihak investor lebih dominan menggunakan variabel lain dibandingkan dengan volume perdagangan saham sebagaialat pengambilan keputusan pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.


(2)

82

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan penelitian dan perkembangan pasar modal di Indonesia, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya, agar menyertakan variabel fundamental lain selain rasio keuangan untuk dijadikan alat analisis harga saham seperti faktor ekonomi ekternal yaitu antara lain tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar mata uang dan faktor-faktor makro yang lain.

2. Bagi peneliti selanjutnya, agar menyertakan variabel teknikal lain selain harga saham masa lalu dan volume perdagangan saham misalnya frekuensi perdagangan saham.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar menyertakan perusahaan lain selain LQ45 dengan periode yang berbeda sebagai sampel penelitian.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Hafidz, 2011 “Pengaruh Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham Perbankan yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007–2009”. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Ane, La, 2011, Analisa Laporan Keuangan. Medan: Perdana Mulya Sarana

Anggrahini, Yunita, 2014 “Pengaruh Roi, Roe, Eps Dan Eva Terhadap Return

Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Djauharotun, 2005 “Pengaruh Earning Per Share (Eps) Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bej”. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Effendi, dkk, 2010. “Pengaruh beberapa faktor fundamental dan pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham (studi pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 di BEI)”.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24, No. 1.

Ghozali, Imam, 2012. Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gumanti, Tatang Ary, 2011. manajemen Investasi Konsep, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: Mitra Wacana media.

Harahap, Sofyan Syafri, 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

Hartono, Jogyanto, 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Ikhsan, Arfan & Misri. 2012. Metodologi Penelitian. Bandung: Citra Pustaka Media Perintis

Ikhsan, Arfan, dkk, 2015. Teori Akuntansi. Bandung: Citapustaka Media.

Isyani, Catarina Putri Mariska, 2015 “Pengaruh Return On Investment (Roi) dan Earning Per Share (Eps)Terhadap Harga Saham Perusahaan dengan Memperhatikan Perceived Risk SahamSebagai Variabel Moderasi(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.


(4)

Kasmir, 2012. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT. Rajagrafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metodologi Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Kusumaningrum, Septiania, 2010 “Pengaruh Roi, Roe, Eps Dan Eva Terhadap

Return Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Unversitas Airlangga Surabaya. Mukodim, Didin 2008 “ Pengaruh Profitabilitas, Disposisi Laba dan Indikator

Pasar Terhadap Harga Saham Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Industri Makanan Dan Minuman”. Jurnal Ekonomi Bisnis Vol.13, No.1.

Novasari, Ema, 2013. “Pengaruh Per, Eps, Roa dan Der Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2009-2011”. Skripsi, Universitas Negeri Semarang. Patriawan, Dwiatma, 2011. “Analisis pengaruh Earning Per Share (EPS), Return

On Equity, dan Debt To Equity Ratio terhadap Harga Saham pada perusahaan Whosale and Retail Trade yang terdaftar di bursa Efek indonesia (BEI) Tahun 2006-2008”. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Purba, Ahmad Ripai, 2009. “Pengaruh teknikal terhadap harga saham sektor perbankan dan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia”. Skripsi,Universitas Sumatera Utara.

Purnamawati, I Gusti Ayu, 2015 “The Influence Of Corporate Characteristic And Fundamental Macro-Economy Factor of Automotive Company Stock Price On Indonesia Stock Exchange”. International journal of business, economics and laws vol.6.

Raharjo, Aryo Murti, 2015 “Analisis Pengaruh Eva, Roa, Der, Volume Perdagangan dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Umum yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013)”. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Ramadhan, Dae Taufic, 2014 “Analisis Pengaruh Return On Investment (Roi), Earning Per Share (Eps), Dan Deviden Per Share (Dps) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia (Bei)”. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Roy, Sreemoye Guha, 2015 “Equity Research: Fundamental and Technical


(5)

Safitri, 2013. “Pengaruh variabel-variabel fundamental dan teknikal terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Samman, Al Hazem, etc, 2015 “Trading Volume And Stock Returns Volatility: Evidence From Industrial Firms of Oman”. Asian social Science vol. 11. Samsul, Mohamad, 2006. Pasar modal & Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga.

Sandhieko, Hendri Harryo, 2009 “Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Profitabilitas serta pengaruhnya Terhadap Harga Saham pada Perusahaan sektor pertambangan yang Listing di BEI”. Skripsi, Universitas Widyatama.

Sanusi, Anwar, 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Sappar, Bildiosta, dkk, 2015. “Analisis pengaruh faktor-faktor Fundamental terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24, No. 1.

Sedyati, Pipit Wahyu, 2010 “Analisis Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Terhadap Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Yang Melakukan Stock Split Di Bursa Efek Indonesia”. skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Selfiamaidar, 2014 “Pengaruh Current Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin, Earning Per Share, Dan Price To Book Value Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Perdagangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Setyawan, 2014 “PengaruhCurrent Ratio, Inventory Turnover, Time Interest Earned Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012”. Jurnal Nominal / Volume 2 Nomor 2.

Sia,Vica Lau Ren, Tjun, Lauw Tjun, 2011 “Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal akuntansi Vol.3, No 2 (hal 136-158).

Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk, 2010. Analisis data untuk riset manajemen dan bisnis. Medan: USU Press.


(6)

Ulfa, Ririana, 2011 “Pengaruh Roi, Roe, Eps Dan Eva Terhadap Return Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yunanta, Aris, 2009 “ Analisis pengaruh Economic value Added, Return on investment, Current Ratio dan Total Asset Turn Over terhadap Perubahan

Harga Saham pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2003-2007”. Skripsi, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yuslinawati, Meli, 2012 “Analisis Pengaruh Harga Saham Masa Lalu Terhadap Harga Saham Sekarang Dan Abnormal Return Emiten Bumn Tbk Tahun 2008 Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi, Universitas Lampung.


Dokumen yang terkait

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PADA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris: Perusahaan yang Masuk dalam JII dan ISSI di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

2 13 188

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

1 4 19

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia 2006-2009.

0 1 15

Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham : Studi Empirik Pada Saham Yang Termasuk Dalam Indeks LQ45.

1 2 20

ANALISIS DETERMINAN VOLATILITAS HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45).

1 3 151

ANALISIS PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014

0 0 11