Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham : Studi Empirik Pada Saham Yang Termasuk Dalam Indeks LQ45.

(1)

Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK

Rasio fundamental memiliki kemampuan untuk menerangkan kinerja emiten. Saham yang termasuk dalam LQ45 merupakan saham yang sangat aktif diperdagangkan di pasar bursa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio fundamental terhadap harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45. Rasio fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan Debt to Equity Ratio (DER). Penelitian ini dilakukan dengan metode survey terhadap data sekunder dengan menggunakan model regresi linier berganda data pooling. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan Earning Per Share (EPS) dan Price Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Adapun variabel yang paling dominan mempengaruhi harga saham LQ45 adalah Earning Per Share (EPS).


(2)

Universitas Kristen Maranatha ii

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 5

1.4 Kegunaan Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Investasi 7

2.1.1 Pengertian Investasi 7

2.1.2 Tujuan Investasi 8

2.1.3 Proses Keputusan Investasi 8


(3)

Universitas Kristen Maranatha iii

2.2 Pasar Modal 11

2.2.1 Pengertian Pasar Modal 11

2.2.2 Peranan Pasar Modal 12

2.2.3 Instrumen yang Diperdagangkan di Pasar Modal 14 2.2.4 Keuntungan dan Risiko Berinvestasi di Pasar Modal 16 2.3 Pengembalian (return) dan Risiko (risk) 18 2.3.1 Pengembalian (return) 18

2.3.2 Risiko (risk) 19

2.3.2.1 Pengertian Risiko 19

2.3.2.2 Jenis Risiko 20

2.3.2.3 Sumber Risiko 20

2.4 Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental 21

2.4.1 Analisis Teknikal 22

2.4.2 Analisis Fundamental 24

2.4.2.1 Analisis Ekonomi atau Pasar 26

2.4.2.2 Analisis Industri 28

2.4.2.3 Analisis Perusahaan 29

2.5 Laporan Keuangan 30

2.5.1 Pengertian Laporan Keuangan 30 2.5.2 Tujuan Laporan Keuangan 32 2.5.3 Komponen Laporan Keuangan 32


(4)

Universitas Kristen Maranatha iv

2.5.3.2 Laporan Laba-Rugi 35

2.5.3.3 Laporan Aliran Kas 37

2.6 Analisis Rasio Keuangan 38

2.6.1 Rasio Likuiditas 39

2.6.2 Rasio Aktivitas 40

2.6.3 Rasio Leverage 42

2.6.4 Rasio Profitabilitas 44

2.6.5 Rasio Nilai Pasar 45

2.7 Penelitian Sebelumnya 47

2.8 Kerangka Pemikiran 49

2.9 Pengembangan Hipotesis 53

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 55

3.1 Objek Penelitian 55

3.2 Metode Penelitian 55

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian 56

3.4 Jenis dan Sumber Data 57

3.5 Teknik Pengambilan Sampel 58

3.6 Metode Analisis Data 60

3.7 Uji Asumsi Klasik Model 61

3.8 Pengujian Hipotesis 62

3.9 Analisis Koefisien Determinasi Parsial dan Koefisien 64 Determinasi Berganda


(5)

Universitas Kristen Maranatha v

3.10 Alat Bantu Penelitian 65

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 66

4.1 Kinerja Emiten Dari Tahun 2000 – 2005 66 4.1.1 PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 66 4.1.2 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 67 4.1.3 PT Tambang Timah (Persero) Tbk (TINS) 68 4.1.4 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 69 4.1.5 PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 70 4.1.6 PT Astra Internasional Tbk (ASII) 71 4.1.7 PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) 72 4.1.8 PT United Tractor Tbk (UNTR) 73 4.1.9 PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 74 4.1.10 PT Indonessian Satellite Corporation (Persero) Tbk (ISAT) 75 4.1.11 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) 76

4.2 Deskripsi Statistik 77

4.3 Uji Asumsi Klasik 78

4.3.1 Uji Multikolinearitas 78

4.3.2 Uji Autokorelasi 79

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas 81 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 83

4.4.1 Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham 83 Indeks LQ45 Selama Periode 2000 - 2005


(6)

Universitas Kristen Maranatha vi

4.4.2 Pengaruh EPS, PER, PBV dan DER Secara Parsial 84 Terhadap Harga Saham Emiten Yang Termasuk Dalam

Indeks LQ45

4.4.3 Variabel Yang Paling Dominan Mempengaruhi Harga 85 Harga Saham Indeks LQ45 Selama Periode 2000 – 2005

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 86

5.1 Kesimpulan 86

5.2 Saran 87

5.2.1 Bagi Emiten 87

5.2.2 Bagi Investor 88

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya 88

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian 56 Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian 58 Tabel 3.3 Daftar Objek Penelitian 59 Tabel 4.1 Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk 67 Tabel 4.2 Kinerja PT Aneka Tambang Tbk 68 Tabel 4.3 Kinerja PT Tambang Timah (Persero) Tbk 69 Tabel 4.4 Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk 70 Tabel 4.5 Kinerja PT Gudang Garam Tbk 71 Tabel 4.6 Kinerja PT Astra Internasional Tbk 72 Tabel 4.7 Kinerja PT Gajah Tunggal Tbk 73 Tabel 4.8 Kinerja PT United Tractor Tbk 74 Tabel 4.9 Kinerja PT Kalbe Farma Tbk 75 Tabel 4.10 Kinerja PT Indonessian Satellite Corporation (Persero) Tbk 76 Tabel 4.11 Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 77 Tabel 4.12 Deskripsi Statistik 78 Tabel 4.13 Perbandingan Nilai VIF 79 Tabel 4.14 Breusch-Godfrey Serial Correllation LM Test 80 Tabel 4.15 Glejser Heteroskedasticity Test 82


(8)

Universitas Kristen Maranatha viii

Tabel 4.16 Model Akhir (setelah transformasi data penghilangan autokorelasi) 82 Tabel 4.17 Koefisien Korelasi Parsial 84


(9)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR GAMBAR

Hal. Gambar 2.1 Kerangka Analisis Teknikal 23

Gambar 2.2 Kerangka Analisis Fundamental 25 Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran 52


(10)

BAB I Pendahuluan

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001:3). Investasi dapat dilakukan melalui real assets maupun financial assets. Investasi pada real assets dapat dilakukan dalam bentuk pembelian aset fisik (tanah, rumah, mesin, emas, dsb), pendirian pabrik, pembukaan pertambangan maupun pertanian, dan lainnya. Sedangkan investasi pada financial assets dapat dilakukan di pasar uang dan pasar modal. Investasi di pasar uang dapat berupa jual beli instrumen keuangan, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Commercial Paper, Promissory Notes, Call Money, Repurchase Agreement, Banker’s Acceptance, Treasury Bills dan lain-lain. Sedangkan di pasar modal dilakukan dengan jual beli instrumen modal, seperti saham (stocks), saham preferen (preferred stocks), obligasi (bonds), obligasi konversi (convertible bonds), dan berbagai produk derivative seperti reksa dana (mutual funds), warrant, right, serta opsi (put atau call).

Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas


(11)

BAB I Pendahuluan

2

Universitas Kristen Maranatha investasi yang dilakukannya (Tandelilin, 2001:47). Sedangkan Risiko adalah ketidakpastian yang bisa dikuantitaskan yang dapat menyebabkan kerugian atau kehilangan dimana probabilitas kejadiannnya tidak dapat diketahui secara kuantitatif (Djohanputro, 2006:16). Hubungan antara risiko dan return yang diharapkan menurut Tandelilin (2001:7) merupakan hubungan yang bersifat searah dan linier, artinya semakin besar risiko suatu aset maka semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut.

Beberapa investor lebih memilih untuk berinvestasi dalam financial assets karena lebih mudah dan lebih cepat diperjualbelikan (tingkat likuiditas tinggi) bila dibandingkan real assets dan mempunyai sifat yang unik yaitu tidak didepresiasikan tetapi investasi dalam financial assets memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam real assets karena kondisi harga saham berfluktuasi dengan sangat cepat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, industri, rumor pasar, supply dan demand, maupun faktor internal perusahaan. Hasil investasi dalam saham berupa dividen dan capital gain. Dividen sangat tergantung pada laba dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan capital gain tergantung kepada nilai saham atau harga saham.

Setiap investor pastinya ingin mendapatkan keuntungan dari setiap kegiatan investasinya. Begitu juga dengan para investor yang akan menanamkan dananya dalam pasar modal yaitu dengan cara membeli salah satu atau beberapa saham dari para emiten yang telah mengeluarkan saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu setiap investor yang menanamkan dananya dalam


(12)

BAB I Pendahuluan

3

Universitas Kristen Maranatha pasar modal harus mampu memanfaatkan semua informasi untuk menganalisa kondisi pasar dan setiap investasinya dengan harapan bahwa setiap kegiatan investasinya akan memperoleh keuntungan yang maksimal atau meminimalkan risiko.

Menurut Tandelilin (2001:199) terdapat dua analisis yang biasa digunakan dalam menganalisis saham yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal mempelajari reaksi pasar dengan menggunakan grafik (charts) untuk memprediksi harga masa depan berdasarkan tren sedangkan analisis fundamental merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan.

Natarsyah (2000) menyatakan bahwa dengan asumsi para pelaku pasar bersikap rasional maka aspek fundamental menjadi dasar penilaian yang utama bagi seorang fundamentalis. Hal ini disebabkan karena nilai saham mewakili nilai perusahaan tidak hanya pada suatu saat tetapi mewakili kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaannya pada kemudian hari.

Komponen utama dalam analisis fundamental (Tandelilin, 2001:232) adalah laba per lembar saham (Earnings Per Share) dan rasio harga laba (Price Earnings Ratio). Hal ini dikarenakan kedua komponen tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham dimana nilai inilah yang akan berguna dalam membeli ataupun menjual saham. Selain kedua rasio tersebut, masih terdapat rasio lainnya yang dapat digunakan untuk memprediksi harga saham, diantaranya


(13)

BAB I Pendahuluan

4

Universitas Kristen Maranatha adalah Price Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER) (Puspasari dan Dory, 2006).

Penelitian ini dilakukan terhadap saham yang termasuk dalam indeks LQ45, karena saham yang termasuk dalam kategori LQ45 merupakan saham yang sangat aktif diperdagangkan di pasar bursa Indonesia. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, maka penulis mengangkat penelitian dengan judul “PENGARUH RASIO

FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM: STUDI EMPIRIK PADA SAHAM YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45”

1.2 Identifikasi Masalah

Sebelum para investor memutuskan akan melakukan investasi dengan membeli saham tertentu, maka para investor harus mempertimbangkan apakah keputusannya akan menguntungkan di masa yang akan datang atau tidak. Investor memerlukan berbagai masukan dalam pengambilan keputusan, diantaranya dengan penilaian kinerja perusahaan. Analisis fundamental merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Dengan demikian, pada penelitian ini penulis mencoba mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja emiten yang termasuk dalam daftar indeks LQ45 dengan menggunakan rasio fundamental?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio fundamental dengan harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45?


(14)

BAB I Pendahuluan

5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pengaruh EPS, PER, PBV dan DER secara parsial terhadap harga

saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45?

4. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kinerja emiten yang termasuk dalam daftar indeks LQ45 dengan menggunakan rasio fundamental.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio fundamental dengan harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45. 3. Untuk mengetahui pengaruh EPS, PER, PBV dan DER secara parsial terhadap

harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45.

4. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45.


(15)

BAB I Pendahuluan

6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Peneliti

Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, dimana penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang manajemen investasi, khususnya saham.

2. Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi emiten untuk memperbaiki kinerja fundamentalnya.

3. Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan masukan (alternatif bahan pertimbangan) bagi investor dalam membuat keputusan investasi, khususnya bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen saham.

4. Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi mengenai pasar modal dan transaksi saham bagi pembaca yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan investasi.

5. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu landasan pemikiran umum yang dapat memberikan kontribusi efektif bagi penelitian selanjutnya.


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran

86

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Rasio fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan Debt to Equity Ratio (DER). Objek penelitian dilakukan terhadap saham yang selalu konsisten masuk dalam daftar indeks LQ45 selama periode 2000 – 2005.

Secara keseluruhan kinerja emiten mengalami penurunan pada tahun 2000 dan 2001. Khususnya pada tahun 2000 kinerja emiten mengalami penurunan yang signifikan, hal tersebut tercermin dari rasio EPS, PER, dan PBV yang cenderung mengalami penurunan sehingga menyebabkan closing price mengalami penurunan juga. Kinerja yang buruk pada tahun 2000 membawa dampak pada tahun 2001 sehingga pada tahun 2001 kinerja emiten juga masih buruk meskipun sudah banyak diantara emiten yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2000 tetapi kinerjanya masih dibawah standar.

Pada tahun 2002 sampai tahun 2005 kinerja emiten mulai mengalami peningkatan. Kinerja emiten yang paling baik terlihat pada tahun 2003, dimana pada tahun tersebut hampir semua kinerja emiten mengalami kenaikan yang tercermin dari rasio EPS, PER dan PBV sehingga closing price juga ikut meningkat.


(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran

87

Universitas Kristen Maranatha Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Purnomo (1998), Novianty (2004) dan Nurfadhilah (2006).

Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007) dan Purnomo (1998) tetapi mendukung hasil penelitian Jauhari dan Wibowo (2007).

Price Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007) dan Jauhari dan Wibowo (2007).

Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007), Puspasari dan Erma (2006) dan Purnomo (1998) tetapi mendukung hasil penelitian Jauhari dan Wibowo (2007).

5.2 Saran 5.2.1 Bagi Emiten

Mengingat variabel Earning Per Share (EPS) yang paling berpengaruh terhadap harga kesebelas saham LQ45 periode 2000- 2005, maka emiten disarankan untuk meningkatkan pendapatannya salah satu caranya adalah dengan melakukan diversifikasi produk untuk meningkatkan penjualan dan dapat menekan biaya operasi


(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran

88

Universitas Kristen Maranatha dengan cara melakukan penghematan biaya-biaya tanpa mengabaikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh emiten.

5.2.2 Bagi Investor

Investor dapat menggunakan model dalam penelitian ini sebagai acuan untuk memprediksi harga saham yang termasuk dalam indeks LQ45. Mengingat rasio Earning Per Share (EPS) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi harga saham maka disarankan agar investor memperhatikan pergerakan rasio EPS dari waktu ke waktu sehingga investor dapat memutuskan waktu yang tepat untuk melakukan investasi dalam instrumen saham, khususnya saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Faktor lamanya periode pengamatan dan penggunaan data bulanan ataupun triwulanan kemungkinan dapat memperlihatkan hasil penelitian yang lebih akurat maka disarankan untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang.

Variabel dalam penelitian ini hanya terbatas pada kondisi fundamental emiten saham saja. Disarankan juga untuk peneliti selanjutnya agar memasukkan faktor non-fundamental seperti nilai tukar rupiah (kurs) dan suku bunga dalam penelitian selanjutnya.


(19)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Awat, Napa J (1999). Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Edisi Pertama Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F (2001). Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kedelapan, Jakarta : Erlangga

Djarwanto (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE

Djohanputro, Bramantyo (2006). Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Edisi Pertama, Jakarta : PPM

Ghozali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gujarati, Damodar dan Zain, Sumarno (1995). Ekonometrika Dasar, Edisi Pertama,Jakarta : Erlangga

Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul (2000). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Hartono, Jogiyanto (2005). Pasar Efisien Secara Keputusan, Jakarta : PT Gramedia Pustaka UtamaHair, Joseph F, Rolph E. Anderson, Ronald L. Tahtham, William J. Black (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall.

Herlina dan Hadianto, Bram (2007). Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham Sektor Telekomunikasi Selama Periode 1997 – 2005 di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Seminar Nasional “ Smart Membaca Jaman Dalam Perspektif Manajemen ” pp. 99 -116

Husnan, Suad (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

James C, John M, Van Horne, Wachowicz (1997). Manajemen Keuangan JIlid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta : Salemba Empat

Jauhari, Budi Rusman dan Wibowo, Basuki (2007). Analisis Fundamental Terhadap Return Sahan Pada Periode Bullish dan Bearish Indeks Harga Saham Gabungan, www.jurnalskripsi.com

Martono dan Harjito, Agus (2004). Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, Yogyakarta : Ekonisia


(20)

Universitas Kristen Maranatha Munawir (2002). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Yogyakarta : Liberty

Nachrowi, DN., dan Usman, Hardius (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Natarsyah, Syahib (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15 (3),pp. 294-312.

Nofianty, Eka (2004). Analisis Pengaruh PER, EPS dan ROE Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Go-Publik di Bursa Efek Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang

Nurfadhilah (2006). Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR), Earning Per Share (EPS) dan Kurs Dollar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua (Revisi) , Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Purnomo, Yogo (1998). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham ( Studi Kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di BEJ Pengamatan 1992 – 1996), Manajemen Usahawan No.12 Th.XXVII, pp. 33 -38

Puspasari dan Erma, Dori (2006). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin Ratio, Return on Equity Ratio dan Dividend Payout Rasio Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Surabaya, Universitas Erlangga Surabaya

Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 1999 (1999), Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat

Sunariyah (2000). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kedua, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Sunariyah (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Tandelilin, Eduardus (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F (1998). Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta : Erlangga


(1)

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Peneliti

Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, dimana penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang manajemen investasi, khususnya saham.

2. Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi emiten untuk memperbaiki kinerja fundamentalnya.

3. Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan masukan (alternatif bahan pertimbangan) bagi investor dalam membuat keputusan investasi, khususnya bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen saham.

4. Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi mengenai pasar modal dan transaksi saham bagi pembaca yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan investasi.

5. Peneliti Lain


(2)

BAB V Kesimpulan dan Saran

86

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Rasio fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan Debt to Equity Ratio (DER). Objek penelitian dilakukan terhadap saham yang selalu konsisten masuk dalam daftar indeks LQ45 selama periode 2000 – 2005.

Secara keseluruhan kinerja emiten mengalami penurunan pada tahun 2000 dan 2001. Khususnya pada tahun 2000 kinerja emiten mengalami penurunan yang signifikan, hal tersebut tercermin dari rasio EPS, PER, dan PBV yang cenderung mengalami penurunan sehingga menyebabkan closing price mengalami penurunan juga. Kinerja yang buruk pada tahun 2000 membawa dampak pada tahun 2001 sehingga pada tahun 2001 kinerja emiten juga masih buruk meskipun sudah banyak diantara emiten yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2000 tetapi kinerjanya masih dibawah standar.

Pada tahun 2002 sampai tahun 2005 kinerja emiten mulai mengalami peningkatan. Kinerja emiten yang paling baik terlihat pada tahun 2003, dimana pada tahun tersebut hampir semua kinerja emiten mengalami kenaikan yang tercermin dari rasio EPS, PER dan PBV sehingga closing price juga ikut meningkat.


(3)

Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Purnomo (1998), Novianty (2004) dan Nurfadhilah (2006).

Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007) dan Purnomo (1998) tetapi mendukung hasil penelitian Jauhari dan Wibowo (2007).

Price Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007) dan Jauhari dan Wibowo (2007).

Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007), Puspasari dan Erma (2006) dan Purnomo (1998) tetapi mendukung hasil penelitian Jauhari dan Wibowo (2007).

5.2 Saran 5.2.1 Bagi Emiten

Mengingat variabel Earning Per Share (EPS) yang paling berpengaruh terhadap harga kesebelas saham LQ45 periode 2000- 2005, maka emiten disarankan untuk meningkatkan pendapatannya salah satu caranya adalah dengan melakukan diversifikasi produk untuk meningkatkan penjualan dan dapat menekan biaya operasi


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran

88

Universitas Kristen Maranatha dengan cara melakukan penghematan biaya-biaya tanpa mengabaikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh emiten.

5.2.2 Bagi Investor

Investor dapat menggunakan model dalam penelitian ini sebagai acuan untuk memprediksi harga saham yang termasuk dalam indeks LQ45. Mengingat rasio Earning Per Share (EPS) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi harga saham maka disarankan agar investor memperhatikan pergerakan rasio EPS dari waktu ke waktu sehingga investor dapat memutuskan waktu yang tepat untuk melakukan investasi dalam instrumen saham, khususnya saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Faktor lamanya periode pengamatan dan penggunaan data bulanan ataupun triwulanan kemungkinan dapat memperlihatkan hasil penelitian yang lebih akurat maka disarankan untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang.

Variabel dalam penelitian ini hanya terbatas pada kondisi fundamental emiten saham saja. Disarankan juga untuk peneliti selanjutnya agar memasukkan faktor non-fundamental seperti nilai tukar rupiah (kurs) dan suku bunga dalam penelitian selanjutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Awat, Napa J (1999). Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Edisi Pertama Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F (2001). Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kedelapan, Jakarta : Erlangga

Djarwanto (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE

Djohanputro, Bramantyo (2006). Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Edisi Pertama, Jakarta : PPM

Ghozali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gujarati, Damodar dan Zain, Sumarno (1995). Ekonometrika Dasar, Edisi Pertama,Jakarta : Erlangga

Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul (2000). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Hartono, Jogiyanto (2005). Pasar Efisien Secara Keputusan, Jakarta : PT Gramedia Pustaka UtamaHair, Joseph F, Rolph E. Anderson, Ronald L. Tahtham, William J. Black (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall.

Herlina dan Hadianto, Bram (2007). Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham Sektor Telekomunikasi Selama Periode 1997 – 2005 di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Seminar Nasional “ Smart Membaca Jaman Dalam Perspektif Manajemen ” pp. 99 -116

Husnan, Suad (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

James C, John M, Van Horne, Wachowicz (1997). Manajemen Keuangan JIlid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta : Salemba Empat

Jauhari, Budi Rusman dan Wibowo, Basuki (2007). Analisis Fundamental Terhadap Return Sahan Pada Periode Bullish dan Bearish Indeks Harga Saham Gabungan, www.jurnalskripsi.com

Martono dan Harjito, Agus (2004). Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, Yogyakarta : Ekonisia


(6)

Universitas Kristen Maranatha Munawir (2002). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Yogyakarta : Liberty

Nachrowi, DN., dan Usman, Hardius (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Natarsyah, Syahib (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15 (3),pp. 294-312.

Nofianty, Eka (2004). Analisis Pengaruh PER, EPS dan ROE Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Go-Publik di Bursa Efek Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang

Nurfadhilah (2006). Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR), Earning Per Share (EPS) dan Kurs Dollar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua (Revisi) , Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Purnomo, Yogo (1998). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham ( Studi Kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di BEJ Pengamatan 1992 – 1996), Manajemen Usahawan No.12 Th.XXVII, pp. 33 -38

Puspasari dan Erma, Dori (2006). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin Ratio, Return on Equity Ratio dan Dividend Payout Rasio Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Surabaya, Universitas Erlangga Surabaya

Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 1999 (1999), Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat

Sunariyah (2000). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kedua, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Sunariyah (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat, Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Tandelilin, Eduardus (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F (1998). Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta : Erlangga