PERKEMBANGAN PABRIK GULA KWALA MADU PTP.N II DI DESA KWALA BEGUMIT KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2006-2010.

(1)

PERKEMBANGAN PABRIK GULA KWALA MADU PTP.N II

DI DESA KWALA BEGUMIT KECAMATAN STABAT

KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2006-2010

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Berkat Gea

3103321008

Program Study Pendidikan Sejarah

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Berkat Gea. NIM: 3103321008.Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu PTP.N II Di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2006-2010. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah Program Studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu tahun 2006-2010.Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka penelitian menggunakan metode penelitian

Field Research (penelitian lapangan) dan studi pustaka (library research).Hasil penelitian yang

diperoleh adalah bahwa Pabrik Gula Kwala Madu mulai dibangun tahun 1982 bekerja sama dengan kontraktor dari Jepang Hitachi Dozen dan selesai tahun 1984 kemudian langsung beroperasi tahun 1984. Tujuan Pabrik Gula Kwala Madu dibangun pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan gula di Sumatera, khususnya di Dearah Sumatera Utara. Namun sebelum proyek ini berlangsung, pada tahun 1975 di adakan survei di beberapa daerah di Sumatera Utara dan diadakan percobaan di beberapa perkebunan untuk mengetahui potensial dan gambaran lokasi pendirian Pabrik Gula Kwala Madu. Setelah Pabrik Gula Kwala Madu berdiri dan mulai beroperasi ternyata membawa pengaruh positif terhadap kehidupan sosial masyarakat yang ada disekitar lokasi Pabrik Gula Kwala Madu dengan dibangunnya sarana dan prasarana oleh Perusahaan. Pabrik Gula Kwala Madu juga membawa dampak buruk terhadap lingkungan tetapi bisa diantisipasi meskipun belum keseluruhan. Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu tahun 2006-2010 mengalami pasang surut. Ketersediaan bahan baku tebu dan tingkat reindemen tebu menjadi faktor penting untuk mendorong tingkat produksi gula yang dihasilkan setiap musimnya.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus karena kasih karuniaNya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan dengan judul “Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu PTP N II Kabupaten Langkat Kecamatan Stabat Desa Kwala Begumit Tahun 2006-2010.”

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya ayahanda Yas Gea dan ibunda Nur A Zebua yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan doa yang begitu besar bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas pengorbanannya kepada kami anak-anak. Tiada kata yang bisa saya sampaikan selain ucapan terimakasih yang tiada hentinya. Semoga bapak dan mamak tetap panjang umur dan bisa melihat kami anak-anakmu menjadi anak yang sukses nantinya, yang dapat membahagiakan kalian nantinya, aku sayang kalian.

Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada:

1. Bapak Prof. Sywal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

3. Ibu Dra. Hafnita SD. Lubis, M.si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan, masukan dan pemikiran dalam penyelesaian skripsi ini


(7)

4. Ibu Flores Tanjung, MA selaku dosen pembimbing akademik dan penguji skripsi, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama megikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Bapak Drs Yushar Tanjung,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah banyak membantu saya dalam perkuliahan dan memberikan pengarahan kepada saya dalam peyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Nizar, M.si selaku sekretaris jurusan yang telah banyak memberikan bantuan dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi ini

7. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Ponirin , M.Si selaku dosen penguji saya yang telah banyak memberi masukan yang sangat baik bagi penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan nilai yang bagus.

8. Bapak Tappil Rambe,S.pd,M.si selaku dosen penguji saya yang telah banyak memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan skripsi ini baik dan selesai dengan nilai yang bagus.

9. Kepada seluruh dosen yang pernah mendidik saya dari semester awal hingga akhir. 10.Kepada bapak Manager Pabrik Gula Kwala Madu M. Agus Hasan yang telah memberi

izin penelitian kepada penulis.

11.Kepada seluruh narasumber yang telah memberikan informasi kepada saya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

12.Kepada kakak saya Yurniawati Gea dan Arif Damai Syukur Gea yang telah memberikan semangat dan doa kepada saya.

13.Kepada keluarga besar abang ipar saya mama Sarifati Harefa, abang/kakak Grace Zendrato dan kedua abang saya Theodurus Zendrato dan Desliman Zendrato yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian lapangan dan memberi masukan dan semangat untuk penulis.


(8)

14.Kepada sahabat terbaik saya Reinhard Situmeang yang sudah menjadi sahabat terbaik dan memberikan dukungan dan doa untuk saya.

15.Kepada sahabat saya Tono Manihuruk, Jonathan Parhuspi yang tetap setia menemani saya dalam penelitian ini.

16.Kepada adek stambuk 2011 dan 2012 yang sudah membantu saya dan mendukung saya 17.Kepada sahabat-sahabat saya dan teman seperjuangan kelas Ekstensi 2010 yang sudah menjadi sahabat luar biasa dari awal sampai sekarang ini. ESJA begitulah panggilan kelas kami.

18.Kepada kawan-kawan satu Gereja Oikumene yang terus memberikan semangat dan doa kepada saya.

19.Kepada Sonya Indri Sebayang yang sudah menjadi sahabat baik saya dan terus memberikan doa dan dukungan serta membantu penulis dalam penyelesaian skripsi. 20.Kepada teman-teman seangkatan mulai dari kelas A Reguler, A/B Ekstensi, kakak serta

adik stambuk yang telah banyak membantu.

21.PANSER FC terima kasih atas dukungan dan pertemanan kita selama 4 tahun, banyak hal yang kita lalui yang penulis anggap sebagai proses pendewasaan diri kita, tak bisa dipungkiri banyak rintangan yang kita lalui di dalam menjalani perkuliahan dan menjadi rekan satu tim namun kita bisa melaluinya dengan baik.

22.Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI FIS UNIMED) yang telah banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan berorganisasi selama penulis duduk di bangku perkuliahan di UNIMED.

23.Terima kasih kepada Ikatan Mahasiswa Kristen Sejarah yang memberi banyak pengalaman. Semoga IMKRIS ke depan semakin eksis di jurusan pendidikan Sejarah dan bisa membantu mempererat seluruh mahasiswa di sejarah


(9)

Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu, saya ucapkan terima kasih. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Agustus 2016 Penulis

Berkat Gea


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang...1

B.Identifikasi Masalah... 3

C.Batasan Masalah... 4

D.Rumusan Masalah... 4

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Sejarah Perkembangan Pabrik Gula Di Indonesia... 6

1. Pabrik Gula Pada Masa Penjajahan... 6

2. Perkembangan Industri Gula Sejak Kemerdekaan... 15

3. Perkembangan Industri Gula Sejak Inpres No. 9 Tahun 1957... 19

4. Sejarah Pabrik Gula keluar Jawa... 29

B.Kerangkap Konseptual... 32

1. Konsep Perkebunan... 32

2. Konsep Perusahaan Terbatas (PT)... 33

3. Desa Kwala Begumit... 34


(11)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian... 36

B. Lokasi Penelitian... 37

C. Sumber Data... 37

D. TeknikPengumpulan Data... 38

E. TeknikAnalisis Data... 38

BAB IV.PEMBAHASAN A. Gambaran Umum daerah penelitian... 40

1. Sejarah Pembentukan Kecamatan Stabat... 40

2. Luas Dan Batas Wilayah... 42

3. Iklim... 42

4. Penduduk... 43

5. Pendidikan... 44

6. Kesehatan... 44

B.Gambaran Umum Perusahaan Pabrik Gula Kwala Madu PTP. N II... 45

1. Sejarah Berdirinya Pabrik Gula Kwala madu PTP. N II... 45

2. Lokasi Perusahaan... 48

3. Lokasi Pemasaran... 49

4. Kualitas Produksi... 49

5. Sturktur Organisasi... 50

6. Jumlah Tenaga Kerja... 52


(12)

C.Keadaan Masyarakat Sekitar sebelum dan Sesudah Pabrik Gula Kwala Madu

Berdiri... 58

1. Sosial Budaya Dan Ekonomi... 58

2. Pendidikan Dan Kesehatan... 62

D. Dampak Pabrik Gula Kwala madu Terhadap Lingkungan Sekitar... 64

1. Penecemaran Udara... 64

2. Polusi Suara... 64

3. Limbah Pabrik... 63

E. Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu Tahun 2006-2010... 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 72

B. Saran... 73

DAFTAR PUSTAKA


(13)

DAFTAR TABEL


(14)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada tahun 1965, Indonesia mengalami perekonomian merosot, inflasi tidak terkendali, suasana politik yang juga tidak terkendali.Negara Indonesia semakin terisolasi dari masyarakat internasional.Keadaan sektor manufaktur merupakan gejala dari menurunya perekonomian secara umum.Indonesia pada saat itu menjadi negara berkembang besar yang paling kurang terindustrilisasikan. Sektor manufakturnya terdiri atas industri-industri barang konsumsi yang sederhana, seperti terkstil ( Hill, 1990:21)

Selanjutnya Hal Hil menegasakan pada tahun-tahun pertama pemerintah Orde Baru, pemerintah membuat sebuah perubahan kebijakan investasi asing yang sangat penting. Salah satu keputusan pertama pemerintah Orde Baru adalah dikeluarkanya Undang-Undang Penanaman Modal Asaing No. 1/1967.Undang-undang tersebut merupakan suatu undangan bagi para penanam modal asing dengan persyaratan-persyaratan yang minimal.Undang-undang ini juga sebagai upaya untuk mengembalikan kredibilitas negara terhadap luar negeri dan menarik modal asing.

Menjelang awal tahun 1980-an, untuk pertama kalinya Indonesia muncul sebagai suatu negara indusrtial yang cukup berarti di antara negara-negara berkembang.Di tangan pemerintahan Orde Baru lewat program REPELITA II, banyak perubahan-perubahan yang begitu signifikan, salah satunya ialah dibidang industri. Dalam Repelita II produksi sektor pertanian harus meningkat sekitar 4,6% setahun, sektor industri sekitar 13% ( Ariwiadi, 1979 : 187) hal ini lah yang menurut penulis menjadi faktor lain yang mendorong perkembangan industri.


(15)

2

Pada periode Orde baru, Jepang dan Amerika Serikat adalah penanam modal terbesar di Indonesia sejak tahun 1966.Sejak periode 1967-1984, kedua negara tersebut menanamkan modal hampir 80% dari.Peran kedua negara ini tidak bisa di jauhkan dari perkembangan industri di Indonesia.

Salah satunya adalah Pabrik Gula Kwala Madu yang berlokasi di Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.Industri gula terus saja menghadapi berbagai masalah.Dikarenakan tingginya jumlah permintaan pasar terhadap gula yang tidak bisa di penuhi. Sehingga pada saat berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu cukup mampu mengatasi masalah tersebut.

Pabrik Gula Kwala Madu atau sering disebut orang dengan istilah PGKM yang merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II). Di Sumatera Utara, PT. Perkebunan Nusantara II merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara di bidang perkebunan yang sampai saat ini masih memproduksi gula pasir sebagai salah satu komoditinya.

Pabrik Gula Kwala Madu awalnya merupakan salah satu dari unit produksi PT. Perkebunan IX (PTP IX). Namun pada tahun 1996 Peraturan Pemerintah No. 6 s.d. 19 tahun tentang peleburan 26 Badan Usaha Milik Negara Perkebunan menjadi 14 Badan Usaha Milik Negara Perkebunan maka PT. Perkebunan IX dan PT. Perkebunan II dilebur dan digabungkan menjadi satu (merger) dengan nama PT. Perkebunan Nusantara II.

Selain Pabrik Gula Kwala Madu, PT. Perkebunan IX juga memiliki pabrik gula lain yang juga memproduksi gula pasir yaitu Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) yang terletak di Kabupaten Deli Serdang. Pabrik Gula Sei Semayang dalam pendiriannya lebih cepat setahun yaitu tahun 1982 dan mulai beroperasi 1983 sedangkan Pabrik Gula Kwala Madu didirikan tahun 1983 dan mulai beroperasi 1984. Oleh sebab itu ketika Pabrik Gula Kwala Madu selesai dibangun pabrik


(16)

3

ini dinamakan Pabrik Gula Sei Semayang II (PGSS II).Namun karena letaknya bukan di wilayah Kabupaten Deli Serdang melainkan di Kabupaten Langkat dan atas permintaan dari masyarakat sekitar maka Pabrik Gula Sei Semayang II (PGSS II) kemudian diubah namanya menjadi Pabrik Gula Kwala Madu.

Pabrik Gula Kwala Madu memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia, begitu juga dengan masyarakat sekitar.Awalnya masyarakat sekitar hanyalah seorang petani yang memiliki penghasilan rendah.Didaerah ini juga, listrik belum masuk dan fasilitas umum belum ada.Seperti sekolah dan jalanan masih belum memadai.Ini memicu lambatnya pergerakan perekonomian didaerah tersebut.Namun kini masyarakat sekitar sudah mulai menikmati hasil dari dampak positif berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu.Dalam perkembanganya Pabrik Gula Kwala Madu mengalami pasang surut, yang hingga saat ini menjadi masalah besar yang harus dipecahakan, seperti penggarapan tanah, menurunya produktifitas.

Maka dari latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk

meneliti” PERKEMBANGAN PABRIK GULA KWALA MADU PT. PERKEBUNAN

II, DESA KWALA BEGUMIT, KECAMATAN STABAT, KABUPATEN LANGKAT TAHUN2006-2010.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian berikut :

1. Sejarah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.


(17)

4

2. Keadaaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

3. Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

4. Pengaruh keberadaan Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat terhadap perekonomian Sumatera Utara

C. Batasan Masalah

Agar tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka peneliti menetapkan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu. Penelitian ini terutama membahas perkembangan di tahun 2006- 2010.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat

2. Bagaimana keadaaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat

3. Bagaimana dampak berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II terhadap lingkungan sekitar


(18)

5

4. Bagaimana perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II di Desa Kwala BegumitKecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2006-2010

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu.

2. Untuk mengetahui keadaaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu.

3. Untuk mengetahui dampak berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu terhadap lingkungan 4. Untuk mengetahui perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu tahun 2006-2010

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini berguna untuk mengetahui sejarah berdirinya serta perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu di Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

2. Penelitian ini berguna sebagai rujukan penelitian selanjutnya terutama untuk penelitian yang berkaitan dengan Pabrik Gula Kwala madu PT. Perkebunan II

3. Hasil penelitian ini menjadi gambaran untuk menambah perbendaharaan ilmu Sejarah, terutama yang berkaitan dengan Sejarah Industri.

4. Sebagai bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan,khususnya Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar S.Pd


(19)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitan dan pembahasan yang diangkat peneliti mengenai Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2006-2010, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Tujuan Pabrik Gula Kwala Madu didirikann untuk memenuhi kebutuhan gula khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Pabrik Gula Kwala Madu yang mulai didirikan dari Tahun 1982 dan selesai tahun 1984 dibawahi oleh Kontarktor dari Jepang yaitu Hitachi Dozen. Dan lokasi pembangunan Pabrik Gula Kwala Madu adalah di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dipilih sebagai lokasi yang sangat strategis karena jauh dari pemukiman warga dan tidak terlalu jauh dari pusat kota juga dekat dengan sumber air.

b. Berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu ternyata membawa pengaruh positif terhadap perkembangan sarana dan prasarana yang mempenaruhi kehidupan sosial bagi masyarakat sekitar. Antara lain ialah perbaikan jalan, perumahan, listrik, rumah sakit, bus, lapangan pekerjaan, rumah ibadah, lahan usaha dagang.

c. Berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu juga membawa dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, antara lain ialah polusi udara, polusi suara, limbah pabrik. Tetapi Pabrik Gula Kwala Madu sudah mengantisipasi ini semua dan bisa mengurangi dampak tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

d. Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu tahun 2006-2010 mengalami pasang surut. Dan hasil jumlah dan mutu produksi menjadi kunci utama dalam stabilitas


(20)

72

perkembangannya. Tinggi rendahnya tingkat produksi dipengaruhi oleh jumlah bahan baku dan tingkat rendemen pada tebu. Namun luas arael tanam tebu semakin tahun semakin berkurang sehingga bahan baku yang dhasilkan juga semakin berkurang jika dibandingkan dengan saat ini. Jumlah lahan terus berkurang sangat drastis. Tingkat rendemen juga mempengaruhi hasil jumlah dan mutu produksi yang dihasilkan.Penggarapan lahan, pengalihan fungsi lahan tebu menjadi lahan sawit, kualitas lahan, berkurangnya petani tebu, hama penyakit, iklim, kurangnnya perawatan, kerusakan mesin dan varietas tebu adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dijaga.

2. SARAN

Melalui penilisan ini peneliti berharap agar Perusahaan lebih tegas dalam menghadapi penggarapan liar yang terus saja berlangsung hingga saat ini dan juga pengalihan fungsi lahan tebu menjadi lahan sawit harus direvisi ulang, karena tanaman sawit itu memiliki jangka panjang. Kualitas lahan juga harus diperhatikan. Pemberian modal pada petani tebu yang semakin tahun berkurang akibat modal yang tidak mencukupi atau mengurangi biaya sewa tanah yang disewakan pada pihak petani tebu.

Perawatan tanaman tebu juga harus diperhatikan, pembersihan lahan, pemupukan, harus sesuai dengan prosedur yang sudah disiapkan. Kemudian cepat dan tanggap dalam menghadapi hama dan penyakit. Perusahaan juga harus menyiapkan varietas tebu yang unggul dan harus ada lahan tempat khusus pembibitan unggul. Sehingga jumlah dan mutu produksi gula yang dihasilkan Pabrik Gula Kwala Madu bisa maksimal.


(21)

73

Daftar Pustaka

Ariwiadi.1979. Ikhtisar Sejarah Nasinal Indonesia (awal-sekarang).Jakarta : Pusat Sejarah ABRI

Bangun, Mulya. 1985. Peranan Sub-Sektor Perkebunan Dalam Proses Pembangunan Indonesia.Jakarta : Himpunan Penulis Indonesia

Bangun, Mulya. 1989. Strategi Pembangunan Pertanian Dimensi Tahun 2000. Jakarta : Himpunan Penulis Indonesia

Harahap, hanif. 2011. Berdiri Dan Berkembangnya Perkebunan Karet Dolok Merangir tahun 1917-2006. Medan : Unimed

Indriani, Y.H, dkk. 1992. Pembudidayaan Tebu di Lahan Sawah dan Tegalan.Jakarta : Penebar Swadaya

Irwandy. 2013. Metode Penelitian. Jakarta : Halaman Moeka Publishing

Marpaung, Tiurla Listra M. 2012.Perkembangan PT. Bakrie Sumatera Plantations,Tbk. Di Kisaran Kab. Asahan Tahun 1986-2012. Medan : Unimed

Hasibuan, Hidayati Nurul H. 2014. Jaringan Saraf Tiruan Penetuan Kuantitas Hasil Produksi Tebu Pada Perkebunan Kwala Madu Menggunakan Metode Backpropagation. Medan : STMIK Kaputama

Moerdokusumo.1993. Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula di Indonesia.Bandung : ITB press

Munandar, A.S. 2008.Psikologi Industri dan Organisasi.Jakarta : UI Press Munawar.2006. Psikologi Perkembangan.Jakarta : Rineka Cipta


(22)

74

Sudarsono. 1994. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pusataka Utama Sawit, M.H, dkk. 1999. Ekonomi Gula di Indonesia. Bogor : Percetakan IPB

Sjamsuddin, helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta

Harsono. 1984. Manajemen Pabrik. Jakarta : Balai Aksara

Sari Ratna. 2013. Budidaya Tanaman Tebu (Saccharum Officcinarum) Di PTP.N II Tanjung Morawa Kebun Kwala Madu Kab.Langkat. Medan : UNPAB


(1)

2. Keadaaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

3. Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

4. Pengaruh keberadaan Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat terhadap perekonomian Sumatera Utara

C. Batasan Masalah

Agar tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka peneliti menetapkan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu. Penelitian ini terutama membahas perkembangan di tahun 2006- 2010.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat

2. Bagaimana keadaaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat

3. Bagaimana dampak berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II terhadap lingkungan sekitar


(2)

4. Bagaimana perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II di Desa Kwala BegumitKecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2006-2010

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu.

2. Untuk mengetahui keadaaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu.

3. Untuk mengetahui dampak berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu terhadap lingkungan 4. Untuk mengetahui perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu tahun 2006-2010

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini berguna untuk mengetahui sejarah berdirinya serta perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu di Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

2. Penelitian ini berguna sebagai rujukan penelitian selanjutnya terutama untuk penelitian yang berkaitan dengan Pabrik Gula Kwala madu PT. Perkebunan II

3. Hasil penelitian ini menjadi gambaran untuk menambah perbendaharaan ilmu Sejarah, terutama yang berkaitan dengan Sejarah Industri.

4. Sebagai bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan,khususnya Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar S.Pd


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitan dan pembahasan yang diangkat peneliti mengenai Perkembangan Pabrik Gula Kwala Madu di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2006-2010, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Tujuan Pabrik Gula Kwala Madu didirikann untuk memenuhi kebutuhan gula khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Pabrik Gula Kwala Madu yang mulai didirikan dari Tahun 1982 dan selesai tahun 1984 dibawahi oleh Kontarktor dari Jepang yaitu Hitachi Dozen. Dan lokasi pembangunan Pabrik Gula Kwala Madu adalah di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dipilih sebagai lokasi yang sangat strategis karena jauh dari pemukiman warga dan tidak terlalu jauh dari pusat kota juga dekat dengan sumber air.

b. Berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu ternyata membawa pengaruh positif terhadap perkembangan sarana dan prasarana yang mempenaruhi kehidupan sosial bagi masyarakat sekitar. Antara lain ialah perbaikan jalan, perumahan, listrik, rumah sakit, bus, lapangan pekerjaan, rumah ibadah, lahan usaha dagang.

c. Berdirinya Pabrik Gula Kwala Madu juga membawa dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, antara lain ialah polusi udara, polusi suara, limbah pabrik. Tetapi Pabrik Gula Kwala Madu sudah mengantisipasi ini semua dan bisa mengurangi dampak tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.


(4)

perkembangannya. Tinggi rendahnya tingkat produksi dipengaruhi oleh jumlah bahan baku dan tingkat rendemen pada tebu. Namun luas arael tanam tebu semakin tahun semakin berkurang sehingga bahan baku yang dhasilkan juga semakin berkurang jika dibandingkan dengan saat ini. Jumlah lahan terus berkurang sangat drastis. Tingkat rendemen juga mempengaruhi hasil jumlah dan mutu produksi yang dihasilkan.Penggarapan lahan, pengalihan fungsi lahan tebu menjadi lahan sawit, kualitas lahan, berkurangnya petani tebu, hama penyakit, iklim, kurangnnya perawatan, kerusakan mesin dan varietas tebu adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dijaga.

2. SARAN

Melalui penilisan ini peneliti berharap agar Perusahaan lebih tegas dalam menghadapi penggarapan liar yang terus saja berlangsung hingga saat ini dan juga pengalihan fungsi lahan tebu menjadi lahan sawit harus direvisi ulang, karena tanaman sawit itu memiliki jangka panjang. Kualitas lahan juga harus diperhatikan. Pemberian modal pada petani tebu yang semakin tahun berkurang akibat modal yang tidak mencukupi atau mengurangi biaya sewa tanah yang disewakan pada pihak petani tebu.

Perawatan tanaman tebu juga harus diperhatikan, pembersihan lahan, pemupukan, harus sesuai dengan prosedur yang sudah disiapkan. Kemudian cepat dan tanggap dalam menghadapi hama dan penyakit. Perusahaan juga harus menyiapkan varietas tebu yang unggul dan harus ada lahan tempat khusus pembibitan unggul. Sehingga jumlah dan mutu produksi gula yang dihasilkan Pabrik Gula Kwala Madu bisa maksimal.


(5)

Daftar Pustaka

Ariwiadi.1979. Ikhtisar Sejarah Nasinal Indonesia (awal-sekarang).Jakarta : Pusat Sejarah ABRI

Bangun, Mulya. 1985. Peranan Sub-Sektor Perkebunan Dalam Proses Pembangunan Indonesia.Jakarta : Himpunan Penulis Indonesia

Bangun, Mulya. 1989. Strategi Pembangunan Pertanian Dimensi Tahun 2000. Jakarta : Himpunan Penulis Indonesia

Harahap, hanif. 2011. Berdiri Dan Berkembangnya Perkebunan Karet Dolok Merangir tahun 1917-2006. Medan : Unimed

Indriani, Y.H, dkk. 1992. Pembudidayaan Tebu di Lahan Sawah dan Tegalan.Jakarta : Penebar Swadaya

Irwandy. 2013. Metode Penelitian. Jakarta : Halaman Moeka Publishing

Marpaung, Tiurla Listra M. 2012.Perkembangan PT. Bakrie Sumatera Plantations,Tbk. Di Kisaran Kab. Asahan Tahun 1986-2012. Medan : Unimed

Hasibuan, Hidayati Nurul H. 2014. Jaringan Saraf Tiruan Penetuan Kuantitas Hasil Produksi Tebu Pada Perkebunan Kwala Madu Menggunakan Metode Backpropagation. Medan : STMIK Kaputama

Moerdokusumo.1993. Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula di Indonesia.Bandung : ITB press


(6)

Sudarsono. 1994. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pusataka Utama Sawit, M.H, dkk. 1999. Ekonomi Gula di Indonesia. Bogor : Percetakan IPB

Sjamsuddin, helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta

Harsono. 1984. Manajemen Pabrik. Jakarta : Balai Aksara

Sari Ratna. 2013. Budidaya Tanaman Tebu (Saccharum Officcinarum) Di PTP.N II Tanjung Morawa Kebun Kwala Madu Kab.Langkat. Medan : UNPAB